Suku Minahasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Suku Minahasa menggunakan HotCat |
||
(71 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Minahasa}}
{{infobox ethnic group|
| group = Suku Minahasa
Baris 7 ⟶ 6:
<tr>
<td>[[Berkas:Sam Ratulangi.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:
<td>[[Berkas:
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Sam Ratulangi]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[A.A. Maramis]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Maria Walanda Maramis|Maria W. Maramis]]</small></td>
Baris 19 ⟶ 16:
<tr>
<td>[[Berkas:Tendean.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:
<td>[[Berkas:Col Kawilarang, Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman, p27.jpg|x100px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Pierre Tendean]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[
<td><small><div style="line-height:1em">[[Alex Kawilarang]]</small></td>
</tr>
<tr>
<td>[[Berkas:
<td>[[Berkas:Arnold mononutu ris.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[
<td><small><div style="line-height:1em">[[Arnold Mononutu]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[
</tr>
<tr>
<td>[[Berkas:Wim Umboh.jpg|x100px]]</td>
<td>[[Berkas:
<td>[[Berkas:Once
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Wim Umboh]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[
<td><small><div style="line-height:1em">[[Once Mekel]]</small></td>
</tr>
</table>
Baris 57 ⟶ 48:
| poptime =
| region1 = '''{{INA}}''' (Sensus 2010)
| pop1 = 1.
| ref1 = <ref>[[#Naim2011|Na'im dan Syaputra (2011)]], hlm. 9</ref><ref>[[#Ananta2015|Ananta et al. (2015)]], hlm. 102.</ref><ref>[[#Naim2011|Na'im dan Syaputra (2011)]], hlm. 40</ref>
| region2 = {{nbsp|8}}[[Sulawesi Utara]]
| pop2 = 1.022.221
| region3 = {{nbsp|8}}[[DKI Jakarta]]
| pop3 = 36.913
| langs = [[Bahasa Manado]], [[Bahasa Tombulu]], Bahasa Tondano, [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]], [[Bahasa Tontemboan]]▼
| region4 = {{nbsp|8}}[[Sulawesi Tengah]]
| pop4 = 30.572
| related = [[Orang Bisaya|Bisaya]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Mongol|Mongol]]▼
| region5 = {{nbsp|8}}[[Jawa Barat]]
| pop5 = 30.128
| region6 = {{nbsp|8}}[[Papua]]
| pop6 = 21.394
| region7 = {{nbsp|8}}[[Kalimantan Timur]]
| pop7 = 20.413
▲| langs = [[Bahasa Manado]], [[Bahasa Tombulu]], [[Bahasa Tondano]], [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]], [[Bahasa Tontemboan]], [[Bahasa Indonesia]]
| rels = '''Mayoritas''' <br> [[File:Christian cross.svg|10px]] [[Kristen]] <br> {{small|([[Protestanisme|Protestan]] dan [[Katolik]])}}<br>'''Minoritas''' <br>[[Berkas:Allah-green.svg|15px]] [[Islam]]
▲| related = [[Orang Bisaya|Bisaya]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Toraja|Toraja
}}
'''Suku Minahasa''' adalah kelompok suku etnis yang berasal dari [[Semenanjung Minahasa]] di bagian [[Sulawesi Utara|utara pulau
== Etimologi ==
Baris 91:
Suku Minahasa merupakan gabungan dari beberapa sub-suku atau sub-etnis di daerah Minahasa Raya. Dari antara kelompok-kelompok sub-etnis terdapat empat sub-etnis utama berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah yaitu Tombulu, Tondano, Tonsea, dan Tontemboan.<ref>[[#Graafland1867|Graafland (1867)]], hlm. 26.</ref><ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 84-86.</ref><ref>[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 17.</ref> Tulisan Graafland pada abad ke-19 menggunakan nama Tou'mbulu untuk Tombulu, Tou'nsea untuk Tonsea, Toulour untuk Tondano, dan Tounpakewa untuk Tontemboan. Perbedaan sebutan untuk dua nama terakhir karena sebutan Toulour dan Tounpakewa berasal dari Bahasa Tombulu.<ref>[[#Watuseke1987|Watuseke (1987)]], hlm. 553.</ref> Tapi untuk kesemuanya, kata ''tou'' dalam nama-nama tersebut berarti ''orang''. Setiap kelompok sub-etnis ini adalah satu ''pakasa'an'' yang berarti "mereka yang bersatu" karena kesamaan leluhur, adat, dan bahasa.<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 61.</ref>
Dari keempat sub-etnis utama tersebut, ada pendapat bahwa Pakasa'an Tondano tidak muncul bersamaan dengan ketiga pakasa'an lainnya. Hal ini terlihat dari catatan
