Tabu: Mengusik Gerbang Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Empatemka (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
tambahan pemain pendukung
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
* [[Alfie Alfandy]]
* [[Mona Ratuliu]]
* [[Eric Kairupan]]
* [[Radja Nasution]]
}}
Baris 32 ⟶ 33:
}}
| studio = {{plainlist|
* [[Kharisma Starvision Plus|Starvision Plus]]
* Indie Picture
}}
Baris 52 ⟶ 53:
| awards =
}}
'''''Tabu: Mengusik Gerbang Iblis''''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[24 Januari]] [[2019]] di Indonesia dan 11 Jun 2024 di [[Malaysia]] disutradarai oleh [[Angling Sagaran]]. Film ini dibintangi oleh [[Angga Aldi Yunanda]], [[Nadya Fricella]], [[Bastian Steel]], [[Agatha Chelsea]], dan [[Rayn Wijaya]] sebagai pemeran utama.
 
== AlurSinopsis ==
Diaz, Keyla, Tio, Adis, Muti, dan Mahir adalah sekelompok sahabat [[SMA]] yang memiliki misi memasuki hutan Leuweng Hejo, sebuah hutan terlarang.
 
Keyla, Muti, dan Adis diganggui sesosok hantu disana. Setelah berkumpul, mereka memutuskan untuk kabur dari Leuweng Hejo. Ketika ingin memasuki mobil, mereka melihat hantu itu didalamnya. Diaz bertekad [[Dokumentasi|merekam]] hantu itu, dan diambilnya. Sambil mencari Diaz, mereka melihat seorang anak [[tuli]] yang bersandar di pohon. Ia mengatakan ia melihat Diaz, dan mengarahkan semuanya ke arah yang ditujuinya. Di tempat yang ditujui, Diaz [[Kerasukan|dirasuki]], dan kemudian menjadi dingin dan pucat. Merekapun membawa anak itu ke [[Jakarta]]. Ketika diberitahu mengenai perjalanan mereka, nenek Diaz menjadi cemas. Di sebuah ''[[:en:Flashback (narrative)|flashback]]'', ternyata ayah Keyla juga ayah sang anak, Kema; ia diambil sang hantu di Leuweng Hejo dan diletakkan dalam [[:en:Stasis (fiction)|stasis]]: ia tidak akan berubah secara fisik dan mental sampai dilepaskan. Nenek Diaz diberitahu dukun bahwa "mereka" sudah dekat, sebelum dibuat pusing oleh sang anak.
 
Ketika dititip pengurus [[kantin]], Kema terlihat memakan [[tikus]] berdarah dan matanya putih. Semua murid yang melihatnya berubah menjadi [[zombi]].kesurupan, sehingga banyak guru berdatangan dan memanggil ambulans untuk membawa beberapa murid Merekapunbuat dirawat di rumah sakit. Tio melakukan [[pemungutan suara kemajemukan]], yang hasilnya adalah adanya Kema di Jakarta disesali. Suatu malam, Diaz terlihat menuju atap tempat kumuh; Mahir mengejarnya, lalu Diaz yang dirasuki hantu selama ini membuat Mahir syok dan jatuh, lalu mati. Ketika melihat Diaz berjalan di malam hari, Adis mengejarnya tapi ditabrak kendaraan.
 
Ayah Keyla disuruh melepaskan arwah yang telah menggangui mereka. Eksperimen itu dilakukan di rumah Diaz. Rumahnya sudah kumuh dan dipenuhi batang-batang pohon. Diaz ditemukan tidak sadar secara berdiri, dan neneknya ditemukan sembunyi di pojok sebuah ruangan, panik. Sang ayah membaca [[Surah Al-Fatihah|surah Al-Fatitah]] kepada Kema sambil menangis rindu. Kema pelan-pelan dilepaskan dari arwah yang telah mengganguinya. Diaz kesurupan. Nenek Diaz dan ayah Keyla mengatakan bahwa sejak purbakala, berbagai macam orang, termasuk Kema, dipergunakan oleh ratusan arwah yang dikunci di Leuweng Hejo sebagai perantara untuk keluar.
Baris 91 ⟶ 92:
* [[Akyla]] sebagai Keyla Kecil
* [[Melvyn Kairupan]] sebagai Murid Kesurupan
* [[Dewi Maria W R]] sebagai Murid Kesurupan
 
== Referensi ==