Jalawuri pantai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan daftar referensi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox|regnum=Plantae|subregnum=Viridiplantae|superdivisio=Embryophyta|divisio=Tracheophyta|subdivisio=Spermatophyta|classis=Magnoliopsida|superordo=Lilianae|ordo=Dioscoreales|familia=Taccaceae|genus=Tacca|species=T. leontopetaloides}}
'''Taka''' (''Tacca leontopetaloides'') adalah tumbuhan berumbi yang masuk ke dalam famili [[Dioscoreaceae]]. Tumbuhan ini berasal dari [[Asia Tenggara]], namun tersebar pula ke wilayah [[Indo-Pasifik]] sebagai tumbuhan introduksi. Penyebarannya dibawa oleh orang Austronesia selama [[Masa prasejarah di asia|masa prasejarah]].▼
▲'''
== Morfologi ==▼
Taka merupakan tumbuhan terna berumbi yang tingginya dapat mencapai hingga 2 m. Umbinya membulat dan memipih atau menjorong lebar, berkulit tipis, berwarna cokelat muda jika masih muda dan berubah menjadi abu-abu gelap atau cokelat tua ketika sudah tua. Bagian dalamnya berwarna putih susu, tumbuh di bawah permukaan tanah hingga kedalaman 50 cm. Dalam pertumbuhannya, umbi yang terbentuk terlebih dahulu biasanya berukuran kecil dan berubah menjadi guan (cokelat keabu-abuan), sedangkan umbi anakannya berwarna lebih muda dan berukuran lebih besar<ref name=":0">{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/1083703041|title=Taka (Tacca leontopetaloides) untuk kemandirian pangan|last=Erlinawati, Ina, editor.|isbn=978-979-799-986-5|oclc=1083703041}}</ref>. ▼
▲== Morfologi ==
▲
[[Berkas:Tacca leontopetaloides (2641156299).jpg|jmpl|Bunga lukih]]
Daunnya berjumlah 1–3 helai, berbentuk membundar telur sungsang melebar, membundar telur, melonjong-membundar telur, bertulang daun menjari, putih-kehijauan (varian hijau) atau keunguan (varian hitam). Setiap segmen bercuping menyirip, cupingnya membundar atau memita. Tangkai daun berlubang, berpelepah, beralur vertikal, berwarna hijau muda atau keunguan tua-kehitaman (varian hitam).<ref name=":0" />
Perbungaannya memiliki bunga 1, 2, 5, dan 20–40. Bunganya dilindungi pembalut luar dan dalam, berwarna hijau atau kekuningan, hijau bertepi keunguan, berbentuk belah ketupat, membundar telur sungsang, daun gagang berbentuk filiform seperti lidi, berwarna hijau bersemburat ungu. Bunga tidak membuka sempurna, tersusun dalam tajuk (3+3) yang bagian dalamnya membundar telur lebar, berwarna hijau bertepi keunguan dan kuning kehijauan, bagian tepi ujungnya berwarna keputihan. Adapun bagian luarnya berbentuk melanset, berwarna hijau keunguan. Dasar bunganya menonjol (torus), rompang pada bagian ujungnya, berwarna ungu, berbulu kelenjar ungu (varian hitam), atau putih dengan bulu kelenjar putih (varian hijau) (Gambar 2). Buah membulat berlingiran, diameter buah 1,5–2,5
== Ekologi ==
Di Yogyakarta, kajian ekologi dilakukan tepatnya di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul. Kerapatan populasi taka di Gunung Batur dipengaruhi oleh lokasi yang jauh dari permukiman. Selain itu, sering kali pada lokasi pengamatan dijumpai pengembangan tanaman budi daya, seperti singkong dan kacang-kacangan. Sementara itu, taka umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.<ref>Erlinawati, I. 2014. “Studi Populasi Tacca leontopetaloides (Mure) sebagai Pangan Alternatif di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul, Yogyakarta.” Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X: Presentasi dan Poster, 1539–1554. Jakarta: LIPI Press, 2014.</ref>
Di beberapa lokasi di Taman Nasional Karimunjawa,
Pengamatan
== Referensi ==
{{Taxonbar|from=Q97192703}}
[[Kategori:Dioscoreaceae]]
[[Kategori:Flora Malesia]]
|