Rumah Tradisional Yusuf Sudirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(45 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
[[Berkas:Rumah Tradisional Yusuf Sudirman.jpg|jmpl|280x280px|Rumah Tradisional Yusuf Sudirman.|al=]]
| Name = Joglo Yusuf Sudirman
'''Rumah Tradisional Yusuf Sudirman''' adalah salah satu bangunan [[cagar budaya]] yang terletak di Dusun Kunden RT. 05, [[Jambidan, Banguntapan, Bantul|Kelurahan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bangunan rumah ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010.
| Image = [[Berkas:Rumah Tradisional Yusuf Sudirman (1).jpg|240px]]
| caption =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = Belum ada {{br}}(Pengajuan 4 Oktober 2015)
| Location = Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
| Year =
| ownership = Keluarga Yusuf Sudirman
| management = Keluarga Yusuf Sudirman
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100400347/joglo-yusuf-sudirman
| embedded =
|border=infobox
|| label =
| link =
| coordinates =
}}
'''Rumah Tradisional Yusuf Sudirman''' adalahatau salah'''Joglo satuYusuf Sudirman''' adalah bangunan [[cagar budaya]] yang terletak di DusunPadukuhan Kunden RT. 05, [[Jambidan, Banguntapan, Bantul|KelurahanKalurahan Jambidan, KecamatanKapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum, sedangkan saat ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya dan tempat tinggal keluarga Yusuf Sudirman. Bangunan rumah ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010.
 
== Keadaan bangunan ==
 
Rumah Tradisional Yusuf Sudirman dibangun sekitar tahun [[1920-an]] oleh Darmowiyono (ayah Yusuf Sudirman), yang merupakan perangkat desa bagian kemakmuran. Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, rumah ini pernah digunakan sebagai dapur umum. Dilihat dari bentuk bangunannya, rumah tradisional yang berada di Kecamatan Banguntapan tersebut menunjukkan ciri bangunan rumah tradisional Jawa, yaitu terdiri dari teras, [[Pendapa|pendopo]], ''longkangan, pringgitan, dalem ageng,'' dan ''sentong''. Adapun bangunan rumah ini menghadap ke selatan, dengan bagian depan terdiri dari lantai berwarna abu-abu, pagar yang terbuat dari kayu, dan atap yang memiliki hiasan ''rete-rete.'' Pada bagian timur rumah terdapat ''seketeng'' (pintu masuk), sedangkan bagian ''ndalem'' menggunakan konsol besi gaya ''art deco'' dan lisplang berbentuk lancip. Selain digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan rumah tersebut saat ini juga digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya ketika berlangsung bersih desa.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=3 Juli 2019|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
Rumah [[joglo]] ini dibangun di Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar tahun 1918 oleh Pawira Dirja (kakek Yusuf Sudirman). Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum.<ref>{{Cite journal|last=Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Bantul|title=Dokumen Nomor 23/TACB-Bantul/XII/2022|url=https://disbud.bantulkab.go.id/storage/disbud/menu/557/169.-Rumah-Tradisional-Yusup-Sudirman-.pdf|journal=Naskah Rekomendasi Penetapan dan Pemeringkatan Rumah Tradisional Yusuf Sudirman Padukuhan Kunden RT. 05, Kalurahan Jambidan, Kapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul Sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten}}</ref> Rumah tersebut menunjukkan ciri bangunan tradisional Jawa jika dilihat dari bentuk bangunannya, yaitu terdiri atas [[pendopo]], teras, ''longkangan'' (area terbuka di dalam kompleks rumah)'', pringgitan'' (penghubung antara pendopo dengan bagian utama rumah)'', dalem ageng'' (bagian di dalam rumah yang biasanya digunakan untuk urusan khusus pemilik rumah)'','' dan ''senthong'' (bilik kamar).<ref name=":0" />
 
Rumah Tradisional Yusuf Sudirman dibangun sekitar tahun [[1920-an]] oleh Darmowiyono (ayah Yusuf Sudirman), yang merupakan perangkat desa bagian kemakmuran. Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, rumah ini pernah digunakan sebagai dapur umum. Dilihat dari bentuk bangunannya, rumah tradisional yang berada di Kecamatan Banguntapan tersebut menunjukkan ciri bangunan rumah tradisional Jawa, yaitu terdiri dari teras, [[Pendapa|pendopo]], ''longkangan, pringgitan, dalem ageng,'' dan ''sentong''. Adapun bangunan rumahBangunan ini menghadap ke selatan, dengan bagian depan terdiri dariatas lantai berwarna abu-abu, pagar yang terbuat dari kayu, dan atap yang memiliki hiasan ''rete-rete'' (hiasan atap teras berbentuk tanda panah ke bawah)''.'' Pada bagianBagian timur rumah itu terdapat ''seketeng'' (pintu masuk), sedangkan bagian ''ndalemdalem'' menggunakan konsol besi gaya ''[[Art Deco|art deco]]'' dan lisplang berbentuk lancip. Selain digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan rumah tersebut saat ini juga digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya ketika berlangsung [[Bersih Desa|bersih desa]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=3 Juli 2019|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
 
