Spotify: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laindan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Dotcom company
| background = #1ED760
| color = #FFFFFF
| name = Spotify Ltd.
| logo = 2024 Spotify logo with textLogo.svg
| screenshot =
| company_type = [[perusahaan terbuka|Terbuka]]
| foundation = {{start date and age|2006|04|23}}
Baris 31 ⟶ 34:
}}
 
'''Spotify''' adalah sebuah layanan [[penyiaran]] [[musik]] dan [[siniar]] yang berbasis di [[Stockholm]], [[Swedia]] yang diluncurkan pada 7 Oktober 2008. Platform ini dimiliki oleh '''Spotify AB''', sebuah [[perusahaan terbuka]] di [[Bursa Efek New York]] sejak 2018 dibawah perusahaan '''Spotify Technology S.A.''' yang berbasis di [[Luksemburg]]. Kantor pusat Spotify Global berada di Stockholm, Swedia dan kantor pusat perusahaan berada di [[Kota New York]].
 
Spotify menawarkan [[musik]] dan [[siniar]] yang dilindungi [[hak cipta]]nya secara [[digital]], termasuk lebih dari 70 juta lagu dari [[label rekaman]] dan [[perusahaan media]]. Spotify beroperasi dengan ''[[freemium]]'', sebuah fitur gratis beserta [[iklan]] dan kontrol terbatas, sementara fitur tambahan, seperti mendengarkan secara [[luring]] dan mendengarkan bebas komersial, ditawarkan melalui [[langganan]] berbayar. Pengguna dapat mencari musik berdasarkan [[artis]], [[album]], atau [[genre musik|genre]], dan dapat membuat, mengedit, dan berbagi daftar putar.
 
Spotify tersedia di sebagian besar benua [[Eropa]] dan [[Amerika]], [[Oseania]], dan beberapa bagian [[Afrika]] termasuk [[Afrika Selatan]] dan [[Mauritius]] dan [[Asia]]. Pada akhir 2021,<ref>{{cite web|date=23 Februari 2021|title=Spotify is launching in 85 new countries: Here's the full list|trans-title=Spotify Diluncurkan di 85 Negara Baru: Ini Daftar Lengkapnya|url=https://www.slashgear.com/spotify-is-launching-in-85-new-countries-heres-the-full-list-23660731/|access-date=11 Maret 2021|website=SlashGear|language=en-US}}</ref> Spotify diharapkan beroperasi di total 178 negara.<ref name=":62">{{Cite web|last=Spangler|first=Todd|date=2021-02-22|title=Spotify to Launch in 85 New Markets|trans-title=Spotify Meluncurkan di 85 Pasar Baru|url=https://variety.com/2021/digital/news/spotify-to-launch-in-85-new-countries-1234912270/|url-status=live|access-date=23 Februari 2021|website=[[Variety (majalah)|Variety]]}}</ref> Layanan ini tersedia di sebagian besar perangkat modern termasuk [[Microsoft Windows|Windows PC]], [[macOS]] dan [[Linux]], [[iOS]] dan [[Android (sistem operasi)|Android]], serta [[pengeras suara]] pintar yang mendukung [[kecerdasan buatan]] seperti [[Amazon Echo]] dan [[Google Home]].<ref>{{cite web|title=Spotify Music|trans-title=Musik Spotify|url=https://channelstore.roku.com/details/19977/spotify|access-date=12 November 2018|website=Roku Channel Store|publisher=Roku}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 46 ⟶ 49:
}}</ref>
 
Spotify diluncurkan pada September 2008 oleh Spotify AB, [[perusahaan rintisan]] (start up) yang berasal dari Swedia. Pada Juni 2015 Spotify memiliki lebih dari 75 juta pengguna aktif, termasuk sekitar 20 juta pengguna berbayar (''premium)''. Jumlah pelanggan berbayar mencapai 30 juta pada Maret 2016. Spotify Ltd beroperasi sebagai perusahaan induk, yang berkantor pusat di [[London]], sementara Spotify AB menangani penelitian dan pengembangan di [[Stockholm]].
 
