Arya Wedakarna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| honorific_prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji/pangkat) -->
| name = Arya Wedakarna
| honorific_suffix =
| image = File:Senator Shri I.G.N. Arya Wedakarna M.W.S.jpg
| image_upright =
Baris 15:
| death_date =
| death_place =
|
| alma_mater = [[Universitas Trisakti]] <br> [[Universitas Satyagama]]▼
|
| occupation = {{hlist|[[penyiar radio|Penyiar Radio]]|[[model (pekerjaan)|model]]|[[pemeran]]|[[penyanyi]]|[[akademisi]]|[[dosen]]|[[rektor]]|[[politikus]]}}▼
| otherparty = {{parpolicon|PNI Marhaenisme}} (2004–2013)
| education = {{hlist|[[Manajemen]] (S1)|[[ilmu pemerintahan]] (S2, S3)}}
▲| occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[politikus]]|[[penyiar radio
▲| party = [[PNI Marhaenis]] (2004 - 2013)
| spouse = {{marriage|Natalia Puspitasari|reason=
Ida Ayu Ketut Juni Supari
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->1
| parents = Made Wedastera Suyasa (ayah)<ref name="Times">{{Cite news|last=Ermalia|first=Ayu Afria Ulita|last2=Ermalia|first2=Ayu Afria Ulita|title=Arya wedakarna dilaporkan ke polisi|url=https://bali.idntimes.com/news/bali/ayu-afria-ulita-ermalia/arya-wedakarna-dilaporkan-ke-polisi|work=[[IDN Times]]|language=id|access-date=2020-09-02}}</ref> <br> Suwitri Suyasa (ibu)
| relatives =
| website =
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| background = solo_singer
Baris 41:
| signature =
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->}}
| footnotes = {{ubl|1996–2004, 2006 (aktif sebagai model, pemeran, penyanyi, dan penyiar radio)|2004–sekarang (sebagai akademisi, dan politisi)|2014–2024 (Anggota DPD, diberhentikan dengan sanksi berat sidang kode etik)}}
▲| module2 =
}}
Shri '''I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa''' atau disingkat '''Arya Wedakarna''' {{efn|Pada tempat lain disebutkan juga sebagai, '''Ratu Ngurah Shri I Gusti Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Kaping III, Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX'''<ref>{{Cite web|url=https://balebengong.id/kontroversi-pengaku-raja-majapahit-bali/|title=Kontroversi Pengaku Raja Majapahit Bali|date=2016-06-10|website=BaleBengong|language=id-ID|access-date=2020-07-14}}</ref>}} ({{lahirmati|[[Denpasar]]|23|8|1980}}) adalah anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD-RI]] asal [[Bali]] periode
Saat masih muda, Arya pernah terjun di dunia modeling dan menjadi cover boy majalah [[Aneka Yess!|Aneka]]. Ia sempat bergabung dalam trio grup vokal [[FBI (grup musik)|FBI]] bersama [[Indra Bekti]] dan [[Roy Jordy]].<ref name="fakta">{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2017/12/14/6-fakta-menarik-arya-wedakarna-dari-mantan-cover-boy-hingga-mengaku-raja-majapahit|title=6 Fakta Menarik Arya Wedakarna, dari Mantan Cover Boy Hingga Mengaku Raja Majapahit|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-02-05|last=Say}}</ref> <ref>{{Cite news|title=Siapa Arya Wedakarna? Profil Biodata Senator Bali, Tokoh yang Kritik OutFit Pramugari|url=https://malang.pikiran-rakyat.com/sosok/pr-3537540924/siapa-arya-wedakarna-profil-biodata-senator-bali-tokoh-yang-kritik-outfit-pramugari|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-01-02}}</ref>
Baris 60 ⟶ 59:
Pada 7 Agustus 2014, melalui akun facebooknya, Arya Wedakarna, menulis status yang menyatakan penolakannya terhadap perbankan syariah di Bali. “Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) hari itu berdemonstrasi di depan Kantor Bank Indonesia Denpasar untuk moratorium/stop izin Bank Syariah di pulau Bali.<ref name="tokoh"/>
=== Penolakan
Dia dituduh sebagai provokator penolakan [[Abdul Somad|
