Lê Văn Duyệt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Lê Văn Duyệt |ALTERNATIVE NAMES = Le Van Duyet |SHORT DESCRIPTION = jenderal, mandarin Vietnam |DATE OF BIRTH = 1763 or 1764 |PLACE OF BIRTH = [[
 
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{nama vietnam|[[Lê]]|Duyệt}}
{{Infobox military person
| name = Lê Văn Duyệt<br>黎文悅
| image = Tượng Lê Văn Duyệt.jpg
| imagealt = A golden-coloured statue of a man in a gown on a seat with a sword on his knees. In front there is a polished wooden table with goldleaf and a blue and white porcelain vase with yellow flowers. Behind him is a wooden altar with lights and incense holders. The altar has the same design as the table. The wall is cream-coloured.
| caption = Patung perunggu Lê Văn Duyệt di makamnya
| birth_date = 1763 atau 1764
| death_date = 3 Juli 1832 (usia 68)
| placeofburial_label =
| placeofburial = [[Makam Lê Văn Duyệt]], [[Kota Hồ Chí Minh]]
| birth_place = [[Provinsi Định Tường|Định Tường]], [[Vietnam]] selatan
| death_place = Gia Định (sekarang [[Kota Hồ Chí Minh]]), Vietnam
| placeofburial_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
| nickname =
| allegiance = [[Penguasa Nguyễn]]<br>[[Dinasti Nguyễn]]
| branch =
| serviceyears = 1789–1832
| rank = Jenderal
| unit =
| commands =
| battles = Pertempuran Maritim Thi Nai (1801)
| awards =
| relations =
| laterwork =
}}
{{Contains Vietnamese text}}
Baris 28:
'''Lê Văn Duyệt''' (1763 atau 1764 – 3 Juli 1832) adalah seorang jenderal Vietnam yang membantu [[Nguyễn Ánh]] —kelak Kaisar [[Gia Long]]— meredakan [[pemberontakan Tây Sơn]], menyatukan Vietnam dan mendirikan [[dinasti Nguyễn]]. Setelah Nguyễn berkuasa pada tahun 1802, Duyệt menjadi seorang [[Mandarin (birokrat)|mandarin]] berpangkat tinggi yang menjabat dalam pemerintahan dua kaisar Nguyễn yang pertama, yakni Gia Long dan [[Minh Mạng]].<ref name=M.Vo>{{en}} Nghia M. Vo ''Saigon: A History'' - Page 46 2011</ref>
 
Terlahir dalam suatu keluarga petani di dekat [[Tiền Giang]], Duyệt kemudian bergabung dengan Pangeran Nguyễn Ánh dalam memerangi [[pemberontakan Tây Sơn]]. Karena kemampuannya dalam kemiliteran, Duyệt menapaki karirnyakariernya dengan cepat dalam angkatan bersenjata Nguyễn dan menjadi seorang [[jenderal besar]] ketika perang Tây Sơn—Nguyễn berakhir. Setelah berdirinya Dinasti Nguyễn, Duyệt menjabat sebagai seorang mandarin berpangkat tinggi dan, kemudian, [[viceroy#Vietnam|viceroy dari bagian selatan Vietnam]].
 
Pemerintahannya sangat stabil dan membantu perkembangan [[Cochinchina|wilayah Vietnam selatan]], mengubahnya menjadi sebuah daerah yang damai dan makmur.<ref>{{en}} ''Far-sighted sovereigns in Việt Nam'' Thế Giới Publishers (Hanoi, Vietnam) 2004 Page 64 "Terutama ketika para kesatria terpuji ini Nguyễn Văn Thành dan Lê Văn Duyệt menjadi, berturut-turut, Gubernur Jenderal Bắc Thành dan Gia Định, kewenangan mereka melampaui kendali istana pusat.
"</ref> Selain itu, Duyệt menentang naik takhtanya Kaisar [[Minh Mạng]] serta membela [[Gereja Katolik di Vietnam|misionaris dan umat Kristen]] dari kebijakan-kebijakan [[Konfusianisme|Konfusian]] dan isolasionis sang kaisar.<ref>{{en}} Jacob Ramsay ''Mandarins and Martyrs: The Church and the Nguyen Dynasty'' Page 61 2008 "[[Huế]] mengakui keunggulan misi tersebut dalam jaringan kekuasaan Gia Định, terutama karena keterkaitannya yang erat dengan Lê Văn Duyệt, sebagai bagian dari ancaman umum yang ditimbulkan wilayah terpencil di selatan itu terhadap keutamaan ibukotaibu kota."</ref> Sikap-sikapnya ini memicu konflik antara Duyệt dengan Minh Mạng dan selanjutnya menyebabkan penistaan atas [[Makam Lê Văn Duyệt|makam Duyệt]], yang mana membuat [[Lê Văn Khôi]] (anak angkat Duyệt) melakukan [[Pemberontakan Lê Văn Khôi|pemberontakan melawan istana]]. Di kemudian hari, Kaisar [[Thiệu Trị]], penerus Minh Mạng, memulihkan nama baik Duyệt dan memperbaiki makamnya.
 
== Masa kecil ==
Lê Văn Duyệt lahir pada tahun 1763<ref name=M.Vo/> atau 1764 di [[Provinsi Định Tường|Định Tường]] ([[Provinsi Tien Giang|Tiền Giang]] saat ini), sebuah kota provinsi di [[Delta Mekong]], di ujung selatan [[Vietnam]]. Orang tuanya adalah petani biasa yang leluhurnya berasal dari [[Provinsi Quang Ngai|Provinsi Quảng Ngãi]] di Vietnam tengah pada saat [[Nam tiến|perluasan ke arah selatan]] oleh para [[Penguasa Nguyễn]].<ref>Huỳnh Minh, p. 128.</ref> Duyệt terlahir dalam suatu keluarga yang miskin, dan ia memelihara kerbau-kerbau selama masa kecilnya. Karena tertarik dengan harapan akan "Selatan Baru", mereka sekeluarga kemudian pindah ke Gia Định.<ref name=M.Vo/>
 
== Jenderal dari Nguyễn Ánh ==
{{lihat pula|Bantuan PerancisPrancis kepada Nguyễn Ánh|Gia Long}}
 
Pada tahun 1780, Duyệt menjadi seorang [[kasim]]{{#tag:ref|Duyệt bukanlah seorang kasim yang sesungguhnya, ia terlahir sebagai seorang [[hermafrodit]].<ref>Nguyễn Khắc Thuần (1998), ''Việt sử giai thoại'' (History of Vietnam's tales), vol. 8, Vietnam Education Publishing House, p. 55''</ref>|group=n}} dari Pangeran [[Gia Long|Nguyễn Ánh]] yang saat itu berumur 18 tahun, keponakan dari [[Penguasa Nguyễn]] terakhir yang mati terbunuh. Nguyễn Ánh merupakan yang paling senior dalam keluarga tersebut, yang mana berhasil menyelamatkan diri dari pemberontakan tiga bersaudara [[Dinasti Tây Sơn|Tây Sơn]] yang merebut Vietnam selatan dari Nguyễn pada tahun 1777. Akibatnya Nguyễn Ánh dan beberapa pendukung setianya melarikan diri ke dalam hutan lebat di [[Delta Mekong]], jauh di selatan. Kemudian Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang ''Cai Cơ'' ("Komandan") para pengawalnya.<ref name="hm129">Huỳnh Minh, p. 129.</ref> Mulai tahun 1777 dan seterusnya, perimbangan kekuatan militer antara Tây Sơn dan Nguyễn berubah-ubah, karena masing-masing pihak secara teratur saling melakukan serangan balasan.<ref name=h>Hall, pp. 423–429.</ref>
 
