Emmanuel Levinas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: gl:Emmanuel Levinas |
|||
(57 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox philosopher
|region = [[Western philosophy]]
|era = [[20th-century philosophy]]
|image = Emmanuel Levinas.jpg
|name = Emmanuel Levinas
|birth_date = 12 January 1906, [[Adoption of the Gregorian calendar#Adoption in Eastern Europe|O.S.]] 30 December 1905
|birth_place = [[Kaunas|Kovno]], [[Kekaisaran Rusia]] (present-day Kaunas, [[Lithuania]])
|death_date = {{death date and age|1995|12|25|1906|01|12|df=yes}}<ref>Bergo, Bettina, "Emmanuel Levinas", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Summer 2015 Edition), Edward N. Zalta (ed.), URL = <https://plato.stanford.edu/archives/sum2015/entries/levinas/>.</ref>
|death_place = [[Paris]], [[France]]
|education = [[University of Freiburg]] (no degree)<br>[[University of Strasbourg]] ([[Doctorat d'université|Dr]], 1929)<br>[[University of Paris]] ([[Docteur d'État|DrE]], 1961)
|institutions = [[University of Poitiers]]<br>[[University of Paris]]<br>[[University of Fribourg]]
|school_tradition = [[Continental philosophy]]<br>[[Existential phenomenology]]<ref name="DLL">Andris Breitling, Chris Bremmers, Arthur Cools (eds.), ''Debating Levinas’ Legacy'', Brill, 2015, p. 128.</ref>
|main_interests = [[Existential phenomenology]]<ref name="DLL"/><br>[[Talmud|Talmudic studies]]<br>[[Ethics]]{{·}}[[Ontology]]
|notable_ideas = [[Other (philosophy)|"The Other"]]{{·}}[[Face-to-face (philosophy)|"The Face"]]
|influences = [[Henri Bergson]],<ref>Levinas, E., 1991, ''Le temps et l'autre'', Presses universitaires de France, p. 64.</ref> [[Martin Buber|Buber]], [[Monsieur Chouchani]], [[René Descartes|Descartes]], [[Martin Heidegger|Heidegger]], [[Edmund Husserl|Husserl]], [[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]], [[Maimonides]], [[Gabriel Marcel|Marcel]], [[Franz Rosenzweig|Rosenzweig]], [[Jean Wahl|Wahl]]
|influenced = [[Giorgio Agamben|Agamben]], [[Zygmunt Bauman|Bauman]], [[Robert Bernasconi|Bernasconi]], [[Maurice Blanchot|Blanchot]], [[Judith Butler|Butler]], [[Simon Critchley|Critchley]], [[Jacques Derrida|Derrida]], [[Enrique Dussel|Dussel]], [[Alain Finkielkraut|Finkielkraut]], [[Benny Lévy|B. Lévy]], [[Bernard-Henri Lévy|B.-H. Lévy]], [[Jean-Luc Marion|Marion]], [[Hilary Putnam|Putnam]], [[Paul Ricoeur|Ricoeur]], [[Avital Ronell|Ronell]]
}}
'''Emmanuel Levinas''' adalah seorang [[filsuf]] [[Prancis]] kontemporer.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi">{{en}}Adriaan T. Peperzak. 1999. "Levinas, Emmanuel". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 498. London: Cambridge University Press.</ref> [[Filsafat]] Levinas merupakan perpaduan unik antara tradisi [[agama Yahudi]], tradisi [[Filsafat Barat]], dan pendekatan [[fenomenologi]]s.<ref name="Bertens">K. Bertens. 2006. ''Filsafat Barat Kontemporer Prancis''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 309-328.</ref> Dia terkenal sebagai filsuf [[etika]] dengan sebutan ''Etika Tanggung jawab'', bahkan disebut juga satu-satunya [[moral]]is dalam pemikiran pada tahun [[1981]].<ref name="Bertens1">{{id}} ''Fenomenologi Eksistensial'', Jakarta: Gramedia, 1987</ref> Dua [[karya]] besarnya berjudul ''Totalitas dan Tak Berhingga'' dan ''Lain daripada Ada atau di seberang Esensi''.<ref name="Bertens1"/>
