Tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru Tag: |
Citeureup bukan citereup Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Mountain of garbage in Bantar Gebang with some excavator.jpg|jmpl|250px|Tempat Pembuangan Sampah di Bantar Gebang.]]
'''Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang''' adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah yang berlokasi di Kecamatan [[Bantargebang, Bekasi|Bantargebang]], [[Kota Bekasi]] dan Kecamatan [[Setu, Bekasi|Setu]], [[Kabupaten Bekasi]] dengan luas total mencapai 110,3 Ha, disebut - sebut menjadi TPS terbesar se-[[Asia]].<ref name="Profile TPST Bantargebang">[https://upstdlh.id/tpst/index], Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.</ref> TPST Bantargebang telah beroperasi sejak tahun [[1989]] yang memiliki fungsi utama yaitu mengolah sampah warga [[DKI Jakarta]]. Sebelum berdirinya TPST Bantargebang, pada awalnya daerah [[
=== Sejarah ===
Di kecamatan ini terdapat lokasi penampungan sampah akhir yang dikenal sebagai TPST Bantargebang yang ditujukan untuk menampung seluruh sampah atau limbah dari [[DKI Jakarta]] yang telah beroperasi sejak tahun [[1980]]an. Pada awalnya Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan wilayah Ujungmenteng di [[Jakarta Timur]] sebagai lokasi penampungan akhir, atas berbagai kajian, Ujungmenteng batal menjadi lokasi dikarenakan wilayahnya yang sudah padat. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta yang dibantu oleh pemerintah pusat mencarikan lokasi lain di wilayah [[Jawa Barat]]. Pada saat itu, [[Gubernur]] [[Jawa Barat]], [[Yogie Suardi Memet]] menawarkan tiga lokasi, antara lain [[Citeureup, Bogor|Citeureup]] di [[Kabupaten Bogor]], kemudian Bantargebang (saat itu) di [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Setu, Tangerang Selatan|Setu]] (saat itu) di [[Kabupaten Tangerang]].<ref name="Sejarah TPST Bantargebang yang Terbakar Hari Ini">[https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/29/181500765/sejarah-tpst-bantargebang-yang-terbakar-hari-ini?page=all] ''kompas.com''. Diakses tanggal 24 Juni 2024</ref>
TPST Bantargebang mampu menampung sekitar 6.500 ton sampah per hari dari seluruh wilayah Jakarta <ref name="kp1">[http://www.thejakartapost.com/news/2013/05/29/new-bylaw-regulate-waste-management-endorsed.html New bylaw to regulate waste management endorsed ], Indah Setiawati dan Sita W. Dewi. The Jakarta Post. May 29 2013.</ref> Sebanyak 2.000 ton sampah per hari dimanfaatkan untuk [[pembangkit listrik]] dan [[kompos]], sedangkan 2.000 ton lainnya akan dimanfaatkan untuk proyek bersama [[Pertamina]] dan Solena.<ref name="de"/> Pada tahun 2013, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mendapatkan plakat [[Adipura]] dengan kategori tempat pemrosesan akhir sampah terbaik dari Presiden [[Susilo Bambang Yudoyono]].<ref name="oke">[http://jakarta.okezone.com/read/2013/06/11/500/819965/redirect TPS Bantar Gebang Raih Penghargaan Pengelolaan Sampah Terbaik]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }},A ngkasa Yudhistira - Okezone. 11 Juni 2013.</ref> Tempat pembuangan sampah tersebut dikelola oleh PT Godang Tua Jaya.<ref name="de">[http://finance.detik.com/read/2013/03/01/170414/2183539/1034/di-bantar-gebang-akan-dibangun-pembangkit-listrik-sampah-terbesar-dunia Di Bantar Gebang akan Dibangun Pembangkit Listrik Sampah Terbesar Dunia], Rista Rama Dhany. 01/03/2013. Detik.com</ref> Rencananya, pembangkit listrik tersebut akan terus dibangun hingga berkapasitas 138 Megawatt dan menjadi PLTSA terbesar di dunia.<ref name="de"/>
== Referensi ==
Baris 15 ⟶ 14:
{{Kota Bekasi}}{{Sampah}}
[[Kategori:Pengelolaan sampah di Indonesia]]
[[Kategori:Tempat pembuangan akhir di Indonesia|bantargebang]]
|