CoronaVac: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
lembar kemajuan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membatalkan 2 suntingan by Adhi205 (bicara): Suntingan uji coba (Patroli Siskamling 👮‍♂️)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 36:
}}
{{COVID-19 pandemic sidebar|expanded=medis}}
'''Casmo 20190566207,@guruku.id CoronaVac''' adalah [[vaksin Covid-19]] yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal [[Tiongkok]], [[Sinovac Biotech]].<ref name="jakartaglobe">{{Cite web|date=August 11, 2020|title=Indonesia Starts CoronaVac Phase 3 Clinical Trials|url=https://jakartaglobe.id/news/indonesia-starts-coronavac-phase-3-clinical-trials|website=Jakarta Globe|archive-url=https://web.archive.org/web/20201013211900/https://jakartaglobe.id/news/indonesia-starts-coronavac-phase-3-clinical-trials|archive-date=October 13, 2020|access-date=2020-08-26|url-status=live}}</ref> Sejak pertengahan tahun 2020, calon vaksin ini menjalani [[Tahap-tahap penelitian klinis|penelitian klinis tahap III]],<ref name="NCname= nct04456595=">{{ClinicalTrialsGov|NCT04456595|Clinical Trial of Efficacy and Safety of Sinovac's Adsorbed COVID-19 (Inactivated) Vaccine in Healthcare Professionals (PROFISCOV)}}</ref><ref>{{Cite web|date=August 10, 2020|title=A Phase III, observer-blind, randomized, placebo-controlled study of the efficacy, safety, and immunogenicity of SARS-COV-2 inactivated vaccine in healthy adults aged 18-59 years in Indonesia|url=https://www.ina-registry.org/index.php?act=registry_trial_detail&code_trial=16202009080721WXFM0YX|website=PT Bio Farma|publisher=Registri Penyakit Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20201011084814/https://www.ina-registry.org/index.php?act=registry_trial_detail&code_trial=16202009080721WXFM0YX%2F|archive-date=October 11, 2020|access-date=August 15, 2020|url-status=live}}</ref> dan mendapatkan persetujuan untuk penggunaan darurat yang saat ini berlangsung di [[Brasil]], [[Chili]], [[Indonesia]], dan [[Turki]]. CoronaVac menggunakan teknologi serupa, tetapi lebih tradisional, dibandingkan dengan [[BBIBP-CorV]] dan [[BBV152]], vaksin virus inaktif COVID-19 lainnya yang juga sedang dalam uji coba tahap III.<ref>{{Cite news|date=2020-06-10|title=Coronavirus Vaccine Tracker|url=https://www.nytimes.com/interactive/2020/science/coronavirus-vaccine-tracker.html|work=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2020-12-27}}</ref>
 