== Riwayat Hidup ==
Emmanuel Lévinas ([[Bahasa Prancis|Prancis]] [leviˈna, leviˈnas]; {{lahirmati||12|1|1906||25|12|1995}}) lahir di Kaunas (Kovno), [[Lithuania]], pada tahun [[1906]].<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Ia merupakan keturunan [[Yahudi]].<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Pada tahun [[1923]], ia mendaftarkan diri untuk belajar di ''University of Strasbourg'' di Prancis.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Tahun [[1930]] ia memperoleh kewarganegaraan Prancis.<ref name="Bertens"/>
Orang tuanya mendidiknya dalam bahasa dan sastra [[Rusia]] ketimbang bahasa Lithuania, sehingga dia mempelajari [[bahasa Rusia]] dan [[bahasa Ibrani]].<ref name="Letche"/> Dia juga belajar [[teologi]] [[Yahudi]].<ref name="Letche"/> Teori etikanya diperoleh dari membaca karya-karya [[Fyodor Dostoyevsky|Dostoyevsky]], [[Leo Tolstoy|Tolstoy]], [[Aleksandr Pushkin|Pushkin]], dan [[Nikolai Gogol|Gogol]].<ref name="Letche"/> Kemudian dia pergi ke [[Prancis]] untuk belajar filsafat pada tahun [[1023]] di bawah bimbingan [[Maurice Blondel|Blondel]] dan [[Maurice Pradines]].<ref name="Letche"/>
Tahun [[1928]]-[[1929]] ia mengikuti kuliah [[Edmund Husserl|Husserl]] di [[Freiburg]] dan juga membaca karya [[Martin Heidegger|Heidegger]], ''Ada dan Waktu''. Selain dipengaruhi Husserl dan Heidegger, pengaruh [[Fyodor Dostoyevsky|Dostoyevsky]] juga memperkuat pandangan etikanya. Selain itu, filsuf besar lain yang mempengaruhinya adalah [[Immanuel Kant]] dan [[Henri Bergson|Bergson]].<ref name="Letche"/> Kemudian pada tahun [[1930]] ia mendapat kewarganegaraan Prancis bersamaan dengan tesisnya ''doctorat de troisieme cycle''.<ref name="Letche"/>
Levinas pernah menjadi anggota tentara Prancis pada masa [[Perang Dunia II]] dan sempat ditangkap oleh [[NAZI]].<ref name="Bertens"/> Karena ia seorang keturunan [[Yahudi]], ia dimasukkan ke dalam [[kamp konsentrasi]].<ref name="Bertens"/> Pengalaman selama ia dipenjara dan melihat pembantaian orang-orang Yahudi memengaruhi filsafat Levinas di kemudian hari.<ref name="Bertens"/> Setelah [[Perang Dunia II]] usai, Levinas bekerja sebagai dosen filsafat di beberapa universitas di Prancis dan menulis berbagai buku.<ref name="Bertens"/> Ia meninggal dunia pada tanggal 25 [[Desember]] [[1995]].<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/>
== Pemikiran ==
=== Hubungan Asimetris Antar-Manusia ===
Pemikiran Levinas yang amat terkenal adalah tentang hubungan antar-manusia, yang terdapat dalam karya yang berjudul ''Totalitas dan Tak Berhingga'': Esai tentang Eksterioritas".<ref name="Bertens"/> Yang dimaksud sebagai totalitas oleh Levinas adalah bagaimana tradisi filsafat Barat sejak [[Descartes]] menempatkan pribadi manusia sebagai individu yang total.<ref name="Bertens"/> Jadi, manusia sebagai individu berperan sebagai subyek yang terpisah dari segala objek lain di luar dirinya, baik itu manusia lain, makhluk lain, atau benda-benda lain.<ref name="Bertens"/> Kemudian Levinas berkata bahwa totalitas itu dihancurkan oleh "yang tak berhingga".<ref name="Bertens"/> "Yang tak berhingga" itu adalah realitas di luar diri manusia yang tidak dapat dikuasai oleh totalitas individu.<ref name="Bertens"/>