Pada tahun 1782, Tây Sơn kembali menyerang [[Kota Hồ Chí Minh|Gia Định]] (kemudian dikenal sebagai Saigon, dan sekarang Kota Ho Chi Minh) dan Nguyễn Ánh terpaksa melarikan diri ke Pulau [[Phu Quoc|Phú Quốc]] dalam pengawalan Duyệt. Peristiwa ini merupakan salah satu dari banyaknya kejadian Gia Định berpindah tangan.<ref name="hm129"/> Pada tahun 1787 Duyệt mulai mengorganisir dan memerintah unitnya sendiri, serta melakukan sendiri perekrutan para [[tamtama]]nya.<ref name=c52>Choi, p. 52.</ref> Tahun 1788 mengawali perubahan angin ke dukungan terhadap pihak Nguyễn setelah [[Pigneau de Behaine]], seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] [[PerancisPrancis]] yang bersahabat dengan Nguyễn Ánh dengan harapan agar pangeran muda tersebut dapat memperoleh kekuasaan dan memberikan hak-hak istimewa untuk agamanya, merekrut para perwira militer PerancisPrancis untuk berperang demi Nguyễn. Pada tahun tersebut, 1788, Nguyễn kembali merebut Gia Định dan tidak pernah melepaskannya lagi.<ref name=h/> Sejak satsaat itu Nguyễn Ánh mengubah kota tersebut menjadi [[Kubu Kota Saigon|sebuah benteng]] dan pusat kekuasaannya serta mulai memantapkan posisinya di daerah sekitarnya, sebelum menyerang Tây Sơn dengan tujuan menumpas mereka.<ref name=m522>Mantienne, p. 522.</ref>
 
Pada tahun 1789, Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang [[jenderal]]. Sejak saat itu Duyệt mendampingi tuannya dalam banyak operasi militer melawan Tây Sơn. Peperangan yang berkelanjutan terus terjadi, kebanyakan berpusat di dekat [[Nha Trang]] dan [[Qui Nhơn]] di pesisir tengah selatan, di mana Nguyễn mengepung [[benteng|kubu pertahanan]] Tây Sơn.<ref>Mantienne, p. 520.</ref> Pada tahun 1801 Duyệt meraih kemenangan dalam pertempuran maritim di [[Pelabuhan Thị Nại|Thị Nại]], yang mana merupakan suatu titik balik peperangan dan menandakan kejatuhan sepenuhnya pihak Tây Sơn. Pada tahun yang sama, [[Tong Viet Phuc]], seorang kolega dekatnya, terbunuh oleh Tây Sơn dalam suatu pertempuran, sehingga membuat Duyệt mengalami "suatu amarah yang hampir membuatnya gila" dan mulai membunuh setiap prajurit musuh yang ia temui, hingga menyebabkan Nguyễn Ánh menegurnya.<ref name=c54/> Tak lama kemudian Nguyễn Ánh memanfaatkan tidak adanya sebagian besar tentara Tây Sơn, yang sedang berusaha untuk [[Võ_TánhVõ Tánh#Pengepungan_Quy_NhPengepungan Quy Nh.C6.A1n|merebut kembali Quy Nhon]], untuk memimpin pasukannya dalam suatu serangan di [[Phú Xuân]], ibukotaibu kota Tây Sơn. Namun Nguyễn menghadapi perlawanan keras dari pasukan Tây Sơn di sekitar gerbang laut [[Tu Dung]], pintu masuk ke [[kubu kota]] Phú Xuân.<ref>Trần Trọng Kim, pp. 394–395.</ref> Menyadari bahwa pasukannya tidak dapat menembus pertahanan melalui serangan frontal, Nguyễn Ánh memerintahkan Duyệt untuk memimpin satu divisi angkatan laut untuk menyerang kompleks pertahanan Tây Sơn dari belakang.<ref name="ttk"/> Lê Văn Duyệt dan wakilnya [[Le Chat (politikus)|Le Chat]] berhasil mengalahkan pasukan Tây Sơn dan menyebabkan panglima mereka, Pangeran [[Nguyen Van Tri]], melarikan diri. Hal ini membuka jalan bagi Nguyễn untuk menyerbu kubu kota Phú Xuân.<ref name="ttk">Trần Trọng Kim, p. 395.</ref>
 
Pada tahun 1802, Nguyễn Ánh, yang menyatakan dirinya sebagai Kaisar Gia Long setelah merebut Phú Xuân ([[Huế]]), mengangkat Duyệt ke posisi ''Khâm Sai Chưởng Tả Quân Dinh Bình Tây Tướng Quân'' (Jenderal Besar Divisi Kiri Raja, Jenderal Pengamanan Tây Sơn) dan memerintahkannya untuk menyerang Vietnam selatan yang dikuasai Tây Sơn. Pada bulan Oktober 1802, Duyệt merebut bagian utara wilayah tersebut, dan mengganti namanya dari ''Bắc Hà'' ("Sungai Utara") menjadi ''Bắc Thành'' ("Kubu Kota Utara") sehingga menandai kemenangan akhir Nguyễn atas Tây Sơn.<ref name=c52/><ref>Huỳnh Minh, pp. 129–130.</ref>
 
Strategi Duyệt, bersama dengan teknologi dan taktik militer PerancisPrancis yang direkrut oleh Pigneau, memainkan peran penting dalam keberhasilan Nguyễn Ánh dan pendirian [[Dinasti Nguyễn]].<ref name=h/>
 
== Mandarin dari Dinasti Nguyễn ==
Dari tahun 1802 sampai 1812, Duyệt menjabat sebagai seorang jenderal berpangkat tinggi di [[Huế]], ibukotaibu kota kekaisaran baru, di [[Annam (protektorat PerancisPrancis)|Annam]] (Vietnam tengah). Pada tahun 1812, Kaisar Gia Long menetapkan Duyệt sebagai [[viceroy]] [[Cochinchina|Gia Định]]. Saat itu viceroy Gia Định memiliki yurisdiksi tidak hanya atas [[Cochinchina]] (Vietnam selatan), tetapi juga atas [[Kamboja]].{{#tag:ref|Ketika Vietnam jatuh dalam perang saudara selama masa [[pemberontakan Tây Sơn]], Kamboja merupakan daerah taklukan [[Thailand|Siam]]. Setelah pendirian Dinasti Nguyễn, [[Kamboja]] menjadi pembayar upeti kepada Vietnam atas permintaan raja Kamboja Ang Chan, dan viceroy [[Cochinchina|Gia Định]] memiliki yurisdiksi atas Kamboja mewakili para kaisar Nguyễn.<ref name=c53/>|group=n}}
 