Kelompok-kelompok sub-etnis lainnya adalah Bantik, Pasan/Ratahan, Ponosokan, dan Tonsawang (Tombatu). Sub-etnis Bantik mendiami daerah Kota Manado dan sekitarnya.<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 93.</ref> Sub-etnis Pasan/Ratahan, Ponosokan, dan Tonsawang mendiami daerah selatan Minahasa Raya.<ref name="Wenas 2007">[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 20.</ref> Ada juga beberapa kelompok sub-etnis yang diikutsertakan sebagai bagian dari Suku Minahasa yaitu Babontehu, Borgo, dan Siauw. Sub-etnis Babontehu mendiami Pulau Manado Tua dan pulau-pulau sekitarnya. Sub-etnis Borgo adalah turunan orang-orang Minahasa yang kawin dengan orang-orang Eropa seperti Belanda, Portugis, dan Spanyol.<ref>[[#Ananta2015|Ananta (2015)]], hlm. 53.</ref> Sedangkan sub-etnis Siauw adalah mereka yang mendiami Pulau Siauw.<ref
== Sejarah ==
Baris 110:
Mulanya gereja-gereja Protestan di Minahasa termasuk dalam wadah ''[[Gereja Protestan di Indonesia|Indische Kerk]]'' yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1934, Indische Kerk digantikan oleh [[Gereja Masehi Injili Minahasa|Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM)]] yang merupakan [[Denominasi Kristen|denominasi]] regional yang berdiri sendiri. Setahun sebelumnya pada tahun 1933, [[Kerapatan Gereja Protestan Minahasa|Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM)]] didirikan oleh di antaranya [[B.W. Lapian]] dan [[Sam Ratulangi]] dengan memisahkan diri dari Indische Kerk. Selanjutnya denominasi-denominasi Protestan lain juga berdiri sehingga pada tahun 1955 terdapat 20 denominasi: empat denominasi Protestan, 11 denominasi [[Gereja Pentakosta|Pantekosta]], dua denominasi Kemah Injil, dua denominasi Adventis, dan satu denominasi [[Gereja Baptis|Baptis]]. Pada tahun 1990 jumlah denominasi menjadi 54 denominasi dengan GMIM yang terbesar meliputi 75% dari semua penganut agama Kristen Protestan.<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 37.</ref>
[[Agama asli Nusantara|Agama asli]] Minahasa ialah Tonaas Walian yang masih mempunyai sejumlah pemeluk.<ref>[[#kemdikbud2010|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2010)]].</ref>
== Adat dan budaya ==
Baris 117 ⟶ 119:
{{Main|Rumpun bahasa Minahasa|Aksara Malesung|}}
Pembagian sub-etnis Minahasa termasuk dari segi bahasa di mana orang-orang dalam satu kelompok sub-etnis mempunyai dan memakai bahasa yang relatif sama. Dengan ini, bahasa-bahasa yang ada di Minahasa terdiri dari Bahasa Bantik, Bahasa Ponosokan, Bahasa Ratahan, [[Bahasa Tombulu]], Bahasa Tondano, [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]], dan [[Bahasa Tontemboan]].<ref name="Salea 1996">[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 2.</ref> Kesemua bahasa-bahasa ini termasuk dalam [[Rumpun bahasa Austronesia]].<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 1.</ref> Berdasarkan kesamaan [[leksikostatistik]], bahasa-bahasa yang termasuk kelompok Minahasa adalah Tombulu, Tondano, Tonsawang, Tonsea, dan Tontemboan. Ketiga bahasa lainnya dimasukkan ke dalam kelompok lain di mana Bahasa Ponosokan dimasukkan ke dalam kelompok Gorontalo-Mongondow dan Bahasa Bantik dan Ratahan dimasukkan ke dalam kelompok Sangihe-Talaud.<ref
Dalam rumpun bahasa Minahasa, bahasa Tombulu, Tondano, dan Tonsea mempunyai kesamaan leksikal yang cukup tinggi di mana kesamaan antara ketiga bahasa ini antara 89%-90%. Kemudian disusul oleh Bahasa Tontemboan yang mempunyai kesamaan dengan ketiga bahasa sebelumnya antara 73%-83%. Bahasa Tonsawang merupakan bahasa yang paling rendah kesamaannya dengan bahasa-bahasa lain dalam rumpun bahasa Minahasa dengan kesamaan antara 54%-65%. Hal ini mungkin disebabkan karena daerah sub-etnis Tonsawang lebih terisolasi dibandingkan dengan daerah sub-etnis lainnya dan juga karena penutur bahasa ini berjumlah paling sedikit.<ref>[[#Merrifield1996|Merrifield dan Salea (1996)]], hlm. 11, 13.</ref>
Baris 170 ⟶ 172:
Salah satu orang Minahasa yang dikenal secara nasional di Indonesia adalah [[Sam Ratulangi|Gerungan Saul Samuel Jacob (Sam) Ratulangi]]. [[Pahlawan Nasional Indonesia]] dan peraih gelar doktor dari [[Universitas Zurich]] ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, ia memperjuangkan konsep nasionalisme Indonesia. Ratulangi termasuk dalam keanggotaan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia|Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)]] dan diangkat menjadi [[gubernur]] pertama [[Sulawesi|Provinsi Sulawesi]]. Dua pahlawan nasional asal Minahasa lainnya yang bermarga Maramis adalah [[Maria Walanda Maramis]] beserta keponakannya [[Alexander Andries Maramis|Alexander Andries Maramis (A. A.) Maramis]]. Maria berjuang untuk mengembangkan keadaan wanita pada awal abad ke-20 di antaranya dengan mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT). Sedangkan Alex ikutserta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)]] dan kemudian menjadi [[Daftar Menteri Keuangan Indonesia|Menteri Keuangan]] serta duta besar Indonesia di beberapa negara.
