Lê Văn Duyệt: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
k →Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Lê Văn Duyệt |ALTERNATIVE NAMES = Le Van Duyet |SHORT DESCRIPTION = jenderal, mandarin Vietnam |DATE OF BIRTH = 1763 or 1764 |PLACE OF BIRTH = [[ |
||
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nama vietnam|[[Lê]]|Duyệt}}
{{Infobox military person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
{{Contains Vietnamese text}}
Baris 28:
'''Lê Văn Duyệt''' (1763 atau 1764 – 3 Juli 1832) adalah seorang jenderal Vietnam yang membantu [[Nguyễn Ánh]] —kelak Kaisar [[Gia Long]]— meredakan [[pemberontakan Tây Sơn]], menyatukan Vietnam dan mendirikan [[dinasti Nguyễn]]. Setelah Nguyễn berkuasa pada tahun 1802, Duyệt menjadi seorang [[Mandarin (birokrat)|mandarin]] berpangkat tinggi yang menjabat dalam pemerintahan dua kaisar Nguyễn yang pertama, yakni Gia Long dan [[Minh Mạng]].<ref name=M.Vo>{{en}} Nghia M. Vo ''Saigon: A History'' - Page 46 2011</ref>
Terlahir dalam suatu keluarga petani di dekat [[Tiền Giang]], Duyệt kemudian bergabung dengan Pangeran Nguyễn Ánh dalam memerangi [[pemberontakan Tây Sơn]]. Karena kemampuannya dalam kemiliteran, Duyệt menapaki
Pemerintahannya sangat stabil dan membantu perkembangan [[Cochinchina|wilayah Vietnam selatan]], mengubahnya menjadi sebuah daerah yang damai dan makmur.<ref>{{en}} ''Far-sighted sovereigns in Việt Nam'' Thế Giới Publishers (Hanoi, Vietnam) 2004 Page 64 "Terutama ketika para kesatria terpuji ini Nguyễn Văn Thành dan Lê Văn Duyệt menjadi, berturut-turut, Gubernur Jenderal Bắc Thành dan Gia Định, kewenangan mereka melampaui kendali istana pusat.
"</ref> Selain itu, Duyệt menentang naik takhtanya Kaisar [[Minh Mạng]] serta membela [[Gereja Katolik di Vietnam|misionaris dan umat Kristen]] dari kebijakan-kebijakan [[Konfusianisme|Konfusian]] dan isolasionis sang kaisar.<ref>{{en}} Jacob Ramsay ''Mandarins and Martyrs: The Church and the Nguyen Dynasty'' Page 61 2008 "[[Huế]] mengakui keunggulan misi tersebut dalam jaringan kekuasaan Gia Định, terutama karena keterkaitannya yang erat dengan Lê Văn Duyệt, sebagai bagian dari ancaman umum yang ditimbulkan wilayah terpencil di selatan itu terhadap keutamaan
== Masa kecil ==
Baris 37:
== Jenderal dari Nguyễn Ánh ==
{{lihat pula|Bantuan
Pada tahun 1780, Duyệt menjadi seorang [[kasim]]{{#tag:ref|Duyệt bukanlah seorang kasim yang sesungguhnya, ia terlahir sebagai seorang [[hermafrodit]].<ref>Nguyễn Khắc Thuần (1998), ''Việt sử giai thoại'' (History of Vietnam's tales), vol. 8, Vietnam Education Publishing House, p. 55''</ref>|group=n}} dari Pangeran [[Gia Long|Nguyễn Ánh]] yang saat itu berumur 18 tahun, keponakan dari [[Penguasa Nguyễn]] terakhir yang mati terbunuh. Nguyễn Ánh merupakan yang paling senior dalam keluarga tersebut, yang mana berhasil menyelamatkan diri dari pemberontakan tiga bersaudara [[Dinasti Tây Sơn|Tây Sơn]] yang merebut Vietnam selatan dari Nguyễn pada tahun 1777. Akibatnya Nguyễn Ánh dan beberapa pendukung setianya melarikan diri ke dalam hutan lebat di [[Delta Mekong]], jauh di selatan. Kemudian Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang ''Cai Cơ'' ("Komandan") para pengawalnya.<ref name="hm129">Huỳnh Minh, p. 129.</ref> Mulai tahun 1777 dan seterusnya, perimbangan kekuatan militer antara Tây Sơn dan Nguyễn berubah-ubah, karena masing-masing pihak secara teratur saling melakukan serangan balasan.<ref name=h>Hall, pp. 423–429.</ref>
Pada tahun 1782, Tây Sơn kembali menyerang [[Kota Hồ Chí Minh|Gia Định]] (kemudian dikenal sebagai Saigon, dan sekarang Kota Ho Chi Minh) dan Nguyễn Ánh terpaksa melarikan diri ke Pulau [[Phu Quoc|Phú Quốc]] dalam pengawalan Duyệt. Peristiwa ini merupakan salah satu dari banyaknya kejadian Gia Định berpindah tangan.<ref name="hm129"/> Pada tahun 1787 Duyệt mulai mengorganisir dan memerintah unitnya sendiri, serta melakukan sendiri perekrutan para [[tamtama]]nya.<ref name=c52>Choi, p. 52.</ref> Tahun 1788 mengawali perubahan angin ke dukungan terhadap pihak Nguyễn setelah [[Pigneau de Behaine]], seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] [[
