Pedro Álvares Cabral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Cabral, Pedro Álvares |ALTERNATIVE NAMES = Cabral, Pero Álvares; Cabral, Pedr'Álváres; Cabral, Pedrálvares; Cabral, Pedraluarez |SHORT DESCRIPTION = Penjelajah Portu
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|image = Pedro AlvaresÁlvares Cabral.jpg{{!}}border
|alt = Potret lukisan setengah badan seorang pria berjenggot yang mengenakan topi dengan sehelai bulu panjang.
|occupation = Komandan armada kapal untuk [[Kerajaan Portugal|Portugal]]
Baris 28:
}}
 
'''Pedro Álvares Cabral'''{{efn-ua|Selama masa hidupnya, namanya antara lain dieja "Pedro Álveres Cabral", "Pero Álvares Cabral", "Pedr'Álváres Cabral", "Pedrálvares Cabral", "Pedraluarez Cabral". Artikel ini menggunakan ejaan yang paling umum. Lihat {{harvnb|McClymont|1914|p=1}}, {{harvnb|Tomlinson|1970|p=22}}, {{harvnb|Calmon|1981|p=44}}, {{harvnb|Capistrano de Abreu|1976|p=25}}, {{harvnb|Greenlee|1995|p=190}}.}} ({{IPA-pt|ˈpeðɾu ˈaɫvɐɾɨʃ kɐˈβɾaɫ|ue}} <small>atau</small> {{IPA-pt|ˈpedɾu ˈawvaɾis kaˈbɾaw|br}}; {{c.}}&nbsp;1467 atau 1468 – {{c.}}&nbsp;1520) adalah seorang [[daftar penjelajah|penjelajah]], [[navigator]], komandan militer, dan bangsawan [[Portugal|Portugis]] yang dipandang sebagai penemu [[Brasil]]. Cabral melakukan eksplorasi besar yang pertama di pesisir timur laut [[Amerika Selatan]] dan mengklaimnya untuk Portugal. Meskipun detail dari kehidupan awal Cabral tidak jelas, ia diketahui berasal dari suatu keluarga bangsawan rendah dan menerima pendidikan yang baik. Ia ditunjuk sebagai pimpinan suatu ekspedisi ke India pada tahun 1500, setelah [[Vasco da Gama#Perjalanan pertama|dibukanya rute baru]] oleh [[Vasco da Gama]] di sekitar Afrika. Tujuannya adalah agar dapat kembali dengan rempah-rempah berharga dan membangun hubungan perdagangan di India—untuk memotong jalur monopoli perdagangan rempah-rempah yang dikuasai para pedagang Arab, Turki, dan Italia. Meskipun ekspedisi sebelumnya yang dilakukan Vasco da Gama ke India, sesuai rute lautnya, mencatat tanda-tanda adanya daratan di bagian barat [[Samudra Atlantik]] selatan (pada tahun 1497), Cabral dipandang sebagai kapten pertama yang pernah menjamah empat benua, memimpin ekspedisi pertama yang mempertemukan [[Eropa]], [[Afrika]], [[Benua Amerika|Amerika]], dan [[Asia]].<ref>Lihat:
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=187}};
* {{harv|Lunde|2005}};
* {{harv|Lima|2012|p=189}};
* {{harv|Duarte Nuno G. J. Pinto da Rocha|2004}};
* {{harv|Belvederi|1998|p=203}}.</ref>
 
Armada lautnya yang terdiri dari 13 kapal berlayar jauh ke [[Samudra Atlantik]] barat, mungkin disengaja, menuju tempat ia melakukan pendaratan pada apa yang awalnya ia anggap sebagai sebuah pulau besar. Karena daratan baru tersebut berada dalam ruang lingkup Portugis berdasarkan [[Perjanjian Tordesillas]], Cabral mengklaimnya untuk Kerajaan Portugis. Ia menjelajahi pesisirnya, menyadari bahwa daratan luas itu kemungkinan sebuah benua, dan mengirim satu kapal untuk memberitahukan penemuan wilayah baru itu kepada Raja [[Manuel I dari Portugal|Manuel I]]. Benua tersebut adalah Amerika Selatan, dan daratan yang telah ia klaim untuk Portugal kelak dikenal sebagai Brasil. Armada lautnya mengangkut perbekalan dan kemudian berbalik ke arah timur untuk melanjutkan perjalanan menuju India.
 
Badai di Atlantik selatan menyebabkan ia kehilangan sejumlah kapal, dan enam kapal yang tersisa pada akhirnya bertemu di [[Selat Mozambik]] sebelum melanjutkan perjalanan menuju [[Kozhikode|Kalikut]] di India. Cabral mulanya berhasil menegosiasikan hak-hak perdagangan, namun para pedagang Arab melihat ekspedisi Portugal sebagai ancaman bagi monopoli mereka serta mencetuskan suatu serangan gabungan oleh kaum Arab dan India pada ''[[entrepôt]]'' Portugis. Banyak korban jatuh di pihak Portugis dan fasilitas-fasilitas mereka hancur. Cabral membalasnya dengan menjarah dan membakar armada kapal Arab, lalu membombardir kota tersebut sebagai pembalasan karena penguasanya tidak memberikan penjelasan mengenai serangan tak terduga itu. Dari Kalikut ekspedisi Portugis berlayar menuju [[Kerajaan Cochin]], [[negara kota]] India lainnya; Cabral menjalin persahabatan dengan penguasa kerajaan itu dan memuati kapal-kapalnya dengan rempah-rempah yang dicari sebelum kembali ke Eropa. Meskipun kehilangan cukup banyak kapal dan nyawa manusia, pelayaran Cabral dianggap sebagai suatu kesuksesan sekembalinya ia ke Portugal. Keuntungan luar biasa yang dihasilkan dari penjualan rempah-rempah memperkuat keuangan Kerajaan Portugis dan membantu meletakkan dasar dari suatu [[Imperium Portugal]] yang kelak membentang dari Benua Amerika hingga [[Timur Jauh]].{{efn-ua|Asal- usul yang paling awal dari Imperium Portugis dapat ditelusuri kembali ke naik takhtanya Raja [[João I dari Portugal|João I]] pada tahun 1385 dan perang-perang berikutnya yang ia langsungkan untuk menaklukkan Afrika Utara, serta pelayaran-pelayaran eksploratif yang dilakukan Pangeran [[Henrique sang Navigator]]. Bagaimanapun, landasan Imperium Portugis diletakkan secara kukuh dengan klaim yang lebih substansial atas wilayah yang kemudian menjadi Brasil dan pembentukan suatu konsesi perdagangan di India. Lihat {{harvnb|Diffie|Winius|1977|pp=39, 46, 93, 113, 191}}.}}
 
Di kemudian hari Cabral dilangkahi, mungkin sebagai akibat dari percekcokan dengan Manuel I, ketika suatu armada baru dihimpun untuk membangun keberadaan yang lebih kuat di India. Karena kehilangan dukungan sang raja, ia mengundurkan diri untuk menjalani suatu kehidupan pribadi, yang tentangnya hanya terdapat sedikit catatan yang masih terlestarikan. Pencapaian-pencapaiannya kebanyakan menghilang dalam ketidakjelasan selama lebih dari 300 tahun. Beberapa dasawarsa setelah kemerdekaan Brasil dari Portugal pada abad ke-19, reputasi Cabral mulai direhabilitasi oleh Kaisar [[Pedro II dari Brasil]]. Para sejarawan telah lama memperdebatkan apakah Cabral adalah penemu Brasil, dan apakah penemuan itu terjadi secara kebetulan atau terencana. Pertanyaan pertama telah terjawab melalui hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa kehadiran-kehadiran singkat para penjelajah sebelum Cabral di sana jelas disadari pada saat itu, tetapi tidak memberikan kontribusi apapun pada perkembangan masa depan dan sejarah daratan yang kelak menjadi Brasil, satu-satunya negara berbahasa Portugis di Benua Amerika. Mengenai pertanyaan kedua, tidak ada konsensus definitif yang telah terbentuk, dan hipotesis penemuan terencana tidak memiliki bukti kuat. Namun demikian, kendati ia dibayang-bayangi oleh para penjelajah sezamannya, saat ini Cabral dipandang sebagai seorang tokoh utama [[Zaman Penjelajahan|Abad Penjelajahan]].
 
== Kehidupan awal ==
[[FileBerkas:Cabral family coat of arms.jpg|thumbjmpl|200px|alt=Perisai dari lambang keluarga Pedro Álvares Cabral|Lambang keluarga Cabral.]]
 
