Franky Sahilatua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 49:
}}
 
'''Franklin Hubert Sahilatua''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|16|8|1952|[[Jakarta]]|20|4|2011}}) adalah penyanyi [[musik balada|balada]] berdarah [[Maluku]] asal Surabaya, Indonesia. Franky adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara,<ref name="detikHot1">{{Cite web |url=http://www.detikhot.com/read/2011/04/20/190943/1622296/230/rumah-kelahiran-franky-di-surabaya-sepi-pelayat |title=Rumah Kelahiran Franky di Surabaya Sepi Pelayat: detikHot, diakses 2011-05-04 |access-date=2011-05-04 |archive-date=2023-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230725102742/https://hot.detik.com/celeb/d-1622296/rumah-kelahiran-franky-di-surabaya-sepi-pelayat |dead-url=no }}</ref> yang di antaranya adalah [[Jane Sahilatua]] dan [[Johnny Sahilatua]]. Namanya dikenal publik sejak paruh kedua dekade 1970-an, ketika ia berduet bersama adiknya, [[Jane Sahilatua]], dengan nama '''Franky & Jane'''. Duet ini sempat menghasilkan lima belas album, semuanya di bawah [[Jackson Record]]. Dia adalah sahabat dan teman terdekat [[Ebiet G. Ade]]. Ia melalui label [[Jackson Record]] di tahun yang sama berdekatan dengan Ebiet G. Ade iaitu 19791982.
 
Setelah duet ini mengakhiri kerja samanya, karena Jane kemudian menikah dan hendak memusatkan diri pada keluarga, Franky lebih banyak bersolo karier. Tahun [[2006]], Franky diangkat menjadi duta buruh migran Indonesia bersama [[Nini Carlina]] oleh Organisasi Perburuhan Internasional ([[ILO]]) dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
Baris 55:
== Karakter karya ==
 
Lirik lagu karya Franky pada masa Franky & Jane cenderung pada pemujaan alam pada awalnya, misalnya pada lagu ''Musim Bunga'' dan ''Kepada Angin dan Burung Burung''. Namun, seperti kebanyakan penulis lagu balada lain, Franky gemar pula "bercerita" mengenai kehidupan orang sehari-hari, seperti ''Perjalanan'' atau ''Bis Kota''. Franky pernah menulis dan menyanyikan lagu-lagu ''[[soundtrack]]'' untuk film ''[[Ali Topan]]''.
 
Sejak [[dasawarsa]] [[1990]]-an hingga dua tahun menjelang meninggalnya, Franky banyak terlibat dalam aksi-aksi panggung bertema sosial dan nasionalisme. Ia aktif terlibat dalam masa peralihan politik dari [[Orde Baru]] menuju [[Reformasi]], penentangan [[RUU APP]], serta gerakan [[anti globalisasi]].
Baris 121:
* Pancasila Rumah Kita
* Jangan Pilih Mereka (lagu yang sering diputar saat pemilu)
*Tamansari Indonesia
*Kemerdekaan Singapura
*Kemiskinan
*Sirkus vs. Pangan
 
Lagu Tamansari Indonesia, Kemerdekaan Singapura, Kemiskinan, dan Sirkus vs. Pangan merupakan karya terakhir yang dikarang oleh Franky sebelum wafat<ref>{{cite web |last1=Indrawati |first1=Tutut |title=Kanker tak buat Franky Sahilatua stop bikin lagu |url=https://www.solopos.com/kanker-tak-buat-franky-sahilatua-stop-bikin-lagu-94063 |website=Solopos.com |publisher=Solo Pos |access-date=26 Juni 2024 |language=id |date=NaN undefined NaN}}</ref><ref>{{cite web |last1=Purwoko |first1=Krisman |title=Franky Pergi Meninggalkan Empat Lagu Baru |url=https://ameera.republika.co.id/berita/ljy6bf/franky-pergi-meninggalkan-empat-lagu-baru |website=Republika Online |publisher=Republika |access-date=26 Juni 2024 |language=id |date=20 April 2011}}</ref>
 
== Referensi ==