Pada tahun 1789, Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang [[jenderal]]. Sejak saat itu Duyệt mendampingi tuannya dalam banyak operasi militer melawan Tây Sơn. Peperangan yang berkelanjutan terus terjadi, kebanyakan berpusat di dekat [[Nha Trang]] dan [[Qui Nhơn]] di pesisir tengah selatan, di mana Nguyễn mengepung [[benteng|kubu pertahanan]] Tây Sơn.<ref>Mantienne, p. 520.</ref> Pada tahun 1801 Duyệt meraih kemenangan dalam pertempuran maritim di [[Pelabuhan Thị Nại|Thị Nại]], yang mana merupakan suatu titik balik peperangan dan menandakan kejatuhan sepenuhnya pihak Tây Sơn. Pada tahun yang sama, [[Tong Viet Phuc]], seorang kolega dekatnya, terbunuh oleh Tây Sơn dalam suatu pertempuran, sehingga membuat Duyệt mengalami "suatu amarah yang hampir membuatnya gila" dan mulai membunuh setiap prajurit musuh yang ia temui, hingga menyebabkan Nguyễn Ánh menegurnya.<ref name=c54/> Tak lama kemudian Nguyễn Ánh memanfaatkan tidak adanya sebagian besar tentara Tây Sơn, yang sedang berusaha untuk [[Võ Tánh#Pengepungan Quy Nh.C6.A1n|merebut kembali Quy Nhon]], untuk memimpin pasukannya dalam suatu serangan di [[Phú Xuân]],
Pada tahun 1802, Nguyễn Ánh, yang menyatakan dirinya sebagai Kaisar Gia Long setelah merebut Phú Xuân ([[Huế]]), mengangkat Duyệt ke posisi ''Khâm Sai Chưởng Tả Quân Dinh Bình Tây Tướng Quân'' (Jenderal Besar Divisi Kiri Raja, Jenderal Pengamanan Tây Sơn) dan memerintahkannya untuk menyerang Vietnam selatan yang dikuasai Tây Sơn. Pada bulan Oktober 1802, Duyệt merebut bagian utara wilayah tersebut, dan mengganti namanya dari ''Bắc Hà'' ("Sungai Utara") menjadi ''Bắc Thành'' ("Kubu Kota Utara") sehingga menandai kemenangan akhir Nguyễn atas Tây Sơn.<ref name=c52/><ref>Huỳnh Minh, pp. 129–130.</ref>
Strategi Duyệt, bersama dengan teknologi dan taktik militer
== Mandarin dari Dinasti Nguyễn ==
Dari tahun 1802 sampai 1812, Duyệt menjabat sebagai seorang jenderal berpangkat tinggi di [[Huế]],
Jabatan viceroy memiliki kekuasaan yang signifikan; meskipun tidak ada gambaran tepat mengenai tanggung jawab pemimpin Gia Định hingga saat ini, hak-haknya meliputi kuasa "... untuk memutuskan perkara hukum; dan untuk mengangkat serta memberhentikan para pejabat seturut kehendaknya sendiri. Sudah cukup dengan hanya melapor ke istana setelah bertindak atas kebijakannya sendiri."<ref name=c48/> Gia Long mempercayai Duyệt dan orang-orang selatan sesamanya; semua deputi terkemuka sang viceroy adalah para penduduk setempat yang besar di sana, sedangkan banyak di antara mereka yang memerintah wilayah utara tidak demikian. Hal ini memungkinkan Duyệt dan kelompoknya untuk mengembangkan suatu basis dukungan yang kuat dengan masyarakat, dan memberi mereka martabat lebih untuk memimpin.<ref>Choi, pp. 48–49.</ref> Ia juga berusaha untuk memperluas basis dukungan bagi Nguyễn di selatan dengan mengangkat para mantan pemberontak dan bandit serta para pengungsi dari [[Tiongkok]] yang baru tiba, yang melarikan diri dari tanah air mereka setelah jatuhnya [[Dinasti Ming]], untuk menduduki pos-pos administratif jika mereka memenuhi syarat; serta mendorong partisipasi dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.<ref>Choi, pp. 60–75.</ref><ref name=co86>Cooke, p. 86.</ref> Berdasarkan sistem pada masa tersebut, para gubernur militer seperti Duyệt dipindah ke posisi yang berbeda-beda bersama dengan masing-masing unit yang mereka perintah selama bertahun-tahun, sehingga ia dapat mengandalkan kesetiaan mereka.<ref name=c53/>
Baris 56:
