Nur Jahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> | NAME = Jahan, Nur | ALTERNATIVE NAMES = | SHORT DESCRIPTION = Mughal empress | DATE OF BIRTH = 28 May 1577 | PLACE OF BIRTH |
|||
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
|consort=yes
|birth_name = Mehr-un-Nissa<br>ميراون نيس
|name = Nur Jahan<br>{{Nastaliq|نور جهاں}} ▼
|title = Nur Mahal<br>Ashraf-un-Nissa Nur Jahan<br>
▲|name = Nur Jahan<br><small>{{Nastaliq|نور جهاں}}
|succession =Padshah Begum
|reign =25 Mei 1611 – 8 November 1627
|reign-type = Masa Jabatan
|predecessor = Saliha Banu Begum
|successor = [[Mumtaz Mahal]]
|image = nurjahan.jpg
|imgw = 250px
|caption=
|spouse =
|full name =
|issue =
|house = [[Dinasti Timurid|Timurid]] (oleh pernikahan)
|father =
|mother = Asmat Begum
|birth_date = 31 Mei 1577
|birth_place = [[Kandahar]],
|death_date = {{death date and age|1645|12|17|1577|05|31|df=yes}}
|death_place = [[Lahore]],
|place of burial =
|religion = [[Islam
|full name = Nawab Nur Jahan Padshah Begum Sahiba
|}}
'''Nur Jahan''' ({{lang-fa|نور جهان}}; {{lang-ur|{{Nastaliq|نور جهاں}}}}; {{lang-ps|<big>نور جہاں</big>}}) (ejaan alternatif '''Noor Jahan''', '''Nur Jehan''', dll.) (31 Mei 1577 – 17 Desember 1645) terlahir sebagai '''
Sebagai hasil dari suami keduanya, Kaisar Jahangir, yang mengalami pergulatan serius dengan kecanduan alkohol dan [[opium]], Nur Jahan mampu memegang sejumlah besar pengaruh kekaisaran dan sering dianggap pada saat itu menjadi [[kekuasaan dibalik tahta]] yang nyata. Dia tetap berpengaruh signifikan secara historis karena tidak hanya semata-mata kekuasaan politik yang dia pertahankan (suatu prestasi yang tidak pernah dicapai oleh wanita Mughal sebelumnya), tetapi juga untuk kontribusinya terhadap budaya [[India]], kegiatan amal, perdagangan komersial dan kemampuan untuk memerintah dengan tangan besi. Dia adalah bibi dari Ratu [[Mumtaz Mahal]] yang oleh Kaisar yang akan datang [[Shah Jahan]] membangun [[Taj Mahal]]. Selanjutnya dia adalah satu-satunya permaisuri Mughal telah namanya mencetak namanya pada koin perak.<ref>{{harvnb|Nath|1990|p=64}}</ref>
== Kelahiran dan masa kecil ==
Nur Jahan lahir pada 31 Mei 1577 di [[Kandahar]], kini [[Afghanistan]], dalam sebuah keluarga bangsawan Persia dan adalah putri kedua dan anak keempat dari bangsawan Persia [[Mirza Ghias Beg]] dan istrinya Asmat Begum. Kedua orang tua Nur Jahan adalah keturunan keluarga terkenal - Ghias Beg dari Muhammad Sharif dan Asmat Begum dari klan Aqa Mulla. Untuk alasan yang tidak diketahui, keluarga Ghias Beg telah mengalami pembalikan keberuntungan di 1577 dan segera menemukan keadaan di tanah air mereka tak tertahankan. Berharap untuk meningkatkan kekayaan keluarganya, Ghias Beg memilih untuk pindah ke India di mana Istana Kaisar [[Akbar]] tumbuh menjadi pusat industri perdagangan dan juga pusat kebudayaan.<ref name="Gold148">{{harvnb|Gold|2008|p=148}}</ref>▼
Nur Jahan lahir dengan nama Mehr-un-Nissa pada 31 Mei 1577 di [[Kandahar]], [[Dinasti Safawi|Kekaisaran Safawi]] (kini wilayah [[Afghanistan]]), dari keluarga bangsawan [[Persia]]. Ia terlahir sebagai anak keempat dari Mirza Ghiyas Beg dan Asmat Begum.