Hanya sedikit hal yang dapat dipastikan mengenai kehidupan Pedro Álvares Cabral sebelum, atau sesudah, pelayarannya yang menyebabkan ditemukannya Brasil. Ia lahir pada tahun 1467 atau 1468—tahun yang pertama disebutkan adalah yang paling mungkin{{sfn|Greenlee|1995|p=xxxix}}{{sfn|McClymont|1914|p=13}}—di [[Belmonte, Portugal|Belmonte]], sekitar {{convert|30|km}} dari [[Covilha|Covilhã]] masa kini di [[Portugal]] tengah.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=35}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxxix}};
* {{harv|Abramo|1969|p=34}};
* {{harv|Calmon|1981|p=42}}.</ref> Ia adalah anak laki-laki dari Fernão Álvares Cabral dan Isabel Gouveia—salah seorang dari lima putra dan enam putri dalam keluarga mereka.<ref>Lihat:
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxxix}};
* {{harv|Abramo|1969|p=34}};
* {{harv|Espínola|2001|p=232}}.</ref> Cabral dibaptis dengan nama Pedro Álvares de Gouveia dan baru di kemudian hari, diduga setelah kakak laki-lakinya wafat pada tahun 1503,<ref>Lihat:
* {{harv|Abramo|1969|p=34}};
* {{harv|Vieira|2000|p=28}};
* {{harv|Vainfas|2001|p=475}}.</ref> ia mulai menggunakan nama keluarga ayahnya.{{efn-ua|"Nama yang digunakan dalam pengangkatannya sebagai panglima armada kapal untuk India adalah juga Pedralvares de Gouveia." —William Brooks Greenlee dalam {{harvnb|Greenlee|1995|p=xl}}.}}{{sfn|Espínola|2001|p=232}}{{sfn|Fernandes|1969|p=53}} Lambang keluarganya bergambar dua kambing ungu dengan latar suatu bidang warna perak. Ungu merepresentasikan kesetiaan, dan kambing-kambing berasal dari nama keluarganya (''cabral'' berkaitan dengan ''kambing-kambing'' dalam bahasa Indonesia).{{sfn|Greenlee|1995|p=xxxix}} Namun, hanya kakak laki-lakinya yang berhak menggunakan lambang keluarga tersebut.{{sfn|McClymont|1914|p=2}}
 
Tradisi keluarga menyebutkan bahwa ''Cabrais'' merupakan keturunan dari [[Karanos (raja)|Karanos]] (Caranus), yang menurut legenda adalah raja pertama [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]]. Karanos sendiri dianggap sebagai salah seorang keturunan generasi ke-7 dari [[Herkules]], manusia [[setengah dewa]] dalam mitologi klasik.{{efn-ua|"Menurut suatu tradisi keluarga, ''Cabraes'' adalah keturunan dari yang disebut Carano atau Caranus, raja pertama kaum Makedonia dan keturunan ketujuh dari Herkules. Carano diberi perintah oleh [[Pithia|Orakel Delfi]] untuk menempatkan metropolis dari kerajaan barunya di tempat di mana ia akan dipandu oleh kambing-kambing, dan saat ia menyerang Edissa pasukannya akan mengikuti di belakang sekawanan kambing sebagaimana bangsa Bulgaria menggunakan sapi di depan mereka ketika merebut Adrianopel. Karenanya sang raja memilih dua kambing untuk lambangnya dan simbol dua kambing berlatar merah pada suatu bidang berwarna perak kemudian menjadi lambang keluarga Cabraes. [[Herodotus]] tidak mengetahui apa-apa tentang Carano dan kambing-kambing itu." —James McClymont dalam {{harvnb|McClymont|1914|p=1}}.}} Terlepas dari adanya mitos-mitos, sejarawan James McClymont meyakini bahwa legenda keluarga lainnya kemungkinan menyimpan petunjuk tentang asal-usul sebenarnya keluarga Cabral. Menurut tradisi tersebut, ''Cabrais'' berasal dari seorang klan [[orang Kastilia|Kastilia]] bernama ''Cabreiras'' (''cabra'' merupakan kata Spanyol untuk kambing) yang menggunakan lambang serupa.{{efn-ua|"Seseorang yang diyakini sebagai ''fidalgo'' yang adalah komandan sebuah benteng di Belmonte bersama dengan garnisunnya mengalami kelaparan hingga tunduk pada pasukan yang mengepung. Dua ekor kambing masih hidup di dalam benteng itu. Keduanya dibunuh atas perintah sang komandan, dipotong menjadi empat dan dilemparkan ke arah musuh; segera setelahnya dilakukan pengepungan karena sang komandan musuh menganggap bahwa tidak ada gunanya berusaha untuk membuat kelaparan suatu garnisun yang justru membuang perbekalannya. Dikisahkan juga bahwa putra sang kepala benteng ditawan serta dibunuh, dan bahwa tanduk-tanduk serta janggut dari kambing-kambing simbolis tersebut berwarna hitam sebagai tanda berkabung atas peristiwa itu." —James McClymont dalam {{harvnb|McClymont|1914|pp=1–2}}.}} Keluarga Cabral menjadi terkenal selama abad ke-14. Álvaro Gil Cabral (ayah dari kakek buyut Cabral dan seorang komandan militer di perbatasan) adalah salah seorang dari sedikit bangsawan Portugis yang tetap setia kepada [[Dom (gelar)|Dom]] [[João I dari Portugal|João I]], Raja Portugal [[Interegnum Portugis 1383–1385|selama peperangan melawan]] Raja Kastilia. Sebagai penghargaan, João I menganugerahkan [[feodum|wilayah kekuasaan]] herediter Belmonte.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=35}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxxix}};
* {{harv|McClymont|1914|p=3}}.</ref>
 
[[FileBerkas:50 Escudos célébrant le 500e anniversaire de la naissance de Pedro Alvares Cabral, 1968.jpg|thumbjmpl|leftkiri|alt=Foto sekeping koin tahun 1968 berwarna perak dengan profil seorang pria berjanggut pada bagian depan dan lambang pada bagian sebaliknya|Koin Portugis yang dibuat dalam rangka merayakan 500 tahun peringatan kelahiran Cabral.]]
 
Dibesarkan sebagai seorang anggota keluarga bangsawan rendah,{{sfn|Subrahmanyam|1997|p=177}}{{sfn|Newitt|2005|p=64}} Cabral dikirim ke istana Raja Dom [[Afonso V dari Portugal|Afonso V]] pada tahun 1479 saat usianya sekitar 12 tahun. Ia menerima pendidikan dalam bidang [[humaniora]] serta belajar memanggul senjata dan bertarung.{{sfn|Abramo|1969|p=34}} Ia mungkin berusia sekitar 17 tahun pada tanggal 30 Juni 1484 ketika ia diberi gelar ''moço fidalgo'' (bangsawan muda; suatu gelar minor yang biasanya diberikan kepada para bangsawan muda) oleh Raja Dom [[João II dari Portugal|João II]].{{sfn|Abramo|1969|p=34}} Catatan-catatan seputar tindakan-tindakannya sebelum tahun 1500 sangat fragmentaris, tetapi Cabral mungkin berkampanye di Afrika Utara, sebagaimana juga yang telah dilakukan para leluhurnya dan seperti yang lazim dilakukan oleh para bangsawan muda pada zamannya.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=35}};
* {{harv|Espínola|2001|p=232}};
* {{harv|Peres|1949|p=94}}.</ref> Raja Dom [[Manuel I dari Portugal|Manuel I]], yang telah naik takhta dua tahun sebelumnya, memberikan kepadanya tunjangan tahunan senilai 30.000 ''[[Real Portugis|reais]]'' sejak tanggal 12 April 1497.{{sfn|McClymont|1914|p=33}}{{sfn|Greenlee|1995|p=xl}} Pada saat yang sama ia juga diberikan gelar ''fidalgo'' (bangsawan) dalam Dewan Raja dan disebut sebagai seorang Ksatria [[Ordo Kristus (Portugal)|Ordo Kristus]].{{sfn|Greenlee|1995|p=xl}} Tidak ada citra kontemporer ataupun deskripsi fisik terperinci mengenai Cabral. Diketahui bahwa ia berpostur tegap{{sfn|Peres|1949|p=114}} dan sama tinggi dengan ayahnya, yaitu {{convert|1.90|m|ftinkaki|1|sp=us}}.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=36}};
* {{harv|Bueno|1998|p=126}};
* {{harv|Espínola|2001|p=231}}.</ref> Karakter Cabral dideskripsikan sebagai sangat terpelajar, sopan,{{sfn|Espínola|2001|p=231}} arif,{{sfn|Calmon|1981|p=42}} dermawan, toleran dengan seteru,{{sfn|Fernandes|1969|p=53}} bersahaja,{{sfn|Peres|1949|p=114}} tetapi juga terlalu percaya diri{{sfn|Espínola|2001|p=231}} dan terlalu khawatir dengan respek yang ia rasakan sebagai tuntutan posisi dan kehormatannya.{{sfn|Fernandes|1969|p=52}}
 
== Ditemukannya Brasil ==
Baris 75:
 
=== Panglima armada kapal ===
[[FileBerkas:Cabral voyage 1500.svg|thumbjmpl|400px|alt=Sebuah peta yang menunjukkan Samudra Atlantik selatan dan Samudra Hindia barat dengan dua rute yang menelusuri sekeliling ujung selatan Afrika|Rute pelayaran Cabral dari Portugal menuju India pada tahun 1500 (warna merah), dan rute kembalinya (warna biru).]]
 
