Tajwid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Bagian hukum ra Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Quran}}
[[Berkas:Quran-Mus'haf Al Tajweed.jpg|jmpl|230px|middle|''Mus'haf Al Tajwid'',
'''
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah ''makharijul huruf'' (tempat keluar-masuk huruf)
Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat [[
== Dalil tentang tajwid ==
Adapun dalil dalil yang mewajibkan membaca
# ada pun dalil yang pertama
# yang kedua dalil as sunah (
# yang ketiga adalah dalil ijma ulama.
== Hukum taawuz dan
Terdapat empat cara membaca
# memutuskan
# menyambungkan basmalah dengan surah tanpa berhenti,
# membaca
# membaca
Terdapat empat cara membaca basmalah di antara dua surat. Tiga daripadanya adalah harus dan satu lagi adalah tidak harus. Yang harus adalah:
Baris 35:
# menghubungkan akhir surat dengan basmalah lalu berhenti. Kemudian, barulah membaca surat yang seterusnya tanpa basmalah. Walau bagaimanapun, tidak harus membaca demikian karena ditakuti bahwa ada yang menganggap basmalah adalah salah satu ayat daripada surat yang sebelumnya.
== Hukum
Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika mim mati bertemu huruf-huruf tertentu.
▲{{main|Hukum mim mati}}ya
== Hukum mim dan nun
Hukum mim dan nun [[tasydid]] juga disebut sebagai ''wajibal ghunnah'' ('''ﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﻐﻨﻪ''') yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid ('''ﻡّ''' dan '''نّ''').
Contoh: '''ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨﱠﺔ ﻭَﺍﻟﻨﱠﺎﺱِ'''
== Hukum alif lam
{{main|Alif Lam}}
Alif lam
'''Alif lam
'''Alif lam syamsiah''' ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah seperti: ta' ('''ت'''), tha' ('''ث'''), dal ('''د'''), dzal ('''ذ'''), ra' ('''ر'''), zai ('''ز'''), sin ('''س'''), syin ('''ش'''), sod ('''ص'''), dhod ('''ض'''), tho ('''ط'''), zho ('''ظ'''), lam ('''ل'''), dan nun ('''ن'''). Nama ''asy-syamsiah'' diambil dari bahasa Arab ('''ﺍﻟﺸﻤﺴﻴﻪ''') yang artinya adalah matahari. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya.
== Hukum idgham ==
Baris 61 ⟶ 59:
'''Idgham''' ('''ﺇﺩﻏﺎﻡ''') adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu, bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham:
# '''Idgham mutamathilain''' ('''ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻤﺎﺛﻠﻴﻦ''' - yang serupa) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya. Hukum adalah wajib diidghamkan. Contoh: '''ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ'''
# '''Idgham mutaqaribain''' ('''ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ''' - yang hampir) ialah pertemuan dua huruf yang sifat dan makhrajnya hampir sama, seperti ba' bertemu mim, qaf bertemu kaf dan tha' bertemu dzal. Contoh: '''ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ'''
# '''Idgham mutajanisain''' ('''ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ''' - yang sejenis) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti ta' dan tha, lam dan ra' serta dzal dan zha. Contoh: '''ﻗُﻞ ﺭَﺏﱢ'''
Baris 69 ⟶ 67:
'''Mad''' berarti melanjutkan atau melebihkan. Dari segi istilah ulama tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far'i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.
== Hukum ra' ==
Hukum ra' adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra' dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.
Bacaan ra' harus ditebalkan (tafkhim) apabila:
* Setiap ra' yang berharakat atas atau [[fathah]].
:Contoh: '''ﺭَﺑﱢﻨَﺎ'''
* Setiap ra' yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.
:Contoh: '''ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ'''
* Ra' berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah yang bukan asli.
:Contoh: '''لِمَنِ ٱرْتَضَىٰ، ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ'''
* Ra' berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra' tadi berjumpa dengan huruf isti'la'.
:Contoh: '''ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ'''
Bacaan ra' yang ditipiskan (tarqiq) adalah apabila:
* Setiap ra' yang berbaris bawah atau kasrah.
:Contoh: '''ﺭِﺟَﺎﻝٌ'''
* Setiap ra' yang sebelumnya terdapat mad ''lain''.
:Contoh: '''ﺧَﻴْﺮٌ'''
* Ra' mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti'la'.
:Contoh: '''ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ'''
Bacaan ra' yang harus ditebalkan (tafkhim) dan ditipiskan (tarqiq) adalah apabila setiap ra' yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti'la'.
:Contoh: '''ﻓِﺮْﻕ'''
==
{{main|kalkalah}}
'''
*
:Contoh: '''ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ''', '''ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ'''
*
:Contoh: '''ٱﻟْﻔَﻟَﻖِ''', '''ﻋَﻟَﻖٍ'''
Baris 114 ⟶ 111:
{{Main|Sifat huruf}}
==
{{main|Wakaf (tajwid)}}
* '''ﺗﺂﻡّ''' (
* '''ﻛﺎﻒ''' (
* '''ﺣﺴﻦ''' (Hasan) -
* '''ﻗﺒﻴﺢ''' (
=== Tanda-tanda
# Tanda mim (
# tanda
# tanda jim (
# tanda
# tanda sad (
# tanda
# tanda qaf (
# tanda sad-lam (
# tanda Qif (
# tanda sin (
# tanda Waqfah (
# tanda
# tanda kaf (
# tanda bertitik tiga (
== Lihat pula ==
Baris 149 ⟶ 145:
* [[Wasal]]
* [[Harakat]]
* [[Huruf syamsiah dan
== Referensi ==
{{reflist}}
"Makhorijul Huruf Arab Hijaiyyah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-24. Diakses tanggal 2012-07-20.
[[Kategori:Tajwid| ]]
[[Kategori:Arab]]
[[Kategori:Abjad Arab]]
|