Rumah Tradisional Yusuf Sudirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(96 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
'''Rumah Tradisional Yusuf Sudirman''' adalah bangunan rumah yang terletak di Kunden RT 5, [[Jambidan, Banguntapan, Bantul|Kelurahan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pada saat ini, bangunan Rumah Yusuf Sudirman telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
| Name = Joglo Yusuf Sudirman
| Image = [[Berkas:Rumah Tradisional Yusuf Sudirman (1).jpg|240px]]
| caption =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = Belum ada {{br}}(Pengajuan 4 Oktober 2015)
| Location = Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
| Year =
| ownership = Keluarga Yusuf Sudirman
| management = Keluarga Yusuf Sudirman
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100400347/joglo-yusuf-sudirman
| embedded =
|border=infobox
|| label =
| link =
| coordinates =
}}
'''Rumah Tradisional Yusuf Sudirman''' atau '''Joglo Yusuf Sudirman''' adalah bangunan rumah[[cagar budaya]] yang terletak di Padukuhan Kunden RT. 505, [[Jambidan, Banguntapan, Bantul|KelurahanKalurahan Jambidan, KecamatanKapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum, sedangkan saat ini, bangunandigunakan Rumahsebagai tempat kegiatan seni budaya dan tempat tinggal keluarga Yusuf Sudirman. telahBangunan ditetapkanrumah sebagaiini salahditetapkan satusebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010.
 
== Keadaan bangunan ==
Rumah Tradisional Yusuf Sudirman dibangun sekitar tahun 1920-an oleh Darmowiyono (ayah Yusuf Sudirman), yang merupakan perangkat desa bagian kemakmuran. Pada masa perjuangan, rumah ini pernah digunakan sebagai dapur umum. Rumah ini ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010. Selain sebagai rumah tinggal, juga digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya pada saat ''merti dusun''.
 
Rumah [[joglo]] ini dibangun di Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar tahun 1918 oleh Pawira Dirja (kakek Yusuf Sudirman). Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum.<ref>{{Cite journal|last=Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Bantul|title=Dokumen Nomor 23/TACB-Bantul/XII/2022|url=https://disbud.bantulkab.go.id/storage/disbud/menu/557/169.-Rumah-Tradisional-Yusup-Sudirman-.pdf|journal=Naskah Rekomendasi Penetapan dan Pemeringkatan Rumah Tradisional Yusuf Sudirman Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul Sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten}}</ref> Rumah tersebut menunjukkan ciri bangunan tradisional Jawa jika dilihat dari bentuk bangunannya, yaitu terdiri atas [[pendopo]], teras, ''longkangan'' (area terbuka di dalam kompleks rumah)'', pringgitan'' (penghubung antara pendopo dengan bagian utama rumah)'', dalem ageng'' (bagian di dalam rumah yang biasanya digunakan untuk urusan khusus pemilik rumah)'','' dan ''senthong'' (bilik kamar).<ref name=":0" />
Pada tahun [[2000]] rumah ini mendapat Penghargaan Warisan Budaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian tahun 2014 rumah direnovasi oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Bangunan ini menghadap ke selatan dengan bagian depan terdiri atas lantai berwarna abu-abu, pagar yang terbuat dari kayu, dan atap yang memiliki hiasan ''rete-rete'' (hiasan atap teras berbentuk tanda panah ke bawah)''.'' Bagian timur rumah itu terdapat ''seketeng'' (pintu masuk), sedangkan bagian ''dalem'' menggunakan konsol besi gaya ''[[Art Deco|art deco]]'' dan lisplang berbentuk lancip. Selain digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan tersebut saat ini juga digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya ketika berlangsung [[Bersih Desa|bersih desa]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
Bangunan rumah milik Yusup Sudirman menunjukan ciri bangunan rumah tradisional jawa. Terdiri dari teras, ''pendopo, longkangan, pringgitan, dalem ageng,'' dan ''sentong''. Bangunan rumah menghadap ke selatan. Bagian depan merupakan teras dengan lantai asli ''tegel'' abu-abu, pagar teras ram kayu dan hiasan ''rete-rete'' di bagian atap. Di sebelah timur terdapat pintu masuk/''seketeng.'' Bagian ''Dalem'' menggunakan konsol besi gaya ''art deco'', listplank berbentuk lancip.
 
== Penetapan cagar budaya ==
Rumah ini termasuk dalam sepuluh bangunan warisan budaya yang mendapat penghargaan “Kompensasi Pelindungan Cagar Budaya 2019” dari BPCB DIY (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta). Pemberian penghargaan tersebut merupakan kelanjutan dari program “Penghargaan Pelestari Cagar Budaya” yang telah dilaksanakan sejak tahun [[2008]]. Tujuannya untuk mendorong masyarakat khususnya para pemilik dan pengelola cagar budaya agar  bersemangat melestarikan keberadaan Cagar Budaya beserta nilai-nilai penting (sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan) yang terkandung di dalamnya.
 
