Kaisar Jianwen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Modifying: fr:Ming Jianwen |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(39 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Expand language|langcode=en|otherarticle=Jianwen Emperor}}
{{Infobox orang}}
'''Kaisar Jianwen''' ([[Hanzi]]: 建文,[[1377]]-[[1402]]?) adalah kaisar ke-2 [[Dinasti Ming]], nama aslinya adalah '''Zhu Yunwen''' (朱允炆). Dia adalah cucu tertua Zhu Yuanzhang ([[Kaisar Hongwu]]) yang mendirikan Dinasti Ming. Ayahnya, [[Zhu Biao]] anak sulung Zhu Yuanzhang yang seharusnya mewarisi tahta mati muda sebelum sempat menjadi kaisar
Pada mulanya Zhu Yuanzhang berencana untuk mewariskan tahta
▲'''Kaisar Jianwen''' ([[Hanzi]]: 建文,[[1377]]-[[1402]]?) adalah kaisar ke-2 [[Dinasti Ming]], nama aslinya adalah '''Zhu Yunwen''' (朱允炆). Dia adalah cucu tertua Zhu Yuanzhang ([[Kaisar Hongwu]]) yang mendirikan Dinasti Ming. Ayahnya, [[Zhu Biao]] anak sulung Zhu Yuanzhang yang seharusnya mewarisi tahta mati muda sebelum sempat menjadi kaisar, karena itu hak waris atas tahta jatuh padanya.
Setelah Zhu Yuanzhang mangkat, Zhu Yunwen menjadi kaisar dengan gelar Jianwen. Dalam masa pemerintahannya dia berusaha mengurangi kekuasaan para
▲Pada mulanya Zhu Yuanzhang berencana untuk mewariskan tahta pada anak ke-4nya, [[Kaisar Yongle|Zhu Di]] karena terkesan akan bakatnya setelah mampu melengkapi puisi lebih baik dibanding Zhu Yunwen. Namun sejumlah mentrinya yang menganut prinsip hak anak tunggal menyatakan keberatannya sehingga Zhu Yuanzhang terpaksa tetap menyatakan Zhu Yunwen sebagai penerusnya.
▲Setelah Zhu Yuanzhang mangkat, Zhu Yunwen menjadi kaisar dengan gelar Jianwen. Dalam masa pemerintahannya dia berusaha mengurangi kekuasaan para [[vassal]]/ [[raja muda]], termasuk pamannya Zhu Di yang saat itu bergelar Pangeran Yan. Ketika hari pemakaman kakeknya, Jianwen mengeluarkan perintah agar para raja muda tidak datang ke [[Nanjing]] (ibukota Ming pada saat itu) untuk menghadiri pemakaman. Sebagai anak berbakti, Zhu Di tidak mengindahkan perintah ini dan tetap berangkat ke Nanjing. Mengetahui hal ini, Jianwen langsung memerintahkan pasukannya di Huai’an (sekarang [[Jiangsu]]) untuk menghadang pamannya dan memerintahkannya kembali ke daerahnya. Sejak saat itulah permusuhan antara paman dan keponakan itu mulai membara.
Zhu Di diam-diam melatih pasukannya dan tak lama kemudian menyatakan perang terhadap Jianwen, keponakannya. Peristiwa ini dikenal dalam sejarah sebagai [[Insiden Jingnan]] (靖难之变). Bulan Juni 1402, pasukan Zhu Di berhasil menduduki Nanjing. Jianwen sendiri dilaporkan telah tewas membakar diri di istananya bersama seluruh anggota keluarganya. Tidak banyak hal yang diketahui mengenai Kaisar Jianwen, karena banyak catatan mengenai dirinya telah dimusnahkan oleh pamannya, Zhu Di setelah naik tahta sebagai Kaisar Yongle.
Meskipun secara resmi Jianwen dinyatakan telah tewas terbakar,
Bulan Juni 2006 seorang peneliti [[Tiongkok]] menemukan jejak Kaisar Jianwen. Diyakini bahwa setelah digulingkan, Jianwen hidup menyepi di Gunung Sanqing di Provinsi [[Jiangxi]] sebagai seorang [[Taois]] dengan nama '''Zhan Biyun''' (詹碧云). Setelah meninggal dia juga dimakamkan di gunung itu.
== Kaisar Jianwen dalam budaya populer ==
Kisahnya yang misterius sering menjadi bagian dari beberapa kisah-kisah silat. Misalnya dalam serial silat ''Pendekar Mabuk'' (大醉侠) yang dibintangi [[aktor]] Tiongkok, [[Zhao Wenzhuo]], serial ini pernah ditayangkan di [[TV7]], [[Indonesia]]. Dikisahkan, Jianwen yang telah lanjut usia dan menjadi pertapa muncul di tengah cerita dan ternyata tokoh utama kisah ini adalah anaknya yang terpisah setelah Insiden Jingnan.
== Lihat pula ==
* [[Daftar Kaisar Dinasti Ming]]
* [[Chen Fu Zhen Ren#Kontroversi#Asal-Usul#]]
== Sumber ==
Cheng Qinhua, ''Tales of the Forbidden City'', Bejing: Foreign Languages Press, 1997.
{{Kotak_mulai}}
{{S-hou|[[Wangsa Zhu]]}}
{{Kotak_suksesi |
{{Kotak_selesai}}
[[
▲[[en:Jianwen Emperor]]
|