|consort=yes
|birth_name = Mehr-un-Nissa<br>ميراون نيس
|title = Nur Mahal<br>PadshahAshraf-un-Nissa BegumNur Jahan<br>
|name = Nur Jahan<br><small>{{Nastaliq|نور جهاں}}
|succession =Padshah Begum
|imgw = 250px
|caption=Ilustrasi Nur Jahan
|spouse =Sher Afghan Khan<br/>(m. 1594-1607)<br>[[Jahangir]]<br>(m. 1611-1627)
|full name =
|issue = Ladli Begum
|house = [[Dinasti Timurid|Timurid]] (oleh pernikahan)
|father = [[Mirza Ghiyas Beg]]
|mother = Asmat Begum
|birth_date = 31 Mei 1577
|death_date = {{death date and age|1645|12|17|1577|05|31|df=yes}}
|death_place = [[Lahore]], [[Kekaisaran Mughal]]
|place of burial = [[Makam Nur Jahan]], [[Shahdara Bagh]], [[Lahore]]
|religion = [[Islam Syiah]]
|full name = Nawab Nur Jahan Padshah Begum Sahiba
|}}
'''Nur Jahan''' ({{lang-fa|نور جهان}}; {{lang-ur|{{Nastaliq|نور جهاں}}}}; {{lang-ps|<big>نور جہاں</big>}}) (ejaan alternatif '''Noor Jahan''', '''Nur Jehan''', dll.) (31 Mei 1577 – 17 Desember 1645) terlahir sebagai '''Mehrun Nissa''' atau Mihrun Nissa, adalah [[Permaisuri]] [[Kekaisaran Mughal]] dan sebagai permaisuri kepala Sultan [[Jahangir]]. Seorang wanita yang kuat, karismatik dan terdidik, ia dianggap sebagai salah satu wanita yang paling kuat dan berpengaruh dari abad ke-17 di Kekaisaran Mughal. Dia adalah istri kedua puluh dan merupakan favorit dari Kaisar Jahangir yang memerintah Kekaisaran Mughal di puncak kekuasaan dan supremasinya. Kisah tergila-gila pasangan ini satu sama lain dan hubungan yang berkembang antara mereka telah menjadi inspirasi bagi banyak (sering apokrif) legenda.
== Kelahiran dan masa kecil ==
Nur Jahan lahir dengan nama Mehrun Mehr-un-Nissa pada 31 Mei 1577 di Qandahar[[Kandahar]], [[Dinasti Safawi|Kekaisaran Safawi]] (kini wilayah [[Afghanistan]]), dari keluarga bangsawan [[Persia]]. Ia terlahir sebagai anak keempat dari Mirza Ghiyas Beg dan Asmat Begum.
Kedua orang tua Nur JahanMehr-un-Nissa berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya, Mirza Ghiyas Beg keturunanyang darijuga Khwajadikenal Muhammaddengan Sharifgelar dan''I'timadud ibunyaDaulah'', Asmatmenjabat Begumsebagai keturunan[[wazir]] dariKekaisaran MirzaMughal. AlaudIa Daulaputra Aqadari Mulla.Khwaja KakeknyaMuhammad dariSharif pihakyang ayah,juga Muhammadmenjabat Sarifsebagai adalah ''wazir'' (penasihat politik)di Kota Isfahan, Kekaisaran Safawi. Ibunya, Asmat Begum putri Mirza Alaud Daula Aqa Mulla.
Untuk alasan yang tidak diketahui, keluarga Mirza Ghiyas Beg telah mengalami pembalikan keberuntungan di 1577 dan segera menemukan keadaan di tanah air mereka tak tertahankan.<ref name="Gold148">{{harvnb|Gold|2008|p=148}}</ref> Berharap untuk meningkatkan kekayaan keluarganya, GhiasGhiyas Beg memilih untuk pindah ke India di mana Istana Kaisar [[Akbar]] tumbuh menjadi pusat industri perdagangan dan juga pusat kebudayaan.<ref name="Gold148">{{harvnb|Gold|2008|p=148}}</ref>
== Pernikahan Pertama ==
===Rumor===
Ada cerita panjang tentang kisah cinta Mehrun Mehr-un-Nissa dan [[Jahangir|Pangeran Salim]] bahkan sebelum pernikahan pertamanya dengan 'Ali Quli. Ada rumor kuat yang mengatakan bahwa mereka saling jatuh cinta ketika Mehrun Mehr-un-Nissa berusia tujuh belas tahun, tetapi hubungan mereka tidak dikabulkan oleh [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]].