Jabatan viceroy memiliki kekuasaan yang signifikan; meskipun tidak ada gambaran tepat mengenai tanggung jawab pemimpin Gia Định hingga saat ini, hak-haknya meliputi kuasa "... untuk memutuskan perkara hukum; dan untuk mengangkat serta memberhentikan para pejabat seturut kehendaknya sendiri. Sudah cukup dengan hanya melapor ke istana setelah bertindak atas kebijakannya sendiri."<ref name=c48/> Gia Long mempercayai Duyệt dan orang-orang selatan sesamanya; semua deputi terkemuka sang viceroy adalah para penduduk setempat yang besar di sana, sedangkan banyak di antara mereka yang memerintah wilayah utara tidak demikian. Hal ini memungkinkan Duyệt dan kelompoknya untuk mengembangkan suatu basis dukungan yang kuat dengan masyarakat, dan memberi mereka martabat lebih untuk memimpin.<ref>Choi, pp. 48–49.</ref> Ia juga berusaha untuk memperluas basis dukungan bagi Nguyễn di selatan dengan mengangkat para mantan pemberontak dan bandit serta para pengungsi dari [[Tiongkok]] yang baru tiba, yang melarikan diri dari tanah air mereka setelah jatuhnya [[Dinasti Ming]], untuk menduduki pos-pos administratif jika mereka memenuhi syarat; serta mendorong partisipasi dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.<ref>Choi, pp. 60–75.</ref><ref name=co86>Cooke, p. 86.</ref> Berdasarkan sistem pada masa tersebut, para gubernur militer seperti Duyệt dipindah ke posisi yang berbeda-beda bersama dengan masing-masing unit yang mereka perintah selama bertahun-tahun, sehingga ia dapat mengandalkan kesetiaan mereka.<ref name=c53/>
Baris 56:
Pada tahun 1812, seorang adik laki-laki Ang Chan (Raja Kamboja) yang didukung [[Thailand|Siam]], bangkit dan merebut takhta sehingga menyebabkan sang raja melarikan diri ke Gia Định. Kemudian tahun 2013 Duyệt, atas persetujuan Gia Long, memasuki Kamboja dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 tentara dan memaksa pasukan Siam untuk mundur. Ia memulihkan takhta Ang Chan dan membangun dua [[kubu kota]], Nam Vang dan La Liem,{{#tag:ref|Nama-nama ini sesuai yang tertulis dalam sumber-sumber berbahasa Vietnam.<ref name=T412/>|group=n}} di wilayah Kamboja untuk mempertahankan yurisdiksi Vietnam atas bangsa tersebut, yang mana secara resmi dibuat sebagai [[protektorat]], sehingga meningkatkan prestise Duyệt.<ref name=c53/><ref name=T412>Trần Trọng Kim, pp. 412–413.</ref> Selain itu, pemerintahan dalam negeri Duyệt efektif dan membuat kestabilan wilayah selatan, sehingga rakyat menjulukinya ''Cọp Gấm Đồng Nai '' ("Harimau Putih dari [[Provinsi Dong Nai|Đồng Nai]]").<ref>Huỳnh Minh, pp. 130–131.</ref> Sebagai [[mandarin (birokrat)|mandarin]] yang paling dipercaya Gia Long, Duyệt sering bertindak sebagai penghubung antara sang kaisar dengan para delegasi pemerintah dan pedagang [[Eropa]] yang mengunjungi Vietnam.<ref>{{en}} {{cite encyclopedia |year=2009 |title =Lê Văn Duyệt |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/333453/Le-Van-Duyet |accessdate=14 August 2009}}</ref> Dalam upayanya untuk membeli [[senjata]], pada awal tahun 1820-an Duyệt mengirim delegasi untuk mencari para pejabat [[Britania]], tetapi rombongan tersebut tersesat dalam badai dan ditangkap di [[Birma]]. Duyệt tetaplah seorang penganjur kebijakan luar negeri yang mendukung perang, meskipun protektorat atas Kamboja telah mapan. Ia menganjurkan suatu aliansi dengan Birma untuk melawan Siam, dan mengungkapkan keyakinannya bahwa Vietnam dapat mengalahkan Siam dan mendominasi [[Asia Tenggara]].<ref>Ngaosīvat and Pheuiphanh Ngaosyvathn, pp. 98–101.</ref>
 
[[FileBerkas:Kinh Vĩnh Tế.jpg|thumbjmpl|[[Kanal Vĩnh Tế]] ({{coord|10.570|104.926|display=inline}}), sebuah [[kanal]] penting di Vietnam selatan yang pembuatannya diselesaikan pada tahun 1823 di bawah pengawasan Lê Văn Duyệt.]]
 
Pada tahun 1815 Kaisar Gia Long memanggil Duyệt kembali untuk menumpas pemberontakan yang meluas di Vietnam tengah.<ref name=hm131/> Pada tahun 1819 Duyệt berada di [[Provinsi Nghệ An|Nghệ An]] dan [[Thanh Hóa]] di Vietnam utara untuk memadamkan pemberontakan demi Gia Long. Selama masa ini, ia menggabungkan kekuatan dengan seorang mantan pimpinan pemberontak dari sekelompok minoritas di dataran tinggi di [[Cao Bằng]]. Orang ini diangkat anak oleh Duyệt dengan nama [[Lê Văn Khôi]], dan anak buahnya juga ikut ke istana.<ref name=c52/> Lalu Khôi langsung diangkat menduduki jabatan tinggi di Gia Định.<ref name=c53>Choi, p. 53.</ref> Selama empat tahun terakhir pemerintahan Gia Long, Duyệt naik hingga tingkatan tertinggi dalam istana; ia dan [[Pham Dang Hung]], orang selatan lainnya, adalah satu-satunya pengikut yang masih ada setelah sang kaisar meninggal. Gia Long memutuskan bahwa Duyệt memegang kendali atas lima resimen kekaisaran.<ref name=c58>Choi, p. 58.</ref>
 
Setelah mengamankan Vietnam tengah, Duyệt diangkat kembali menjadi viceroy Kamboja dan Vietnam Selatan pada tahun 1820 oleh Kaisar [[Minh Mạng]], penerus Gia Long.<ref name="hm131">Huỳnh Minh, p. 131.</ref> Kaisar tersebut lebih meningkatkan kekuasaan Duyệt dengan memberinya kuasa untuk mengawasi semua perdagangan luar negeri yang masuk ke wilayahnya, serta menarik pajak di Kamboja dan pada ekspor-impor seturut kebijakannya. Hal ini memberikan Duyệt kendali atas sumber daya ekonomi secara luas dalam wilayah pertanian yang subur dan kaya akan kayu hasil hutan, dan yang terpenting, pengembangan lahan. Wilayah selatan tersebut saat itu hanya dihuni oleh etnis Vietnam selama beberapa abad terakhir; imigrasi, pembukaan dan pengembangan lahan kemudian berlangsung dengan pesat.<ref name=c48>Choi, p. 48.</ref>
Baris 64:
Pada awal periode keduanya sebagai viceroy, Duyệt menumpas [[pemberontakan]] [[orang Khmer]] setempat dan mendapat 10.000 wajib pajak baru, sehingga menghasilkan satu sumber pendapatan baru bagi istana. Ia mengawal renovasi [[Kanal Vĩnh Tế]], sebuah terusan yang penting di Vietnam selatan. Selain itu Duyệt berhasil mengatasi kerusuhan dan aktivitas kriminal, serta meningkatkan perdagangan luar negeri di Kamboja dan Vietnam selatan.<ref name="hm131"/><ref>Choi, pp. 69–70.</ref> Karya-karya Duyệt menciptakan kestabilan dan perkembangan Vietnam selatan, mengubahnya menjadi daerah yang damai dan makmur.<ref name="w5859">Choi, pp. 58–59.</ref> Sebagai pengakuan atas pelayanan Duyệt, Minh Mạng memberikan penghargaan kepada Duyệt sebuah sabuk yang terbuat dari [[batu giok]] — sebuah hadiah bergengsi dalam sistem Konfusian yang biasanya diberikan kepada seorang kaisar sebagai upeti, atau seorang penguasa kepada pejabatnya atas suatu pelayanan luar biasa — dan mempertunangkan seorang putri kepada anak angkat Duyệt untuk menjadi istrinya.<ref name="c58" />
 
Duyệt juga terlibat dalam intrik di kalangan internal istana. Ia menjadi terlibat dalam persaingan sengit dengan Jenderal [[Nguyễn Văn Thành]], viceroy Vietnam utara dan panglima Divisi Pusat; Thành adalah seorang jenderal terkemuka lainnya dari Gia Long.<ref name=c52/> Dalam perselisihan ini Duyệt dibantu oleh [[Nguyen Huu Nghi]], yang pernah menjadi seorang kepercayaan Thành sebelum meninggalkannya. Belakangan, seorang prajurit Thành yang lain ketahuan sedang berbaur dalam kamp militer Duyệt dan tertangkap. Duyệt mengklaim bahwa orang tersebut mengaku dikirim oleh Thành untuk membunuhnya.<ref name=c52/>
 
Di lain pihak, Duyệt adalah mandarin yang mendakwa istri dari mantan Putra Mahkota [[Nguyễn Phúc Cảnh|Cảnh]] atas tuduhan melakukan [[hubungan sedarah]] dengan putra tertuanya, dan kemudian melakukan eksekusi dengan menenggelamkan sang ibu pada tahun 1824. Tindakan Duyệt secara efektif mengakhiri klaim atas singgasana Vietnam oleh keturunan Pangeran Cảnh.<ref name="c58"/> Namun suatu laporan mengatakan bahwa Minh Mạng sebelumnya telah memperoleh informasi dari pihak lain mengenai hubungan gelap tersebut. Choi Byung Wook, seorang sejarawan [[Korea]], menggambarkan peristiwa ini sebagai suatu "peristiwa paling dramatis yang melukiskan kesetiaan Lê Văn Duyệt kepada Minh Mạng".<ref name="c58"/>
 
=== Konflik dengan Minh Mạng ===
[[FileBerkas:Minh Mang.gif|thumbjmpl|[[Minh Mạng]], Kaisar kedua dari Dinasti Nguyễn.]]
 
