Perilaku menyimpang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted 1 edit by 114.125.27.6 (talk) to last revision by Maulana Adhi Nugraha⛔🚫 (TwinkleGlobal) Tag: Pembatalan |
NikolasKHF (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Perilaku menyimpang''' yang juga biasa dikenal dengan nama [[penyimpangan sosial]] adalah [[perilaku]] yang tidak sesuai dengan [[norma (sosiologi)|norma sosial]] di masyarakat atau suatu kelompok atau aturan yang telah diinstitusikan, yaitu aturan yang telah disepakati bersama dalam sistem sosial.<ref>
Dalam kehidupan [[masyarakat]], semua [[tindakan]] [[manusia]] dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat.
Penyimpangan terhadap
== Definisi menurut ahli ==
{{unreferenced section|date=Oktober 2013}}
; Bruce J. Cohen:Perilaku menyimpang merupakan setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Ruswanto|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Ruswanto_2009.pdf|title=Sosiologi untuk SMA/MA kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-746-2|pages=104|url-status=live|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20201107094644/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Ruswanto_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
; Gillin:Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok.
; Lewis Coser:Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
; James Vander Zenden:Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.<ref name=":0" />
; Paul B. Horton:Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.<ref> {{
; Robert M.Z. Lawang:Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.<ref name=":0" />
; Nasution:Penyimpangan sosial menurut adalah perbuatan yang menyimpang dan bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan yang berlaku di dalam masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Widodo|first=Arif|date=2020-06-05|title=Penyimpangan Perilaku Sosial Ditinjau dari Teori Kelekatan Bowlby (Studi Kasus Terhadap Anak Tenaga Kerja Wanita di Lombok Barat)|url=http://www.ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/entita/article/view/3187|journal=ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial|language=en|volume=2|issue=1|pages=46|doi=10.19105/ejpis.v1i2.3187|issn=2716-1226|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20200808143409/http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/entita/article/view/3187|dead-url=yes}}</ref>
; Ronald A. Hardert:Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang melanggar keinginankeinginan bersama sehingga dianggap menodai kepribadian kelompok yang akhirnya si pelaku dikenai sanksi.<ref>{{Cite book|last=Dwi Laning|first=Vina|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Vina_Dwi_Laning_2009.pdf|title=Sosiologi untuk kelas X SMA/MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-210-8|pages=96|url-status=live|access-date=2020-11-16|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122155109/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Vina_Dwi_Laning_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
== Penyebab ==
Baris 21 ⟶ 22:
Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang [[individu]] (faktor objektif), yaitu
# Ketidaksanggupan menyerap
# Proses [[belajar]] yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang [[perilaku]] menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses [[belajar]] yang menyimpang. Karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin berani/nekad merupakan bentuk [[proses]] belajar menyimpang.
# Ketegangan antara kebudayaan dan [[struktur sosial]]. Terjadinya ketegangan antara [[kebudayaan]] dan [[struktur sosial]] dapat mengakibatkan [[perilaku]] yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang.
# [[Ikatan sosial]] yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa [[kelompok]]. Jika pergaulan itu mempunyai [[pola]]-pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
# Akibat proses [[sosialisasi]] nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya media massa menampilkan [[berita]] atau [[tayangan]] tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang). Hal inilah yang dikatakan sebagai proses [[belajar]] dari sub-kebudayaan yang menyimpang.
<!---
Penyebab perilaku menyimpang disebabkan oleh beberapa sudut pandang diantaranya
*Sudut pandang sosiologi
Perilaku menyimpang karena sosialis,asi perilaku menyimpang kareaa An, mi perilaku menyimpang karena differential Association.
*Sudut pandang psikologi
Teori konflik: konflik budaya dan konflik kelas sosial. Teori pengendalian.