== Model Bisnis ==
Spotify beroperasi di bawah model bisnis [[Freemium|''freemium'']] (layanan dasar gratis, sementara fitur tambahan ditawarkan melalui langganan berbayar). Spotify menghasilkan pendapatan dengan menjual langganan ''streaming'' premium kepada pengguna dan penempatan iklan kepada pihak ketiga. Beberapa opsi premium yang dapat dipilih pengguna termasuk individu, duo, keluarga, dan pelajar.<ref>{{Cite web|title=Spotify Premium - Dapatkan Premium Individual|url=https://www.spotify.com/id-id/premium/|website=Spotify|language=id-ID|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini meluncurkan situs web baru, "Spotify untuk Artis", yang menjelaskan model bisnis dan data pendapatannya. Spotify mendapatkan kontennya dari label rekaman besar serta [[artis independen]] dan membayar [[royalti]] kepada pemegang [[hak cipta]] untuk ''streaming'' musik. Perusahaan ini membayar 70% dari total pendapatannya kepada para pemegang [[hak cipta]]. Spotify untuk Artis menyatakan bahwa perusahaan ini tidak memiliki tarif tetap per pemutaran; alih-alih, perusahaan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti negara asal pengguna dan tarif royalti masing-masing artis. Pemegang hak menerima pembayaran rata-rata per pemutaran antara $.000029 dan $.0084.<ref>{{Cite web|title=Spotify Explained|url=https://wayback.archive-it.org/all/20141103193456/http://www.spotifyartists.com/spotify-explained/|website=Spotify for Artists|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada tahun 2013, Spotify mengungkapkan bahwa mereka membayar artis rata-rata $0,007 per streaming. Editor [[Music Week]], [[Tim Ingham]], berkomentar bahwa meskipun angka tersebut mungkin "awalnya tampak mengkhawatirkan," katanya: "Tidak seperti membeli CD atau mengunduh, streaming bukanlah pembayaran satu kali. Ratusan juta streaming lagu terjadi setiap hari, yang dengan cepat melipatgandakan potensi pendapatan yang ditawarkan dan merupakan sumber pendapatan jangka panjang yang konstan bagi para artis."<ref>{{Cite news|date=2013-12-04|title=Spotify reveals artists earn $0.007 per stream|url=https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-25217353|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2024-06-24}}</ref> Menurut [[Ben Sisario]] dari [[The New York Times]], sekitar 13.000 dari tujuh juta artis (0,19%) di Spotify menghasilkan $50.000 (setara dengan $58.000 di tahun 2023) atau lebih dalam pembayaran di tahun 2020.<ref>{{Cite news|last=Ovide|first=Shira|date=2021-03-22|title=Streaming Saved Music. Artists Hate It.|url=https://www.nytimes.com/2021/03/22/technology/streaming-music-economics.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada bulan November 2023, Spotify mengumumkan model royalti baru yang mulai berlaku pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah royalti "curang" yang dikumpulkan dari lagu non-musik "fungsional" dengan durasi pendek (seperti suara lingkungan dan ''white noise''). Di bawah model ini, lagu harus mencapai setidaknya 1.000 pendengar dalam 12 bulan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan royalti, lagu "fungsional" akan membutuhkan waktu pemutaran yang lebih lama untuk dihitung sebagai sebuah pendengaran, dan distributor akan mendapatkan teguran jika konten mereka bertanggung jawab untuk menghasilkan royalti yang "curang". Perubahan ini mendapat reaksi beragam dari industri musik, yang percaya bahwa hal ini akan merugikan musisi baru, namun akan memberikan bagian yang lebih besar dari total pembayaran royalti yang tersedia untuk musisi.<ref>{{Cite web|last=Aswad|first=Jem|date=2023-11-06|title=What Spotify’s New Royalty Model Really Means|url=https://variety.com/2023/music/news/spotify-new-royalty-model-really-means-1235781554/|website=Variety|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-11-02|title=Spotify's New Royalty Model Explained by an Expert|url=https://consequence.net/2023/11/spotify-royalty-model-op-ed/|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-11-05|title=Confirmed: From 2024, tracks on Spotify will have to be played 1,000 times before they start earning money|url=https://www.musicbusinessworldwide.com/confirmed-next-year-tracks-on-spotify-1000-plays/|website=Music Business Worldwide|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Baris 52 ⟶ 64:
 