Brasil mengumumkan tingkat efikasi CoronaVac sebesar 50,38% pada 12 Januari 2021 berdasarkan data lengkap dari uji coba pada 12.508 peserta; tingkat efikasi ini hampir 30% lebih rendah dari hasil yang diumumkan sebelumnya dan hampir tidak cukup untuk mendapatkan persetujuan dari WHO dan Brasil.<ref>{{Cite web|title=Vacina CoronaVac tem eficácia global de 50,38% nos testes feitos no Brasil, diz Instituto Butantan|url=https://g1.globo.com/sp/sao-paulo/noticia/2021/01/12/vacina-coronavac-tem-eficacia-global-de-504percent-nos-testes-feitos-no-brasil-diz-instituto-butantan.ghtml|website=G1|language=pt-br|access-date=2021-01-12}}</ref><ref name="bloo_HowE">{{Cite web|last=Hong|first=Jinshan|date=January 12, 2021|title=How Effective Is China's Sinovac Vaccine? Data Confuse Experts|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-01-12/china-vaccine-going-global-with-four-different-efficacy-rates|access-date=January 12, 2021|agency=[[Bloomberg News]]}}</ref><ref name="wsj._Chin">{{Cite web|last=Pearson|first=Samantha|last2=Magalhaes|first2=Luciana|date=12 January 2021|title=Chinese Covid-19 Vaccine Is Far Less Effective Than Initially Touted in Brazil|url=https://www.wsj.com/articles/chinas-sinovac-covid-19-vaccine-is-50-4-in-late-stage-brazil-trials-11610470581|access-date=12 January 2021|newspaper=[[The Wall Street Journal]]}}</ref> [[Instituto Butantan]], penyelenggara uji coba, mengatakan angka yang lebih rendah disebabkan oleh standar penghitungan infeksi yang lebih ketat dibandingkan dengan pembuat vaksin lainnya.<ref name=":6">{{Cite web|title=Why did the efficacy of China’s top vaccine drop from 78% to 50%?|url=https://fortune.com/2021/01/13/sinovac-vaccine-efficacy-rate-drop/|website=Fortune|language=en|access-date=2021-01-14}}</ref> Sebelumnya, pada 7 Januari 2021, Instituto Butantan mengumumkan bahwa vaksin ini 78% efektif pada kasus ringan dan 100% efektif melawan infeksi berat dan sedang berdasarkan 220 kasus COVID-19 dari 13.000 sukarelawan tanpa merinci bagaimana tingkat efikasinya dihitung.<ref name=":2">{{Cite news|date=2021-01-07|title=Sinovac’s Covid Shot Proves 78% Effective in Brazil Trial|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-01-07/sinovac-covid-shot-78-effective-in-brazil-trial-folha-reports|work=Bloomberg.com|language=en|access-date=2021-01-07}}</ref>
Baris 53:
 
=== Perbedaan efikasi pada berbagai uji coba ===
Para pejabat di Brasil mengatakan bahwa penurunan tingkat efikasi menjadi 50,4% terjadi setelah kasus COVID-19 yang "sangat ringan" juga ikut dihitung; pada analisis sebelumnya, kasus-kasus ini tidak dimasukkan dalam perhitungan. Pada konferensi pers pada 12 Januari, Ricardo Palácios, Direktur Medis Instituto Butantan mengatakan tingkat efikasi Sinovac yang relatif rendah, sekitar 50%, disebabkan oleh standar yang lebih ketat tentang pendefinisian infeksi pada peserta uji coba. Instituto Butantan menggolongkan enam jenis kasus: asimtomatik, sangat ringan, ringan, dua tingkat sedang, dan berat, sementara pembuat vaksin barat umumnya hanya memasukkan kategori ringan, sedang, dan berat. Selain itu, peserta uji coba di Brasil sebagian besar berupa [[tenaga kesehatan]] yang bekerja di garis depan. "Mereka lebih terpapar virus dan mungkin hal ini menjelaskan tingkat efikasi yang relatif rendah," kata Yanzhong Huang, anggota senior kesehatan global pada [[Dewan Hubungan Internasional]].<ref name=":62">{{Cite web|title=Why did the efficacy of China’s top vaccine drop from 78% to 50%?|url=https://fortune.com/2021/01/13/sinovac-vaccine-efficacy-rate-drop/|website=Fortune|language=en|access-date=2021-01-14}}</ref>
 