==Pernikahan dengan Jahangir==▼
Kedua orang tua Mehr-un-Nissa berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya, Mirza Ghiyas Beg yang juga dikenal dengan gelar ''I'timadud Daulah'', menjabat sebagai [[wazir]] Kekaisaran Mughal. Ia putra dari Khwaja Muhammad Sharif yang juga menjabat sebagai wazir di Kota Isfahan, Kekaisaran Safawi. Ibunya, Asmat Begum putri Mirza Alaud Daula Aqa Mulla.
==Lihat pula==▼
▲
== Pernikahan Pertama ==
===Rumor===
Ada cerita panjang tentang kisah cinta Mehr-un-Nissa dan [[Jahangir|Pangeran Salim]] bahkan sebelum pernikahan pertamanya dengan 'Ali Quli. Ada rumor kuat yang mengatakan bahwa mereka saling jatuh cinta ketika Mehr-un-Nissa berusia tujuh belas tahun, tetapi hubungan mereka tidak dikabulkan oleh [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]].
Jadi, Pangeran Salim dan Mehr-un-Nissa tidak bisa melanjutkan hubungan mereka selama Kaisar Akbar masih hidup. Namun, cerita ini diragukan para sejarawan modern.
Mehrun Nissa menikah untuk pertama kalinya dengan 'Ali Quli Beg Istajlu pada tahun 1594. Ketika itu Mehrun Nissa berusia 17 tahun. 'Ali atau yang lebih dikenal dengan gelarnya, Sher Afgan Khan adalah seorang anggota Klan Istajlu Turki yang mengabdi pada [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]]. Pernikahan Mehr-un-Nissa dengan suami pertamanya adalah perintah dari Akbar sebagai imbalan atas pengabdian 'Ali.
Dari pernikahan itu, Mehr-un-Nissa dan 'Ali mempunyai seorang putri yang juga memiliki nama yang sama dengan ibunya, Mehr-un-Nissa atau Mihr-un-Nissa. Putri mereka, Mihr-un-Nissa yang juga dikenal sebagai Ladli Begum lahir pada 1605. 'Ali tewas dua tahun setelah kelahirannya.
== Menjadi Janda ==
Setelah kematian Sher Afgan pada tahun 1607, Mehr-un-Nissa dan putrinya, Ladli dipanggil ke istana oleh [[Jahangir|Kaisar Jahangir]] untuk menjadi pelayan ibu tirinya, [[Ruqaiya Sultan Begum]].<ref>{{harvnb|Chandra|1978|p=45}}</ref> Ruqaiya adalah wanita yang sangat berpengaruh di ''zenana'' (harem) karena ia merupakan salah satu pemimpin ratu mendiang Kaisar Akbar, juga ''shahzadi'' sejak lahir.
Mehr-un-Nissa dan putrinya, Ladli melayani dengan sungguh-sungguh. Ini menjadikan mereka sangat disukai Ibu Ratu Ruqaiya.
== Pernikahan Kedua ==
Mehr-un-Nissa bertemu lagi dengan Salim pada tahun 1611. Saat itu Pangeran Salim telah naik takhta dengan gelar [[Jahangir]]. Keduanya jatuh cinta dan melangsungkan pernikahan pada tahun yang sama. Segera setelah itu, ia diberi gelar ''Nur Mahal'' "cahaya istana".
Sebelum pernikahan mereka, istri favorit Jahangir adalah [[Jagat Gosaini]], seorang putri [[Rajput]] dari Kerajaan Marwar yang telah melahirkan dua orang putri dan seorang putra. Putranya, [[Shah Jahan|Khurram]] adalah favorit Jahangir, juga menantu masa depan Abu'l Hasan, kakak Nur Mahal.
Nur Mahal dengan cepat menggantikan posisi Jagat Gosain di hati Jahangir. Pada Maret 1616, ia diberi gelar baru, ''Ashraf-un-Nissa Nur Jahan Begum Sahiba''. Menyusul kematian Permaisuri Saliha Banu pada tahun 1620, Nur Jahan menggantikannya menjadi ''padshah begum'' baru dua tahun kemudian.