Pada tahun 1812, seorang adik laki-laki Ang Chan (Raja Kamboja) yang didukung [[Thailand|Siam]], bangkit dan merebut takhta sehingga menyebabkan sang raja melarikan diri ke Gia Định. Kemudian tahun 2013 Duyệt, atas persetujuan Gia Long, memasuki Kamboja dengan membawa pasukan yang terdiri dari 10.000 tentara dan memaksa pasukan Siam untuk mundur. Ia memulihkan takhta Ang Chan dan membangun dua [[kubu kota]], Nam Vang dan La Liem,{{#tag:ref|Nama-nama ini sesuai yang tertulis dalam sumber-sumber berbahasa Vietnam.<ref name=T412/>|group=n}} di wilayah Kamboja untuk mempertahankan yurisdiksi Vietnam atas bangsa tersebut, yang mana secara resmi dibuat sebagai [[protektorat]], sehingga meningkatkan prestise Duyệt.<ref name=c53/><ref name=T412>Trần Trọng Kim, pp. 412–413.</ref> Selain itu, pemerintahan dalam negeri Duyệt efektif dan membuat kestabilan wilayah selatan, sehingga rakyat menjulukinya ''Cọp Gấm Đồng Nai '' ("Harimau Putih dari [[Provinsi Dong Nai|Đồng Nai]]").<ref>Huỳnh Minh, pp. 130–131.</ref> Sebagai [[mandarin (birokrat)|mandarin]] yang paling dipercaya Gia Long, Duyệt sering bertindak sebagai penghubung antara sang kaisar dengan para delegasi pemerintah dan pedagang [[Eropa]] yang mengunjungi Vietnam.<ref>{{en}} {{cite encyclopedia |year=2009 |title =Lê Văn Duyệt |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/333453/Le-Van-Duyet |accessdate=14 August 2009}}</ref> Dalam upayanya untuk membeli [[senjata]], pada awal tahun 1820-an Duyệt mengirim delegasi untuk mencari para pejabat [[Britania]], tetapi rombongan tersebut tersesat dalam badai dan ditangkap di [[Birma]]. Duyệt tetaplah seorang penganjur kebijakan luar negeri yang mendukung perang, meskipun protektorat atas Kamboja telah mapan. Ia menganjurkan suatu aliansi dengan Birma untuk melawan Siam, dan mengungkapkan keyakinannya bahwa Vietnam dapat mengalahkan Siam dan mendominasi [[Asia Tenggara]].<ref>Ngaosīvat and Pheuiphanh Ngaosyvathn, pp. 98–101.</ref>
[[Berkas:Kinh Vĩnh Tế.jpg|
Pada tahun 1815 Kaisar Gia Long memanggil Duyệt kembali untuk menumpas pemberontakan yang meluas di Vietnam tengah.<ref name=hm131/> Pada tahun 1819 Duyệt berada di [[Provinsi Nghệ An|Nghệ An]] dan [[Thanh Hóa]] di Vietnam utara untuk memadamkan pemberontakan demi Gia Long. Selama masa ini, ia menggabungkan kekuatan dengan seorang mantan pimpinan pemberontak dari sekelompok minoritas di dataran tinggi di [[Cao Bằng]]. Orang ini diangkat anak oleh Duyệt dengan nama [[Lê Văn Khôi]], dan anak buahnya juga ikut ke istana.<ref name=c52/> Lalu Khôi langsung diangkat menduduki jabatan tinggi di Gia Định.<ref name=c53>Choi, p. 53.</ref> Selama empat tahun terakhir pemerintahan Gia Long, Duyệt naik hingga tingkatan tertinggi dalam istana; ia dan [[Pham Dang Hung]], orang selatan lainnya, adalah satu-satunya pengikut yang masih ada setelah sang kaisar meninggal. Gia Long memutuskan bahwa Duyệt memegang kendali atas lima resimen kekaisaran.<ref name=c58>Choi, p. 58.</ref>
Baris 69:
== Konflik dengan Minh Mạng ==
[[Berkas:Minh Mang.gif|
Ada banyak ketegangan antara Duyệt dan Minh Mạng. Meskipun Gia Long telah memperoleh dukungan Eropa untuk mengklaim takhtanya dan mengizinkan para [[misionaris]] untuk berkarya di Vietnam sebagai rasa terima kasihnya kepada Pigneau,<ref>Buttinger, pp. 241, 311.</ref> ia menjalankan pemerintahan [[Konfusianisme|Konfusian]] klasik. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya perihal kecaman Katolik atas tradisi [[pemujaan leluhur]] mereka, suatu prinsip dasar dari budaya Vietnam; Putra Mahkota [[Nguyễn Phúc Cảnh|Cảnh]] telah dikonversi oleh [[Pierre Pigneau de Behaine|Pigneau]] dan sesudahnya menolak untuk sujud atau membungkukkan diri kepada leluhurnya, tetapi malah menodai sebuah kuil dengan kotoran.<ref>Buttinger, pp. 310, 262.</ref>
Ketika Putra Mahkota Cảnh meninggal dunia karena penyakit [[variola|cacar]] selama masa perang melawan Tây Sơn, maka putra dari Cảnh dianggap akan menggantikan Gia Long; tetapi pada tahun 1816 [[Minh Mạng|Nguyễn Phúc Đảm]], putra dari istri kedua Gia Long, diangkat sebagai penggantinya.<ref name="b268">Buttinger, p. 268.</ref> Gia Long memilihnya karena karakternya yang kuat dan keengganannya yang sangat konservatif terhadap [[Dunia Barat]], sebaliknya garis keturunan Cảnh telah memeluk agama Katolik dan menjauhi tradisi Konfusian seperti pemujaan leluhur.<ref name="b269">Buttinger, p. 269.</ref> Gia Long mengatakan kepada putranya untuk memperlakukan orang-orang Eropa — khususnya [[Bangsa