--->
== Ciri-ciri ==
Menurut Paul B. Horton, perilaku menyimpang memiliki enam ciri, yaitu:<ref name= "Ciri">{{cite book|title= Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA|author= Atik Catur Budiati|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|year= 2009|isbn= 978-979-068-219-1|page= 94-96|url= https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|access-date= 2020-11-05|archive-date= 2021-01-22|archive-url= https://web.archive.org/web/20210122163105/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|dead-url= yes}}</ref>
* '''Penyimpangan harus dapat didefinisikan '''
Suatu perilaku disebut menyimpang bila perilaku tersebut dinyatakan sebagai perilaku yang menyimpang. Perilaku menyimpang juga harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.<ref>{{Cite book|last=Sudarmi|first=Sri|last2=Indriyanto|first2=W|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Sri_Sudarmi_W_Indriyanto_2009.pdf|title=Sosiologi untuk Kelas X SMA dan MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-209-2|pages=94|url-status=live|access-date=2020-11-16|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122145915/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Sri_Sudarmi_W_Indriyanto_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref> Menurut Becker, bukanlah kualitas dari suatu tindakan yang dilakukan orang melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut. Penilaian apakah suatu perilaku termasuk menyimpang atau tidak didasarkan pada kriteria tertentu yang diketahui penyebabnya.<ref name= "Ciri" />
* ''' Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak '''
Sebagian [[Sosiolog|ahli sosiologi]] menyebutkan bahwa penyimpangan tidak selalu berdampak negatif. Ada beberapa perilaku menyimpang yang dapat diterima oleh masyarakat, misalnya saja pendapat peserta diskusi yang bertentangan dengan pendapat umum. Tetapi para ahli sosiologi belum banyak melakukan studi menyangkut bentuk-bentuk penyimpangan yang diterima. Untuk semua tujuan praktis, studi [[sosiologi]] mengenai penyimpangan merupakan studi mengenai penyimpangan yang ditolak. Banyak perilaku menyimpang yang melanggar hukum. Dalam banyak hal studi terhadap perilaku menyimpang merupakan studi terhadap perilaku kriminal.<ref name= "Ciri" />
* ''' Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak '''
Pada [[masyarakat]] modern, kebanyakan orang tidak termasuk dalam kategori patuh seutuhnya maupun dalam kategori penyimpangan seutuhnya. Sedangkan seseorang yang menyimpang sepenuhnya akan mengalami kesulitan besar dalam kehidupannya. Hampir semua orang dalam masyarakat kita melakukan penyimpangan pada batas-batas tertentu. Beberapa diantaranya lebih sering melakukan penyimpangan yang lebih tinggi kadar penyimpangannya dan beberapa yang lainnya melakukan penyimpangan yang lebih tersembunyi. Batas-batas tertentu disini dimaksudkan dikatakan bahwa seorang penyimpang adalah orang yang melakukan penyimpangan secara terbuka yang oleh orang lain hal tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi.<ref name= "Ciri" />
* ''' Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal '''
[[Budaya]] ideal terdiri dari kepatuhan terhadap segenap peraturan hukum, namun dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan hukum. Kesenjangan nilai-nilai utama antara budaya ideal (apa yang diucapkan) merupakan masalah penting. Pada setiap diskusi menyangkut kesenjangan yang dianggap penting tersebut, diperlukan adanya landasan normatif yang berupa budaya ideal atau budaya nyata yang dipegang secara tersirat ataupun dinyatakan secara tegas.<ref name= "Ciri" />
* ''' Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan sosial'''
Apabila nilai adat atau peraturan hukum melarang perbuatan yang ingin sekali diperbuat oleh banyak orang maka kemungkinan besar norma-norma penghindaran akan muncul. Norma penghindaran merupakan pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.<ref name= "Ciri" />
* ''' Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan) '''
Penyimpangan merupakan ancaman tetapi juga merupakan alat pemeliharaan [[stabilitas sosial]]. Disatu pihak masyarakat hanya dapat melakukan kegiatannya secara efisien bila terdapat ketertiban dan kepastian dalam kehidupan sosial. Kita harus mengetahui sampai batas tertentu perilaku apa yang kita harapkan dari orang lain, apa yang orang lain inginkan dari kita, serta wujud masyarakat seperti apa yang pantas bagi sosialisasi anggotanya. Dilain pihak perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Tidak ada masyarakat yang mampu bertahan dalam kondisi statis untuk jangka waktu lama. Masyarakat yang terisolasi sekalipun akan mengalami perubahan ledakan penduduk, perubahan teknologi serta hilangnya kebudayaan lokal dan tradisi yang mengharuskan banyak orang untuk menerapkan norma-norma baru.<ref name= "Ciri" />
<!--- Di atas sudah ada penyebab, saya rasa tidak perlu ada faktor penyebab lagi di bawah ini. Tapi, saya tidak menghapusnya, barangkali ada yang ingin menggunakan bagian ini kembali.
== Faktor penyebab ==
Faktor-faktor penyebab penyimpangan sosial
* Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
* Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa maupun masalah psikologis. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
--->
== Bentuk ==
Bentuk-bentuk perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua,
=== Berdasarkan sifat ===
Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Baris 64 ⟶ 97:
== Penggolongan Perilaku Menyimpang ==
* Tindakan ''non-conform'', yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Contohnya: mengenakan sandal jepit ke sekolah, meninggalkan jam-jam pelajaran, merokok di area larangan merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya dan sebagainya.
* Tindakan antisosial, yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. Bentuk tindakan itu antara lain: menarik diri dari pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri, minum-
* Tindakan kriminal, yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar hukum tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain. Misalnya: pencurian, perampokan, perkosaan, pembunuhan, korupsi dan lain-lain.
Baris 87 ⟶ 120:
* Keluarga
Keluarga merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
* Lingkungan tempat tinggal dan teman
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik maka keadaan ini akan memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial dan begitu juga sebaliknya.
* Media massa
|