Eko Tunas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hapus pranala ke "Joshua Igho": deleted page. ((つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Celebrity
{{Infobox_Celebrity
|name = Eko Tunas
|image = Ekotunas.jpg
|caption = Eko Tunas
|birth_date = {{birth date and age|1956|7|18}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Tegal|Tegal]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|occupation = [[Penulis]]
|spouse =
Baris 16:
Novelnya, ''Wayang Kertas'', memenangi Sayembara Cipta Cerita Bersambung ''[[Suara Merdeka]]'', tahun 1990. Beberapa cerpennya diterbitkan bersama oleh [[Dewan Kesenian Jakarta]] (DKJ) dalam buku ''Bidadari Sigarasa'', tahun [[2002]], dan dibacakan di [[Taman Ismail Marzuki]] (TIM) [[Jakarta]]. Buku-buku karyanya yang pernah diterbitkan antara lain; Puisi-puisi Dolanan (1978), Yang Terhormat Rakyat (kumpulan puisi, 2000), dan Ponsel di Atas Bantal (kumpulan puisi, 2010).
 
Tahun [[1978]], bersama [[Yono Daryono]] dan YY Haryoguritno mendirikan Teater RSPD Tegal dan Studi Grup Sastra Tegal (SGST). Naskah pertama yang dipentaskan adalah ''Martoloyo Martopuro'', sebagai penulis, sutradara, dan sekaligus pemeran utama. Hijrah ke [[Kota Semarang]] pada tahun [[1981]] masih menulis naskah drama untuk Teater RSPD yang disutradarai oleh [[Yono Daryono]], juga untuk Teater Lingkar Semarang. Bergabung di Teater Dhome (1980) dan Teater Balling Semarang (2000). Mendirikan Teater Pedalangan Semarang, tahun (1990). Kini acapkali mementaskan [[monolog]] di beberapa kota di Indonesia. Tahun [[2013]] Eko Tunas meluncurkan kumpulan cerpennya, ''Tunas'', kata pengantar ditulis oleh [[Afrizal Malna]] dan editor [[Joshua Igho]], dalam rangkaian acara Reuni 4E bersama E.H. Kartanegara, [[Emha Ainun Nadjib]], dan [[Ebiet G Ade]] di [[Taman Budaya Tegal]]. Menulis syair lagu untuk kelompok musik terapi jiwa Jayagatra Ungaran ([[2000]]—sekarang). Kemampuannya di bidang [[sastra]] dan [[teater]] menjadikan Eko sering diundang menjadi pembicara di sejumlah diskusi, juri berbagai kompetisi, dan kurator [[seni rupa]].
 
Ia kini tinggal dan menetap di Semarang bersama istrinya Happy Astuti yang dulunya penyiar yang populer di Radio Imelda FM bersama 5 orang anaknya yakni Ken Ulinnuha, Bre Ikrajendra, Arya Samiaji, Zahid Paningrome dan Sekar Asyaka. Hingga kini Eko Tunas masih aktif berkarya di seni budaya.
Baris 29:
* Ponsel di Atas Bantal (puisi, 2010)
* Tunas (cerpen, CresindO Press, 2013)
*[https://tamanbaca.fabasyir.com/puisi-komedi-biografi-sarimin/ Puisi Komedi Biografi Sarimin] (Puisi, Cipta Prima Nusantara, 2020)
 
=== Naskah Drama ===
Baris 47:
* Menunggu Gepeng
* Blandong
* Pengadilan Sastra Chairil Anwar, sutradara Joshua Igho
 
== Pranala luar ==
Baris 52 ⟶ 53:
* [http://www.ebietgade.com/bagian3.html Situs Resmi Ebiet G Ade]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www2.kompas.com/gayahidup/news/0409/01/181508.htm Kompas]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://entertainmen.suaramerdeka.com/index.php?id=353 Suara Merdeka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070720100254/http://entertainmen.suaramerdeka.com/index.php?id=353 |date=2007-07-20 }}
* [http://www.sriti.com/story.php?writer=52 Sriti.com]{{Pranala mati|date=August 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
Baris 68 ⟶ 69:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
 
 
 
{{Bio-stub}}