Minh Mạng tidak menyukai Duyệt karena ia adalah salah seorang mandarin berpangkat tinggi yang menentang rencana suksesi Gia Long.<ref>Choi, pp. 56–57.</ref> Duyệt dan banyak dari sejawatnya di selatan cenderung berada dalam posisi yang menguntungkan [[Kekristenan]], dan mendukung keturunan [[Nguyễn Phúc Cảnh]] agar dapat naik takhta. Sebagai akibatnya, Duyệt sangat dihormati oleh komunitas Katolik.<ref name=m24/> Sejarawan Mark McLeod mengatakan bahwa, "Sebagai kepala sebuah wilayah yang menikmati otonomi yang cukup besar, Lê Văn Duyệt memiliki alasan yang baik untuk memilih supaya kekaisaran tersebut setelah kematian Gia Long diperintah oleh seorang penguasa yang lunak atau belum dewasa."<ref name=m24>McLeod, p. 24.</ref> Menurut McLeod, karena Duyệt bukan berasal dari latar belakang ningrat berpendidikan dan tidak memiliki pendidikan Konfusian klasik, ia tidak memberi penekanan besar pada tradisi dan lebih peduli dengan kebutuhan militer; sebagai akibatnya, ia lebih tertarik dalam memelihara hubungan erat dengan orang-orang Eropa agar ia dapat memperoleh senjata dari mereka, daripada mengkhawatirkan mengenai implikasi sosial dari [[Westernisasi]].<ref name=m24/> Ada juga spekulasi bahwa Gia Long mengkhawatirkan ahli waris Cảnh yang saat itu berumur 18 tahun masih terlalu muda dan bisa saja dimanipulasi, dan bahwa ia akan melupakan akar Ketimurannya, sedangkan Minh Mạng yang lebih dewasa (saat itu berumur 26 tahun) tidak akan melakukannya.<ref name=m24/> Gian Long menyadari kenyataan bahwa [[klerus]] Katolik menentang naik takhtanya Minh Mạng.<ref name=m24/>
Baris 79:
Minh Mạng mulai melakukan berbagai pembatasan pada agama Katolik.<ref name=m26>McLeod, p. 26.</ref> Ia memberlakukan "maklumat larangan atas agama Katolik" dan mengecam Kekristenan sebagai suatu "doktrin heterodoks".<ref name=m26/> Ia memandang umat Katolik sebagai salah satu sumber yang dapat mengakibatkan perpecahan,<ref name=m26/> terutama karena para misionaris berdatangan di Vietnam dalam jumlah yang terus meningkat.<ref name=m27>McLeod, p. 27.</ref>
Karena peran Barat dalam perang antara Nguyễn dan Tây Sơn, serta peran Pigneau dalam memperoleh bantuan Eropa, Duyệt melindungi orang-orang Barat dan mereka yang konversi ke Katolik dari kebijakan-kebijakan Konfusian dan [[isolasionisme|isolasionis]] Minh Mạng dengan tidak mematuhi perintah-perintah sang kaisar.<ref name="w6061">Choi, pp. 60–61.</ref> Dalam membela umat Kristen, Duyệt menulis surat kepada Ming Mạng, "Kita masih memiliki di antara gigi kita nasi yang diberikan para misionaris kepada kita ketika kita mengalami kelaparan."<ref>Hall, p. 608.</ref> Hal ini merupakan tanggapan atas suatu maklumat kekaisaran yang memerintahkan para misionaris untuk meninggalkan daerah operasi mereka dan pindah ke [[Huế|
Kebijakan Duyệt terhadap para penjahat dan mantan pemberontak juga memicu konflik dengan Minh Mạng. Pada awal abad ke-19, tahun-tahun awal [[Dinasti Nguyễn]] diganggu dengan berbagai pemberontakan gencar, terutama di Vietnam tengah dan utara. Hal ini mengakibatkan ditangkapnya sejumlah besar pemberontak, bersama dengan penjahat biasa. Orang-orang tersebut umumnya diasingkan ke bagian yang berlawanan dari negara tersebut, sehingga sejumlah besarnya berakhir di Vietnam selatan. Di antara mereka termasuk banyak mantan pemberontak yang terhindar dari hukuman mati setelah dikalahkan oleh Duyệt di Vietnam tengah dan selatan selama operasi pengamanan yang dilakukannya pada akhir tahun 1810-an, dan telah bersumpah setia secara pribadi kepada sang jenderal.<ref>Choi, pp. 66–67.</ref> Orang-orang tersebut dikirim ke selatan bersama dengan istri dan anak mereka untuk memindahkan mereka dari daerah-daerah yang berpotensi terjadi pemberontakan dan untuk menghukum mereka, tetapi tujuan lainnya adalah memulai koloni-koloni miter untuk membantu perkembangan Vietnam selatan, yang baru belakangan diambil alih oleh [[etnis Vietnam]].<ref name=c67>Choi, p. 67.