Daniel Yusmic Foekh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Menghapus Daniel_Yusmic_New.png karena telah dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Achrd.
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = Yang<!-- MuliaHanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = Daniel Yusmic Pancastaki Foekh
| image = Berkas:Daniel Yusmic.jpg=
| office = [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
| term_start = 7 Januari 2020
| president = [[Joko Widodo]]
|predecessor appointer = [[I Dewa GedeJoko PalgunaWidodo]]
|birth_date predecessor = {{birth[[I dateDewa andGede age|df=yes|1964|12|15}}Palguna]]
| birth_date = {{birth date and age|df=yes|1964|12|15}}
|birth_place = [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
|citizenship birth_place = [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]], Indonesia
|nationality citizenship = Indonesia
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Nusa Cendana]]<br>|[[Universitas Indonesia]]}}
|occupation = Hakim
|profession occupation = Akademisi[[Hakim]]
| profession = [[Akademisi]]
}}
 
<small>[[Doktor|Dr.]]</small> '''Daniel Yusmic Pancastaki Foekh''', <small>[[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Hum.]]</small> ({{lahirmati||15|12|1964||||}}) adalah seorang hakim Indonesia. Ia menjabat sebagai [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]] mulai 7 Januari 2020. Sebelum berkarier sebagai hakim konstitusi, Daniel merupakan seorang akademisi yang mengajar di [[Universitas Atma Jaya Jakarta]].
 
== Riwayat Hidup ==
Baris 23 ⟶ 25:
Di Fakultas Hukum [[Universitas Nusa Cendana]], Daniel pada awalnya memilih jurusan [[hukum perdata]]. Namun, terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 mengenai [[Peradilan Tata Usaha Negara]] membuat ia memilih jurusan [[hukum tata negara]].{{sfn|Profil-MK}} Di kampus, ia aktif di [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] (GMKI), sampai menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum di PP GMKI. Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum pada tahun 1990.{{sfn|Profil-MK}}
 
Selepas sempat gagal menjadi wartawan dan bekerja sebagai karyawan swasta, Daniel memutuskan untuk melanjutkan studi magisternya dalam bidang hukum tata negara di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]]. Pada saat berkuliah di UI, ia mewakili GMKI di forum Kelompok Cipayung dan [[Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia]], yang terdiri atas aktivis-aktivis dari organisasi mahasiswa besar seperti [[HMIGerakan Mahasiswa Kristen Indonesia|GMKI]], [[GMNIPMKRI]], [[PMIIHMI]], [[GMNI]], dan [[PMKRIPMII]],.{{sfn|Profil-MK}} Kesibukan kuliahnya membuat ia meninggalkan dunia aktivisme. Ia lulus pada tahun 1998 dengan dibimbing [[Jimly Asshiddiqie]], yang pada saat itu menjabat sebagai asisten Wakil Presiden [[B.J. Habibie]] dan kelak menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang pertama.{{sfn|Profil-MK}} Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di UI yang diselesaikannya pada tahun 2010.{{sfn|Profil-MK}}
 
=== Karier akademisi ===
Setelah menjadi dosen honorer di Fakultas Hukum [[Universitas Kristen Indonesia]], Daniel diterima menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya]] di [[Jakarta]]. Di Atma Jaya, ia mengajar mata kuliah hukum tata negara, hukum tata negara darurat, dan hukum acara Mahkamah Konstitusi. Ia juga pernah dipercaya menjadi Kepala Bagian Hukum Tata Negara<ref>[https://atmajaya.ac.id/web/InfoFakultas.aspx?gid=info-fakultas&cid=pimpinan-fakultas&ou=hukum "Pimpinan Fakultas Hukum"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200625152902/https://atmajaya.ac.id/web/InfoFakultas.aspx?gid=info-fakultas&cid=pimpinan-fakultas&ou=hukum |date=2020-06-25 }}. ''atmajaya.ac.id''. Diakses 23 Juni 2020</ref> dan Wakil Dekan Fakultas Hukum.{{sfn|Profil-MK}}
 