Pada tanggal 15 Februari 1500, Cabral ditunjuk sebagai ''Capitão-mor'' (secara harfiah Kapten-Mayor, atau panglima) dari suatu [[Armada India Portugis ke-2 (Cabral, 1500)|armada kapal yang berlayar ke India]].<ref>Lihat:
* {{harv|Fernandes|1969|p=53}};
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=187}};
* {{harv|Peres|1949|p=92}}.</ref> Kerajaan Portugis pada waktu itu memiliki kebiasaan menunjuk para bangsawan untuk memegang komando militer dan angkatan laut, terlepas dari pengalaman ataupun kompetensi profesional.{{sfn|Boxer|2002|p=128}} Kasus ini yang terjadi pada kapten-kapten semua kapal di bawah komando Cabral—kebanyakan adalah bangsawan sebagaimana dirinya.{{sfn|Bueno|1998|p=18}} Praktik tersebut memiliki potensi masalah yang nyata, karena otoritas dapat dengan mudah diberikan pada orang yang sangat tidak kompeten dan tidak layak, kendati juga dapat jatuh pada pemimpin-pemimpin berbakat seperti [[Afonso de Albuquerque]] atau Dom [[João de Castro]].{{sfn|Boxer|2002|p=312}}
 
Hanya terdapat sedikit detail yang masih terlestarikan hingga sekarang mengenai kriteria yang digunakan pemerintah Portugis dalam memilih Cabral sebagai pimpinan ekspedisi India. Dalam dekret kerajaan yang menyebutnya sebagai panglima, satu-satunya alasan yang diberikan adalah "jasa-jasa dan pelayanan". Tidak ada hal lain yang diketahui mengenai kualifikasi-kualifikasi tersebut.{{sfn|Bueno|1998|p=34}} Sejarawan William Greenlee berpendapat bahwa Raja Manuel I "tentu saja telah mengenalnya dengan baik di istana". Bahwa, bersama dengan "kedudukan keluarga Cabral, loyalitas mereka yang tidak diragukan lagi pada Kerajaan, penampilan personal Cabral, serta kemampuan yang telah ia tunjukkan di istana dan dalam dewan merupakan faktor-faktor penting".{{sfn|Greenlee|1995|p=xli}} Faktor lain yang menguntungkannya mungkin juga pengaruh dua saudaranya yang duduk dalam Dewan Raja.{{sfn|Greenlee|1995|p=xli}} Mengingat adanya intrik politik di istana pada saat itu, Cabral mungkin termasuk bagian dari suatu faksi yang menstimulasi pengangkatannya.{{sfn|Greenlee|1995|p=xli}} Sejarawan Malyn Newitt meyakini adanya semacam manuver tersembunyi dan mengatakan bahwa dipilihnya Cabral "merupakan upaya yang disengaja untuk menyeimbangkan kepentingan faksi-faksi tandingan dari para keluarga bangsawan, karena ia tampaknya tidak memiliki kualitas lain yang merekomendasikannya dan tidak ada pengalaman yang diketahui dalam mengomando ekspedisi-ekspedisi besar".{{sfn|Newitt|2005|p=65}}
 
Cabral menjadi kepala militer, sementara para navigator yang jauh lebih berpengalaman diperbantukan dalam ekspedisi tersebut untuk menolongnya dalam hal-hal terkait angkatan laut.{{sfn|Bueno|1998|p=37}} Yang terpenting di antara mereka yaitu [[Bartolomeu Dias]], [[Diogo Dias]], dan [[Nicolau Coelho]].<ref>Lihat:
* {{harv|Newitt|2005|p=65}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xlii}};
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=188}}.</ref> Bersama dengan kapten-kapten lainnya, mereka mengomandoi 13 kapal<ref>Lihat:
* {{harv|Espínola|2001|p=232}};
* {{harv|Newitt|2005|p=65}};
* {{harv|Pereira|1979|pp=63–64}}.</ref> dan 1.500 orang.<ref>Lihat:
* {{harv|Espínola|2001|p=232}};
* {{harv|Pereira|1979|p=60}};
* {{harv|McClymont|1914|p=18}};
* {{harv|Subrahmanyam|1997|p=175}}.</ref> Dalam kontingen tersebut terdapat 700 prajurit, kendati sebagian besar adalah rakyat biasa yang tidak terlatih atau tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam pertempuran.{{sfn|Bueno|1998|p=38}}
 
Armadanya terbagi menjadi dua divisi. Divisi pertama terdiri dari 9 ''nau'' ([[kerakah (kapal)|kerakah]]) dan 2 karavel bundar ([[karavel layar persegi]]), berlayar menuju Kalikut (saat ini lebih sering dikenal dengan nama [[Kozhikode]]) di India dengan tujuan membangun hubungan perdagangan dan mendirikan suatu ''[[faktori (pos perdagangan)|feitoria]]''. Divisi kedua terdiri dari 1 ''nau'' dan 1 karavel bundar, berlayar menuju pelabuhan [[Sofala]] yang sekarang berada di [[Mozambik]].{{sfn|Bueno|1998|p=22}} Sebagai imbalan memimpin armada, Cabral berhak atas 10.000 ''cruzado'' (mata uang lama Portugis yang setara dengan sekitar 35&nbsp;kg emas) dan hak untuk membeli {{convert|30|t|ST LT}} [[lada]] dengan biaya sendiri untuk dibawa kembali ke Eropa. Lada tersebut kemudian dapat dijual kembali, bebas pajak, kepada Kerajaan Portugis.{{sfn|Bueno|1998|p=26}} Ia juga diizinkan untuk mengimpor 10 peti rempah-rempah jenis apapun yang lain, bebas bea.{{sfn|Bueno|1998|p=26}} Walaupun perjalanannya sangat berbahaya, Cabral memiliki prospek untuk menjadi orang yang sangat kaya apabila ia kembali dengan selamat ke Portugal bersama kargonya. Pada masa tersebut rempah-rempah langka di Eropa dan sangat sering dicari.{{sfn|Bueno|1998|p=26}}
 
Sebelumnya suatu armada pernah sampai ke India dengan mengelilingi Afrika. Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Vasco da Gama dan kembali ke Portugal pada tahun 1499.{{sfn|Bueno|1998|p=88}} Selama beberapa dekadedasawara, Portugal telah berupaya mencari suatu rute alternatif menuju Timur, dengan maksud menghindari [[Laut Mediterania]] yang berada di bawah kendali [[republik maritim|Republik Maritim]] Italia dan [[Kekaisaran Ottoman]]. Ekspansionisme Portugal pertama-tama mengarah pada suatu rute menuju India, dan kelak pada kolonisasi di seluruh dunia. Suatu hasrat untuk menyebarkan Kekristenan Katolik di tanah-tanah [[paganisme|pagan]] merupakan faktor lainnya yang memotivasi eksplorasi. Terdapat juga suatu tradisi panjang mendesak mundur kaum Muslim, yang bermula dari perjuangan Portugal demi kebangsaan melawan orang [[Moor]]. Pertarungan itu pertama-tama meluas ke Afrika Utara dan akhirnya ke [[subbenua India]]. Satu ambisi tambahan yang memotivasi para penjelajah yaitu pencarian figur mitologis yang disebut [[Prester Yohanes]]—seorang raja Kristen yang berpengaruh yang bersamanya dikatakan dapat dibentuk suatu aliansi melawan kaum Muslim. Lambat laun, Kerajaan Portugis mencari suatu andil dalam perdagangan Afrika Barat yang menguntungkan atas budak-budak dan emas, serta [[perdagangan rempah]] India.{{sfn|Boxer|2002|pp=34–41}}
 
=== Keberangkatan dan kedatangan di daratan baru ===
[[FileBerkas:Pedro alvares cabral discovery of brazil 1500.jpg|thumbjmpl|250px|leftkiri|alt=Lukisan yang menggambarkan geladak kapal-layar kayu, yang di atasnya berdiri sekelompok orang menunjuk ke arah cakrawala dan layar-layar sejumlah kapal lainnya terlihat pada latar|Cabral (kiri-tengah, menunjuk) memandang daratan Brasil untuk pertama kalinya pada tanggal 22 April 1500.]]
 
Armada kapal di bawah komando Cabral yang berusia 32–33 tahun itu berangkat dari [[Lisboa]] pada siang hari tanggal 8 Maret 1500. Pada hari sebelumnya telah diadakan acara pengutusan publik yang mencakup [[Misa]] serta perayaan-perayaan yang dihadiri oleh Raja, kalangan istana, dan keramaian massa.<ref>Lihat:
* {{harv|McClymont|1914|p=18}};
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=189}};
* {{harv|Bueno|1998|pp=14–17, 32–33}};
* {{harv|Vianna|1994|p=43}};
* {{harv|Pereira|1979|p=64}};
* {{harv|Varnhagen|p=72}}.</ref> Pada pagi hari tanggal 14 Maret, armada tersebut melintasi [[Gran Canaria]], di [[Kepulauan Canaria]].{{sfn|Vianna|1994|p=43}}{{sfn|Bueno|1998|p=42}} Lalu melanjutkan pelayaran menuju [[Tanjung Verde]], suatu koloni Portugis yang terletak di pesisir Afrika Barat, yang dicapai pada tanggal 22 Maret.{{sfn|Vianna|1994|p=43}}{{sfn|Bueno|1998|p=43}} Hari berikutnya, satu ''nau'' yang berisikan 150 orang dan dikomandoi oleh [[Vasco de Ataíde]] menghilang tanpa jejak.<ref>Lihat:
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=189}};
* {{harv|Vianna|1994|p=43}};
* {{harv|Bueno|1998|p=43}}.</ref> Armada Cabral melintasi [[Ekuator]] pada tanggal 9 April, dan berlayar ke arah barat sejauh mungkin dari Benua Afrika dengan menggunakan teknik navigasi yang dikenal sebagai ''[[volta do mar]]'' (secara harfiah "pemutaran laut").{{sfn|Diffie|Winius|1977|p=189}}{{sfn|Bueno|1998|p=45}} [[Rumput laut]] terlihat pada tanggal 21 April, yang menyebabkan para pelaut yakin bahwa mereka hampir mencapai pantai. Mereka terbukti benar pada siang hari esoknya, hari Rabu tanggal 22 April 1500, ketika armada tersebut berlabuh di dekat gunung yang dinamakan Cabral [[Monte Pascoal]] ("Gunung Paskah", kala itu adalah minggu [[Paskah]]). Monte Pascoal berlokasi di pantai timur laut Brasil masa kini.<ref>Lihat:
* {{harv|Vianna|1994|p=43}};
* {{harv|Bueno|1998|p=45}}
* {{harv|Varnhagen|p=73}};
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=190}}.</ref>
 