Ada banyak ketegangan antara Duyệt dan Minh Mạng. Meskipun Gia Long telah memperoleh dukungan Eropa untuk mengklaim takhtanya dan mengizinkan para [[misionaris]] untuk berkarya di Vietnam sebagai rasa terima kasihnya kepada Pigneau,<ref>Buttinger, pp. 241, 311.</ref> ia menjalankan pemerintahan [[Konfusianisme|Konfusian]] klasik. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya perihal kecaman Katolik atas tradisi [[pemujaan leluhur]] mereka, suatu prinsip dasar dari budaya Vietnam; Putra Mahkota [[Nguyễn Phúc Cảnh|Cảnh]] telah dikonversi oleh [[Pierre Pigneau de Behaine|Pigneau]] dan sesudahnya menolak untuk sujud atau membungkukkan diri kepada leluhurnya, tetapi malah menodai sebuah kuil dengan kotoran.<ref>Buttinger, pp. 310, 262.</ref>
 
Ketika Putra Mahkota Cảnh meninggal dunia karena penyakit [[variola|cacar]] selama masa perang melawan Tây Sơn, maka putra dari Cảnh dianggap akan menggantikan Gia Long; tetapi pada tahun 1816 [[Minh Mạng|Nguyễn Phúc Đảm]], putra dari istri kedua Gia Long, diangkat sebagai penggantinya.<ref name="b268">Buttinger, p. 268.</ref> Gia Long memilihnya karena karakternya yang kuat dan keengganannya yang sangat konservatif terhadap [[Dunia Barat]], sebaliknya garis keturunan Cảnh telah memeluk agama Katolik dan menjauhi tradisi Konfusian seperti pemujaan leluhur.<ref name="b269">Buttinger, p. 269.</ref> Gia Long mengatakan kepada putranya untuk memperlakukan orang-orang Eropa — khususnya [[Bangsa PerancisPrancis|PerancisPrancis]] — dengan hormat, tetapi tidak untuk memberikan mereka posisi apapun yang dominan.<ref name="b268"/>
 
Minh Mạng tidak menyukai Duyệt karena ia adalah salah seorang mandarin berpangkat tinggi yang menentang rencana suksesi Gia Long.<ref>Choi, pp. 56–57.</ref> Duyệt dan banyak dari sejawatnya di selatan cenderung berada dalam posisi yang menguntungkan [[Kekristenan]], dan mendukung keturunan [[Nguyễn Phúc Cảnh]] agar dapat naik takhta. Sebagai akibatnya, Duyệt sangat dihormati oleh komunitas Katolik.<ref name=m24/> Sejarawan Mark McLeod mengatakan bahwa, "Sebagai kepala sebuah wilayah yang menikmati otonomi yang cukup besar, Lê Văn Duyệt memiliki alasan yang baik untuk memilih supaya kekaisaran tersebut setelah kematian Gia Long diperintah oleh seorang penguasa yang lunak atau belum dewasa."<ref name=m24>McLeod, p. 24.</ref> Menurut McLeod, karena Duyệt bukan berasal dari latar belakang ningrat berpendidikan dan tidak memiliki pendidikan Konfusian klasik, ia tidak memberi penekanan besar pada tradisi dan lebih peduli dengan kebutuhan militer; sebagai akibatnya, ia lebih tertarik dalam memelihara hubungan erat dengan orang-orang Eropa agar ia dapat memperoleh senjata dari mereka, daripada mengkhawatirkan mengenai implikasi sosial dari [[Westernisasi]].<ref name=m24/> Ada juga spekulasi bahwa Gia Long mengkhawatirkan ahli waris Cảnh yang saat itu berumur 18 tahun masih terlalu muda dan bisa saja dimanipulasi, dan bahwa ia akan melupakan akar Ketimurannya, sedangkan Minh Mạng yang lebih dewasa (saat itu berumur 26 tahun) tidak akan melakukannya.<ref name=m24/> Gian Long menyadari kenyataan bahwa [[klerus]] Katolik menentang naik takhtanya Minh Mạng.<ref name=m24/>
Baris 79:
Minh Mạng mulai melakukan berbagai pembatasan pada agama Katolik.<ref name=m26>McLeod, p. 26.</ref> Ia memberlakukan "maklumat larangan atas agama Katolik" dan mengecam Kekristenan sebagai suatu "doktrin heterodoks".<ref name=m26/> Ia memandang umat Katolik sebagai salah satu sumber yang dapat mengakibatkan perpecahan,<ref name=m26/> terutama karena para misionaris berdatangan di Vietnam dalam jumlah yang terus meningkat.<ref name=m27>McLeod, p. 27.</ref>
 
Karena peran Barat dalam perang antara Nguyễn dan Tây Sơn, serta peran Pigneau dalam memperoleh bantuan Eropa, Duyệt melindungi orang-orang Barat dan mereka yang konversi ke Katolik dari kebijakan-kebijakan Konfusian dan [[isolasionisme|isolasionis]] Minh Mạng dengan tidak mematuhi perintah-perintah sang kaisar.<ref name="w6061">Choi, pp. 60–61.</ref> Dalam membela umat Kristen, Duyệt menulis surat kepada Ming Mạng, "Kita masih memiliki di antara gigi kita nasi yang diberikan para misionaris kepada kita ketika itakita mengalami kelaparan."<ref>Hall, p. 608.</ref> Hal ini merupakan tanggapan atas suatu maklumat kekaisaran yang memerintahkan para misionaris untuk meninggalkan daerah operasi mereka dan pindah ke [[Huế|ibukotaibu kota kekaisaran]], seolah-olah karena istana membutuhkan para penerjemah, namun pada kenyataannya untuk menghentikan mereka menyebarkan ajaran agama.<ref name=m28>McLeod, p. 28.</ref> Sementara para pejabat pemerintah di Vietnam utara dan tengah mematuhinya, Duyệt tidak menaati perintah tersebut dan Minh Mạng terpaksa menunggu waktu yang tepat.<ref name=m28/> Selama masa itu, umat Kristen di selatan masih secara terbuka menunjukkan identitas mereka dan mempraktekkanmempraktikkan keyakinan mereka tanpa menghadapi kendala apapun dari para pejabat setempat.<ref name=c83/> Choi mengatakan bahwa, "Dari sudut pandang Minh Mạng dan anak buahnya, tanah Gia Định benar-benar terlindung oleh pamor Lê Văn Duyệt."<ref name=c83>Choi, p. 83.</ref>
 