Sebagai akademisi, Daniel banyak meneliti tentang aspek darurat dalam hukum tata negara Indonesia dan tentang kekuasaan kepresidenan.<ref>{{Cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2020/06/02/45584/daniel-yusmic-pancastaki-foekh-dari-akademisi-ke-hakim-konstitusi/|title=Daniel Yusmic Pancastaki Foekh: Dari Akademisi ke Hakim Konstitusi|last=Wulohering|first=Hermina|date=2 Februari 2020|website=hidupkatolik.com|access-date=23 Juni 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt595cb74e1f3fe/berbincang-seputar-seluk-beluk-perppu-dengan-daniel-yusmic/|title=Berbincang Seputar Seluk Beluk Perppu dengan Daniel Yusmic|last=Elnizar|first=Norman Edwin|date=5 Juli 2017|website=hukumonline.com|access-date=23 Juni 2020}}</ref> Tesis magisternya di UI berjudul "Pengaruh Kekuasaan Presiden terhadap Upaya Menegakkan Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka dalam Perspektif Yuridis-Politis: Suatu Analisis Lima Kedudukan Presiden Berdasarkan UUD 1945".<ref>[http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=76889 "Pengaruh kekuasaan presiden terhadap upaya menegakan kekuasaan kehakiman yang merdeka, perspektif yuridis politis: suatu analisis lima kedudukan presiden berdasarkan UUD 1945"] di Perpustakaan Universitas Indonesia. Diakses 23 Juni 2020.</ref> Sedangkan, disertasi doktoralnya berjudul "Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang: Suatu Kajian dari Perspektif Hukum Tata Negara Normal dan Hukum Tata Negara Darurat".<ref>[https://scholar.google.co.id/citations?user=kwzfJ2wAAAAJ&hl=en {{pagenamesubst:PAGENAME}}] di [[Google Scholar]]. Diakses 23 Juni 2020.</ref>
 
Selain itu, Daniel juga aktif di Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) dan Asosiasi Pengajar Mata Kuliah Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (APHAMK).<ref name=HO>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5e171e75a41fe/daniel-yusmic--sejak-awal-bercita-cita-jadi-hakim/|title=Daniel Yusmic: Sejak Awal Bercita-cita Jadi Hakim|last=Mardatillah|first=Aina|date=9 Januari 2020|website=hukumonline.com|access-date=23 Juni 2020}}</ref>
Baris 40 ⟶ 42:
 
== Pandangan hukum ==
Pada [[Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019#Revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK)|kontroversi revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bulan September 2019]], Daniel berpandangan bahwa Presiden tidak perlu mengeluarkan [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang]] (Perppu) oleh karena tidak adanya kegentingan yang memaksa.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1292041/mengenal-daniel-yusmic-calon-hakim-mk-pilihan-jokowi/full&view=ok|title=Mengenal Daniel Yusmic, Calon Hakim MK Pilihan Jokowi|last=Ibnu Sani|first=Ahmad Faiz|date=7 Januari 2020|work=[[Tempo.co]]|access-date=23 Juni 2020|language=id}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d8f360162016/penolakan-revisi-uu-kpk-masuk-kategori-kegentingan-yang-memaksa-begini-penjelasan-ahli/|title=Penolakan Revisi UU KPK Masuk Kategori ‘Kegentingan yang Memaksa’? Begini Penjelasan Ahli|last=Prasetyo|first=Aji|date=28 September 2019|website=hukumonline.com|access-date=23 Juni 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/580146-negara-tidak-dalam-keadaan-genting-perppu-kpk-tidak-dibutuhkan|title=Negara Tidak dalam Keadaan Genting, Perppu KPK Tidak Dibutuhkan|last=Paat|first=Yustinus|date=15 Oktober 2019|website=beritasatu.com|access-date=23 Juni 2020}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Baris 55 ⟶ 57:
== Pranala luar ==
* https://forlap.ristekdikti.go.id/dosen/detail/NUFFODFBNDYtNEYyNy00NjI1LUE3NjAtRTA1NUFDMjczNzJD/0{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di Pangkalan Data Kemenristekdikti
* [http://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6010388&view=overview Daniel Yusmic Foekh] {{pagenameWebarchive|url=https://web.archive.org/web/20200627044025/http://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6010388&view=overview |date=2020-06-27 }}] di SINTA Kemenristekdikti
 
{{Hakim MK}}
 
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]