Pada 2000, rumah ini mendapatkan penghargaan warisan budaya dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|last=|date=|title=Penghargaan Pelestari Cagar Budaya di Tahun 2000|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/Penghargaan-Pelestari-Cagar-Budaya-2000|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=22 Oktober 2021}}</ref> Rumah tersebut kemudian ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta lantas merenovasinya tahun 2014.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pengumuman Pemenang Lelang Sederhana Pelestarian dan Pengelolaan Balai Cagar Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rehabilitasi Rumah Yusuf Sudirman)|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/pengumuman/detail/43-pengumuman-pemenang-lelang-sederhanapelestarian-dan-pengelolaan-bcb-di-diy-rehabilitasi-rumah-yusuf|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Selanjutnya, pada hari ulang tahun purbakala ke-106 atau tepatnya tanggal 14 Juni 2019, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta memberikan penghargaan berupa "Kompensasi Perlindungan Cagar Budaya" untuk rumah ini bersama dengan sembilan bangunan warisan budaya lainnya di [[Museum Sonobudoyo]]. Pemberian penghargaan tersebut merupakan kelanjutan dari program “Penghargaan Pelestari Cagar Budaya” yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Penilaian Benda Cagar Budaya/Kawasan Cagar Budaya|url=https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|website=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|access-date=14 Agustus 2019|archive-date=2019-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190814110152/https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref>
== Lihat Pula ==
 
Program itu bertujuan untuk mendorong masyarakat (khususnya para pemilik dan pengelola cagar budaya) agar bersemangat melestarikan keberadaan cagar budaya beserta nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=HUT Purbakala ke-106, BPCB DIY Beri Penghargaan kepada 10 Bangunan Warisan Budaya|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/hut-purbakala-ke-106-bpcb-diy-beri-penghargaan-kepada-10-bangunan-warisan-budaya/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Bersama dengan sembilan bangunan lainnya, rumah tradisional tersebut dinyatakan layak menerima penghargaan karena memenuhi beberapa kriteria, yaitu nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya mencakup tata ruang, gaya, dan ornamen kelengkapan lainnya; keaslian bangunan dan lingkungan di sekitarnya yang mencakup pengerjaan, bentuk, tata letak, dan bahan; keterawatan dan kebersihan yang mencakup bangunan dan lingkungannya; pemanfaatan dan pengoperasian bangunan relevan dengan kesesuaian fungsi; serta pengelolaan dan kemandirian pendanaan pelestarian dalam hal perlindungan dan pemeliharaan.<ref name=":1" />
* [[Cagar budaya|Cagar Budaya]]
 
* [[Jambidan, Banguntapan, Bantul]]
== Lihat Pulapula ==
* [[Kota Yogyakarta]]
* [[Masjid Agung Kauman Pleret|Masjid Kauman Pleret]]
* [[Museum Padepokan Sumber Karahayon]]
* [[Museum Sejarah Purbakala Pleret]]
* [[Museum Sonobudoyo]]
 
== Rujukan ==
{{reflist|1}}
 
== Pranala Luarluar ==
* {{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/hut-purbakala-ke-106-bpcb-diy-beri-penghargaan-kepada-10-bangunan-warisan-budaya/|title=HUT Purbakala ke-106, BPCB DIY Beri Penghargaan Kepada 10 Bangunan Warisan Budaya|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=28 Juni 2019|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}
{{commons category|Rumah Tradisional Yusuf Sudirman}}
*{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=3 Juli 2019|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}
* [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/bpcb-diy-adakan-sosialisasi-pemanfaatan-cagar-budaya/ Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pemanfaatan Cagar Budaya].
* {{Cite web|url=http://tasteofjogja.org/isipengumuman.i6RCbNGvot4lLtXap3icaSBkz-HiiG8LSOBSlHqpLe4yVgGtbmvaFSVPbqxLHA9OXxM2nIlCGyPH8wEZXN3Kwg|title=Pengumuman Pemenang Lelang Sederhana Pelestarian dan Pengelolaan Balai Cagar Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rehabilitasi Rumah Yusuf Sudirman)|last=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=30 April 2014|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=14 Agustus 2019}}
* {{Cite web|url=https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|title=Penilaian Benda Cagar Budaya/Kawasan Cagar Budaya|last=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|first=|date=15 Juli 2010|website=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|access-date=14 Agustus 2019}}
 
== Pranala Luar ==
 
*[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/ Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta].
*[http://budaya.jogjaprov.go.id/?view=home Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta].
*[https://kebudayaan.jogjakota.go.id/ Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta].
*[https://www.kemdikbud.go.id/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan].
 
{{arkeologi-stub}}
[[Kategori:Cagar Budaya]]
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar Budayabudaya di Bantul]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Bantul]]
* [[Jambidan, Kategori:Banguntapan, Bantul]]