</ref> Para [[narapidana]] diberikan peralatan untuk bekerja di lahan tersebut dan beberapa kemudian diampuni.<ref name=c67/> Duyệt dan Gia Long mempekerjakan para pejabat Tây Sơn yang menyerah di berbagai posisi otoritas, dan kebijakan ini terus berlanjut karena kurangnya tenaga kerja sampai Minh Mạng berkuasa. Duyệt ingin melanjutkan kebijakan ini dan menulis surat kepada Minh Mạng untuk minta izin, tetapi ditolak. Kaisar tersebut menjawab bahwa kebijakan seperti itu adalah "seperti melepaskan seekor monyet supaya dapat memanjat pohon".<ref>Choi, pp. 68–69.</ref> Bagi Minh Mạng, penempatan para mantan narapidana dan pemberontak dalam posisi-posisi kekuasaan bertentangan dengan sistem keteraturan Konfusian dan merusak kehormatan negara, sementara Duyệt hanya mementingkan kepraktisannya.<ref name=c69>Choi, p. 69.</ref>
Selama tahun 1820-an, Duyệt terus meningkatkan hubungan dengan [[orang Hoa|masyarakat Tionghoa pendatang]] yang telah menetap di Vietnam dalam jumlah besar sehingga membawanya dalam konflik dengan Minh Mạng. Jenderal tersebut meng[[adopsi]] seorang pedagang imigran Tionghoa sebagai putranya dan memberinya berbagai keistimewaan, misalnya mengangkatnya ke posisi pada badan yang mengatur perdagangan. Shimao, seorang sejarawan Jepang, menyimpulkan bahwa Duyệt dan kelompoknya diberi hadiah dan penghargaan berupa uang oleh para pedagang Tionghoa sebagai imbalan atas perlakuan yang menguntungkan dari para pejabat pemerintah.<ref>Choi, pp. 77–78.</ref> Diperlihatkan juga kalau salah seorang anak buah Duyệt itu sendiri adalah juga seorang pengusaha yang memiliki seorang agen Tiongkok.<ref name=cookerice/> Pada saat itu Vietnam selatan memproduksi [[beras]] dalam jumlah berlimpah namun ekspor dilarang oleh Minh Mạng; bagaimanapun harga beras di Vietnam, yang mana lebih rendah dibandingkan dengan di luar negeri, terus naik sebesar 50–100% di berbagai belahan negara tersebut selama lima tahun.<ref name=choirice/><ref name=co87>Cooke, p. 87.</ref> Sementara itu, pasokan [[opium]] terus meningkat. Ada anggapan bahwa para pedagang Tionghoa, yang mana dilindungi oleh Duyệt, melakukan ekspor beras secara ilegal dengan harga lebih tinggi, dan kemudian membawa pulang opium selama perjalanan mereka kembali bersama dengan para imigran baru.<ref name=choirice>Choi, pp. 70–75.</ref> Pada pihaknya, sang jenderal tidak setuju dengan pandangan yang dipegang oleh kaisar, dan mengatakan bahwa masyarakat dari kedua [[ras manusia|ras]] terlibat dalam perdagangan ilegal, serta menyalahkan kecanduan pribadi para imigran yang datang, ketimbang para pedagang Tionghoa, yang membawa opium tersebut.<ref name=cookerice/> Sejarawan Nola Cooke mengatakan bahwa sudut pandang Duyệt lebih masuk akal dan ia memperkirakan bahwa sikap sang kaisar lebih karena rasa takut akan konsekuensi dari pengaruh orang-orang Tionghoa yang tidak proporsional di negara tersebut, bukannya kenyataan dari perdagangan ilegal.<ref name=cookerice/> Duyệt ingin memberikan lebih banyak lagi keringanan [[pajak]] kepada para imigran Tionghoa yang baru datang, yang dianggap miskin, untuk mendorong imigrasi dan mempercepat pembangunan daerah tersebut. Di sisi lain, sang kaisar merasa skeptis dengan alasan bahwa adalah hal yang sulit untuk menentukan siapa yang benar-benar membutuhkannya dan sistem konsesi tersebut berpotensi tidak adil.<ref name=cookerice>Cooke, pp. 86–94.</ref><ref name=c79>Choi, p. 79.</ref> Namun demikian Duyệt tidak mematuhi Minh Mạng dan konsesi pajak diberikan. Karena keterlibatan mereka dalam ekspor beras ilegal dan impor opium, pada tahun 1827 Minh Mạng berusaha untuk melarang orang-orang Tionghoa tersebut dari keterlibatan dalam perdagangan laut.<ref name=cookerice/> Akan tetapi hal ini dengan mudah dihindari oleh para pedagang itu, di mana mereka memanfaatkan hubungannya dengan Duyệt dan melakukan kecurangan dalam pendaftaran,
