Faisol Riza: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Jokowisuhai (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
(45 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''[[Haji (gelar)|H]]. Faisol Riza, [[Sarjana Sastra|S.S]]., [[Magister Administrasi Bisnis|M.A]].'''<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|date=|title=Profil Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat|url=http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|website=www.dpr.go.id|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20201116164541/http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|archive-date=2020-11-16|dead-url=yes|access-date=15 November 2020}}</ref> ({{lahirmati|[[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Jawa Timur]]|1|1|1973}}) adalah seorang [[santri]] dan [[Aktivisme|aktivis]] pejuang reformasi yang sempat diculik, tetapi dikembalikan. Ia dikenal sebagai kerabat [[Hasan Aminuddin]] mantan [[Bupati Probolinggo]].
{{Infobox Officeholder
| name = Faisol Riza
|
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|
| term_start = 20 Maret [[2018]]<br><small>Pengganti Antar Waktu hingga 30 September [[2019]] menggantikan [[Abdul Malik Haramain]] yang Mengundurkan diri untuk menjadi calon [[Pemilihan umum Bupati Probolinggo 2018|Bupati Probolinggo 2018-2023]]</small>
|
| birth_date = {{birth date and age|1973|01|01}}
| birth_place = [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]
|
| party = {{Parpolicon|PKB}}
|
| relations = [[Dhohir Farisi]] (Adik) <br/> [[Hasan Aminuddin]] (Sepupu) <br/> [[Dini Rahmania]] (Keponakan)
|
| alma_mater = [[Pondok Pesantren Nurul Jadid]]<br/>[[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]<br/>[[Universitas Indonesia]]
|
| otherparty = <small>(sebelumnya [[Partai Rakyat Demokratik]])</small>
| majority = 82.777 ('''[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]''')<br/>214.779 ('''[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]''')
|
|
| constituency = [[Jawa Timur II (daerah pemilihan)|Jawa Timur II]]
}}
== Karir Politik ==
Ia sempat menjadi ketua PRD untuk mempersiapkan keikutsertaan dalam Pemilu. Namun kemudian Faisol Riza bergabung dengan PKB dan sempat menjadi Staf Ahli [[Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi|Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi]], [[Muhaimin Iskandar]] 2009 - 2014 juga Staff Khusus [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Kementrian Pemuda dan Olah Raga]], [[Imam Nahrawi]] 2014 - 2018. Ia tercatat menjadi Wasekjen PKB pada tahun 2018. saat ini menjabat sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Anggota DPR RI]] dari 20 Maret 2018 menggantikan [[Abdul Malik Haramain]] yang mengundurkan diri untuk menjadi calon [[Bupati Probolinggo]] [[Pemilihan umum Bupati Probolinggo 2018|2018 - 2023]]. Ia berhasil meraih kursi saat Pemilihan Legislatif 2019 dari Dapil Jawa Timur dan memperoleh 82.777 suara, ia ditunjuk menjadi Ketua [[Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]] DPR-RI. Ia juga sempat terpilih menjadi Ketua Bidang Olahraga, Kesenaian dan Milenial PKB pada tahun 2019.
==Penculikan dan Penyiksaan==
Seiring perburuan oleh Orde Baru terhadap aktivis yang dianggap mengganggu kekuasaan dan dipicu pula oleh peristiwa ''Ledakan Tanah Tinggi'',<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=17 Mei 1999|title=Bom Misterius dari Tanahtinggi|url=https://majalah.tempo.co/read/investigasi/94984/bom-misterius-dari-tanahtinggi|work=[[Tempo.co]]|access-date=15 November 2020|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928201716/https://majalah.tempo.co/read/investigasi/94984/bom-misterius-dari-tanahtinggi|dead-url=no}}</ref> maka Faisol Riza mulai melarikan diri dari kejaran. Ia sempat bersembunyi di RSCM, tetapi terus dikejar hingga terpojok di lantai dua. Ia dipukul dan ditendang sehingga badannya penuh lebam dan kacamatanya pecah.<ref name=merdeka/> Ulu hatinya juga dipukul, sehingga tak sanggup berteriak. Matanya ditutup dan dibawa ke suatu tempat dengan todongan pistol di pinggang agar tak berani melawan.<ref name=era>[https://era.id/afair/7202/kembalinya-aktivis-yang-hilang ''Kembalinya Aktivis yang Hilang''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211018163345/https://era.id/afair/7202/kembalinya-aktivis-yang-hilang |date=2021-10-18 }} dari situs era.id</ref>