[[FileBerkas:Oscar Pereira da Silva - Desembarque de Pedro Álvares Cabral em Porto Seguro em 1500.jpg|thumbjmpl|300px|alt=Lukisan yang menggambarkan sebuah perahu yang berisi orang-orang bersenjata mendayung dari perahu-perahu di kaki langit menuju pantai yang dipenuhi orang-orang bercawat, sementara pada latarnya seorang penduduk asli berlutut di hadapan sekelompok kecil orang Eropa yang mengusung sebuah panji putih besar bergambar salib|Penggambaran romantis pendaratan pertama Cabral di [[Ilha de Vera Cruz|Pulau Salib Sejati]] (sekarang Brasil). Ia dilukiskan berada di pantai (tengah), berdiri di depan seorang prajurit bersenjata yang mengusung panji [[Ordo Kristus (Portugal)|Ordo Kristus]].]]
 
Bangsa Portugis mendapati adanya penduduk yang menghuni pesisir tersebut, dan semua kapten kapal berkumpul di atas kapal pemimpin yang dinakhodai Cabral pada tanggal 23 April.{{sfn|Bueno|1998|p=89}} Cabral memerintahkan Nicolau Coelho, seorang kapten yang memiliki pengalaman dari pelayaran Vasco da Gama ke India, untuk turun ke darat dan mengadakan kontak. Coelho lalu menginjakkan kaki di daratan tersebut dan bertukar cendera mata dengan penduduk asli.{{sfn|Bueno|1998|p=90}} Sekembalinya ia ke kapal, Cabral memimpin armada ke arah utara; setelah menempuh perjalanan sejauh {{convert|65|km}} di sepanjang pantai, armadanya berlabuh pada tanggal 24 April di tempat yang diberi nama [[Porto Seguro]] ("Pelabuhan Aman") oleh sang panglima.{{sfn|Vianna|1994|p=44}} Tempat itu merupakan pelabuhan alam, dan Afonso Lopes (pandu atau pilot kapal pemimpin) membawa dua orang penduduk asli ke atas kapal untuk berunding dengan Cabral.{{sfn|Bueno|1998|p=95}}
Baris 129:
 
=== Tragedi di Afrika selatan ===
[[FileBerkas:Pedro Alvares Cabral fleet.jpg|thumbjmpl|leftkiri|alt=Sketsa tinta dan pena yang menggambarkan berbagai kapal layar, beberapa di antaranya dalam sedang dalam proses tenggelam|Penggambaran 12 kapal dari 13 kapal yang menjadi bagian dari armada Cabral. Banyak yang hilang sebagaimana diperlihatkan dalam gambar ini, yang diambil dari ''Memória das Armadas'', {{c.}} 1568.]]
 
Armada Cabral melanjutkan pelayarannya pada tanggal 2{{sfn|Diffie|Winius|1977|p=194}} atau 3{{sfn|McClymont|1914|p=21}} Mei 1500 dengan menyusuri pesisir timur Amerika Selatan. Cabral merasa yakin bahwa ia telah menemukan seluruh benua, bukan sebuah pulau.{{sfn|Bueno|1998|p=116}} Sekitar tanggal 5 Mei, armadanya berbelok ke arah timur menuju Afrika.{{sfn|Bueno|1998|p=116}} Pada tanggal 23{{sfn|Bueno|1998|p=116}} atau 24{{sfn|Greenlee|1995|p=xx}} Mei mereka dihadang badai di zona tekanan tinggi Atlantik Selatan, yang mengakibatkan hilangnya empat kapal. Lokasi tepat bencana ini tidak diketahui—spekulasi berkisar dari dekat [[Tanjung Harapan]] di ujung selatan Benua Afrika{{sfn|Bueno|1998|p=116}} sampai "dalam jarak pandang pantai Amerika Selatan".{{sfn|McClymont|1914|p=23}} Tiga ''nau'' dan satu karavel yang dikomandoi oleh Bartolomeu Dias—orang Eropa pertama yang sampai di Tanjung Harapan pada tahun 1488—karam, dan 380 orang hilang.{{sfn|Bueno|1998|p=117}}
Baris 136:
 
Dari Kilwa Kisiwani, armada Cabral bertolak menuju [[Malindi]], yang dicapai pada tanggal 2 Agustus. Cabral berjumpa dengan rajanya, yang dengannya Cabral menjalin hubungan baik dan bertukar hadiah. Para pandu direkrut di Malindi demi putaran akhir menuju India dan setelah itu armada melanjutkan pelayarannya. Mereka kemudian sampai di [[Pulau Anjadip|Anjadip]], sebuah pulau yang sering dikunjungi kapal-kapal untuk mendapatkan pasokan dalam perjalanan menuju Kalikut. Di sini kapal-kapal mereka bersandar di pantai, didempul dan ditambal kembali, serta dicat. Pengaturan akhir juga dipersiapkan untuk mengantisipasi perjumpaan dengan penguasa Kalikut.<ref>Lihat:
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxii}};
* {{harv|McClymont|1914|p=27}};
* {{harv|Bueno|1998|p=118}}.</ref>
 
=== Pembunuhan massal di Kalikut ===
Setelah meninggalkan Anjadip, armada Cabral tiba di Kalikut pada tanggal 13 September.<ref>Lihat:
* {{harv|Diffie|Winius|1977|p=194}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxii}};
* {{harv|Bueno|1998|p=118}}.</ref> Cabral berhasil melakukan negosiasi dengan [[Zamorin dari Calicut|Zamorin]] (atau "Samutiri"; gelar penguasa Kalikut) dan memperoleh izin untuk membangun sebuah faktori (pos perdagangan) dan sebuah gudang.{{sfn|McClymont|1914|p=27}} Dengan harapan dapat meningkatkan hubungan lebih jauh, atas permintaan Zamorin, Cabral mengirim orang-orangnya dalam sejumlah misi militer.{{efn-ua|"Zamorin memohon bantuan kepada Pedro Alvares Cabral. Yang pertama disebutkan tertarik pada salah satu dari ketujuh gajah yang dibawa di sebuah kapal milik seorang pedagang dari Cochin yang melintas di Kalikut. Sebagai tanda persahabatan, Alvares Cabral diminta untuk merebut kapal itu dan mendapatkan gajah yang membuat mata Zamorin terpaku. Walaupun Cabral tidak ingin mengambil resikorisiko menyinggung Raja Cochin, ia perlu maju ke depan untuk memperlihatkan sikap yang baik pada Zamorin. Ia menugaskan dua bangsawan dan enam puluh tentara dari sebuah kapal (''nau'') serta memerintahkan mereka untuk merebut gajah-gajah bersama dengan kapalnya dari pedagang Cochin. Pêro [Pedro] de Ataíde mengomandoi kapal Portugis yang dimaksudkan untuk mengalahkan kapal pedagang yang disebutkan di atas yang sangat baik dipersenjatai dengan 300 pejuang di dalamnya. Pêro de Ataíde menghadapi kapal India itu di dekat [[Kannur|Cannanore]]. Kapal India itu melepaskan banyak anak panah dan tembakan-tembakan kanon dari persenjataannya ke arah kapal Portugis tersebut. Kapal Portugis segera menanggapi dengan semua artilerinya. Sesuai keinginan Zamorin, gajah-gajah yang didambakan dikirim kepadanya oleh Pêro de Ataíde setelah merebut kapal itu. Peristiwa ini meningkatkan prestise militer Portugis. [...] Selain itu, Pêro de Ataíde menghancurkan empat kapal kaum Muslim di Canannore dan beberapa ''paraus''. Di lain hari, lima kapal diusir oleh Pêro de Ataíde. Karena prestise Angkatan Laut Portugis kian meningkat dari hari ke hari, Zamorin sendiri mulai takut kalau Portugis akan menghancurkan kerajaan Kalikut. [...] Akibatnya Zamorin mengizinkan kaum Muslim untuk menyerang faktori Portugis di Kalikut, yang menyebabkan tewasnya Aires Correa dan seperlima orang Portugis di faktori tersebut." —K. K. N. Kurup dalam {{harvnb|Kurup|1997|p=10}}.}} Namun, pada tanggal 16{{sfn|Bueno|1998|p=119}} atau 17{{sfn|McClymont|1914|p=28}} Desember, faktori tersebut mendapat serangan kejutan oleh sekitar 300{{sfn|Bueno|1998|p=119}} (menurut laporan lainnya kemungkinan sebanyak beberapa ribu){{sfn|McClymont|1914|p=27}} orang Muslim Arab dan Hindu India. Meski dilakukan pertahanan yang tanpa harapan oleh para pemanah dengan [[busur silang]], lebih dari 50 orang Portugis terbunuh.{{efn-ua|Sumber-sumber lain menyajikan angka bervariasi antara 20 dan 70 orang Portugis yang terluka ataupun terbunuh. Lihat {{harvnb|Greenlee|1995|p=xxiii}}.}}{{sfn|Bueno|1998|p=119}}{{sfn|Kurup|1997|p=10}} Mereka yang berhasil bertahan segera mundur ke kapal-kapal, sebagian di antaranya dengan berenang. Karena mengira bahwa serangan itu disebabkan hasutan yang tidak benar oleh para pedagang Arab yang cemburu, Cabral menunggu 24 jam untuk mendapatkan penjelasan dari sang penguasa Kalikut, namun permintaan maaf tidak kunjung datang.<ref>Lihat:
* {{harv|McClymont|1914|p=28}};
* {{harv|Kurup|1997|p=10}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxiii}}.</ref>
 