Kebijakan Duyệt terhadap para penjahat dan mantan pemberontak juga memicu konflik dengan Minh Mạng. Pada awal abad ke-19, tahun-tahun awal [[Dinasti Nguyễn]] diganggu dengan berbagai pemberontakan gencar, terutama di Vietnam tengah dan utara. Hal ini mengakibatkan ditangkapnya sejumlah besar pemberontak, bersama dengan penjahat biasa. Orang-orang tersebut umumnya diasingkan ke bagian yang berlawanan dari negara tersebut, sehingga sejumlah besarnya berakhir di Vietnam selatan. Di antara mereka termasuk banyak mantan pemberontak yang terhindar dari hukuman mati setelah dikalahkan oleh Duyệt di Vietnam tengah dan selatan selama operasi pengamanan yang dilakukannya pada akhir tahun 1810-an, dan telah bersumpah setia secara pribadi kepada sang jenderal.<ref>Choi, pp. 66–67.</ref> Orang-orang tersebut dikirim ke selatan bersama dengan istri dan anak mereka untuk memindahkan mereka dari daerah-daerah yang berpotensi terjadi pemberontakan dan untuk menghukum mereka, tetapi tujuan lainnya adalah memulai koloni-koloni miter untuk membantu perkembangan Vietnam selatan, yang baru belakangan diambil alih oleh [[etnis Vietnam]].<ref name=c67>Choi, p. 67.</ref> Para [[narapidana]] diberikan peralatan untuk bekerja di lahan tersebut dan beberapa kemudian diampuni.<ref name=c67/> Duyệt dan Gia Long mempekerjakan para pejabat Tây Sơn yang menyerah di posisi-berbagai posisi otoritas, dan kebijakan ini terus berlanjut karena kurangnya tenaga kerja sampai Minh Mạng berkuasa. Duyệt ingin melanjutkan kebijakan ini dan menulis surat kepada Minh Mạng untuk minta izin, tetapi ditolak. Kaisar tersebut menjawab bahwa kebijakan seperti itu adalah "seperti melepaskan seekor monyet supaya dapat memanjat pohon".<ref>Choi, pp. 68–69.</ref> Bagi Minh Mạng, penempatan para mantan narapidana dan pemberontak dalam posisi-posisi kekuasaan bertentangan dengan sistem keteraturan Konfusian dan merusak kehormatan negara, sementara Duyệt hanya mementingkan kepraktisannya.<ref name=c69>Choi, p. 69.</ref>
 
Selama tahun 1820-an, Duyệt terus meningkatkan hubungan dengan [[orang Hoa|masyarakat Tionghoa pendatang]] yang telah menetap di Vietnam dalam jumlah besar sehingga membawanya dalam konflik dengan Minh Mạng. Jenderal tersebut meng[[adopsi]] seorang pedagang imigran Tionghoa sebagai putranya dan memberinya berbagai keistimewaan, misalnya mengangkatnya ke posisi pada badan yang mengatur perdagangan. Shimao, seorang sejarawan Jepang, menyimpulkan bahwa Duyệt dan kelompoknya diberi hadiah dan penghargaan berupa uang oleh para pedagang Tionghoa sebagai imbalan atas perlakuan yang menguntungkan dari para pejabat pemerintah.<ref>Choi, pp. 77–78.</ref> Diperlihatkan juga kalau salah seorang anak buah Duyệt itu sendiri adalah juga seorang pengusaha yang memiliki seorang agen Tiongkok.<ref name=cookerice/> Pada saat itu Vietnam selatan memproduksi [[beras]] dalam jumlah berlimpah namun ekspor dilarang oleh Minh Mạng; bagaimanapun harga beras di Vietnam, yang mana lebih rendah dibandingkan dengan di luar negeri, terus naik sebesar 50–100% di berbagai belahan negara tersebut selama lima tahun.<ref name=choirice/><ref name=co87>Cooke, p. 87.</ref> Sementara itu, pasokan [[opium]] terus meningkat. Ada anggapan bahwa para pedagang Tionghoa, yang mana dilindungi oleh Duyệt, melakukan ekspor beras secara ilegal dengan harga lebih tinggi, dan kemudian membawa pulang opium selama perjalanan mereka kembali bersama dengan para imigran baru.<ref name=choirice>Choi, pp. 70–75.</ref> Pada pihaknya, sang jenderal tidak setuju dengan pandangan yang dipegang oleh kaisar, dan mengatakan bahwa masyarakat dari kedua [[ras manusia|ras]] terlibat dalam perdagangan ilegal, serta menyalahkan kecanduan pribadi para imigran yang datang, ketimbang para pedagang Tionghoa, yang membawa opium tersebut.<ref name=cookerice/> Sejarawan Nola Cooke mengatakan bahwa sudut pandang Duyệt lebih masuk akal dan ia memperkirakan bahwa sikap sang kaisar lebih karena rasa takut akan konsekuensi dari pengaruh orang-orang Tionghoa yang tidak proporsional di negara tersebut, bukannya kenyataan dari perdagangan ilegal.<ref name=cookerice/> Duyệt ingin memberikan lebih banyak lagi keringanan [[pajak]] kepada para imigran Tionghoa yang baru datang, yang dianggap miskin, untuk mendorong imigrasi dan mempercepat pembangunan daerah tersebut. Di sisi lain, sang kaisar merasa skeptis dengan alasan bahwa adalah hal yang sulit untuk menentukan siapa yang benar-benar membutuhkannya dan sistem konsesi tersebut berpotensi tidak adil.<ref name=cookerice>Cooke, pp. 86–94.</ref><ref name=c79>Choi, p. 79.</ref> Namun demikian Duyệt tidak mematuhi Minh Mạng dan konsesi pajak diberikan. Karena keterlibatan mereka dalam ekspor beras ilegal dan impor opium, pada tahun 1827 Minh Mạng berusaha untuk melarang orang-orang Tionghoa tersebut dari keterlibatan dalam perdagangan laut.<ref name=cookerice/> Akan tetapi hal ini dengan mudah dihindari oleh para pedagang itu, di mana mereka memanfaatkan hubungannya dengan Duyệt dan melakukan kecurangan dalam pendaftaran, seringkalisering kali dengan penggunaan nama Vietnam dari istri mereka.<ref name=cookerice/><ref name=c80>Choi, p. 80.</ref> Minh Mạng telah berhasil mengambil tindakan keras atas kecurangan dalam perdagangan laut sebelum Duyệt meninggal dunia<ref name=c80/>
 
Untuk sementara waktu sosok dan sikap Duyệt di wilayah selatan memaksa Minh Mạng untuk melunakkan kebijakan-kebijakannya dan mengizinkan pewartaan para misionaris Kristen. Namun tetap saja ketegangan di antara keduanya meningkat, dan Minh Mạng sudah tidak sabar ingin melakukan pembatasan terhadap otonomi yang diberikan ayahnya kepada Duyệt dan orang-orang selatan. Kaisar tersebut secara perlahan mulai menurunkan kembali kekuatan militer mereka,<ref>McLeod, pp. 28–29.</ref> dalam suatu upaya untuk melemahkan basis kekuatan Duyệt dengan secara bertahap memindahkan para pembantu dekatajudan sang jenderal.<ref name=c84>Choi, p. 84.</ref>
 
[[Berkas:Citadel of Saigon before 1835.png|jmpl|300px|Tata letak asli dari [[Kubu Kota Saigon]]. Sebelum tahun 1835, [[kubu kota]] tersebut disebut juga ''Thành Bát Quái'' (Kubu Kota Delapan Trigram) atau ''Thành Quy'' (Kubu Kota Kura-kura) karena tata letak ini.]]
 