Untuk sementara waktu sosok dan sikap Duyệt di wilayah selatan memaksa Minh Mạng untuk melunakkan kebijakan-kebijakannya dan mengizinkan pewartaan para misionaris Kristen. Namun tetap saja ketegangan di antara keduanya meningkat, dan Minh Mạng sudah tidak sabar ingin melakukan pembatasan terhadap otonomi yang diberikan ayahnya kepada Duyệt dan orang-orang selatan. Kaisar tersebut secara perlahan mulai menurunkan kembali kekuatan militer mereka,<ref>McLeod, pp. 28–29.</ref> dalam suatu upaya untuk melemahkan basis kekuatan Duyệt dengan secara bertahap memindahkan para ajudan sang jenderal.<ref name=c84>Choi, p. 84.</ref>
[[Berkas:Citadel of Saigon before 1835.png|
Pada tahun 1821, Minh Mạng mengirimkan dua ajudannya dari Vietnam tengah untuk bertugas sebagai pejabat pendidikan di selatan. Salah satu tujuannya adalah agar mereka mengawasi sistem pendidikan dan proses pemeriksaan kekaisaran, yang akan memungkinkan mereka untuk menentukan siapa saja yang akan bertugas dalam pemerintahan sebagai para [[mandarin (birokrat)|mandarin]] dan karenanya mengisi jajaran selatan dengan orang-orang pilihan istana. Namun upaya mereka terhambat atau dicegah oleh para pejabat Duyệt, dan mereka kembali ke
Pada tahun 1829, Duyệt mengalami pukulan lainnya ketika [[Thoại Ngọc Hầu|Nguyễn Văn Thoại]], seorang sekutu yang ditunjuknya untuk mengelola Kamboja, meninggal dunia. Jenderal tersebut mencalonkan bawahannya yang lain untuk menggantikan koleganya, yaitu Nguyen Van Xuan, tetapi Minh Mạng menolaknya dan sebagai gantinya mengangkat salah seorang mandarinnya, [[Bui Minh Duc]], untuk pos tersebut. Meskipun Minh Mạng secara resmi meminta Duc untuk bekerja sama dengan Duyệt, kaisar tersebut lalu mengangkat Duc ke pos Menteri Dewan Perang, sehingga menempatkannya di atas Duyệt dalam rantai komando dan secara efektif membuat sang jenderal tidak berarti dalam kaitannya dengan pengelolaan [[protektorat]] tersebut.<ref name=c85/> Pada tahun 1831, tepat sebelum kematian Duyệt, Minh Mạng mulai membubarkan infrastruktur militernya dan mengirim satuan-satuan anggotanya ke bagian-bagian lain Vietnam; Minh Mạng juga mengirim seorang jenderal loyalis, [[Nguyen Van Khue]], ke Gia Định untuk melemahkan kekuasaan sang viceroy. Selain itu tidak ada satu pun laporan pemerintah dapat disetujui secara resmi dan dikirim ke
== Kehidupan pribadi dan keluarga ==
Lê Văn Duyệt memiliki seorang istri yang bernama Đỗ Thị Phận. Selain [[Lê Văn Khôi]], Duyệt memiliki anak angkat lain yang bernama Lê Văn Yen yang beristrikan Puteri Ngoc Nghien, salah seorang anak perempuan [[Gia Long]].<ref name="hm131"/>
Secara umum Duyệt dideskripsikan sebagai seorang yang keras, bertemperamen tinggi, tetapi adil, sehingga membuatnya ditakuti dan dihormati oleh masyarakat.<ref name="c5455">Choi, pp. 54–55.</ref> Banyak perwira militer dan birokrat tingkat rendah yang segan untuk berbicara dengannya secara langsung, sebagaimana juga beberapa pejabat tinggi.<ref name=c54>Choi, p. 54.</ref> Beberapa catatan kemudian menggambarkan cara-caranya yang keras dalam suatu sudut pandang yang lebih negatif. Menurut Phan Thuc Truc, seorang pejabat kekaisaran di kemudian hari, Duyệt terkadang melakukan pukulan mematikan pada [[anjing]]-anjing dan [[pemancungan|memenggal kepala]] pejabat-pejabat senior setempat tanpa alasan apa pun.<ref name=c54/> Duyệt juga dianggap sebagai seorang [[keeksentrikan (tingkah laku)|eksentrik]]; ia mengangkat 30 orang dari [[Degar|suku di dataran tinggi]] sebagai pelayan, memelihara 100 [[ayam]] dan 100 anjing di rumahnya. Setiap kali ia kembali ke rumah dinasnya setelah suatu penugasan, ia memerintahkan seekor [[harimau]] dan 50 anjing untuk berbaris di belakangnya.<ref name=c55>Choi, p. 55.</ref> Pada tahun 1825, [[Michel-Duc Chaigneau]], keponakan dari [[Jean-Baptiste Chaigneau]] (mandarin militer Gia Long dari