Orang-orang Portugis yang marah karena serangan terhadap faktori mereka, dan tewasnya rekan-rekan mereka, merebut 10 kapal dagang Arab yang sedang berlabuh di pelabuhan. Sekitar 600 awak mereka{{sfn|Kurup|1997|p=10}} terbunuh dan kargo-kargo yang disita dibakar.{{sfn|McClymont|1914|p=28}}{{sfn|Greenlee|1995|p=xxiii}} Cabral juga memerintahkan kapal-kapalnya untuk membombardir Kalikut selama satu hari sebagai pembalasan atas dilanggarnya perjanjian.{{sfn|McClymont|1914|p=28}}{{sfn|Greenlee|1995|p=xxiii}} Pembunuhan massal tersebut dipersalahkan antara lain karena rasa permusuhan bangsa Portugis terhadap kaum Muslim, yang telah berkembang selama berabad-abad konflik dengan bangsa Moor di semenanjung Iberia dan Afrika Utara.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxiv}} Selain itu, bangsa Portugis berketetapan untuk mendominasi perdagangan rempah-rempah dan tidak bermaksud membiarkan persaingan berkembang. Bangsa Arab sendiri juga tidak berkeinginan membiarkan bangsa Portugis mematahkan monopoli mereka atas akses menuju rempah-rempah. Bangsa Portugis telah mengawali usahanya dengan mendesak untuk diberikan perlakuan istimewa dalam setiap aspek perdagangan. Surat dari Raja Manuel I yang dibawa oleh Cabral kepada penguasa Kalikut, yang diterjemahkan oleh para penerjemah Arab dari pihak sang penguasa, meminta pengecualian atas para pedagang Arab. Para pedagang Muslim meyakini bahwa mereka akan kehilangan kesempatan berdagang maupun mata pencaharian mereka,{{sfn|Greenlee|1995|p=xxv}} dan berupaya untuk mempengaruhi penguasa Hindu untuk melawan bangsa Portugis. Bangsa Arab dan Portugis saling menaruh rasa curiga yang sangat besar atas setiap tindakan masing-masing pihak.{{sfn|Greenlee|1995|pp=xxvi, xxxiii}}
 
[[FileBerkas:Carrack 1565.jpg|thumbjmpl|alt=Ilustrasi dari peta lama yang menunjukkan sebuah kapal layar kayu dengan satu layar depan persegi, satu tiang utama layar persegi dengan layar atas dan utama, serta satu layar latin di buritan yang sangat tinggi|''Nau'' ([[kerakah (kapal)|kerakah]]) adalah satu jenis kapal yang lebih besar dari [[karavel]] tetapi lebih kecil dari [[galiung]] setelahnya. Semua itu digunakan dalam pelayaran-pelayaran [[Christopher Columbus]], Vasco da Gama, dan Cabral.{{sfn|Boxer|2002|loc=gallery|pp=222–223}}]]
 
Sejarawan William Greenlee mengatakan kalau bangsa Portugis menyadari bahwa "mereka sedikit jumlahnya dan bahwa mereka yang datang ke India dengan armada-armadanya di kemudian hari akan selalu berada dalam posisi kalah secara jumlah; sehingga pengkhianatan ini perlu dihukum dengan cara yang sedemikian tegas agar bangsa Portugis ditakuti dan dihormati di kemudian hari. Keunggulan artileri merekalah yang memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan ini." Dengan demikian, mereka menciptakan suatu preseden yang membentuk [[diplomasi kapal perang|perilaku Eropa di Asia]] selama abad-abad berikutnya.{{sfn|Greenlee|1995|pp=xxiv, xxxiii}}
Baris 157:
=== Kembali ke Eropa ===
Peringatan-peringatan dalam laporan perjalanan Vasco da Gama ke India telah mendorong Raja Manuel I untuk memberikan pengarahan kepada Cabral mengenai pelabuhan lain di bagian selatan Kalikut yang juga memungkinkannya berdagang. Kota itu adalah [[Kochi, India|Kochi]], dan armada Cabral berlayar menuju ke sana, mencapainya pada tanggal 24 Desember.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxvii}} Kochi secara nominal adalah suatu [[vasal]] dari Kalikut, serta dipengaruhi oleh kota-kota India lainnya. Kochi sangat ingin memperoleh kemerdekaan, dan bangsa Portugis tidak segan untuk mengeksploitasi keterpecahan India—sebagaimana kelak dilakukan Britania tiga ratus tahun kemudian. Taktik itu nantinya memastikan hegemoni Portugis atas wilayah tersebut.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxvii}} Cabral menjalin aliansi dengan penguasa Kochi, serta dengan para penguasa kota-kota India lainnya, dan berhasil mendirikan sebuah faktori. Pada akhirnya, setelah sarat dengan rempah-rempah berharga, armadanya pergi menuju [[Kannur]] untuk perdagangan lebih lanjut sebelum memulai perjalanannya kembali ke Portugal pada tanggal 16 Januari 1501.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=119}};
* {{harv|McClymont|1914|p=28}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxvii}}.</ref>
 
Ekspedisi Cabral bertolak menuju pantai timur Afrika. Kemudian salah satu kapalnya terdampar di suatu [[gosong pasir]] dan mulai tenggelam. Karena tidak ada ruang lagi di kapal-kapal yang lain, muatannya jadi hilang dan Cabral memerintahkan agar kerakah tersebut dibakar.<ref>Lihat:
* {{harv|Greenlee|1995|p=xxviii}};
* {{harv|Bueno|1998|p=120}};
* {{harv|McClymont|1914|p=29}}.</ref> Armada itu lalu melanjutkan perjalanan ke [[Pulau Mozambik]] (sisi timur laut Sofala), dalam rangka memuat perbekalan dan mempersiapkan kapal-kapal untuk melewati pelintasan sulit di sekitar Tanjung Harapan.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxix}} Satu karavel diutus ke Sofala, untuk tujuan lainnya dari ekspedisi ini. Karavel kedua, yang dianggap sebagai kapal tercepat dalam armada dan dikapteni oleh Nicolau Coelho, diutus untuk maju di depan demi memberitahukan Raja atas kesuksesan pelayaran ini. Kapal ketiga, yang dikomandoi oleh [[Pêro de Ataíde|Pedro de Ataíde]], menjadi terpisah dari armada setelah meninggalkan Mozambik.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxix}}
 
Pada tanggal 22 Mei, armada Cabral—sekarang telah berkurang hingga tinggal dua kapal—mengitari Tanjung Harapan.{{sfn|McClymont|1914|p=35}} Mereka tiba di Beseguiche (sekarang [[Dakar]], letaknya dekat Tanjung Verde) pada tanggal 2 Juni. Di sana mereka tidak hanya berjumpa dengan karavel Nicolau Coelho tetapi juga ''nau'' yang dikapteni oleh Diogo Dias—yang telah hilang lebih dari setahun setelah bencana di Atlantik Selatan. ''Nau'' tersebut telah melewati sejumlah petualangannya sendiri,{{efn-ua|Setelah terpaksa menjalani suatu rute yang terlalu jauh ke arah timur, Dias menjadi orang Eropa pertama yang melihat pulau [[Madagaskar]]. Ia menjalin persahabatan dengan para penduduk aslinya dan berlayar kembali ke pantai Afrika. Upaya-upaya Dias selanjutnya untuk menemukan armada utama berakhir dengan pelayaran yang keliru melintasi [[Tanjung Guardafui]] dan masuk ke dalam [[Teluk Aden]], perairan yang belum pernah dilayari oleh kapal-kapal Portugis. Karena terperangkap oleh angin yang berlawanan, Dias menghabiskan bulan-bulan yang menyiksa di daerah itu, didera oleh badai-badai, diserang oleh para bajak laut, dan akhirnya kandas di pantai Eritrea, dalam upaya sia-sianya mencari air dan makanan bagi para awaknya yang semakin banyak yang sekarat. Dias, dengan jumlah awaknya yang terus berkurang, akhirnya berhasil melakukan pelayaran yang sulit ke arah selatan menyusuri pesisir timur Afrika, mengelilingi [[Tanduk Afrika|TandukTanduknya]]nya dan kembali ke Afrika barat laut, tempat mereka bertemu kembali dengan armada Cabral setelah terpisah lebih dari satu tahun. Lihat {{harvnb|Greenlee|1995|pp=xxi, xxix}}, {{harvnb|Bueno|1998|pp=118, 120}}, {{harvnb|McClymont|1914|pp=23–24}}.}} serta saat itu berada dalam kondisi buruk dengan hanya tersisa tujuh orang sakit dan kurang gizi di atas kapal—salah seorang dari mereka sedemikian lemah sehingga ia meninggal karena bahagia ketika melihat kembali rekan-rekannya.{{sfn|Bueno|1998|p=120}} Armada lain Portugis juga ditemukan sedang berlabuh di Beseguiche. Setelah Manuel I diberitahu mengenai ditemukannya daratan yang sekarang disebut Brasil, ia mengutus armada lain yang lebih kecil untuk mengeksplorasinya. Salah seorang navigator armada tersebut yaitu [[Amerigo Vespucci]] (yang darinya [[Benua Amerika]] kelak dinamakan), yang memberitahu Cabral tentang eksplorasinya, mengonfirmasikan bahwa ia memang telah melakukan pendaratan di atas suatu benua sepenuhnya dan bukan sekadar suatu pulau.{{sfn|Bueno|1998|p=121}}
 