Jadi, Pangeran Salim dan Mehrun Mehr-un-Nissa tidak bisa melanjutkan hubungan mereka selama Kaisar Akbar masih hidup. Namun, cerita ini diragukan para sejarawan modern.
===Pernikahan dengan Sher Afgan ===
Mehrun Nissa menikah untuk pertama kalinya dengan 'Ali Quli Beg Istajlu pada tahun 1594. Ketika itu Mehrun Nissa berusia 17 tahun. 'Ali Quli atau yang lebih dikenal dengan gelarnya, Sher Afgan Khan adalah seorang anggota Klan Istajlu Turki yang mengabdi pada [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]]. Pernikahan Mehrun Mehr-un-Nissa dengan suami pertamanya adalah perintah dari [[Akbar Yang Agung|Kaisar Akbar]] sebagai imbalan atas pengabdian 'Ali Quli.
Dari pernikahan itu, Mehrun Mehr-un-Nissa dan 'Ali Quli mempunyai seorang putri yang juga memiliki nama yang sama dengan ibunya, Mehrun Mehr-un-Nissa atau Mihrun Mihr-un-Nissa. Putri mereka, Mihrun Mihr-un-Nissa yang juga dikenal sebagai Ladli Begum lahir pada 1605. 'Ali Quli tewas dua tahun setelah kelahirannya.
== Menjadi Janda ==
Setelah kematian Sher Afgan pada tahun 1607, Mehrun Mehr-un-Nissa dan putrinya, Ladli dipanggil ke istana oleh [[Jahangir|Kaisar Jahangir]] untuk menjadi pelayan ibu tirinya, [[Ruqaiya Sultan Begum|Ibu Ratu Ruqaiya Sultan Begum]].<ref>{{harvnb|Chandra|1978|p=45}}</ref> Ruqaiya Sultan Begum adalah wanita yang sangat berpengaruh di Istana''zenana'' Kekaisaran Mughal(harem) karena ia adalahmerupakan permaisurisalah utamasatu pemimpin ratu mendiang Kaisar Akbar, juga ''shahzadi'' sejak lahir.
Mehrun Mehr-un-Nissa dan putrinya, Ladli melayani dengan sungguh-sungguh. Ini menjadikan mereka sangat disukai Ibu Ratu Ruqaiya.
== Pernikahan Kedua ==
Mehrun Mehr-un-Nissa bertemu lagi dengan Salim pada tahun 1611. Saat itu Pangeran Salim telah naik takhta dengan gelar [[Jahangir]]. KeduaKeduanya jatuh cinta dan melangsungkan pernikahan pada tahun yang sama. DiaSegera menjadisetelah istriitu, sahia terakhirdiberi Jahangirgelar ''Nur Mahal'' "cahaya istana".
Sebelum pernikahan mereka, istri favorit Jahangir adalah [[Jagat Gosaini]], seorang putri [[Rajput]] dari Kerajaan Marwar. Jagat Gosainyang telah memberi Jahangirmelahirkan dua orang putri dan seorang putra. Putranya, [[Shah Jahan|Shahabuddin Muhammad Khurram]] adalah favorit Jahangir, juga menantu masa depan Abu'l Hasan, kakak Nur JahanMahal.