Pada tahun 1821, Minh Mạng mengirimkan dua ajudannya dari Vietnam tengah untuk bertugas sebagai pejabat pendidikan di selatan. Salah satu tujuannya adalah agar mereka mengawasi sistem pendidikan dan proses pemeriksaan kekaisaran, yang akan memungkinkan mereka untuk menentukan siapa saja yang akan bertugas dalam pemerintahan sebagai para [[mandarin (birokrat)|mandarin]] dan karenanya mengisi jajaran selatan dengan orang-orang pilihan istana. Namun upaya mereka terhambat atau dicegah oleh para pejabat Duyệt, dan mereka kembali ke ibu kota dua tahun kemudian dengan kegagalan.<ref name=c51>Choi, p. 51.</ref> Pada tahun 1823, [[Tran Nhat Vinh]], salah seorang bawahan terdekat Duyệt, didakwa oleh seorang penjabat Minh Mạng dari [[Huế]], yang menuduhnya melakukan perdagangan beras di pasar gelap dan mengoperasikan sebuah [[rumah bordil]].<ref name=c84/> Duyệt menghentikan proses hukum dan dengan marah mencoba untuk membalasnya;<ref name=c84/> ia berseru kepada kaisar agar mengeksekusi pejabat yang membuat tuduhan itu.<ref name=c85>Choi, p. 85.</ref> Peristiwa ini berakhir dengan kebuntuan, namun beberapa tahun kemudian Vinh dipindahkan ke Vietnam utara dan kemudian dipenjarakan, sementara Duyệt tidak mampu berbuat apa-apa dari selatan; posisi Vinh diambil oleh salah seorang anak buah kaisar.<ref name=c85/> Pada tahun 1826, Duyệt menolak pemindahan seorang pejabat daerah oleh istana, sehingga sang kaisar mengkritiknya melalui suatu pengumuman yang menyatakan bahwa penunjukkan pejabat istana berada di bawah wewenang Huế. Tahun berikutnya Duyệt mengeksekusi para penjahat yang dinyatakan bersalah tanpa memberitahu ibu kota, sehingga sang kaisar mengkritiknya lagi, katanya, "otoritas tertinggi untuk memutuskan masalah hidup dan mati adalah milik istana."<ref name=m29>McLeod, p. 29.</ref>
 
Pada tahun 1829, Duyệt mengalami pukulan lainnya ketika [[Thoại Ngọc Hầu|Nguyễn Văn Thoại]], seorang sekutu yang ditunjuknya untuk mengelola Kamboja, meninggal dunia. Jenderal tersebut mencalonkan bawahannya yang lain untuk menggantikan koleganya, yaitu Nguyen Van Xuan, tetapi Minh Mạng menolaknya dan sebagai gantinya mengangkat salah seorang mandarinnya, [[Bui Minh Duc]], untuk pos tersebut. Meskipun Minh Mạng secara resmi meminta Duc untuk bekerja sama dengan Duyệt, kaisar tersebut lalu mengangkat Duc ke pos Menteri Dewan Perang, sehingga menempatkannya di atas Duyệt dalam rantai komando dan secara efektif membuat sang jenderal tidak berarti dalam kaitannya dengan pengelolaan [[protektorat]] tersebut.<ref name=c85/> Pada tahun 1831, tepat sebelum kematian Duyệt, Minh Mạng mulai membubarkan infrastruktur militernya dan mengirim satuan-satuan anggotanya ke bagian-bagian lain Vietnam; Minh Mạng juga mengirim seorang jenderal loyalis, [[Nguyen Van Khue]], ke Gia Định untuk melemahkan kekuasaan sang viceroy. Selain itu tidak ada satu pun laporan pemerintah dapat disetujui secara resmi dan dikirim ke ibu kota sebelum ditandatangani oleh para pejabat sipil yang dikirimkan ke selatan oleh kaisar tersebut. Semua pergerakan yang melemahkan otonomi selatan ini secara bertahap meningkatkan sentimen kedaerahan dan kebencian di kalangan penduduk setempat.<ref name=c86>Choi, p. 86.</ref>
 
== Kehidupan pribadi dan keluarga ==
Lê Văn Duyệt memiliki seorang istri yang bernama Đỗ Thị Phận. Selain [[Lê Văn Khôi]], Duyệt memiliki anak angkat lain yang bernama Lê Văn Yen yang beristrikan Puteri Ngoc Nghien, salah seorang anak perempuan [[Gia Long]].<ref name="hm131"/>
 
Secara umum Duyệt dideskripsikan sebagai seorang yang keras, bertemperamen tinggi, tetapi adil, sehingga membuatnya ditakuti dan dihormati oleh masyarakat.<ref name="c5455">Choi, pp. 54–55.</ref> Banyak perwira militer dan birokrat tingkat rendah yang segan untuk berbicara dengannya secara langsung, sebagaimana juga beberapa pejabat tinggi.<ref name=c54>Choi, p. 54.</ref> Beberapa catatan kemudian menggambarkan cara-caranya yang keras dalam suatu sudut pandang yang lebih negatif. Menurut Phan Thuc Truc, seorang pejabat kekaisaran di kemudian hari, Duyệt terkadang melakukan pukulan mematikan pada [[anjing]]-anjing dan [[pemancungan|memenggal kepala]] pejabat-pejabat senior setempat tanpa alasan apa pun.<ref name=c54/> Duyệt juga dianggap sebagai seorang [[keeksentrikan (tingkah laku)|eksentrik]]; ia mengangkat 30 orang dari [[Degar|suku di dataran tinggi]] sebagai pelayan, memelihara 100 [[ayam]] dan 100 anjing di rumahnya. Setiap kali ia kembali ke rumah dinasnya setelah suatu penugasan, ia memerintahkan seekor [[harimau]] dan 50 anjing untuk berbaris di belakangnya.<ref name=c55>Choi, p. 55.</ref> Pada tahun 1825, [[Michel-Duc Chaigneau]], keponakan dari [[Jean-Baptiste Chaigneau]] (mandarin militer Gia Long dari Prancis), mengunjungi Gia Định dalam suatu misi pemerintah dan mengatakan bahwa Duyệt "memiliki bakat yang luar biasa baik dalam pertempuran maupun adminstrasi. Rakyat takut padanya, namun ia sungguh dicintai oleh rakyat karena ia adil."<ref name=c55/>
 
Ia juga dikenal karena kecintaannya akan [[sabung ayam]], ''[[Hát tuồng|hát bội]]'' (opera klasik Vietnam), dan [[tari istana]], yang mana semuanya populer di kalangan masyarakat Vietnam selatan pada umumnya.<ref name="do"/> Kabarnya ia menyampaikan suatu pidato panjang yang memuji sabung ayam, dengan cara bercanda, di hadapan Kaisar Gia Long dan terkadang memukul sendiri genderang pada pementasan ''hát bội'' untuk memberi semangat kepada para aktor dan aktrisnya.<ref name="c5455"/><ref>Huỳnh Minh, pp. 211–212.</ref> Ia juga dikenal memiliki perlindungan dari roh-roh para [[dewi]] yang dihormati secara umum oleh orang-orang selatan setempat dalam agama-agama rakyat.<ref name=c55/> Selain itu, Duyệt merupakan instruktur dari tiga formalitas ''[[Đình (adat)|đình]]'', suatu kode etik upacara dan adat istiadat yang meniru ritual-ritual kerajaan.<ref name="do">Do, p. 59.</ref>
 
George Finlayson, seorang perwakilan dari pemerintah [[Britania]] yang mengunjungi Gia Định pada tahun 1822, mendeskripsikan Duyệt sebagai seseorang yang senang berpakaian biasa, hampir serupa dengan para petani konstituennya.<ref name=c55/> Finlayson mengatakan bahwa Duyệt "berpenampilan cerdas, dan mungkin dihormati karena aktivitas yang cukup besar baik dari pikiran maupun tubuhnya: wajahnya bulat dan lembut, raut mukanya bergelambir dan berkeriput; ia tidak berjanggut, dan memiliki kemiripan yang cukup besar dengan wanita tua: suaranya juga terdengar melengking dan [[feminin]]."<ref name=c55/>
 