Karavel Nicolau Coelho adalah yang pertama berangkat dari Beseguiche dan tiba di Portugal pada tanggal 23 Juni.{{sfn|Bueno|1998|p=122}} Cabral tinggal di belakang, menunggu kapal Pedro de Ataíde yang hilang dan karavel yang diutus ke Sofala. Akhirnya kedua kapal yang dinanti menampakkan diri, dan Cabral tiba di Portugal pada tanggal 21 Juli 1501 sementara kapal-kapal yang lain tiba pada hari-hari berikutnya.{{sfn|Greenlee|1995|p=xxx}} Dari semua kapal dalam ekspedisi Cabral, dua kapal kembali tanpa muatan, lima kapal bermuatan penuh, dan enam kapal hilang. Meski demikian, kargo-kargo yang diangkut oleh armadanya menghasilkan keuntungan hingga 800% bagi Kerajaan Portugis.{{sfn|Espínola|2001|p=234}} Setelah dilakukan penjualan, hasil-hasilnya menutup pengeluaran yang dihabiskan dalam memperlengkapi armada, menutup kerugian karena kapal-kapal yang hilang, dan menghasilkan keuntungan bersih yang melebihi total biaya-biaya tersebut.{{sfn|McClymont|1914|pp=31–32}} "Tanpa gentar oleh kerugian-kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah ia alami," kata sejarawan James McClymont, ketika Cabral "mencapai pantai Afrika Timur, mendesak maju demi pemenuhan tugas yang telah dibebankan kepadanya serta mampu menginspirasi para perwira dan orang-orang yang bertahan hidup dengan keberanian serupa."{{sfn|McClymont|1914|p=35}} "Hanya sedikit pelayaran menuju Brasil dan India yang dieksekusi dengan sedemikian baik sebagaimana pelayaran Cabral," tegas sejarawan [[Bailey W. Diffie|Bailey Diffie]],{{sfn|Diffie|Winius|1977|p=190}} yang meletakkan jalan menuju segera dimulainya "suatu [[Imperium Portugal|imperium maritim Portugis]] dari Afrika hingga Timur jauh," dan akhirnya suatu "[[Brasil Kolonial|imperium daratan di Brasil]]".{{sfn|Diffie|Winius|1977|p=194}}
 
== Kehidupan selanjutnya dan wafatnya ==
[[FileBerkas:Igr n s graca 9.jpg|thumbjmpl|alt=Foto dari kapel kecil yang memuat sebuah lempengan batu berbatas-tali terpasang dalam lantai serta sebuah altar batu pada bagian latar dengan karangan bunga dan salib logam besar|Makam Cabral di [[Santarém, Portugal]].]]
 
Sekembalinya Cabral ke Portugal, Raja Manuel I mulai merencanakan armada lain untuk melakukan perjalanan ke India dan untuk membalas kerugian Portugis di Kalikut. Cabrel terpilih untuk mengomandoi "[[Armada India Portugis ke-4 (Gama, 1502)|Armada Pembalasan]]" ini, sebagaimana armada tersebut dijuluki. Selama delapan bulan Cabral mempersiapkan segala sesuatunya,{{sfn|Greenlee|1995|p=xliii}} namun karena alasan yang masih belum jelas, ia dibebastugaskan dari komando.{{sfn|Bueno|1998|p=125}} Tampaknya terdapat usulan untuk memberikan navigator lainnya, [[Vicente Sodré]], komando independen atas salah satu bagian dari armada, dan Cabral sangat menentang hal ini.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=125}};
* {{harv|McClymont|1914|p=32}};
* {{harv|Newitt|2005|p=67}};
* {{harv|Newitt|2005|p=67}};
* {{harv|Abramo|1969|p=42}}.</ref> Entah ia diberhentikan{{sfn|Newitt|2005|p=67}} atau mengajukan diri untuk dibebastugaskan dari komando,{{sfn|McClymont|1914|p=32}} kenyataannya ketika armada tersebut diberangkatkan pada bulan Maret 1502, komandannya adalah Vasco da Gama—seorang keponakan Vicente Sodré dari ibunya—dan bukan Cabral.<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=126}};
* {{harv|Newitt|2005|p=67}};
* {{harv|Abramo|1969|p=42}}.</ref> Diketahui bahwa permusuhan telah berkembang antara suatu faksi pendukung da Gama dan faksi lainnya pendukung Cabral. Pada suatu ketika, Cabral meninggalkan istana untuk selamanya.{{sfn|Greenlee|1995|p=xliii}} Sang Raja sedemikian kesal dengan perseteruan itu sampai-sampai menyinggung hal itu di hadapannya dapat berakibat pada pengasingan, sebagaimana dialami oleh salah seorang pendukung da Gama.{{sfn|Greenlee|1995|p=xliv}}
 
Meskipun telah kehilangan keberpihakan Manuel I,{{sfn|Bueno|1998|p=125}}{{sfn|Abramo|1969|p=42}} Cabral mampu mengikatkan diri dalam suatu perkawinan yang patut disyukuri pada tahun 1503{{sfn|Greenlee|1995|p=xliv}}{{sfn|Presser|2006|p=249}} dengan ''Dona'' ([[Lady]]) Isabel de Castro, seorang wanita bangsawan kaya dan keturunan dari Raja Dom [[Fernando I dari Portugal]].{{sfn|Greenlee|1995|p=xliv}} Ibunya merupakan saudari dari [[Afonso de Albuquerque]], salah seorang pemimpin militer terbesar Portugis sepanjang Abad Penjelajahan.<ref>Lihat:
* {{harv|Subrahmanyam|1997|p=177}};
* {{harv|Bueno|1998|p=36}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xliv}}.</ref> Pasangan tersebut memiliki setidaknya empat anak: dua orang putra (Fernão Álvares Cabral dan António Cabral) dan dua orang putri (Catarina de Castro dan Guiomar de Castro).{{sfn|McClymont|1914|p=3}} Terdapat dua orang putri lainnya bernama Isabel dan Leonor berdasarkan sumber-sumber lain, yang juga menyebutkan kalau Guiomar, Isabel, dan Leonor bergabung dengan [[Ordo keagamaan Katolik|tarekat-tarekat religius]].{{sfn|Greenlee|1995|p=xlv}} Afonso de Albuquerque berupaya untuk menjadi penengah bagi Cabral dan pada 2 Desember 1514 meminta Manual I agar memaafkannya serta mengizinkannya kembali ke istana, tetapi tidak berhasil.<ref>Lihat:
* {{harv|Subrahmanyam|1997|p=177}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xliv}};
* {{harv|Abramo|1969|p=44}}.</ref>
 
Karena menderita demam kambuhan dan semacam [[tremor]] (kemungkinan [[malaria]]) sejak pelayarannya,{{sfn|Bueno|1998|p=126}} Cabral menarik diri ke Santarém pada tahun 1509. Ia menghabiskan sisa hidupnya di sana.{{sfn|Subrahmanyam|1997|p=177}}{{sfn|Abramo|1969|p=42}} Hanya informasi samar yang tersedia mengenai aktivitasnya selama masa tersebut. Menurut sepucuk surat kerajaan tertanggal 17 Desember 1509, Cabral terlibat dalam sengketa atas suatu transaksi terkait properti yang adalah miliknya.{{sfn|Greenlee|1995|p=xliv}}{{sfn|McClymont|1914|pp=32–33}} Surat lain dari tahun yang sama melaporkan kalau ia menerima hak istimewa tertentu, yang tidak dideskripsikan di dalam surat tersebut, berkenaan dengan suatu pelayanan militer.{{sfn|McClymont|1914|p=33}}{{sfn|Greenlee|1995|p=xliv}} Pada tahun 1518, atau mungkin sebelumnya, ia dinaikkan dari ''fidalgo'' menjadi ksatria dalam Dewan Raja dan berhak mendapatkan tunjangan bulanan 2.437 ''reais''.<ref>Lihat:
* {{harv|McClymont|1914|p=33}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xliv}};
* {{harv|Abramo|1969|p=44}}.</ref> Tunjangan itu di luar tunjangan tahunan yang diberikan kepadanya sejak tahun 1497, dan masih dibayarkan.{{sfn|McClymont|1914|p=33}} Cabral wafat karena sebab yang tidak jelas, kemungkinan besar pada tahun 1520. Ia dimakamkan di kapela São João Evangelista dalam [[Igreja da Graça (Santarém)|Convento da Graça]] di [[Santarém, Portugal|Santarém]].<ref>Lihat:
* {{harv|Bueno|1998|p=126}};
* {{harv|Espínola|2001|p=234}};
* {{harv|Greenlee|1995|p=xlv}};
* {{harv|Abramo|1969|p=44}}.</ref>
 
