Bandar Udara Wiriadinata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Maskapai penerbangan dan destinasi: Perubahan kata di Tabel maskapai penerbangan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Wiriadinata
| image = [[Berkas:
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
Baris 10:
| role =
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi
| garrison =
| garrison_label =
Baris 31:
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
}}
{{Infobox airport
|name = Pangkalan Udara Wiriadinata
|nativename = Wiriadinata Airbase
|ICAO=WICM▼
|image =
|IATA = TSY <!-- rename TKA -->
▲|ICAO = WICM
| pushpin_map = Indonesia Java
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Jawa
| pushpin_label = TSY
| pushpin_label_position = right
|type = Publik/Militer
|coordinates = {{coord|07|20|47.77|S|108|14|45.93|E|type:airport|display=inline,title}}
|owner =
|operator = [[TNI Angkatan Udara]]
|city-served =
|location = [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| metric-rwy = y▼
|elevation-f = 1158
| r1-number = 05/23▼
|
|website =
|r1-length-m = 1600
|r1-length-f = 5249
|r1-surface = [[Aspal]]<ref>{{cite web|title=CIBEUREUM|url=http://worldaerodata.com/wad.cgi?id=ID68963&sch=cibeureum|website=worldaerodata.com|accessdate=9 March 2016|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303203540/http://worldaerodata.com/wad.cgi?id=ID68963&sch=cibeureum|dead-url=yes}}</ref>
|footnotes =
}}
'''
Nama lanud ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, [[RHA Wiriadinata|Laksamana Muda Udara (Anumerta) Raden Atje Wiriadinata]].<ref>[http://news.liputan6.com/read/20337/lanud-wiriadinata-diresmikan "Lanud Wiriadinata Diresmikan"]</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Pangkalan TNI AU Wiriadinata, Tasikmalaya.jpg|jmpl|ka|Gerbang Mako Lanud Wiriadinata]]
Pembentukan Lanud Wiriadinata pada awalnya bernama Lapangan Udara/Lanud Cibeureum Tasikmalaya, merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan dipergunakan sebagai tempat landing serta take off pesawat-pesawat militer [[Belanda]], begitu juga pada masa pendudukan [[Jepang]]. Setelah Jepang menyerah pada sekutu dan [[Indonesia]] memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal [[17 Agustus 1945]], rakyat Indonesia menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan Belanda dan Jepang, di antaranya Lapangan Udara. Pada bulan September 1945 anggota- anggota teknik pesawat di Pangkalan Udara Andir [[Bandung]] mendapat berita, bahwa Lanud Cibeureum [[Tasikmalaya]] telah berhasil dikuasai oleh para pemuda dan rakyat Tasikmalaya.<ref>[http://tni-au.mil.id/content/lanud-wiriadinata-0 "Sejarah Lanud Wiriadinata"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Ini menjadi suatu kegembiraan dan kebanggaan tersendiri bagi para insan dirgantara serta menimbulkan motivasi untuk segera memanfaatkan fasilitas yang ada. Berbekal kecintaan terhadap bendera negara yaitu merah-putih, tanggal 27 Oktober 1945 Basir Surya dan Tjarmadi, dengan peralatan seadanya memperbaiki pesawat Curen peninggalan Jepang dan diberi identitas dengan tanda Merah Putih dengan memberi warna putih pada bulatan merah bendera Jepang dan berhasil diterbangkan oleh Adisutjipto mengelilingi lapangan terbang Maguwo [[Yogyakarta]]. Kemudian, dengan dibantu delapan orang teknisi dan Pangkalan Udara Andir kembali memperbaiki pesawat Nishikoren dengan tanda segi empat merah putih dan diterbangkan oleh Adisoetjipto tanggal 7 Nopember 1945 dengan mengelilingi Tasikmalaya selama 30 menit. Pembukaan Pangkalan Udara Cibeureum [[Tasikmalaya]] dilaksanakan pada tanggal 13 April 1946 dengan diadakan pameran dan pekan penerbangan untuk memasyarakatkan minat dirgantara serta penerbangan formasi dengan route [[Yogyakarta]]- [[Tasikmalaya]] - Wirasaba -[[Surakarta|Solo]] - [[Madiun]] - [[Malang]] pada tanggal 15 April 1946, dengan penerbangnya [[Husein Sastranegara]], Tugiyo, Santoso dan Wim Prajitno. Penerbangan formasi selanjutnya tanggal 10 Juni 1946 dengan 5 pesawat Cureng dan Pangkalan Udara Maguwo menuju Pangkalan Udara Cibeureum, dengan penerbangnya:
Baris 83 ⟶ 90:
{{Airport-dest-list
| [[Susi Air]] | [[Bandar Udara Tunggul Wulung|Cilacap]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[ Bandar Udara Nusawiru|Pangandaran]]
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Husein Sastranegara |Bandung]]
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta-Halim Perdanakusuma]]
}}
==Komandan Lanud Wiriadinata==
Saat Bernama '''Lanud Cibeureum'''
----
* Opsir Muda Udara I [[Basir Surya]] (1946-1951)
----
Bernama '''Lanud Wiriadinata'''
----
* Letkol Pnb Tata Budi Pratama (2010)
* Letkol Pnb Rudi Faisal, S.AP. (2010-2012)
* Letkol Pnb [[Indan Gilang Buldansyah|Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.]] (2012-2014)⭐
* Letkol Pnb Herdi Arief Budiyanto, S.E. (2014-2016)
* Letkol Pnb [[Safeano Cahyo Wibowo|Safeano Cahyo Wibowo, S.T., Exc.Dipl.SS.]] (2016-2018)
* Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, S.H. (2018-2019)
* Letkol Nav Djoko Purnomo, S.M., M.M. (2022-2022)
* Letkol Pnb Mohammad Sugiyanto, S.T. (2022-2022)
* Letkol Pnb Adi Putra Buana, S.H., M.I.Pol. (2022-2023)
* Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat (2023-Sekarang)
== Referensi ==
Baris 91 ⟶ 118:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Jawa|state=autocollapse}}
{{bandara-indo-stub}}▼
{{Tni-stub}}▼
[[Kategori:TNI-AU]]▼
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Barat|Wiriadinata]]
[[Kategori:Kabupaten Tasikmalaya]]
▲{{bandara-indo-stub}}
▲{{Tni-stub}}
[[Kategori:Cibeureum, Tasikmalaya]]
|