Jalawuri pantai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox|regnum=Plantae|subregnum=Viridiplantae|superdivisio=Embryophyta|divisio=Tracheophyta|subdivisio=Spermatophyta|classis=Magnoliopsida|superordo=Lilianae|ordo=Dioscoreales|familia=Taccaceae|genus=Tacca|species=T. leontopetaloides}}
'''
== Morfologi ==
[[Berkas:Tacca leontopetaloides (2641156299).jpg|jmpl|Bunga
Daunnya berjumlah 1–3 helai, berbentuk membundar telur sungsang melebar, membundar telur, melonjong-membundar telur, bertulang daun menjari, putih-kehijauan (varian hijau) atau keunguan (varian hitam). Setiap segmen bercuping menyirip, cupingnya membundar atau memita. Tangkai daun berlubang, berpelepah, beralur vertikal, berwarna hijau muda atau keunguan tua-kehitaman (varian hitam).<ref name=":0" />
Perbungaannya memiliki bunga 1, 2, 5, dan 20–40. Bunganya dilindungi pembalut luar dan dalam, berwarna hijau atau kekuningan, hijau bertepi keunguan, berbentuk belah ketupat, membundar telur sungsang, daun gagang berbentuk filiform seperti lidi, berwarna hijau bersemburat ungu. Bunga tidak membuka sempurna, tersusun dalam tajuk (3+3) yang bagian dalamnya membundar telur lebar, berwarna hijau bertepi keunguan dan kuning kehijauan, bagian tepi ujungnya berwarna keputihan. Adapun bagian luarnya berbentuk melanset, berwarna hijau keunguan. Dasar bunganya menonjol (torus), rompang pada bagian ujungnya, berwarna ungu, berbulu kelenjar ungu (varian hitam), atau putih dengan bulu kelenjar putih (varian hijau) (Gambar 2). Buah membulat berlingiran, diameter buah 1,5–2,5
== Ekologi ==
Di Yogyakarta, kajian ekologi dilakukan tepatnya di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul. Kerapatan populasi taka di Gunung Batur dipengaruhi oleh lokasi yang jauh dari permukiman. Selain itu, sering kali pada lokasi pengamatan dijumpai pengembangan tanaman budi daya, seperti singkong dan kacang-kacangan. Sementara itu, taka umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.<ref>Erlinawati, I. 2014. “Studi Populasi Tacca leontopetaloides (Mure) sebagai Pangan Alternatif di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul, Yogyakarta.” Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X: Presentasi dan Poster, 1539–1554. Jakarta: LIPI Press, 2014.</ref>
Di beberapa lokasi di Taman Nasional Karimunjawa,
Pengamatan
== Referensi ==
|