Rumah Tradisional Yusuf Sudirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| Criteria = Bangunan
| ID = Belum ada {{br}}(Pengajuan 4 Oktober 2015)
| Location = DusunPadukuhan Kunden RT. 05, KelurahanKalurahan Jambidan, KecamatanKapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
| Year =
| ownership = Keluarga Yusuf Sudirman
Baris 17:
| coordinates =
}}
'''Rumah Tradisional Yusuf Sudirman''' atau '''Joglo Yusuf Sudirman''' adalah bangunan [[cagar budaya]] yang terletak di DusunPadukuhan Kunden RT. 05, [[Jambidan, Banguntapan, Bantul|KelurahanKalurahan Jambidan, KecamatanKapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum, sedangkan saat ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya dan tempat tinggal keluarga Yusuf Sudirman. Bangunan rumah ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010.
 
== Keadaan bangunan ==
 
Rumah [[joglo]] ini dibangun di DusunPadukuhan Kunden RT. 05, KelurahanKalurahan Jambidan, KecamatanKapanéwon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar tahun 1920-an1918 oleh DarmowiyonoPawira Dirja (ayahkakek Yusuf Sudirman), yang merupakan perangkat desa bagian kemakmuran. Pada masa perjuangan kemerdekaan, rumah tersebut pernah digunakan sebagai dapur umum.<ref>{{Cite Apabilajournal|last=Tim dilihatAhli dariCagar bentukBudaya bangunannya,Kabupaten rumahBantul|title=Dokumen iniNomor menunjukkan23/TACB-Bantul/XII/2022|url=https://disbud.bantulkab.go.id/storage/disbud/menu/557/169.-Rumah-Tradisional-Yusup-Sudirman-.pdf|journal=Naskah ciriRekomendasi bangunanPenetapan tradisionaldan Jawa,Pemeringkatan yaituRumah terdiriTradisional atasYusuf teras,Sudirman pendopo,Padukuhan Kunden ''longkanganRT. 05, pringgitanKalurahan Jambidan, dalemKapanéwon agengBanguntapan,'' danKabupaten ''sentong''.Bantul Sebagai Bangunan iniCagar menghadapBudaya kePeringkat selatan,Kabupaten}}</ref> denganRumah bagiantersebut depanmenunjukkan terdiriciri atasbangunan lantaitradisional berwarnaJawa abu-abu,jika pagar yang terbuatdilihat dari kayubentuk bangunannya, danyaitu atapterdiri yangatas memiliki[[pendopo]], hiasanteras, ''rete-rete.longkangan'' Bagian(area timurterbuka rumahdi itudalam terdapatkompleks rumah)''seketeng, pringgitan'' (pintupenghubung masuk),antara sedangkanpendopo dengan bagian utama rumah)''ndalem'', menggunakan konsol besi gayadalem ageng''art deco''(bagian dandi lisplangdalam berbentukrumah lancip.yang Selainbiasanya digunakan sebagaiuntuk tempaturusan tinggal,khusus bangunanpemilik tersebutrumah)'','' saatdan ini''senthong'' juga(bilik digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya ketika berlangsung bersih desakamar).<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
 
Bangunan ini menghadap ke selatan dengan bagian depan terdiri atas lantai berwarna abu-abu, pagar yang terbuat dari kayu, dan atap yang memiliki hiasan ''rete-rete'' (hiasan atap teras berbentuk tanda panah ke bawah)''.'' Bagian timur rumah itu terdapat ''seketeng'' (pintu masuk), sedangkan bagian ''dalem'' menggunakan konsol besi gaya ''[[Art Deco|art deco]]'' dan lisplang berbentuk lancip. Selain digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan tersebut saat ini juga digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya ketika berlangsung [[Bersih Desa|bersih desa]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rumah Tradisional Milik Yusuf Sudirman|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-tradisional-milik-yusup-sudirman/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref>
 
== Penetapan cagar budaya ==
 
Pada 2000, rumah ini mendapatkan penghargaan warisan budaya dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|last=|date=|title=Penghargaan Pelestari Cagar Budaya di Tahun 2000|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/Penghargaan-Pelestari-Cagar-Budaya-2000|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=22 Oktober 2021}}</ref> Rumah tersebut kemudian ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 210/KEP/2010. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta lantas merenovasinya tahun 2014.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pengumuman Pemenang Lelang Sederhana Pelestarian dan Pengelolaan Balai Cagar Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rehabilitasi Rumah Yusuf Sudirman)|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/pengumuman/detail/43-pengumuman-pemenang-lelang-sederhanapelestarian-dan-pengelolaan-bcb-di-diy-rehabilitasi-rumah-yusuf|website=Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Selanjutnya, pada hari ulang tahun purbakala ke-106 atau tepatnya tanggal 14 Juni 2019, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta memberikan penghargaan berupa "Kompensasi Perlindungan Cagar Budaya" kepadauntuk rumah ini bersama dengan sembilan bangunan warisan budaya lainnya di [[Museum Sonobudoyo]]. Pemberian penghargaan tersebut merupakan kelanjutan dari program “Penghargaan Pelestari Cagar Budaya” yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Penilaian Benda Cagar Budaya/Kawasan Cagar Budaya|url=https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|website=Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul|access-date=14 Agustus 2019|archive-date=2019-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190814110152/https://pariwisata.bantulkab.go.id/berita/41-penilaian-benda-cagar-budayakawasan-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref>

Program tersebutitu bertujuan untuk mendorong masyarakat (khususnya para pemilik dan pengelola cagar budaya) agar bersemangat melestarikan keberadaan cagar budaya beserta nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=HUT Purbakala ke-106, BPCB DIY Beri Penghargaan kepada 10 Bangunan Warisan Budaya|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/hut-purbakala-ke-106-bpcb-diy-beri-penghargaan-kepada-10-bangunan-warisan-budaya/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=14 Agustus 2019}}</ref> Bersama dengan sembilan bangunan lainnya, rumah tradisional tersebut dinyatakan layak menerima penghargaan karena memenuhi beberapa kriteria, yaitu nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya mencakup tata ruang, gaya, sertadan ornamen kelengkapan lainnya; keaslian bangunan dan lingkungan di sekitarnya yang mencakup pengerjaan, bentuk, tata letak, dan bahan; keterawatan dan kebersihan yang mencakup bangunan dan lingkungannya; pemanfaatan dan pengoperasian bangunan relevan dengan kesesuaian fungsi; serta pengelolaan dan kemandirian pendanaan pelestarian dalam hal perlindungan dan pemeliharaan.<ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==
Baris 40 ⟶ 44:
* [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/bpcb-diy-adakan-sosialisasi-pemanfaatan-cagar-budaya/ Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pemanfaatan Cagar Budaya]
 
{{bangunan-indonesiaarkeologi-stub}}
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya di Bantul]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Bantul]]
[[Kategori:KabupatenBanguntapan, Bantul]]