Menurut Lubis, "yang tak berhingga" itu adalah sesama manusia yang tadinya berperan sebagai orang asing bagi individu.<ref name="Bertens"/> Di sinilah, totalitas individu menjadi hancur karena setiap individu harus berhubungan dengan sesamanya manusia.<ref name="Bertens"/> Karena itu, manusia memiliki kewajiban etis terhadap sesama manusia lain, dan kewajiban itu bersifat asimetris.<ref name="Bertens"/> Asimetris yang dimaksud adalah bahwa apa yang saya berikan kepada orang lain tidak boleh saya minta balasannya.<ref name="Bertens"/> Dengan demikian, Levinas menginginkan hubungan antar-manusia yang saling memberi diri tanpa mengharapkan balasan.<ref name="Bertens"/>
=== Tentang Transendensi ===
Transendensi dilihat oleh Levinas sebagai kebutuhan untuk melarikan diri.<ref name="Levinas">{{id}} Emmanuel Levinas., ''Totality and infinity: an essay on exteriority'', Netherlands: Kluwer Academy Publisher, 1991</ref> Levinas melihat ada dua hal yang terus menjadi perbincangan [[metafisik]] sepanjang sejarah [[manusia]], terutama abad [[Abad Pertengahan|pertengahan]] dan [[Abad Pencerahan|pencerahan]].<ref name="Poller">{{en}} Nindra Poller., ''Humanism of the other'', USA, Bloomington: Indiana University Press, 1996</ref> Warisan pemikiran dari [[Immanuel Kant]] dan [[fenomenologi]] [[Martin Heidegger]] telah menyemangatinya untuk melacak dunia yang nyata dan yang tersembunyi, dengan kata lain yang riil dan "tak berhingga".<ref name="Poller"/> Ketika manusia melacak yang tersembunyi dan tak berhingga itu, maka dia memasuki ranah transendensi.<ref name="Poller"/>
=== Tentang Fenomenologi ===
[[Fenomenologi]] yang dimaksud adalah yang tampak dalam perjumpaan antara [[manusia]] yang nyata sekaligus membawa nilai-nilai yang tak kasatmata.<ref name="Suseno">{{id}}Franz Magnis Suseno., ''Menalar Tuhan'', Yogyakarta: Kanisisus, 2006</ref> Pertemuan dengan manusia lain itu adalah [[pengalaman]] dasariah yang mampu menyadarkan kita secara langsung bahwa manusia memiliki tanggung jawab dan totalitas atas keselamatan orang lain itu.<ref name="Suseno"/> Langsung dalam arti bahwa tanggung jawab itu membebani kita mendahului komunikasi eklplisit dengan orang lain itu.<ref name="Suseno"/> Pengalaman dasar itu bersifat [[etika|etis]].<ref name="Suseno"/> Dalam pengalaman dasar itu - pengalaman tanggung jawab mutlak saya terhadap orang lain - Sinar Kesucian dari "Yang Ilahi" ikut terlihat.<ref name="Suseno"/> Dari sinilah Emmanuel Levinas, dalam [[analisis]] [[eksistensialisme|eksitensial]]-[[fenomenologi]]s merupakan titik tolak dasariah yang mana pengalaman [[moral]] merupakan titik tolak segala kesadaran manusia.<ref name="Suseno"/> Sikap dan dimensi yang kelihatan itu sekaligus merupakan kesadaran akan [[Tuhan]] yang mengikutinya.<ref name="Suseno"/>
== Tulisan-tulisan Terpilih oleh Levinas ==
Sebuah Biografi lengkap tentang Levinas hingga tahun 1981 diterbitkan oleh Roger Burggraeve, ''Emmanuel Levinas'' (1982).
sebuah daftar, terjemahan Bahasa Inggrisnya yang tidak tampak di sini dapat ditemukan dalam Critchley, S. and Bernasconi, R., (ed.) ''The Cambridge Companion to Levinas'' (publ. Cambridge UP, 2002), pp. 269–270.
[http://home.pacbell.net/atterton/levinas/Primary.htm Bibliography]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} of English translations of Levinas's writings.