== Peninggalan ==
 
=== Rehabilitasi anumerta ===
[[Berkas:Cantino planisphere (1502).jpg|jmpl|kiri|400px|alt=Foto yang menunjukkan peta lama yang mencakup wilayah dari pesisir Atlantik Benua Amerika Selatan bagian timur beserta seluruh Afrika sampai India dan termasuk Semenanjung Malaya pada tepi timur peta, sementara Eropa diperlihatkan pada ujung utara|[[Planisfer Cantino]], 1502, salah satu peta yang masih terlestarikan yang memperlihatkan eksplorasi Pedro Álvares Cabral ke Brasil. Garis [[Perjanjian Tordesillas|Tordesillas]] juga tergambarkan.]]
 
Pemukiman permanen Portugis yang pertama di daratan yang kelak menjadi Brasil adalah [[São Vicente, São Paulo|São Vicente]], yang didirikan oleh [[Martim Afonso de Sousa]] pada tahun 1532. Seiring berjalannya waktu, bangsa Portugis perlahan-lahan memperluas perbatasan mereka ke arah barat, menaklukkan lebih banyak daerah dari penduduk asli Amerika maupun bangsa Spanyol. Brasil telah mengamankan sebagian besar perbatasannya yang sekarang pada tahun 1750 dan dipandang oleh Portugal sebagai bagian paling penting dari [[Imperium Portugal|Imperium maritimnya]] yang sangat luas. Pada tanggal 7 September 1822, pewaris takhta Raja Portugis Dom [[João VI dari Portugal|João VI]] memproklamirkan [[kemerdekaan Brasil]] dari Portugal dan, sebagai Dom [[Pedro I dari Brasil|Pedro I]], menjadi Kaisar pertamanya.{{sfn|Revista Trimestral de História e Geografia|1840|p=137}}{{sfn|Vieira|2000|pp=28–29}}
 
Penemuan Cabral, dan bahkan kuburnya di tanah kelahirannya, nyaris terlupakan sama sekali selama rentang waktu 300 tahun sejak ekspedisinya.{{sfn|Revista Trimestral de História e Geografia|1840|p=137}}{{sfn|Vieira|2000|pp=28–29}} Hal ini mulai berubah sejak tahun 1840-an sewaktu Kaisar Dom Pedro II, penerus dan putra dari Pedro I, mensponsori penelitian dan publikasi terkait ekspedisi dan kehidupan Cabral melalui [[Institut Sejarah dan Geografi Brasil]]. Ini merupakan bagian rencana besar yang ambisius dari Kaisar untuk memupuk dan memperkuat suatu rasa nasionalisme di kalangan warga Brasil yang beraneka ragam—memberikan mereka suatu identitas umum dan sejarah sebagai penduduk dari suatu imperium ber[[bahasa Portugis]] yang [[Eksepsionalisme|unik]], yang dikelilingi oleh berbagai [[Amerika Hispanik|Republik Amerika-Hispanik]].{{sfn|Schwarcz|1998|p=126}} Kebangkitan awal dalam minat akan Cabral diakibatkan oleh penemuan kembali makamnya pada tahun 1839 oleh sejarawan Brasil [[Francisco Adolfo de Varnhagen]] (kelak menjadi Visconde Porto Seguro).{{sfn|Bueno|1998|p=126}}{{sfn|Calmon|1975|p=985}} Situasi yang benar-benar terabaikan yang di dalamnya ditemukan makam Cabral nyaris menyebabkan krisis diplomatik antara Brasil dan Portugal—yang terakhir disebutkan diperintah oleh saudari tertua Pedro II, yaitu [[Maria II dari Portugal|Maria II]].{{sfn|Bueno|1998|p=130}}
 
Pada tahun 1871, Kaisar Brasil—dalam suatu perjalanan ke Eropa—mengunjungi kuburan Cabral dan mengajukan permintaan untuk melakukan penggalian demi studi ilmiah, yang terlaksana pada tahun 1882.{{sfn|Calmon|1975|p=985}} Saat penggalian kedua pada tahun 1896, sebuah guci berisi fragmen tulang dan tanah diizinkan untuk dipindahkan. Meskipun jenazahnya masih terbaring di Portugal, guci tersebut akhirnya dibawa ke [[Gereja Bunda Kita dari Gunung Karmel, Rio de Janeiro|Katedral Rio de Janeiro]] di Brasil pada tanggal 30 Desember 1903.{{sfn|Calmon|1975|p=985}} Sejak itu Cabral menjadi seorang pahlawan nasional di Brasil.{{sfn||Smith|1990|p=5}} Namun, di Portugal, ia banyak dibayang-bayangi oleh Vasco da Gama rivalnya.{{sfn|Alves Filho|1997|p=195}}{{sfn|Berrini|2000|p=168}} Sejarawan William Greenlee berpendapat bahwa eksplorasi Cabral adalah penting "bukan hanya karena posisinya dalam sejarah geografi tetapi karena pengaruhnya pada sejarah dan perekonomian periode tersebut." Walaupun ia mengakui kalau beberapa pelayaran memiliki "arti penting yang lebih besar bagi generasi mendatang", ia juga mengatakan kalau "beberapa kurang dihargai pada masa mereka".{{sfn|Greenlee|1995|p=xxxiv}} Namun demikian, sejarawan James McClymont menegaskan bahwa "posisi Cabral dalam sejarah penjelajahan dan penaklukan Portugis tidak dapat dihapuskan terlepas dari supremasi orang-orang yang lebih besar atau lebih beruntung."{{sfn|McClymont|1914|p=36}} Ia menyimpulkan bahwa Cabral "akan selalu dikenang dalam sejarah sebagai sang pemimpin, jika bukan sang penemu pertama Brasil".{{sfn|McClymont|1914|p=36}}
 
=== Hipotesis penemuan terencana ===
[[Berkas:Bernardelli - Monumento a Cabral.jpg|jmpl|lurus|alt=Foto sebuah taman yang di dalamnya berdiri sebuah patung besar seorang pria berjanggut yang sedang berdiri di atas batu dengan mengenakan jubah panjang dan memegang topi di tangan kanannya, sementara tangan kirinya menggenggam panji yang besar|Monumen bagi Cabral di Lisboa.]]
[[Berkas:A Cabral.jpg|jmpl|170px|Monumen bagi Cabral di Brasil.]]
 
Terdapat suatu kontroversi di kalangan akademisi selama lebih dari satu abad berkenaan apakah penemuan Cabral merupakan kebetulan atau intensional. Apabila yang terakhir, itu berarti bahwa bangsa Portugis telah memiliki setidaknya sejumlah petunjuk mengenai keberadaan suatu daratan di sisi barat negerinya. Isu ini pertama kali diangkat oleh Kaisar Pedro II pada tahun 1854 dalam suatu sesi Institut Sejarah dan Geografi Brasil, ketika ia bertanya apakah penemuan itu mungkin intensional.{{sfn|Pereira|1979|p=54}}
 
Sampai konferensi tahun 1854, presumsi yang tersebar luas adalah bahwa penemuan itu terjadi karena kebetulan. Karya-karya awal tentang subjek tersebut mendukung pandangan ini, misalnya ''História do Descobrimento e Conquista da Índia'' (Sejarah Penjelajahan dan Penaklukan India, diterbitkan pada tahun 1541) karya [[Fernão Lopes de Castanheda]], ''Décadas da Ásia'' (Dekade-Dekade Asia, 1552) karya [[João de Barros]], ''Crônicas do Felicíssimo Rei D. Manuel'' (Kronik dari D. Manuel yang paling mujur, 1558) karya [[Damião de Góis]], ''Lendas da Índia'' (Legenda India, 1561) karya [[Gaspar Correia]],{{sfn|Bueno|1998|p=127}} ''História do Brasil'' (Sejarah Brasil, 1627) karya frater Vicente do Salvador, dan ''História da América Portuguesa'' (Sejarah Amerika Portugis, 1730) karya Sebastião da Rocha Pita.{{sfn|Vainfas|2001|p=183}}
 