Ia juga dikenal karena kecintaannya akan [[sabung ayam]], ''[[Hát tuồng|hát bội]]'' (opera klasik Vietnam), dan [[tari istana]], yang mana semuanya populer di kalangan masyarakat Vietnam selatan pada umumnya.<ref name="do"/> Kabarnya ia menyampaikan suatu pidato panjang yang memuji sabung ayam, dengan cara bercanda, di hadapan Kaisar Gia Long dan terkadang memukul sendiri genderang pada pementasan ''hát bội'' untuk memberi semangat kepada para aktor dan aktrisnya.<ref name="c5455"/><ref>Huỳnh Minh, pp. 211–212.</ref> Ia juga dikenal memiliki perlindungan dari roh-roh para [[dewi]] yang dihormati secara umum oleh orang-orang selatan setempat dalam agama-agama rakyat.<ref name=c55/> Selain itu, Duyệt merupakan instruktur dari tiga formalitas ''[[Đình (adat)|đình]]'', suatu kode etik upacara dan adat istiadat yang meniru ritual-ritual kerajaan.<ref name="do">Do, p. 59.</ref>
Baris 102:
George Finlayson, seorang perwakilan dari pemerintah [[Britania]] yang mengunjungi Gia Định pada tahun 1822, mendeskripsikan Duyệt sebagai seseorang yang senang berpakaian biasa, hampir serupa dengan para petani konstituennya.<ref name=c55/> Finlayson mengatakan bahwa Duyệt "berpenampilan cerdas, dan mungkin dihormati karena aktivitas yang cukup besar baik dari pikiran maupun tubuhnya: wajahnya bulat dan lembut, raut mukanya bergelambir dan berkeriput; ia tidak berjanggut, dan memiliki kemiripan yang cukup besar dengan wanita tua: suaranya juga terdengar melengking dan [[feminin]]."<ref name=c55/>
Gaya Duyệt yang tidak formal menyebabkan ia mengalami kesulitan selama pemerintahan Minh Mạng, karena pemerintahan kaisar kedua tersebut lebih berorientasi pada Konfusianisme klasik daripada ayahnya. Para mandarin yang lebih muda menganggap Duyệt dan kelompoknya di selatan sebagai orang-orang yang tidak berbudaya, dan para perwira militer yang lebih tua merasa semakin tidak nyaman di dalam istana seiring berjalannya waktu.<ref name=c59>Choi, p. 59.</ref> Gia Long juga dipandang sebagai seorang yang jujur dan lugas dalam menangani urusan-urusannya, sedangkan Minh Mạng dianggap tidak jelas dalam mengungkapkan pemikirannya kepada para birokratnya.<ref name=c59/> Hal ini dikaitkan dengan ketergantungan Gia Long pada para perwira militer selama masa peperangan, yang mana mengharuskannya untuk berterus terang dan tegas, sedangkan Minh Mạng dibesarkan dalam lingkungan para cendekiawan di istana setelah pendirian Dinasti Nguyễn, dan dianggap sebagai seorang [[penguasa monarki]] yang tenang dan senang belajar.<ref name=c59/> Setelah suatu kunjungan ke
{{quote|Istana merekrut para pejabat sipil dan hendak membuat suatu sistem kekuasaan yang tepat bersama mereka. Kita berdua telah dibesarkan di dunia ini dari suatu latar belakang militer. Kita hanya mengetahui ungkapan secara langsung dan tindakan yang cepat, sehingga terkadang melanggar tata krama atau peraturan resmi. Kita aslinya berbeda dengan mereka. Kita lebih baik melepaskan kedudukan kita ... guna menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.<ref name=c59/>}}
Duyệt dan Le Chat, sesama jenderal dari selatan, kemudian mengundurkan diri dari kedudukan mereka, tetapi sang kaisar menolak penawaran mereka. Duyệt menginginkan suatu posisi di
== Kematian dan peninggalan ==
[[Berkas:Mộ Lê Văn Duyệt mới.jpg|
Pada tanggal [[3 Juli]] [[1832]], Lê Văn Duyệt meninggal dunia di [[Kubu Kota Saigon]] dalam usia 68 tahun. Ia dimakamkan di Bình Hòa, Gia Định (sekarang [[Kota Ho Chi Minh]]). Makamnya disebut ''[[Makam Lê Văn Duyệt|Lăng Ông Bà Chiểu]]'' ("Makam Sang Jenderal Besar di Ba Chieu") oleh masyarakat setempat.<ref>Huỳnh Minh, pp. 132–133.</ref>
Kematian Duyệt membuka jalan bagi Minh Mạng untuk menerapkan kebijakan-kebijakannya di selatan, sebab anak buah sang [[viceroy]] tidak lagi memiliki pengaruh yang dapat menentang istana. Kaisar tersebut juga berusaha untuk mengurangi kekuasaan politik para pengikut Duyệt dengan menghapuskan jabatan viceroy dan menempatkan wilayah selatan di bawah kekuasaannya secara langsung, sehingga menjadikan Duyệt sebagai pemegang terakhir jabatan tersebut.<ref name="m29"/> Segera setelah kematian Duyệt, orang-orang yang baru ditunjuk Minh Mạng berdatangan dan mengambil alih pemerintahan setempat. Para pejabat baru kemudian melakukan suatu penyelidikan dan melaporkan bahwa Duyệt dan para pembantunya telah terlibat dalam berbagai