Gaya Duyệt yang tidak formal menyebabkan ia mengalami kesulitan selama pemerintahan Minh Mạng, karena pemerintahan kaisar kedua tersebut lebih berorientasi pada Konfusianisme klasik daripada ayahnya. Para mandarin yang lebih muda menganggap Duyệt dan kelompoknya di selatan sebagai orang-orang yang tidak berbudaya, dan para perwira militer yang lebih tua merasa semakin tidak nyaman di dalam istana seiring berjalannya waktu.<ref name=c59>Choi, p. 59.</ref> Gia Long juga dipandang sebagai seorang yang jujur dan lugas dalam menangani urusan-urusannya, sedangkan Minh Mạng dianggap tidak jelas dalam mengungkapkan pemikirannya kepada para birokratnya.<ref name=c59/> Hal ini dikaitkan dengan ketergantungan Gia Long pada para perwira militer selama masa peperangan, yang mana mengharuskannya untuk berterus terang dan tegas, sedangkan Minh Mạng dibesarkan dalam lingkungan para cendekiawan di istana setelah pendirian Dinasti Nguyễn, dan dianggap sebagai seorang [[penguasa monarki]] yang tenang dan senang belajar.<ref name=c59/> Setelah suatu kunjungan ke ibu kota pada tahun 1824, Duyệt merasakan bahwa istana kekaisaran merupakan suatu lingkungan yang tidak nyaman dan menceritakan hal ini kepada seorang koleganya:
 
{{quote|Istana merekrut para pejabat sipil dan hendak membuat suatu sistem kekuasaan yang tepat bersama mereka. Kita berdua telah dibesarkan di dunia ini dari suatu latar belakang militer. Kita hanya mengetahui ungkapan secara langsung dan tindakan yang cepat, sehingga terkadang melanggar tata krama atau peraturan resmi. Kita aslinya berbeda dengan mereka. Kita lebih baik melepaskan kedudukan kita ... guna menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.<ref name=c59/>}}
 
Duyệt dan Le Chat, sesama jenderal dari selatan, kemudian mengundurkan diri dari kedudukan mereka, tetapi sang kaisar menolak penawaran mereka. Duyệt menginginkan suatu posisi di ibu kota, namun tidak diberikan karena adanya kecurigaan di kalangan istana bahwa sang jenderal dapat melakukan kudeta kekaisaran, tidak berbeda dengan banyak pemberontakan di masa lalu Vietnam. Duyệt dikirim kembali ke Vietnam selatan, jauh dari kursi kekaisaran.<ref>Choi, pp. 59–60.</ref>
 
== Kematian dan peninggalan ==
[[Berkas:Mộ Lê Văn Duyệt mới.jpg|jmpl|[[Makam Lê Văn Duyệt]] dan istrinya.]]
 
Pada tanggal [[3 Juli]] [[1832]], Lê Văn Duyệt meninggal dunia di [[Kubu Kota Saigon]] dalam usia 68 tahun. Ia dimakamkan di Bình Hòa, Gia Định (sekarang [[Kota Ho Chi Minh]]). Makamnya disebut ''[[Makam Lê Văn Duyệt|Lăng Ông Bà Chiểu]]'' ("Makam Sang Jenderal Besar di Ba Chieu") oleh masyarakat setempat.<ref>Huỳnh Minh, pp. 132–133.</ref>
 
Kematian Duyệt membuka jalan bagi Minh Mạng untuk menerapkan kebijakan-kebijakannya di selatan, sebab anak buah sang [[viceroy]] tidak lagi memiliki pengaruh yang dapat menentang istana. Kaisar tersebut juga berusaha untuk mengurangi kekuasaan politik para pengikut Duyệt dengan menghapuskan jabatan viceroy dan menempatkan wilayah selatan di bawah kekuasaannya secara langsung, sehingga menjadikan Duyệt sebagai pemegang terakhir jabatan tersebut.<ref name="m29"/> Segera setelah kematian Duyệt, orang-orang yang baru ditunjuk Minh Mạng berdatangan dan mengambil alih pemerintahan setempat. Para pejabat baru kemudian melakukan suatu penyelidikan dan melaporkan bahwa Duyệt dan para pembantunya telah terlibat dalam berbagai praktik kotor dan [[korupsi]].<ref name=m29/>
 
Sebagai akibatnya, [[Bạch Xuân Nguyên]], orang yang memimpin penyelidikan, memerintahkan penghinaan kepada Duyệt secara [[anumerta]]. Hal ini menyebabkan penistaan [[makam]]nya, eksekusi 16 orang kerabatnya, dan penahanan para koleganya.<ref name=m29/> Perilaku Minh Mạng membuat [[Lê Văn Khôi]], anak angkat Duyệt, meloloskan diri dari penjara dan memulai [[Pemberontakan Lê Văn Khôi|pemberontakan melawan sang kaisar]] pada tanggal [[10 Mei]] [[1833]].<ref>Huỳnh Minh, p. 133.</ref>
 
Setelah berhasil menahan pemberontakan yang berlangsung selama 3 tahun tersebut, yang mana didukung oleh invasi [[Siam]], dan dengan singkat mengambil kendali atas wilayah selatan, sang kaisar menodai makam Duyệt dan menaruh sebuah [[prasasti]] bertuliskan "''Đây chỗ tên lại cái lộng quyền Lê Văn Duyệt chịu phép nước''" ("Di sini berbaring sang kasim Lê Văn Duyệt yang melawan hukum") di atas reruntuhan makamnya.<ref name=hm48/> Makam tersebut tetap dibiarkan rusak sampai masa pemerintahan kaisar berikutnya, [[Thiệu Trị]], yang merehabilitasi Duyệt dan memperbaiki makamnya.<ref name=t210>Taylor, p. 210.</ref> Selanjutnya, Kaisar [[Tự Đức]] mengubah makam tersebut menjadi monumen nasional.<ref name=hm48>Huỳnh Minh, p. 48.</ref>
 
[[Berkas:100South Vietmanese đồng1966f.jpg|jmpl|Lê Văn Duyệt, sebagaimana tergambar dalam sebuah uang kertas Vietnam Selatan dengan nominal 100 [[Đồng Vietnam Selatan|đồng]].]]
 
Setelah pembentukan koloni [[Cochinchina]] oleh Prancis, Duyệt tetap dihormati meskipun kebijakan-kebijakan Prancis menanggalkan sistem kekaisaran Vietnam dan adat istiadat ritualnya. Perayaan tahunan untuk mengenang Duyệt dihadiri para politikus dari Cochinchina.<ref name=t210/> Hal ini tetap dibiarkan berlanjut kendati ada suatu legenda di Vietnam selatan yang menceritakan bahwa Duyệt menampakkan diri dalam mimpi [[Nguyễn Trung Trực]], seorang [[nelayan]] yang terkenal karena memimpin sepasukan petani untuk melawan [[kolonisasi]] Prancis, dan memberi saran kepadanya tentang bagaimana melawan orang-orang asing.<ref name=c55/> Pada tahun 1937, makam Duyệt direnovasi dan diperluas berkat sumbangan dari sejumlah pejabat pemerintah kolonial dan elit bisnis.<ref name=t210/> Di bawah pemerintahan [[Vietnam Selatan]], Duyệt dianggap sebagai seorang pahlawan nasional yang besar dan gambarnya terlihat di [[uang kertas]], sementara jalan-jalan penting dinamakan dengan namanya. Sebaliknya, Duyệt dipandang rendah oleh pemerintahan [[Partai Komunis Vietnam]] karena perannya dalam memperluas pengaruh Prancis di Vietnam, sejalan dengan sebutan kaum komunis atas Dinasti Nguyễn sebagai "[[feodal]]" dan "[[reaksioner]]". Setelah [[Jatuhnya Saigon]] pada tahun [[1975]], makam Duyệt menjadi kumuh karena kurangnya pemeliharaan oleh negara, dan jalan-jalan yang dinamai untuk menghormatinya diberi nama baru.<ref>Ray, Dragicevich, & Louis, p. 351.</ref><ref>Dodd & Lewis, p. 101</ref> Sikap ini tetap tidak berubah sampai tahun 2008, yang mana pemerintah saat itu merenovasi makam Duyệt,<ref>{{vi}} {{cite web|title=Giữ được "nét xưa" nhờ trùng tu kịp thời (Keep the old things by renovating in time)|url=http://www.baovanhoa.vn/vanhoavannghe/19584.vho|publisher=The Thao Van Hoa Newspapers|author=Hoàng Hải|year=2008|accessdate=11 February 2010|archive-date=2010-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20100115141626/http://www.baovanhoa.vn/vanhoavannghe/19584.vho|dead-url=yes}}</ref> dan mengizinkan suatu drama yang menggambarkan kehidupannya dipertunjukkan di depan umum.<ref>{{vi}} {{cite web|url=http://www.tuoitre.com.vn/Tianyon/Index.aspx?ArticleID=285777&ChannelID=62|title=Kịch "Tả quân Lê Văn Duyệt" ra nhà hát Hòa Bình ("Left Marshal Lê Văn Duyệt" play is to be performed first time in Hoa Binh theater)|author=H.O|accessdate=11 February 2009|year=2008|work=[[Tuổi Trẻ]]}}</ref>
 