Pahlawan nasional asal Minahasa lainnya yang juga ikutserta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah [[B.W. Lapian|Bernard Wilhelm (B. W.) Lapian]] yang terlibat dalam ''Peristiwa Merah Putih'' di Manado pada tahun 1946, tokoh geologi [[Arie Frederik Lasut]] yang dibunuh oleh tentara Belanda pada tahun 1949, [[Robert Wolter Mongisidi]] yang berjuang di Sulawesi Selatan dan juga dibunuh oleh Belanda, dan [[L.N. Palar|Lambertus Nicodemus (Babe) Palar]] yang memperjuangkan kedaulatan Indonesia di [[
Terdapat juga orang Minahasa yang turut serta dalam perjuangan militer untuk kemerdekaan. Di antaranya [[Alex Evert Kawilarang]] yang menjadi Panglima ''Tentara Territorium'' di
=== Militer ===
Baris 184 ⟶ 186:
Selain A. A. Maramis, beberapa orang Minahasa lainnya juga pernah menjabat sebagai menteri nasional di antaranya [[Freddy Jaques Inkiriwang|Freddy Jaques (F. J.) Inkiriwang]] sebagai [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian]], [[Frits Laoh]] sebagai [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]], [[Herling Laoh]] sebagai [[Daftar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum]] dan Menteri Perhubungan, [[Gustaaf Adolf Maengkom|Gustaaf Adolf (G. A.) Maengkom]] sebagai [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Kehakiman]], [[E.E. Mangindaan|Evert Ernest (E. E.) Mangindaan]] sebagai Menteri Perhubungan, [[Arnold Mononutu]] sebagai [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]], [[W.J. Rumambi|Wilhelm Johannis Rumambi]] juga sebagai Menteri Penerangan, dan [[Theo L. Sambuaga|Theo Leo Sambuaga]] sebagai [[Daftar Menteri Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman]].
===
Beberapa wanita asal Minahasa (atau ''[[Wewene Minahasa]]'') telah menjadi pelopor dalam berbagai bidang. [[Marie Thomas]] adalah wanita pertama yang lulus dari ''[[School tot Opleiding van Indische Artsen]]'' (STOVIA atau ''Sekolah Pendidikan Dokter Hindia''). Selain Maria, [[Anna Warouw]] juga adalah lulusan STOVIA, tepatnya lulusan wanita kedua. Sedangkan di jajaran [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)]], [[Jeanne Mandagi]] adalah wanita pertama yang diangkat sebagai jenderal. Selain itu, [[Augustine Magdalena Waworuntu]] adalah salah satu wanita pertama di Indonesia yang menjabat sebagai wali kota. Ia menjadi [[Daftar Wali Kota Manado|Wali Kota Manado]] pada tahun 1950.
Baris 190 ⟶ 192:
=== Seni dan olah raga ===
Beberapa seniman terkenal dari Minahasa termasuk penyanyi [[Once Mekel]], [[Pance Pondaag]], dan [[Maya Rumantir]], dan pemeran [[Lidya Kandou]], [[Rima Melati]], dan [[Anna Tairas]]. Juga terdapat sutradara [[Frank Rorimpandey]] dan [[Wim Umboh]]. Di arena olah raga, khususnya bulutangkis, terdapat beberapa orang Minahasa yang berprestasi mewakili Indonesia di ajang bulutangkis dunia yaitu [[Flandy Limpele]], [[Liliyana Natsir]], [[Greysia Polii]], dan [[Rosiana Tendean]]. Di olah raga sepak bola, skuat [[tim nasional sepak bola Indonesia]] pernah diisi nama-nama pemain dari etnis Minahasa seperti [[Jendri Pitoy]], [[Ferry Rotinsulu]], [[Ronny Pasla]] dan [[Francis Wawengkang|Francis Wewengkang]], juga [[Erents Alberth Mangindaan]] yang pernah menjadi pelatih ''Skuat Garuda'' di tahun 1966–1970.