Karya pertama yang membela gagasan intensionalitas diterbitkan pada tahun 1854 oleh Joaquim Noberto de Sousa e Silva, setelah Pedro II membuka perdebatan.{{sfn|Bueno|1998|p=129}} Sejak saat itu, sejumlah akademisi menganut pandangan tersebut, termasuk Francisco Adolfo de Varnhagen,{{sfn|Bueno|1998|p=130}} [[Capistrano de Abreu]],{{sfn|Bueno|1998|p=130}} Pedro Calmon,{{sfn|Calmon|1981|p=51}} Fábio Ramos,{{sfn|Ramos|2008|p=168}} dan Mário Barata.{{sfn|Barata|1991|p=46}} Sejarawan Hélio Vianna menegaskan bahwa "kendati terdapat tanda-tanda intensionalitas" dalam penemuan Cabral, yang "utamanya didasarkan pada pengetahuan atau kecurigaan sebelumnya atas keberadaan daratan di tepi Atlantik Selatan", tidak terdapat bukti yang tak terbantahkan untuk mendukungnya.{{sfn|Vianna|1994|p=19}} Opini ini juga dipegang oleh [[Thomas Skidmore]].{{sfn|Skidmore|2003|p=21}} Perdebatan mengenai apakah ekspedisi Cabral merupakan suatu pelayaran terencana yang berakhir pada penemuan atau bukan dipandang "tidak relevan" oleh sejarawan [[C. R. Boxer|Charles R. Boxer]].{{sfn|Boxer|2002|p=98}} Sejarawan Anthony Smith menyimpulkan bahwa argumentasi-argumentasi yang saling bertentangan itu mungkin tidak akan pernah terselesaikan.{{sfn|Smith|1990|p=9}}
 
=== Para pendahulu ===
[[Berkas:TextoVYP mapaLaCosa.JPG|jmpl|kiri|alt=Peta lama yang digambar dengan tangan yang memuat sebuah kompas besar di sisi kanan atas dan suatu garis pantai tergambar di sisi kiri dengan tulisan di bagian tengah|[[Peta Juan de la Cosa]], bertarikh tahun 1500, menyebutkan tentang perjalanan [[Vicente Yáñez Pinzón]] menuju Brasil utara.]]
 
Cabral bukan orang Eropa pertama yang "tersandung" di area Brasil masa kini, belum lagi bagian-bagian lain dari Amerika Selatan. Koin-koin Romawi telah ditemukan di [[Venezuela]] masa kini, sisi barat laut Brasil, diperkirakan berasal dari kapal-kapal yang hanyut karena badai pada [[sejarah kuno|zaman kuno]].{{sfn|Boxer|2002|p=31}} Orang Nordik pernah sampai di Amerika Utara dan bahkan [[Kolonisasi Nordik di Amerika|mendirikan pemukiman-pemukiman]], kendati ini berakhir dengan kegagalan pada suatu waktu sebelum akhir abad ke-15.{{sfn|Boxer|2002|p=31}} [[Christopher Columbus]], dalam pelayarannya yang ketiga menuju [[Dunia Baru]] pada tahun 1498, menyusuri bagian dari daerah yang kelak menjadi Venezuela.{{sfn|Barata|1991|p=46}}
 
Dalam kasus Brasil, pernah terdapat anggapan bahwa kemungkinan navigator Portugis [[Duarte Pacheco Pereira]] telah melakukan suatu pelayaran ke pesisir Brasil pada tahun 1498. Keyakinan ini sekarang telah ditolak, dan saat ini dianggap bahwa ia sebenarnya berlayar ke Amerika Utara.<ref>Lihat:
* {{harv|Peres|1949|p=114}};
* {{harv|Bueno|1998|p=131}};
* {{harv|Vianna|1994|p=47}}.</ref> Terdapat bukti yang lebih meyakinkan kalau dua orang Spanyol, [[Vicente Yáñez Pinzón]] dan [[Diego de Lepe]], menyusuri pesisir utara Brasil antara bulan Januari dan Maret 1500. Pinzón bertolak dari daerah yang sekarang dikenal sebagai [[Fortaleza]] (ibu kota dari [[Ceará]], salah satu [[Daftar negara bagian di Brasil|negara bagian Brasil]]) menuju muara [[Sungai Amazon]]. Di sana ia berjumpa dengan ekspedisi Spanyol lainnya yang dipimpin oleh Lepe, yang mencapai hingga [[Sungai Oyapock]] pada bulan Maret. Alasan mengapa Cabral diperhitungkan sebagai yang menemukan Brasil, bukan para penjelajah Spanyol itu, adalah karena kunjungan-kunjungan Pinzón dan Lepe hanya sepintas lalu dan tidak berdampak lama. Sejarawan [[Capistrano de Abreu]],{{sfn|Bueno|1998|p=132}} Francisco Adolfo de Varnhagen,{{sfn|Varnhagen|p=81}} Mário Barata,{{sfn|Barata|1991|pp=47–48}} dan Hélio Vianna{{sfn|Vianna|1994|p=46}} sepakat bahwa ekspedisi-ekspedisi Spanyol tidak mempengaruhi perkembangan dari wilayah yang kelak menjadi satu-satunya negara berbahasa Portugis di Benua Amerika—dengan suatu masyarakat, budaya, dan sejarah khas yang membedakannya dari masyarakat-masyarakat Amerika-Hispanik yang mendominasi wilayah selebihnya benua tersebut.
 
== Gelar dan kehormatan ==
Baris 278 ⟶ 308:
|issn=0870-6336
|accessdate=30 October 2014
|ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 308 ⟶ 338:
|language = Portuguese
|title = A viagem do descobrimento: a verdadeira história da expedição de Cabral
|url = https://archive.org/details/viagemdodescobri0001buen
|publisher = Objetiva
|location = Rio de Janeiro
Baris 313 ⟶ 344:
|isbn = 978-85-7302-202-5
|ref = harv
}}
* {{cite book
|last = Calmon
Baris 372 ⟶ 403:
|publisher=Instituto Camões
|accessdate=30 October 2014
|ref = harv
|archive-date=2019-01-06
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190106233107/http://cvc.instituto-camoes.pt/navegaport/d01.html%20
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
Baris 420 ⟶ 454:
|title = Grandes Exploradores Portugueses
|publisher = Publicações D. Quixote
|location = A lfragide Portugal
|year = 2012
|url = http://books.google.com/?id=MK9nVsTPPVEC&pg=PT22&lpg=PT22&dq=Pedro+Alvares+Cabral+europa,+america,+africa+e+asia.#v=onepage&q=Pedro%20Alvares%20Cabral%20europa%2C%20america%2C%20africa%20e%20asia.&f=false
|isbn = 9789722050548
|ref = harv
}}
* {{cite news
|last=Lunde
|first=Paul
|date=July–August 2005
|title=The Coming of the Portuguese
Baris 439 ⟶ 472:
|location=Houston, Texas
|accessdate=30 October 2014
|ref = harv
|archive-date=2014-10-31
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20141031005735/https://www.saudiaramcoworld.com/issue/200504/the.coming.of.the.portuguese.htm
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|last = McClymont
Baris 455 ⟶ 491:
|year = 2005
|title = A History of Portuguese Overseas Expansion 1400–1668
|url = https://archive.org/details/historyofportugu0000newi
|publisher = Routledge
|location = New York
|isbn = 978-0-415-23980-6
|ref = harv
}}
* {{cite book
|last = Pereira
Baris 518 ⟶ 555:
|language = Portuguese
|title = As barbas do Imperador: D. Pedro II, um monarca nos trópicos
|url = https://archive.org/details/asbarbasdoimpera00schw
|edition = 2nd
|publisher = Companhia das Letras
Baris 523 ⟶ 561:
|isbn = 978-85-7164-837-1
|ref = harv
}}
* {{cite book
|last = Smith
Baris 529 ⟶ 567:
|year = 1990
|title = Explorers of the Amazon
|url = https://archive.org/details/explorersofamazo00smit
|publisher = University of Chicago Press
|location = Chicago
Baris 562 ⟶ 601:
|year = 1970
|title = The Struggle for Brazil: Portugal and "the French Interlopers" (1500–1550)
|url = https://archive.org/details/struggleforbrazi0000regi
|publisher = Las Americas Pub. Co
|location = New York
|ref = harv
}}
* {{cite book
|last = Vainfas
Baris 595 ⟶ 635:
|language = Portuguese
|title = História do Brasil: período colonial, monarquia e república
|url = https://archive.org/details/historiadobrasil0000vian
|edition = 15th
|publisher = Melhoramentos
|location = São Paulo
|ref = harv
}}
* {{cite book
|last = Vieira
Baris 612 ⟶ 653:
}}
{{refend}}
{{artikel pilihan}}
 
{{Authority control}}
 
{{Persondata
|NAME = Cabral, Pedro Álvares
|ALTERNATIVE NAMES = Cabral, Pero Álvares; Cabral, Pedr'Álváres; Cabral, Pedrálvares; Cabral, Pedraluarez
|SHORT DESCRIPTION = Penjelajah Portugis
|DATE OF BIRTH = sekitar 1467 atau 1468
|PLACE OF BIRTH = [[Munisipalitas Belmonte]], [[Portugal]]
|DATE OF DEATH = sekitar 1520
|PLACE OF DEATH = [[Santarém, Portugal]]
}}
{{DEFAULTSORT:Cabral, Pedro alvares}}
[[Kategori:KelahiranBrasil 1460anabad ke-15]]
 
[[Kategori:AbadKelahiran ke1460-15 di Brasilan]]
[[Kategori:Kelahiran 1460an]]
[[Kategori:Kematian 1520]]
[[Kategori:Kolonisasi Portugis di Benua Amerika]]