[[Badan Pengatur Kesehatan Brasil]] (Anvisa), yang menetapkan batas tingkat efikasi vaksin COVID-19 sebesar minimum 50%, telah menekan Instituto Butantan agar merilis rincian lebih lanjut sejak 8 Januari, ketika pengajuan penggunaan darurat dilakukan.<ref name="reut_NewB">{{Cite web|last=Simões|first=Eduardo|date=January 12, 2021|title=New Brazil data shows disappointing 50.4% efficacy for China's CoronaVac vaccine|url=https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-brazil-coronavirus/new-brazil-data-shows-disappointing-50-4-efficacy-for-chinas-coronavac-vaccine-idUSKBN29H2CE|access-date=January 13, 2021|agency=[[Reuters]]}}</ref> Namun, hingga 13 Januari, baik Sinovac maupun Butantan tidak merilis semua detail data uji cobanya ke publik.<ref name=":63">{{Cite web|title=Why did the efficacy of China’s top vaccine drop from 78% to 50%?|url=https://fortune.com/2021/01/13/sinovac-vaccine-efficacy-rate-drop/|website=Fortune|language=en|access-date=2021-01-14}}</ref>
Baris 64:
== Uji klinis ==
=== Tahap I–II ===
Dalam [[Tahap-tahap penelitian klinis|uji klinis Tahap II]] yang diselesaikan pada Juli 2020 dan diterbitkan di ''[[The Lancet]]'', CoronaVac menunjukkan [[serokonversi]] [[antibodi]] penetralisir untuk 109 (92%) dari 118 peserta dalam kelompok 3 μg, 117 (98%) dari 119 peserta dalam kelompok 6 μg, setelah jadwal hari ke-0 dan ke-14; sedangkan pada hari ke-28 setelah hari ke-0 dan jadwal ke-28, serokonversi terlihat pada 114 (97%) dari 117 peserta pada kelompok 3 μg, dan 118 (100%) dari 118 peserta pada kelompok 6 μg.<ref>{{Cite journal|displayauthors=6|date=November 2020|title=Safety, tolerability, and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine in healthy adults aged 18-59 years: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 clinical trial|url=https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(20)30843-4/abstract|journal=The Lancet. Infectious Diseases|language=English|volume=0|doi=10.1016/S1473-3099(20)30843-4|pmid=33217362|archive-url=https://web.archive.org/web/20201216072657/https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(20)30843-4/fulltext|archive-date=16 December 2020|access-date=18 November 2020|vauthors=Zhang Y, Zeng G, Pan H, Li C, Hu Y, Chu K, Han W, Chen Z, Tang R, Yin W, Chen X, Hu Y, Liu X, Jiang C, Li J, Yang M, Song Y, Wang X, Gao Q, Zhu F|url-status=live}}</ref>
 
Pada bulan Mei, CoronaVac memulai uji coba Tahap I–II di Tiongkok pada orang dewasa di atas usia 60 dan pada bulan September CoronaVac memulai uji coba Tahap I–II di Tiongkok pada anak-anak usia 3–17 tahun.<ref>{{ClinicalTrialsGov|NCT04551547|A Randomized, Double-Blinded, Placebo-Controlled, Phase Ⅰ/Ⅱ Clinical Trial, to Evaluate the Safety and Immunogenicity of the SARS-CoV-2 Inactivated Vaccine (Vero Cell) in Healthy Population Aged 3–17 Years}}</ref>
Baris 105:
 
==== Bolivia ====
Pada bulan Januari, [[Bolivia]] mengizinkan penggunaan CoronaVac dan [[Gam-COVID-Vac|Sputnik V.]] Negara ini membeli 5,2 juta dosis Sputnik V dan sekitar 2 juta dosis [[AZD1222]]. Butantan Institute, yang membantu mengembangkan CoronaVac, membuka negosiasi dengan negara-negara [[Amerika Selatan]] lainnya untuk menjual vaksin tersebut, yang akan diproduksi di São Paulo. Persetujuan oleh pemerintah diperlukan sebelum pembelian vaksin.<ref>{{Cite web|title=Bolívia autoriza uso de vacinas Sputnik V e CoronaVac contra covid-19|url=https://noticias.uol.com.br/internacional/ultimas-noticias/2021/01/06/bolivia-autoriza-uso-de-vacinas-sputnik-v-e-coronavac-contra-covid-19.htm|website=noticias.uol.com.br|language=pt-br|access-date=2021-01-07}}</ref>
 
==== Chili ====
Baris 163:
* [https://clinicaltrials.gov/ProvidedDocs/90/NCT04651790/Prot_SAP_000.pdf Protokol Penelitian Klinis untuk Uji Coba Tahap III CoronaVac di Chili]
 
[[Kategori:Redirects connected to a Wikidata item]]
[[Kategori:Vaksin Covid-19]]