* 1929. ''Sur les « Ideen » de M. E. Husserl''
* 1930. ''La théorie de l'intuition dans la phénoménologie de Husserl''
* 1931. ''Der Begriff des Irrationalen als philosophisches Problem'' (with E.H.Eisenruth)
* 1931. ''Fribourg, Husserl et la phénoménologie''
* 1931. ''Les recherches sur la philosophie des mathématiques en Allemagne, aperçu général'' (with W.Dubislav)
* 1931. ''Méditations Cartésiennes. Introduction à la phénoménologie'' (with E.Husserl and G.Pfeiffer)
* 1932. ''Martin Heidegger et l'ontologie''
* 1934. ''La présence totale'' (with [[Louis Lavelle]])
* 1934. ''Phénoménologie''
* 1934. ''Quelques réflexions sur la philosophie de l'hitlérisme''
* 1935. ''De l'évasion''
* 1935. ''La notion du temps'' (with N.Khersonsky)
* 1935. ''L'actualité de Maimonide''
* 1935. ''L'inspiration religieuse de l'Alliance''
* 1936. ''Allure du transcendental'' (with [[Georges Bénézé]])
* 1936. ''Esquisses d'une énergétique mentale'' (with J.Duflo)
* 1936. ''Fraterniser sans se convertir''
* 1936. ''Les aspects de l'image visuelle'' (with R.Duret)
* 1936. ''L'esthétique française contemporaine'' (with V.Feldman)
* 1936. ''L'individu dans le déséquilibre moderne'' (with R.Munsch)
* 1936. ''Valeur'' (with Georges Bénézé)
* 1947. ''De l'Existence à l'Existent''. (''Existence and Existents'')
* 1948. ''Le Temps et l'Autre''. (''Time and the Other'')
* 1949. ''En Découvrant l’Existence avec Husserl et Heidegger''.
* 1961. ''Totalité et Infini: essai sur l'extériorité''. (''Totality and Infinity'')
* 1962. ''De l'Évasion''
* 1963 & 1976. ''Difficult Freedom: Essays on Judaism''
* 1968. ''Quatre lectures talmudiques''
* 1972. ''Humanisme de l'autre homme'' (''Humanism of the Other'')
* 1974. ''Autrement qu'être ou au-delà de l'essence''. (''Otherwise than Being or Beyond Essence'')
* “A Language Familiar to Us”. [http://www.telospress.com ''Telos''] 44 (Summer 1980). New York: Telos Press.
* 1976. ''Sur Maurice Blanchot''
* 1976. ''Noms propres''
* 1977. ''Du Sacré au saint – cinq nouvelles lectures talmudiques''
* 1980. ''Le Temps et l'Autre''
* 1982. ''L'Au-delà du verset: lectures et discours talmudiques''
* 1982. ''Of God Who Comes to Mind''
* 1982. ''Ethique et infini'' (dialogues of Emmanuel Levinas and Philippe Nemo)
* 1984. ''Transcendence et intelligibilité''
* 1988. ''A l'Heure des nations''
* 1991. ''Entre Nous''
* 1995. ''Altérité et transcendence'' ("Alterity and Transcendence")
== Pengaruhnya ==
Salah satu filsuf besar yang merasa berhutang budi pada Levinas adalah [[Jean Paul Sartre]].<ref name="Letche">{{id}}John Letche., ''50 Filsuf Kontemporer'', Yogyakarta: Kanisius, 2001</ref> Selain itu, pengaruhnya terhadap generasi saat itu juga tampak dalam diri [[Maurice Blanchot|Blanchot]], [[Derrida]], [[Luce Irigaray|Irigaray]], dan [[Jean-François Lyotard|Lyotard]].<ref name="Letche"/> Sumbangan Levinas adalah pemikiran ulang tentang konsep dan realitas "Yang Lain", dia memikirkannya "sebelum ada tindakan apa pun"<ref name="Letche"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{lifetime|1906|1995|}}
{{lifetime|1906|1995|Levinas, Emmanuel}}
Baris 18 ⟶ 102:
[[Kategori:Filsuf Abad ke-20]]
[[Kategori:Filsuf
[[Kategori:Filsuf Yahudi]]
[[Kategori:Teori Postmodern]]
[[Kategori:Eksistensialis Yahudi]]
|