Paku Alam V: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Perbaiki
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox royalty
[[Berkas:PA-5.jpg|right|thumb|Paku Alam V]]
| embed =
'''KPH Suryodilogo''' dilahirkan pada [[23 Juni]] [[1833]] / [[1835]]?? di [[Yogyakarta]]. Ibundanya adalah selir [[Paku Alam II]]. Setelah KGPA Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam IV]] ] mangkat dengan mendadak timbul suatu riak-riak di keluarga Paku Alam untuk menentukan siapa penggantinya. Pilihan sulit yang dimiliki mereka adalah diambilkan keturunan langsung Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam IV]] ], keturunan langsung Paku Alam II atau keturunan langsung Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam III]] ]. Akhirnya KPH Suryodilogo, seorang komandan Legium Pakualaman terpilih sebagai pengganti almahrum KGPA Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam IV]] ]. Pada 10 Oktober 1878 (versi lain mengatakan tanggal 9 Oktober dan 15 Desember pada tahun yang sama), KPH Suryodilogo ditahtakan sebagai kepala Kadipaten Paku Alaman ke 5 dengan gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Prabu Suryodilogo'''.
| name = Paku Alam V<br/>ꦦꦏꦸꦄꦭꦩ꧀꧇꧕꧇
|image = Berkas:KITLV A443 - Pakoe Alam V in legeruniform, KITLV 84836.tiff
|image_size = 250
|caption = Potret Paku Alam V menggunakan seragam KNIL.
| title =
| titletext =
| more =
| type =
| succession = [[Kadipaten Pakualaman|Adipati Kadipaten Pakualaman]]
| moretext = kelima
| reign = 1878-1900
| reign-type = Bertakhta
| coronation = 10 Oktober 1878
| cor-type = Penobatan
| predecessor = [[Paku Alam IV]]
| successor = [[Paku Alam VI]]
| suc-type =
| regent =
| reg-type =
| birth_name = Bendoro Raden Mas Noto Wiloyo
| birth_date = 23 Juni 1833
| birth_place = [[Kadipaten Pakualaman]], [[Keresidenan Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1900|11|06|1833|06|23|df=y}}
| death_place = [[Kadipaten Pakualaman]], [[Keresidenan Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
| burial_place = [[Astana Giriganda]], [[Kulon Progo]]
| spouse =
| spouse-type = Permaisuri
| consort =
| issue =
| issue-link =
| issue-pipe =
| issue-type =
| full name =
| era name =
| era dates =
| regnal name = Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam ingkang Jumeneng Kaping Gangsal
| posthumous name=
| temple name =
| house =[[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[Paku Alam II]]
| mother = BRAy. Resminingdyah
| religion = Islam
| occupation =
| signature_type = Tanda tangan
| signature =
| module =
}}
 
'''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam V''' (dilahirkan pada [[23 Juni]] [[1833]] / [[1835]]?? di [[Yogyakarta]]) adalah penguasa [[Kadipaten Pakualaman]] yang kelima. Ibundanya adalah selir [[Paku Alam II]].
KGPAA Prabu Suryodilogo memegang kewajiban yang sangat berat. Diantaranya adalah melunasi hutang almahrum kepala Kadipaten Pakualaman dan memelihara serta menegakkan ketertiban/keamanan di wilayah Pakualaman. Setelah menujukkan tanda-tanda kemajuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya maka pada 20 Maret 1883 ia diperkenankan memakai gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V'''. Paku Alam V tidak banyak memberi apresiasi di bidang kesusastraan karena ia memilih berkecimpung di bidang Ekonomi. Selain prestasi sebuah pukulan berat harus diterima dengan dibubarkannya angkatan perang Pakualaman pada tahun 1892.
 
== Penobatan ==
'''KPH Suryodilogo''' dilahirkan pada [[23 Juni]] [[1833]] / [[1835]]?? di [[Yogyakarta]]. Ibundanya adalah selir [[Paku Alam II]]. Setelah KGPA Surya Sasraningrat [ ([[Paku Alam IV]] ]) mangkat dengan mendadak timbul suatu riak-riak di keluarga Paku Alam untuk menentukan siapa penggantinya. Pilihan sulit yang dimiliki mereka adalah diambilkan keturunan langsung Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam IV]] ], keturunan langsung Paku Alam II atau keturunan langsung Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam III]] ]. Akhirnya KPH Suryodilogo, seorang komandan Legium Pakualaman terpilih sebagai pengganti almahrum KGPA Surya Sasraningrat [ [[Paku Alam IV]] ]. Pada 10 Oktober 1878 (versi lain mengatakan tanggal 9 Oktober dan 15 Desember pada tahun yang sama), KPH Suryodilogo ditahtakan sebagai kepala Kadipaten Paku Alaman ke 5 dengan gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Prabu Suryodilogo'''.
 
== Sebagai Adipati Pakualaman ==
KGPAA Prabu Suryodilogo memegang kewajiban yang sangat berat. Diantaranya adalah melunasi hutang almahrum kepala Kadipaten Pakualaman dan memelihara serta menegakkan ketertiban/keamanan di wilayah Pakualaman. Setelah menujukkan tanda-tanda kemajuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya maka pada 20 Maret 1883 ia diperkenankan memakai gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V'''. Paku Alam V tidak banyak memberi apresiasi di bidang kesusastraan karena ia memilih berkecimpung di bidang Ekonomi. Selain prestasi sebuah pukulan berat harus diterima dengan dibubarkannya [[Legiun Pakualaman|angkatan perang]] Pakualaman pada tahun 1892.
 
Berbeda dengan pendahulunya, Paku Alam V merintis anggota keluarga Paku Alam untuk menuntut ilmu di sekolah-sekolah [[Belanda antara]] lain di Sekolah Dokter Jawa. Bahkan mulai 1891 ia mengirim beberapa putra dan cucunya ke Negeri [[Belanda]] (Nederland) untuk mengecap pendidikan disana. Dari pemikirannya yang tidak kolot ini muncul beberapa hasil diantaranya ada anggota keluarga Paku Alam yang menjadi anggota [[Volksraad]] dan Raad van Indie (walaupun ia tidak dapat melihat langsung hasilnya karena telah mangkat).
 
== Kehidupan Pribadi ==
Paku Alam V memiliki 17 putra-putri yang dilahirkan baik dari permaisuri maupun selir. Salah seorang putranya, KPAA Kusumoyudo, adalah anggota Raad van Indie. Setelah 22 tahun memerintah, pada [[6 November]] [[1900]], KGPAA Paku Alam V mangkat dan dimakamkan di Girigondo, Adikarto (sekarang-maret 2007- merupakan bagian selatan Kabupaten [[Kulon Progo]]).
 
Baris 23 ⟶ 77:
{{lifetime|1833|1900|Paku Alam 05}}
 
[[Kategori:Adipati Paku Alam|5]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]