Sebagai akibatnya, [[Bạch Xuân Nguyên]], orang yang memimpin penyelidikan, memerintahkan penghinaan kepada Duyệt secara [[anumerta]]. Hal ini menyebabkan penistaan [[makam]]nya, eksekusi 16 orang kerabatnya, dan penahanan para koleganya.<ref name=m29/> Perilaku Minh Mạng membuat [[Lê Văn Khôi]], anak angkat Duyệt, meloloskan diri dari penjara dan memulai [[Pemberontakan Lê Văn Khôi|pemberontakan melawan sang kaisar]] pada tanggal [[10 Mei]] [[1833]].<ref>Huỳnh Minh, p. 133.</ref>
Baris 119:
Setelah berhasil menahan pemberontakan yang berlangsung selama 3 tahun tersebut, yang mana didukung oleh invasi [[Siam]], dan dengan singkat mengambil kendali atas wilayah selatan, sang kaisar menodai makam Duyệt dan menaruh sebuah [[prasasti]] bertuliskan "''Đây chỗ tên lại cái lộng quyền Lê Văn Duyệt chịu phép nước''" ("Di sini berbaring sang kasim Lê Văn Duyệt yang melawan hukum") di atas reruntuhan makamnya.<ref name=hm48/> Makam tersebut tetap dibiarkan rusak sampai masa pemerintahan kaisar berikutnya, [[Thiệu Trị]], yang merehabilitasi Duyệt dan memperbaiki makamnya.<ref name=t210>Taylor, p. 210.</ref> Selanjutnya, Kaisar [[Tự Đức]] mengubah makam tersebut menjadi monumen nasional.<ref name=hm48>Huỳnh Minh, p. 48.</ref>
[[Berkas:100South Vietmanese đồng1966f.jpg|
Setelah pembentukan koloni [[Cochinchina]] oleh
Bagaimanapun, Duyệt dipandang secara luas oleh rakyat Vietnam selatan sebagai pahlawan setempat yang terpenting. Choi menjelaskan popularitas Duyệt sebagai berikut: "Tidak peduli apakah mereka orang [[Etnis Vietnam|Vietnam]] asli atau pemukim [[Orang Hoa|Tionghoa]], umat [[Buddhisme di Vietnam|Buddhis]] atau [[Gereja Katolik di Vietnam|Kristen]], penduduk Saigon telah lama memberikan penghormatan secara antusias kepada seorang selatan favorit, pahlawan setempat —Lê Văn Duyệt— yang kuil indahnya terletak di Jalan Dinh Tien Hoang di [[Distrik Bình Thạnh]]. Anda tidak akan dapat menemukan suatu tempat lain di [[Huế]] ataupun [[Hanoi]] di mana penduduknya, terlepas dari latar belakang etnis atau agama, memandang pahlawan setempat mereka dengan penghormatan seperti itu".<ref>Choi, pp. 53–54.</ref>
Baris 135:
== Referensi ==
{{commons category|Le Van Duyet}}
* {{en}} {{cite book|title= The Smaller Dragon: A Political History of Vietnam|url= https://archive.org/details/smallerdragonpol00butt|
* {{en}} {{cite book
* {{en}} {{cite book
|publisher=Rowman and Littlefield
* {{en}} {{cite book|title=Vietnamese supernaturalism: views from the southern region Anthropology of Asia series|url=https://archive.org/details/vietnamesesupern0000othi|author=Do Thien|edition=illustrated|publisher=Routledge|year=2003|isbn=978-0-415-30799-4}}
* {{en}} {{cite book|title=Rough guide to Vietnam|
* {{en}} {{cite book
* {{en}} {{cite book|author=Huỳnh Minh|year=2006|title=Gia Định Xưa|place=[[Ho Chi Minh City]]|publisher=Văn Hóa-Thông Tin Publishing House|language=Vietnamese}}
* {{en}} {{cite journal |last= Mantienne |first=Frédéric
|journal=[[Journal of Southeast Asian Studies]] |date=October 2003 |title=The Transfer of Western Military Technology to Vietnam in the Late Eighteenth and Early Nineteenth Centuries: The Case of the Nguyen |volume=34 |issue=3 |pages=pp. 519–534 |doi=10.1017/S0022463403000468}}
* {{en}} {{cite book
* {{en}} {{cite book
|author= Ngaosīvat, Mayurī; Ngaosyvathn, Pheuiphanh
* {{en}} {{cite book|title=Vietnam|
* {{en}} {{cite book
|url=https://archive.org/details/goddessonrisepil0000tayl
|first=Philip|last=Taylor|edition=illustrated|publisher=University of Hawaii Press|year=2004|isbn=978-0-8248-2801-1}}
* {{en}} {{cite book|author=Trần Trọng Kim|authorlink=Trần Trọng Kim|year=2005|title=[[Việt Nam sử lược]]|publisher=Ho Chi Minh City General Publishing House|place=[[Ho Chi Minh City]]|language=Vietnamese}}
Baris 163 ⟶ 165:
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Le Van Duyet}}▼
{{artikel pilihan}}
▲{{DEFAULTSORT:Le Van Duyet}}
[[Kategori:Kelahiran 1760-an]]
[[Kategori:Kematian 1832]]
|