Keuskupan Tanjung Selor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Keuskupan
| jurisdiction = Keuskupan
| name = Tanjung Selor
| latin = Dioecesis Tanjungselorensis
| local =
| image = Gedung Keuskupan Tanjung Selor.JPG
| image_size =
| image_alt =
| caption = Gedung Keuskupan Tanjung Selor
| coat =
| coat_size =
| coat_alt =
| coat_caption =
| flag =
| flag_size =
| flag_alt = <!---- Locations ---->
| country = [[Indonesia]]
| territory = {{unbulleted list|[[Kalimantan Utara]]|[[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]]}}
| province = [[Keuskupan Agung Samarinda|Samarinda]]
| metropolitan =
| suffragan_diocese =
| archdeaconries =
| deaneries = {{unbulleted list|Tengah|Utara|Selatan (Berau)}}
| subdivisions =
| headquarters = Jl. Jelarai, [[Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor, Bulungan|Kel. Tanjung Selor Hilir]], [[Tanjung Selor, Bulungan|Kec. Tanjung Selor]], [[Kabupaten Bulungan|Kab. Bulungan]] 77212
| coordinates = {{Coord|2.840145|117.364497}}
<!---- Statistics ---->| area_km2 = 96630
| area_sqmi =
| area_footnotes = <ref>{{Cite web|title=Diocese of Tanjung Selor, Indonesia 🇮🇩|url=https://gcatholic.org/dioceses/diocese/tanj2.htm|website=GCatholic|access-date=2024-01-21}}</ref>
| population = 959,000
| population_as_of = 2021
| catholics = 55000
| catholics_percent = 5,7
|
| churches =
| congregations =
|
| members = <!---- Information ---->
| denomination = [[Gereja Katolik]]
| sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
| rite = [[Ritus Roma]]
| established = {{start date and age|2002|01|09}}
| dissolved =
| cathedral = [[Gereja Katedral Tanjung Selor|Santa Maria Assumpta]], [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
| cocathedral =
|
| patron_title =
| priests = 30 (13 Imam Diosesan)
| language = [[Bahasa Indonesia]]
|
| music = <!---- Current leadership ---->
| parent_church =
| pope = {{Incumbent pope}}
|
| major_archbishop =
| bishop = [[Paulinus Yan Olla]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| bishop_title =
| metro_archbishop =
| coadjutor =
| suffragans =
| auxiliary_bishops =
| apostolic_admin =
| vicar_general = R.P. Dominikus Paretta, [[Oblat Maria Imakulata|O.M.I.]]
| episcopal_vicar =
| judicial_vicar =
| sekjen = R.P. Agustinus Mamming, [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]]
| ekonom = R.D. Yohanes Meak
|
|
| emeritus_bishops = <!---- Map ---->
| map = {{Switcher|[[Berkas:Diocese of Tanjung Selor in the Province of Samarinda.png|frameless]]|Cakupan Provinsi Gerejawi Samarinda|[[Berkas:Diocese of Tanjung Selor in Indonesia Locator.png|frameless]]|Cakupan Indonesia}}
|
|
| map_caption =
| website =
| footnotes =
}}
Baris 87 ⟶ 81:
Pada tahun 2021, keuskupan ini tercatat terdiri dari 15 [[paroki]], dilayani oleh 30 [[imam]], dan memiliki 55 ribu umat dengan persentase 5,7% terhadap seluruh penduduk.
==
=== Perkembangan misi ===
Bernardus Winokan adalah salah satu tokoh perintis keberadaan [[Paroki Santa Maria Assumpta, Katedral Tanjung Selor|Paroki St. Maria Assumpta]] yang kemudian hari akan berkembang sebagai Katedral St. Maria Assumpta. [[1954]] adalah tahun di mana Bernardus Winokan bertugas sebagai Sekretaris Kepala Daerah [[Bulungan]], kehadiran selaku umat [[katolik]] menggembirakan beberapa orang perantau katolik di wilayah Bulungan, Bpk. Winokan sejak kedatangannya di Bulungan mulai giat mengumpulkan para perantau katolik yang kebanyakan berasal dari [[Nusa Tenggara Timur]] dan kemudian membentuk sebuah persekutuan kecil umat katolik yang secara rutin mengadakan berbagai kegiatan di rumahnya. Seiring perjalanan waktu maka jemaat kecil itu akhirnya menjadi sebuah [[stasi]] dari paroki Tarakan setelah mengundang Pastor Padberg dari paroki Tarakan. Setelah dirasakan bahwa iman mulai tumbuh di wilayah Bulungan dirasakan perlu untuk memulai karya pewartaan di wilayah sekitar, maka dimulailah karya kerasulan itu, mula-mula Bpk. Winokan di dampingi Bpk Paulus melakukan perjalanan ke hulu [[sungai Kayan]] di daerah [[Long Lembu, Peso Hilir, Bulungan|Long Lembu]], di wilayah ini bertemu dengan Bpk. Laing, dari wilayah ini benih iman ditaburkan dan kemudian menyebar. Perkembangan luar biasa terjadi di daerah hulu Sungai Kayan yang kemudian justru lebih dulu berkembang menjadi sebuah paroki yaitu Paroki St. Petrus Mara Satu, Stasi Tanjung Selor menjadi salah satu stasi dari paroki baru tersebut. [[1978]]-[[1979]] stasi Tanjung Selor membangun gedung gereja yang sampai sekarang ini ([[2007]]) masih dipergunakan.
=== Pembentukan keuskupan ===
Hampir enam tahun kemudian tepatnya [[22 Desember]] [[2001]] Bapa Suci [[Yohanes Paulus II]] memutuskan untuk membentuk Keuskupan baru di Provinsi [[Kalimantan Timur]] Bagian Utara, keputusan ini kemudian diumumkan pada tanggal [[9 Januari]] [[2002]], Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF adalah uskup pertama untuk keuskupan ini dan Tanjung Selor ditunjuk sebagai pusat keuskupan, dengan ditunjuknya Tanjung Selor sebagai pusat keuskupan maka dengan demikian Paroki St. Maria Assumpta menjadi Paroki Katedral Wilayah Keuskupan Tanjung Selor yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara meliputi lima kabupaten dan satu kota yaitu Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung dan Kota Tarakan, dengan jumlah umat katolik kurang lebih 32.500 jiwa.
=== Garis waktu ===
* Didirikan sebagai '''Keuskupan Tanjung Selor''' pada tanggal 9 Januari 2002, memisahkan diri dari [[Keuskupan Samarinda]]
* Perpindahan metropolit dari [[Keuskupan Agung Pontianak]] ke [[Keuskupan Agung Samarinda]] pada tanggal 29 Januari 2003
== Waligereja ==
{{Incumbent bishop<!--/elected--><!--/sede vacante-->
| name = Paulinus Yan Olla
| order = M.S.F.
Baris 110 ⟶ 111:
;Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Selor
* Yustinus Harjosusanto, M.S.F. (16 Februari 2015 s.d. 22 Februari 2018, jabatan selesai)
== Paroki ==
|