== Galeri gambar ==
Baris 198 ⟶ 200:
Berkas:Rumah Minahasa Sulawesi Utara.JPG|Rumah panggung tradisional Minahasa di [[TMII|Taman Mini, Jakarta]]
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alfurse graven op Minahasa Celebes TMnr 60042777.jpg|[[Waruga]], Kubur batu leluhur orang Minahasa sampai abad ke-19. Foto:KITLV (sebelum 1920)
Berkas:PrasastiPinawetengan.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Minahassa priesteres met hoofdtooi TMnr 10006020.jpg|jmpl|Pendeta perempuan Tonaas Walian.
</gallery>
Baris 205 ⟶ 208:
* [[Mapalus]]
* [[Marga Minahasa]]
* [[Daftar tokoh Minahasa|Daftar Tokoh Minahasa]]
== Referensi ==
Baris 213 ⟶ 217:
{{refbegin|32em}}
* {{cite book
| title = Demography of Indonesia's Ethnicity
Baris 233 ⟶ 236:
| url = https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=7100000000
| publisher = Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
| access-date = {{date|2020-07-12}}
| ref = sensus2010
}}
Baris 256 ⟶ 259:
| location = Canberra
| ref = Bellwood1995
}}▼
* {{cite encyclopedia
| title = Ensiklopedi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
| edition = 4
| place = Jakarta
| publisher = Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film; Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
| year = 2010
| orig-year = 2003
| url = http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=7335&keywords=
| pages = 382–383
| isbn = 978-979-16071-1-7
| ref = kemdikbud2010
}}
Baris 265 ⟶ 281:
| publisher = Wajt dan Anakh
| location = Roterdam
|
}}
Baris 282 ⟶ 298:
* {{cite book
| title = A Naturalist in North Celebes
| url = https://archive.org/details/anaturalistinno00hickgoog
| trans-title = Seorang Naturalis di Utara Celebes
| language = Inggris
Baris 295 ⟶ 312:
| url = https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/legenda-toar-lumimuut-dan-turunannya/
| title = Legenda Toar Lumimuut dan Turunannya
| date = {{date|2017-09-05}}
| last = Jasper
| first = J. E.
Baris 314 ⟶ 331:
}}
* {{
| title = Mengenal Tarian Perang Kabasaran dari Minahasa
| url = https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-tarian-perang-kabasaran-dari-minahasa.html
| date = {{date|2016-08-05}}
| last = Lasut
| first = Tommy
| publisher = Merdeka
| ref = Lasut2016
| language = id
| work = [[Merdeka.com]]
}}
Baris 362 ⟶ 381:
* {{cite book
| title = Ethnic Groups of South Asia and the Pacific
| url = https://archive.org/details/ethnicgroupsofso0000mina
| trans-title = Suku-Suku Bangsa di Asia Selatan dan Pasifik
| language = Inggris
Baris 399 ⟶ 419:
| url = https://www.sulutprov.go.id/tari-maengket.html
| archive-url = https://web.archive.org/web/20171201232738/https://www.sulutprov.go.id/tari-maengket.html
| archive-date = {{date|2017-12-01}}
| title = Seni Tari Maengket
| website = Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
Baris 408 ⟶ 428:
| title = Kolintang : Kesenian Tradisional Kebudayaan Sulawesi Utara
| url = https://lpmpsulawesiutara.kemdikbud.go.id/kolintang-kesenian-tradisional-kebudayaan-sulawesi-utara/
| date = {{date|2020-04-01}}
| last = Poluan
| first = Bryan
| publisher = Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara
| ref = Poluan2020
| access-date = 2020-07-18
| archive-date = 2020-07-18
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200718061550/https://lpmpsulawesiutara.kemdikbud.go.id/kolintang-kesenian-tradisional-kebudayaan-sulawesi-utara/
| dead-url = yes
}}
Baris 451 ⟶ 475:
| title = Musik Bambu Minahasa
| url = https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/musik-bambu-minahasa/
| date = {{date|2015-05-18}}
| last = Sumarauw
| first = M. J.
Baris 458 ⟶ 482:
}}
* {{
|last = Administrator
▲ }}
|language = id
|work = [[Tempo.co]]
}}
* {{cite journal
Baris 515 ⟶ 542:
| ref = Wuysang2014
}}
{{refend}}
Baris 522 ⟶ 548:
* {{url|https://www.minahasa.net/id.php|Minahasa.net}}
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Utara|Minahasa]]
[[Kategori:
|