== Penetapan cagar budaya ==
Tahun [[2000]] Rumah Tradisional Yusuf Sudirman mendapatkan penghargaan warisan budaya dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah ini kemudian ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta lantas merenovasinya tahun [[2014]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://tasteofjogja.org/isipengumuman.i6RCbNGvot4lLtXap3icaSBkz-HiiG8LSOBSlHqpLe4yVgGtbmvaFSVPbqxLHA9OXxM2nIlCGyPH8wEZXN3Kwg|title=Pengumuman Pemenang Lelang Sederhana Pelestarian dan Pengelolaan Balai Cagar Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rehabilitasi Rumah Yusuf Sudirman)|last=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=30 April 2014|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
 
Pada 2000, rumah ini mendapatkan penghargaan warisan budaya dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|last=|date=|title=Penghargaan Pelestari Cagar Budaya di Tahun 2000|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/Penghargaan-Pelestari-Cagar-Budaya-2000|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=22 Oktober 2021}}</ref> Rumah tersebut kemudian ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta lantas merenovasinya tahun 2014.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pengumuman Pemenang Lelang Sederhana Pelestarian dan Pengelolaan Balai Cagar Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rehabilitasi Rumah Yusuf Sudirman)|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/pengumuman/detail/43-pengumuman-pemenang-lelang-sederhanapelestarian-dan-pengelolaan-bcb-di-diy-rehabilitasi-rumah-yusuf|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Selanjutnya, pada hari ulang tahun purbakala yang ke-106 atau tepatnya tanggal [[14 Juni]] [[2019]], BPCB DIY (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa(BPCB) Yogyakarta) memberikan penghargaan berupa "Kompensasi Perlindungan Cagar Budaya" kepadauntuk rumah ini bersama dengan sembilan bangunan warisan budaya lainnya di [[Museum Sonobudoyo]]. Pemberian penghargaan tersebut merupakan kelanjutan dari program “Penghargaan Pelestari Cagar Budaya” yang telah dilaksanakan sejak tahun [[2008]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Penilaian Benda Cagar Budaya/Kawasan Cagar Budaya|url=https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|title=Penilaian Benda Cagar Budaya/Kawasan Cagar Budaya|last=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|first=|date=15 Juli 2010|website=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Program tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat (khususnya para pemilik dan pengelola cagar budaya) agar bersemangat melestarikan keberadaan cagar budaya beserta nilai|archive-nilai penting yang terkandung di dalamnya.<ref namedate=":0" /><ref name=":1">{{Cite web2019-08-14|archive-url=https://kebudayaanweb.kemdikbudarchive.org/web/20190814110152/https://pariwisata.bantulkab.go.id/bpcbyogyakartaberita/hut41-purbakalapenilaian-kebenda-106cagar-bpcbbudayakawasan-diy-beri-penghargaan-kepada-10-bangunan-warisancagar-budaya/|title=HUT Purbakala kedead-106, BPCB DIY Beri Penghargaan kepada 10 Bangunan Warisan Budaya|lasturl=Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=28 Juni 2019|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019yes}}</ref>
 
Program itu bertujuan untuk mendorong masyarakat (khususnya para pemilik dan pengelola cagar budaya) agar bersemangat melestarikan keberadaan cagar budaya beserta nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=HUT Purbakala ke-106, BPCB DIY Beri Penghargaan kepada 10 Bangunan Warisan Budaya|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/hut-purbakala-ke-106-bpcb-diy-beri-penghargaan-kepada-10-bangunan-warisan-budaya/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Bersama dengan sembilan bangunan lainnya, rumah tradisional tersebut dinyatakan layak menerima penghargaan karena memenuhi beberapa kriteria, yaitu nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya mencakup tata ruang, gaya, sertadan ornamen kelengkapan lainnya; keaslian bangunan dan lingkungan di sekitarnya yang mencakup pengerjaan, bentuk, tata letak, dan bahan; keterawatan dan kebersihan yang mencakup bangunan dan lingkungannya; pemanfaatan dan pengoperasian bangunan relevan dengan kesesuaian fungsi; serta pengelolaan dan kemandirian pendanaan pelestarian dalam hal perlindungan dan pemeliharaan.<ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==
Baris 18 ⟶ 38:
 
== Rujukan ==
{{reflist|1}}
<references />
 
== Pranala luar ==
{{commons category|Rumah Tradisional Yusuf Sudirman}}
* [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/bpcb-diy-adakan-sosialisasi-pemanfaatan-cagar-budaya/ BPCBBalai DIYPelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pemanfaatan Cagar Budaya].
 
{{arkeologi-stub}}
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:BangunanCagar bersejarahbudaya di YogyakartaBantul]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Bantul]]
[[Kategori:Banguntapan, Bantul]]