Selanjutnya Faisol Riza dan Raharja Waluyo Jati diinterogasi dengan penyiksaan. Ia mengungkapkan kejamnya penyiksaan tersebut yang meningkat bertahap di setiap pertanyaan:
<blockquote>''" Setiap jawaban berhadiah pukulan. Kalau tidak menjawab, dua pukulan. Pertanyaan kelima sudah menggunakan setruman. Tangan diborgol ke kursi. kaki juga (diborgol) ke kaki kursi. "'' <ref name=merdeka/></blockquote>
Pertanyaan interogasi yang diajukan berkisar aktivitas mereka di SMID (Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi) dan [[Partai Rakyat Demokratik|PRD (Partai Rakyat Demokratik)]]. Mereka juga ditanya hubungannya dengan jaringan pro demokrasi serta tokoh-tokoh nasional seperti [[Amien Rais]], [[Megawati Soekarnoputri]], dan [[Sofjan Wanandi|Sofyan Wanandi]].Mereka kemudian menyadari bahwa dikurung dan disiksa bersama [[Pius Lustrilanang]], [[Desmond Junaidi Mahesa|Desmond J Mahesa]], dan [[Haryanto Taslam]]. Lalu kemudian bersama Herman Hendrawan, Yani Afri, dan Sonny.<ref name=era/>
Faisol Riza kemudian dibebaskan dan dikembalikan ke [[Probolinggo]], ke rumah orangtuanya. Waluyo Djati ke ''flyover'' Cipinang dan dibekali tiket dan uang saku untuk pulang. Sementara Herman Hendrawan tak jelas kabarnya.<ref name=era/>
Menurut pengakuan ibunya yang baru mengetahui penyiksaan ini di kemudian hari, Faisol Riza bersama Waluyo Jati ditidurkan di atas balok es dalam keadaan telanjang dan luka-luka di tubuhnya adalah akibat sundutan rokok. Penyiksaan paling berat adalah disetrum dan digantung terbalik dengan tali.<ref name=suara/>
Penyiksaan ini, walaupun secara fisik telah sembuh, mendatangkan trauma di kemudian hari. Faisol Riza diketahui ketakutan saat duduk di atas kursi. Kakinya selalu dinaikkan. Ia juga ketakutan dan kaget bila ada kucing tiba-tiba lewat. Ia juga tinggal berpindah-pindah setelah dibebaskan, untuk menghindari pengintaian intel.<ref name=suara/>
== Pendidikan ==
* Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama, [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]]. [[Probolinggo]]. [[Jawa Timur]].
* Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid, [[Paiton, Probolinggo|Paiton]]. [[Probolinggo]]. [[Jawa Timur]].
* Madrasah Aliyah Nurul Jadid, [[Paiton, Probolinggo|Paiton]]. [[Probolinggo]]. [[Jawa Timur]].
* S1 Ilmu Filsafat, [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Kota Jakarta Pusat]]. [[Jakarta]].<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/RTQwM0ZFNDItRDVBMS00MzZFLUE2QkUtMzY2QTM1Njk3NEM1|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2024-06-25}}</ref> (2001)
* S2 Ilmu Administrasi, [[Universitas Indonesia]]. [[Depok]].<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/RDNFQjZCNzktNzA2Qi00MUFFLUI4M0QtMUVERkM4NEE3MTUw#|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2024-06-25}}</ref> (2021)
== Organisasi ==
* Ketua DPW PKB Jambi Tahun: 2024 - Sekarang <ref>{{Cite web|last=Ferdiyal|first=Ikbal|title=Gantikan Sofyan Ali, Faisol Riza Ditunjuk Jadi Ketua DPW PKB Jambi - Metro Jambi|url=https://www.metrojambi.com/politik/134718551/gantikan-sofyan-ali-faisol-riza-ditunjuk-jadi-ketua-dpw-pkb-jambi|website=Gantikan Sofyan Ali, Faisol Riza Ditunjuk Jadi Ketua DPW PKB Jambi - Metro Jambi|language=id|access-date=2024-06-25}}</ref>
* Ketua DPP PKB Bidang Olahraga, Kesenian dan Milenial. Tahun: 2019 - 2024
* Federasi Panjat Tebing Indonesia, Sebagai: Ketua Umum FPTI. Tahun: 2015 - 2019
* DPP PKB DKI Jakarta Jakarta, Sebagai: Wakil Sekjen. Tahun: 2009 - Sekarang
* LPP DPP PKB, Sebagai: Ketua DPP. Tahun: 2009 - Sekarang
* DPW PKB DKI Jakarta , Sebagai: Wakil Ketua DPW PKB. Tahun: 2008 - 2009
* IKOHI, Sebagai: Wkil Ketua IKOHI. Tahun: 2005 - Sekarang
* Solidaritas Mahasiswa Indonesia, Sebagai: Ketua SMID. Tahun: 1998 - 1999
==Referensi==
Baris 107 ⟶ 65:
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Timur, 2019 |state=collapsed}}
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Probolinggo]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Rakyat Demokratik]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Alumni
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]]
|