== Spotify di Indonesia ==
[[Berkas:Spotify logo with text.svg|jmpl|Logo Spotify dari tahun 2015 hingga 2024]]
Spotify resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 30 Maret 2016, yang artinya [[perangkat lunak]]<nowiki/>nya telah mendukung pilihan [[bahasa Indonesia]],<ref name="detail-peluncuran-spotify">
{{cite web |url=
Baris 76 ⟶ 89:
=== Pertumbuhan pengguna ===
Pada bulan Maret 2011, Spotify mengumumkan basis pelanggan sebanyak 1 juta pelanggan berbayar di seluruh Eropa, dan pada bulan September 2011, jumlah pelanggan berbayar meningkat dua kali lipat menjadi dua juta. Pada bulan Agustus 2012, Time melaporkan 15 juta pengguna aktif, empat juta diantaranya adalah pelanggan Premium APK yang membayar. Pertumbuhan pengguna terus berlanjut, mencapai total 20 juta pengguna aktif, termasuk lima juta pelanggan berbayar di seluruh dunia dan satu juta pelanggan berbayar di Amerika Serikat, pada bulan Desember 2012. Pada bulan Maret 2013, layanan ini memiliki 24 juta pengguna aktif, enam juta adalah pelanggan berbayar, yang tumbuh menjadi 40 juta pengguna (termasuk sepuluh juta pengguna berbayar) pada bulan Mei 2014, 60 juta pengguna (termasuk 15 juta pengguna berbayar) pada bulan Mei 2014, Desember 2014, 75 juta pengguna (20 juta pelanggan berbayar) pada bulan Juni 2015, 30 juta pelanggan berbayar pada bulan Maret 2016, 40 juta pelanggan berbayar pada bulan September 2016, dan total 100 juta pengguna pada bulan Juni 2016. Pada bulan April 2020, Spotify menjangkau 133 juta pengguna premium. Di negara-negara yang terkena dampak pandemi COVID-19, Spotify mencatat penurunan jumlah pengguna pada akhir Februari, namun sudah mengalami pemulihan. Pada bulan Maret 2022, Spotify memiliki 182 juta pelanggan premium. Pada akhir Q2 2022, Spotify melaporkan 188 juta pelanggan berbayar dan total 433 juta pengguna.
 
=== Spotify EQUAL ===
Pada bulan Mei 2021, Spotify pertama kali meluncurkan kampanye EQUAL di Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi kesetaraan gender di industri musik.<ref>{{cite web |date=2022-06-03 |title=Edisi Satu Tahun : Menengok Kampanye EQUAL Spotify Dorong Capaian Artis Perempuan di Industri Musik |url=https://www.tribunnewswiki.com/2022/06/03/edisi-satu-tahun-menengok-kampanye-equal-spotify-dorong-capaian-artis-perempuan-di-industri-musik |website=TribunnewsWiki.com |access-date=2024-03-11}}</ref> Dengan hadirnya kampanye tersebut, wajah penyanyi wanita papan atas Indonesia terpilih untuk tampil di [[papan reklame]] digital [[Times Square]] di [[Kota New York]], [[Amerika Serikat]]. Sepanjang tahun 2021, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Nadin Amizah]], [[Niki Zefanya]], [[Raisa]], [[Rossa]], [[Maudy Ayunda]], [[Yura Yunita]], [[Lyodra Ginting]], dan [[Tiara Andini]]. Sedangkan pada tahun 2022, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Mahalini Raharja]], [[Ramengvrl]], [[Marion Jola]], [[Danilla Riyadi]], [[Sivia Azizah]], [[Isyana Sarasvati]], [[Ziva Magnolya]], [[Dere (penyanyi)|Dere]], [[Hanin Dhiya]], [[Raissa Anggiani]], [[Keisya Levronka]], dan [[Fatin Shidqia]]. Kemudian pada tahun 2023, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Shakira Jasmine]], [[Idgitaf]], Woro Widowati, [[Mawar Eva de Jongh]], [[Titiek Puspa]], [[Rinni Wulandari]], [[Prinsa Mandagie]], [[Voice of Baceprot]], [[Ghea Indrawari]], [[Lesti Kejora]], [[Awdella]], dan [[Naura Ayu]]. Dan terakhir pada bulan Mei 2024, [[Nabila Taqiyyah]] terpilih sebagai duta kampanye EQUAL.
 
== Lihat pula ==
Baris 82 ⟶ 98:
* [[YouTube Music]]
* [[Apple Music]]
* [[Daftar musik Indonesia terpopuler di Spotify]]
 
== Referensi ==