Kaisar Yongle: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Fazoffic memindahkan halaman Yongle ke Kaisar Yongle dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox orang}}
'''Kaisar Yongle''' ([[Hanzi]]: 永乐, {{lahirmati|[[Nanjing]], [[Cina]]|2|5|1360||12|8|1424}}) adalah kaisar ke-3 dari [[Dinasti Ming]], [[Tiongkok]] yang memerintah dari tahun [[1402]] hingga 1424. Ia terlahir dengan nama '''Zhu Di''' (朱棣), putra ke-4 dari Zhu Yuanzhang ([[Kaisar Hongwu]]). Ia menjadi kaisar setelah menggulingkan keponakannya melalui [[kudeta]] berdarah yang dikenal dengan nama [[Insiden Jingnan]] (靖难之变). Yongle adalah salah satu kaisar terbaik yang pernah memerintah Tiongkok. Prestasinya antara lain mengirim ekspedisi pelayaran keliling dunia di bawah pimpinan [[kasim]] [[Cheng Ho|Zheng He]] sehingga budaya dan keagungan Tiongkok tersebar ke seluruh penjuru dunia dan menyunting [[Ensiklopedia Yongle]] (永乐大典), ensiklopedia pertama yang terbesar dan terkomprehensif di dunia. Dialah yang memindahkan ibu kota Ming dari [[Nanjing]] ke [[Beijing]] yang tetap menjadi ibu kota hingga kini.
Baris 7 ⟶ 6:
Zhu Di dilahirkan pada 2 Mei 1360 di Nanjing dari hubungan Hongwu dengan [[Permaisuri Ma]] (namun ada dugaan ia lahir dari selir lain). Ia tumbuh dalam lingkungan yang baik ketika Dinasti Ming sedang pada masa jayanya. Ayahnya mendidiknya dan saudara-saudaranya dengan pendidikan yang memadai, mereka juga dianugerahi gelar kepangeranan dan wilayah kekuasaan. Zhu Di sendiri mendapat gelar Pangeran Yan (燕王) dan menguasai Beiping (sekarang Beijing dan wilayah [[Hebei]]).
Ketika ia pertama kali datang ke Beiping, wilayah itu sedang dalam kondisi menyedihkan dengan kelaparan, wabah penyakit, dan gangguan keamanan di perbatasan dari suku-suku [[Suku Mongol|Mongol]]. Zhu Di bekerja keras untuk memperbaiki kondisi ini sehingga berhasil meraih dukungan rakyat disana. Ia juga
Zhu Di memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pertahanan di perbatasan utara dan mengatasi gangguan keamanan dari Mongol. Ayahnya dan para bawahannya sangat mengagumi keberanian dan bakat kepemimpinannya. Ia adalah seorang yang mahir dalam seni perang, ilmu bela diri, dan sastra. Atas dasar ini Hongwu mempertimbangkan untuk memilihnya sebagai penerusnya berhubung ketiga kakak Zhu Di yaitu putra mahkota [[Zhu Biao]], [[Zhu Shuang]], dan [[Zhu Gang]] telah mati muda. Hongwu makin terkesan padanya setelah ia mampu melengkapi puisi jauh lebih baik dibanding cucunya [[Kaisar Jianwen|Zhu Yunwen]], yang adalah calon kaisar berikutnya. Namun atas keberatan dari beberapa menteri konservatif yang berpegang pada tradisi hak anak sulung, Hongwu pun tidak punya pilihan lain selain tetap menjadikan Zhu Yunwen, yang adalah putra sulung dari putra mahkota Zhu Biao, sebagai penerusnya.
== Perjuangan merebut
Kaisar Hongwu
Untuk melaksanakan upayanya melemahkan para raja muda dan mengawasi mereka, Jianwen menempatkan orang-orang yang setia padanya di setiap wilayah kekuasaan mereka. Dengan orang-orang Jianwen di sekelilingnya, Zhu Di bertindak sangat hati-hati. Untuk melonggarkan pengawasan dari keponakannya, dengan cerdik ia berpura-pura sakit dan menjadi gila sambil membangun kekuatannya melalui orang-orang kepercayaannya. Tahun [[1399]], setelah dukungan dan kekuatannya cukup, ia memutuskan tibalah saatnya untuk bertindak. Ia menyatakan perang terhadap keponakannya dengan dalih menyelamatkannya dari ‘pejabat-pejabat jahat’, peristiwa ini dikenal dalam sejarah sebagai Insiden Jingnan.
Baris 52 ⟶ 51:
== Kehidupan pribadi ==
Permaisuri Yongle adalah
Ketika ia meninggal tahun 1407, Yongle berencana untuk menikahi adiknya, Yongle paling menyayangi putranya yang ke-2, [[Zhu Gaoxu]] yang atletis dan berkarakter prajurit daripada putra mahkotanya, [[Kaisar Hongxi|Zhu Gaochi]] yang intelek dan humanis. Dia bahkan berencana untuk mengalihkan status putra mahkota pada Zhu Gaoxu, apalagi rencana ini juga didukung putra ke-3 nya, [[Zhu Gaosui]]. Setelah berkonsultasi dengan menteri-menterinya Yongle mengurungkan niatnya untuk menjadikan Gaoxu sebagai penerusnya. Zhu Gaoxu sangat marah dengan keputusan ayahnya, dia membunuh sekretaris agung Xie Jin yang membuat Yongle membatalkan niatnya, akibatnya ia diasingkan ke sebuah kota kecil di [[Shandong]]. Di kemudian hari, Zhu Gaoxu melakukan pemberontakan yang gagal karena ketidakpuasannya ini.
Baris 60 ⟶ 61:
== Lihat pula ==
* [[Daftar Kaisar Dinasti Ming]]
== Referensi ==
Baris 69 ⟶ 71:
{{Kotak_mulai}}
{{S-hou|[[Wangsa Zhu]]}}
{{Kotak_suksesi |pendahulu = [[Kaisar Jianwen]] |pengganti = [[Kaisar Hongxi]] |jabatan = [[Kaisar Tiongkok]] |tahun = ([[Dinasti Ming]])<br />1402-1424}}
{{Kotak_selesai}}
|