Wakil Ketua Komisi II DPR, [[Muhammad Lukman Edy|Lukman Eddy]] kemudian melaporkan Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK) DPD. Dalam laporan itu, Arya Wedakarna diduga menjadi otak pelaku atas persekusi yang dialami oleh Abdul Somad di Denpasar, Bali. Dalam pembelaannya, Arya Wedakarna menyebut, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat Bali yang sudah viral di medsos beberapa hari sebelumnya.<ref name="tokoh"/>
=== Pemberhentian sementara sebagai anggota DPD ===
Mantan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD, AM Fatwa mengatakan Wedakarna juga pernah melakukan pelanggaran semasa dirinya masih menjabat sebagai pimpinan BK DPD. Badan Kehormatan DPD sebelumnya telah menerima pengaduan tentang Wedakarna dari masyarakat Muslim di Bali, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Putusan MKD DPD RI No 5 Tahun 2015 dan Putusan MKD DPD RI No 3 Tahun 2017 memutuskan Arya Wedakarna diberhentikan sementara sebagai anggota DPD RI. Namun, Arya Wedakarna mengatakan kabar tentang pemberitaan permberhentian sementara dirinya dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah tidak benar.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/p0w6zn415|title=Arya Wedakarna Sebut Pemberhentian Sementara Dirinya Hoaks|date=2017-12-13|website=Republika Online|access-date=2019-02-05}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/p0vtq0335|title='Wedakarna Sudah Dua Kali Bahayakan Persatuan Nasional'|date=2017-12-13|website=Republika Online|access-date=2019-02-05}}</ref>
=== Penganiayaan Ajudan ===
Baris 72 ⟶ 71:
=== Rasisme pada wanita berhijab ===
{{Blockquote
| quote = “Saya
}}
Pernyataan tersebut ia lontarkan pada saat berbicara dengan pihak bandara di Rapat Angkasa Pura Bandara Internasional Ngurah Rai pada 29 Desember 2023. Sebuah potongan video tersebut viral di medsos dan membuat kegaduhan. Akhirnya Arya Wedakarna langsung merespons dan mengklarifikasikannya dengan meminta maaf kepada publik.<ref name="klarifikasi">{{cite web|last=Riski Setyo Samudero|date=2024-01-02|title=Viral Ucapan Arya Wedakarna Dinilai Rasis, MUI Bali: Tidak Pantas|url=https://www.detik.com/bali/berita/d-7121020/viral-ucapan-arya-wedakarna-dinilai-rasis-mui-bali-tidak-pantas/amp|work=Detik News|language=id|access-date=2024-01-06}}</ref><ref>{{cite web|first=Aris|last=Hariyanto|date=2024-01-05|title=Senator Bali Arya Wedakarna Berikan Klarifikasi Terkait Ucapannya yang Viral di Media Sosial, Begini Penjelasannya|url=https://radarsemarang.jawapos.com/berita/723699851/senator-bali-arya-wedakarna-berikan-klarifikasi-terkait-ucapannya-yang-viral-di-media-sosial-begini-penjelasannya|work=[[JawaPos]]|language=id|access-date=2024-01-06}}</ref>
Baris 88 ⟶ 87:
* S1 di [[Universitas Trisakti]] (STMT) Jurusan Manajemen Transportasi Udara tahun 2002.
* S2 di [[Universitas Satyagama]] Jakarta Jurusan Magister Ilmu Pemerintahan tahun 2004.
* S3 di Universitas Satyagama Jakarta Jurusan Doktor Ilmu Pemerintahan
== Organisasi ==
Baris 114 ⟶ 113:
== Pranala luar ==
* {{Facebook|aryawedakarnaofficial}}
* {{Instagram|aryawedakarna}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Arya Wedakarna, Shri I Gusti Ngurah}}
[[Kategori:
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Alumni Universitas Satyagama]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]▼
[[Kategori:Tokoh dari Denpasar]]▼
[[Kategori:Tokoh Hindu Indonesia]]▼
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia Marhaenisme]]
[[Kategori:Anggota DPD 2014-2019]]
[[Kategori:Anggota DPD 2019-2024]]
[[Kategori:Penyiar radio Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Model Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Bali]]
[[Kategori:Tokoh politik Bali]]
▲[[Kategori:Tokoh Bali]]
▲[[Kategori:Tokoh Hindu Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Denpasar]]
|