SetelahNur pernikahanMahal mereka,dengan Jahangircepat memberikannyamenggantikan gelarposisi NurJagat MahalGosain yangdi berartihati cahaya istanaJahangir. Pada tahunMaret 1616, gelaria itudiberi diubahgelar menjadibaru, ''Ashraf-un-Nissa Nur Jahan yangBegum berartiSahiba''. cahayaMenyusul dunia.kematian Permaisuri Saliha Banu pada tahun 1620, Nur Jahan dengan cepatmenggantikannya menjadi istri''padshah favoritbegum'' Jahangirbaru menggantikandua Jagattahun Gosainkemudian.
Tidak ada sumber yang menyebut berapa anak Nur Jahan dan Jahangir. Atau bisa jadi pada pernikahan keduanya, Nur Jahan tidak memiliki keturunan . Ia diberi kepercayaan oleh Jahangir untuk mengasuh cucu kesayangannya, Shah Suja, putra kedua Khurram yang lahir dari keponakan Nur Jahan. ▼
Saingan kuat Nur Jahan adalah Saliha Banu Begum, sang permaisuri sekaligus pemegang gelar ''Padshah Banu''. Gelar ini dianggap sepadan dengan ''Padshah Begum'' yang biasa diberikan kepada permaisuri utama kaisar. Saliha Banu wafat pada 1620, ini menjadikan pengaruh Nur Jahan semakin kuat.
▲Tidak ada sumber yang menyebut berapa anak Nur Jahan dan Jahangir. Atau bisa jadi pada pernikahan keduanya, Nur Jahan tidak memiliki keturunan.
=== Menjabat sebagai Padshah Begum ===
Nur Jahan banyak berperan dalam mengendalikan politik kekaisaran mengingat suaminya, Jahangir kecanduan opium. Ia merupakan satu-satunya wanita Mughal yang namanya tercetak di atas koin mata uang kekaisaran.
Untuk memperkuat pengaruhnya, Nur Jahan berencanaberencena menikahkan putrinya, Mihrun Nissa Begum atau yang dikenal sebagai Ladli Begum dengan Pangeran Khusrau Mirza, putrapangeran tertua Jahangiryang disukai banyak orang. Namun, Pangeran Khusrau menolak karena lebih mencintai putri Mirza Aziz Khan Koka, meskipun istrinya itu setuju. Akhirnya, Mihrun NissaLadli dinikahkanmenikah dengan PangeranShahryar ShahryarMirza, putra kelima sekaligus putra bungsu Jahangir.
== Konflik dengan Shah Jahan ==
Nur Jahan juga menggunakan keponakannya sebagai alat pernikahan politik. Dia mengatur pernikahan antara [[Mumtaz Mahal|Arjumand Banu Begum]] dengan [[Shah Jahan|Pangeran Khurram]], putra ketiga Jahangir. Pangeran Khurram merupakan cucu favorit permaisuri mendiang [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]], [[Ruqaiya Sultan Begum]].
Dalam perang suksesi, ia mendukung Shahryar karena ingin Ladli menjadi permaisuri. Nur Jahan mengupayakan korespondensi dengan [[Kösem Sultan]] untuk memperoleh dukungan [[Ottoman]], namun hasilnya nihil.
== Silsilah ==
| boxstyle_4 = background-color: #bfc;
| boxstyle_5 = background-color: #9fe;
| 1 = Mehrun Mehr-un-Nissa<br>( ''Nawab Nur Jahan) Padshah Begum Sahiba''
| 2 = Mirza Ghiyas Beg<br>''I'timadud Daulah''
| 3 = Asmat Begum
| 4 = Khwaja Muhammad SarifSharif
| 5 =
| 6 = Mirza Alaud Daula Aqa Mulla
* [http://www.kahany.com/writing/0198nurjahan.shtml Nur Janah]
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
| NAME = Jahan, Nur
| ALTERNATIVE NAMES =
| SHORT DESCRIPTION = Mughal empress
| DATE OF BIRTH = 28 May 1577
| PLACE OF BIRTH = [[Kandahar]], [[Mughal Empire]]
| DATE OF DEATH = 17 December 1645
| PLACE OF DEATH = [[Lahore]], [[Mughal Empire]]
}}
{{DEFAULTSORT:Jahan, Nur}}
[[Kategori:Kelahiran 1577]]
|