Bagaimanapun, Duyệt dipandang secara luas oleh rakyat Vietnam selatan sebagai pahlawan setempat yang terpenting. Choi menjelaskan popularitas Duyệt sebagai berikut: "Tidak peduli apakah mereka orang [[Etnis Vietnam|Vietnam]] asli atau pemukim [[Orang Hoa|Tionghoa]], umat [[Buddhisme di Vietnam|Buddhis]] atau [[Gereja Katolik di Vietnam|Kristen]], penduduk Saigon telah lama memberikan penghormatan secara antusias kepada seorang selatan favorit, pahlawan setempat —Lê Văn Duyệt— yang kuil indahnya terletak di Jalan Dinh Tien Hoang di [[Distrik Bình Thạnh]]. Anda tidak akan dapat menemukan suatu tempat lain di [[Huế]] ataupun [[Hanoi]] di mana penduduknya, terlepas dari latar belakang etnis atau agama, memandang pahlawan setempat mereka dengan penghormatan seperti itu".<ref>Choi, pp. 53–54.</ref>
 
== Dalam budaya populer ==
Lê Văn Duyệt, bersama dengan [[Nguyen Van Truong]], [[Nguyễn Văn Nhơn]], [[Nguyễn Huỳnh Đức]], dan [[Trương Tấn Bửu]], (semuanya adalah jenderal-jenderalnya [[Nguyễn Ánh]]) disebut ''Ngũ hổ tướng'' ("Lima Jenderal Harimau") dalam budaya rakyat Vietnam.<ref>Huỳnh Minh, p. 124.</ref> Lebih dari itu, biasanya orang menganggap Duyệt sebagai ''Đức Tả Quân'' ("Jenderal Besar Divisi Kiri Yang Terhormat"), berikut jabatan ''Tả Quân'' ("Jenderal Besar Divisi Kiri Tentara Dinasti Nguyễn") yang dipegang Duyệt selama beberapa waktu.<ref name="c52"/> Sekolah Menengah Atas Lê Văn Duyệt di Saigon dinamai dengan menggunakan namanya.<ref>{{en}} Lucy Nguyen-Hong-Nhiem ''A Dragon Child: Reflections Of A Daughter Of Annam In America'' 2004 Page 58 "Kami diminta untuk mengevakuasi lingkungan itu dan pergi ke Sekolah Menengah Atas Lê Văn Duyệt."</ref>
 
== Catatan ==
Baris 94 ⟶ 135:
 
== Referensi ==
 
{{commons category|Le Van Duyet}}
* {{en}} {{cite book|title= The Smaller Dragon: A Political History of Vietnam|url= https://archive.org/details/smallerdragonpol00butt| authorlink=Joseph Buttinger| first= Joseph|last=Buttinger | publisher=Praeger Publishers|year=1958}}
* {{en}} {{cite book |author=Choi Byung Wook | title=Southern Vietnam under the reign of Minh Mạng (1820–1841): central policies and local response |url=https://archive.org/details/southernvietnamu0000choi|publisher=SEAP Publications | year=2004 |isbn=978-0-87727-138-3}}
* {{en}} {{cite book |author=Cooke, Nola; Li Tana | title=Water frontier: commerce and the Chinese in the Lower Mekong Region, 1750–1880
|publisher=Rowman and Littlefield | year=2004 |isbn=978-0-7425-3083-6}}
* {{en}} {{cite book|title=Vietnamese supernaturalism: views from the southern region Anthropology of Asia series|url=https://archive.org/details/vietnamesesupern0000othi|author=Do Thien|edition=illustrated|publisher=Routledge|year=2003|isbn=978-0-415-30799-4}}
* {{en}} {{cite book|title=Rough guide to Vietnam| url=https://archive.org/details/vietnam0000dodd|first1=Jan| last1=Dodd|first2=Mark|last2=Lewis| publisher=Rough Guides|year=2003|isbn=978-1-84353-095-4}}
* {{en}} {{cite book |title=A history of South-east Asia|first=Daniel George Edward|last=Hall|edition=2|publisher=Macmillan|year=1964}}
* {{en}} {{cite book|author=Huỳnh Minh|year=2006|title=Gia Định Xưa|place=[[Ho Chi Minh City]]|publisher=Văn Hóa-Thông Tin Publishing House|language=Vietnamese}}
* {{en}} {{cite journal |last= Mantienne |first=Frédéric
|journal=[[Journal of Southeast Asian Studies]] |date=October 2003 |title=The Transfer of Western Military Technology to Vietnam in the Late Eighteenth and Early Nineteenth Centuries: The Case of the Nguyen |volume=34 |issue=3 |pages=pp. 519–534 |doi=10.1017/S0022463403000468}}
* {{en}} {{cite book |first=Mark W. |last=McLeod | title=The Vietnamese response to French intervention, 1862–1874 |publisher=Praeger | year=1991 |isbn=978-0-275-93562-7}}
* {{en}} {{cite book |title=Paths to conflagration: fifty years of diplomacy and warfare in Laos, Thailand, and Vietnam, 1778–1828
|author= Ngaosīvat, Mayurī; Ngaosyvathn, Pheuiphanh |year=1998 |isbn= 978-0-87727-723-1 }}
* {{en}} {{cite book|title=Vietnam| url=https://archive.org/details/vietnam00rayn|first1=Nick| last1=Ray| first2=Peter| last2=Dragicevich| first3=Regis St.| last3=Louis|publisher=Lonely Planet|year=2007|isbn=978-1-74104-306-8}}
* {{en}} {{cite book |title=Goddess on the rise: pilgrimage and popular religion in Vietnam
|url=https://archive.org/details/goddessonrisepil0000tayl
|first=Philip|last=Taylor|edition=illustrated|publisher=University of Hawaii Press|year=2004|isbn=978-0-8248-2801-1}}
* {{en}} {{cite book|author=Trần Trọng Kim|authorlink=Trần Trọng Kim|year=2005|title=[[Việt Nam sử lược]]|publisher=Ho Chi Minh City General Publishing House|place=[[Ho Chi Minh City]]|language=Vietnamese}}
Baris 122 ⟶ 165:
{{Authority control}}
 
{{artikel pilihan}}
{{Persondata
 
| NAME = Lê Văn Duyệt
| ALTERNATIVE NAMES = Le Van Duyet
| SHORT DESCRIPTION = jenderal, mandarin Vietnam
| DATE OF BIRTH = 1763 or 1764
| PLACE OF BIRTH = [[Provinsi Tiền Giang|Dinh Tuong]], selatan [[Vietnam]]
| DATE OF DEATH = 3 Juli 1832
| PLACE OF DEATH = Gia Định (sekarang [[Ho Chi Minh City]]), Vietnam
}}
{{DEFAULTSORT:Le Van Duyet}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1760-an]]
[[Kategori:Kematian 1832]]