Tidak ada sumber yang menyebut berapa anak Nur Jahan dan Jahangir. Atau bisa jadi pada pernikahan keduanya, Nur Jahan tidak memiliki keturunan. Ia diberi kepercayaan oleh Jahangir untuk mengasuh cucu kesayangannya, Shah Suja, putra kedua Khurram yang lahir dari keponakan Nur Jahan.
=== Menjabat sebagai Padshah Begum ===
Nur Jahan banyak berperan dalam mengendalikan politik kekaisaran mengingat suaminya, Jahangir kecanduan opium. Ia merupakan satu-satunya wanita Mughal yang namanya tercetak di atas koin mata uang kekaisaran.
Untuk memperkuat pengaruhnya, Nur Jahan berencena menikahkan putrinya, Ladli Begum dengan Khusrau Mirza, pangeran tertua yang disukai banyak orang. Namun, Khusrau menolak karena lebih mencintai putri Mirza Aziz Khan Koka, meskipun istrinya itu setuju. Akhirnya, Ladli menikah dengan Shahryar Mirza, putra bungsu Jahangir.
== Konflik dengan Shah Jahan ==
Dalam perang suksesi, ia mendukung Shahryar karena ingin Ladli menjadi permaisuri. Nur Jahan mengupayakan korespondensi dengan [[Kösem Sultan]] untuk memperoleh dukungan [[Ottoman]], namun hasilnya nihil.
== Silsilah ==
{{ahnentafel | align = center
| boxstyle_1 = background-color: #fcc;
| boxstyle_2 = background-color: #fb9;
| boxstyle_3 = background-color: #ffc;
| boxstyle_4 = background-color: #bfc;
| boxstyle_5 = background-color: #9fe;
| 1 = Mehr-un-Nissa<br> ''Nawab Nur Jahan Padshah Begum Sahiba''
| 2 = Mirza Ghiyas Beg<br>''I'timadud Daulah''
| 3 = Asmat Begum
| 4 = Khwaja Muhammad Sharif
| 5 =
| 6 = Mirza Alaud Daula Aqa Mulla
| 7 =
}}▼
▲== Lihat pula ==
* [[Jahangir]]
* [[Abdul Hasan Asaf Khan|Asaf Khan]]
* [[Achabal Gardens]]
* [[Kekaisaran Mughal]]
* [[Nurmahal]]
==
{{reflist|30em}}
== Referensi ==
* {{cite book|last=Gold|first=Claudia|title=Queen, Empress, Concubine: Fifty Women Rulers from Cleopatra to Catherine the Great
* {{cite book|last=Mahajan|first=Vidya Dhar|title=Muslim Rule in India|year=1970|publisher=S. Chand
* {{cite book|last=Nath|first=Renuka|title=Notable Mughal and Hindu women in the 16th and 17th centuries A.D.|year=1990|publisher=Inter-India Publ.
* {{cite book|last=Pant|first=Chandra|title=Nur Jahan and Her Family|year=1978|publisher=Dandewal Publishing House|ref=harv|oclc=4638848}}
== Bacaan lebih lanjut ==
Iran India relations span centuries marked by meaningful interactions.
* [http://www.irna.ir/en/News/81006985/Politic/Iran_India_relations_span_centuries_marked_by_meaningful_interactions]
* ''Nur Jahan: Empress of Mughal India'', by Ellison Banks Findly, [[Oxford University Press]] US. 2000. ISBN 0-19-507488-2.<small>[http://books.google.com/books?id=ugxFjVDk3I8C&pg=PA282&dq=Shahryar&lr=&sig=ACfU3U2PCUMj_QQlStXwj0JVW1PwZQUGBg#PPA278,M1 excerpts online]</small>
== Pranala luar ==
{{commons category}}
* [http://www.boloji.com/history/012.htm The World Conqueror: Jahangir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100528145829/http://www.boloji.com/history/012.htm |date=2010-05-28 }}
* [http://www.kahany.com/writing/0198nurjahan.shtml Nur Janah]
▲}}
{{DEFAULTSORT:Jahan, Nur}}
[[
[[
[[Kategori:Tokoh Pakistan]]
|