Kaisar Shunzhi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, removed: {{Link FA|en}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(34 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{wikifisasi}}
{{
{{Infobox royalty
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|birth_place = {{flagicon|Dinasti Qing}} Kekaisaran Shenyang, [[Liaoning]]
|
|death_place
|
|birth_name= Aisin Gioro Fulin|spouse= Borjigit Erdeni Bumba<br>Borjigit Alatan Qiqige}}
'''Kaisar Shunzhi''' ([[Hanzi]]: 顺治, [[Mongol]]
== Kehidupan awal ==
Kaisar Shunzhi atau Fulin adalah
Pada bulan Juni [[1644]] M, untuk meneruskan cita-cita
Untuk mengambil hati rakyat Ming yang beretnis Han, Dorgon mengadakan upacara berkabung untuk raja Ming yang tewas oleh pemberontakkan petani.
Dorgon juga mengangkat Fan Hau Cen yang beretnis Han, sebagai pejabat tinggi resmi negara. Hal ini dilakukan demi mengambil simpati dan meredam perbedaan suku demi kemaslahatan Dinasti Qing.
Setelah berhasil menguasai
Dengan demikian, Shunzhi yang ketika itu berusia 6 tahun otomatis menjadi
Selain dibantu oleh Dorgon, ia juga dibantu oleh ibunya, [[Ibusuri Xiaozhuang]] dalam menjalankan pemerintahan. Shunzhi sangat tidak menyukai pamannya yang sangat tegas dan tidak pernah menyetujui hubungannya dengan ibunya. Ia juga merasa bahwa
Pada saat baru memerintah, kaisar Fulin mengangkat gurunya, Fan Hau Xen, sebagai gubernur atas dua wilayah, sehingga menimbulkan kecemburuan besar dia antara para pejabat tinggi negara. Namun dari kesemuanya, terdapat catatan sejarah yang menyatakan bahwa{{fact}} setelah pamannya meninggal tahun [[1650]], ia segera mendakwa pamannnya tersebut secara ''in absentia'' dengan tuduhan bermaksud melakukan [[kudeta]]. Ia memerintahkan agar makam Dorgon dibongkar dan mayatnya dirusak. Selain itu harta bendanya pun disita pemerintah dan semua gelarnya dicabut. Dengan begitu, Shunzhi telah membuktikan kemandiriannya. Tetapi terdapat buku sejarah
== Pemerintahan ==
Setelah memegang kekuasaan di tangannya sendiri, ia mengubah kebijakan-kebijakan pamannya yang represif terhadap etnis [[Han]]. Ia mengadopsi kebijakan yang [[moderat]]. Orang-orang Han mulai diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Ia bahkan mempekerjakan sarjana-sarjana Han untuk mendidik anak-anaknya. Sebagai seorang kaisar yang berpikiran terbuka ia juga banyak belajar dari seorang [[misionaris]] [[Yesuit]] asal [[Jerman]] bernama [[Johann Adam Schall von Bell]] mengenai [[astronomi]], [[teknologi]], dan cara memerintah. Schall bahkan diangkat sebagai mentor pribadinya dan diberikan akses bebas untuk keluar masuk istana.
Shunzhi memajukan pertanian, memotong pajak dan bertindak tegas terhadap para pejabat korup. Kebijakannya ini menyebabkan ekonomi yang telah terpuruk pada tahun-tahun terakhir Dinasti Ming berkat invasi Manchu, berangsur-angsur membaik dan produksi meningkat.
Dalam bidang keagamaan, Shunzhi sangat tertarik dengan Budhisme
''Betapa aku menyesali takdirku''
''Jubah naga menggantikan jubah biksuku''▼
== Keluarga ==
▲''Jubah naga menggantikan jubah biksuku''
'''Ayah'''
* [[Huang Taiji]]<br>Kaisar ke-2 Dinasti Qing
'''Ibu'''
* [[Ibusuri Xiaozhuang|Bumbutai]], Selir Zhuang<br>dari Klan Khorchin Borjigit, kemudian bergelar Ibu Suri Zhaosheng secara anumerta Permaisuri Xiao Zhuang Wen.
'''Permaisuri'''<br>(''Empress'')
# Erdeni Bumba<br>dari Klan Khorchin Borjigit, kemudian diturunkan menjadi Selir Jing.
# Alatan Qiqige<br>dari Klan Khorchin Borjigit, kemudian bergelar Ibu Ratu Renxian secara anumerta Permaisuri Xiao Hui Zhang.
'''Selir Mulia Kaisar'''<br>(''Imperial Noble Consort'')
# (''nama pribadi tidak diketahui'')<br>dari Klan Donggo, bergelar anumerta Permaisuri Xiao Xian.
'''Selir'''<br>(''Consort'')
# Selir Gongjing<br>dari Klan Hotsit Borjigit
# Selir Shuhui<br>dari Klan Khorchin Borjigit
# Selir Duanshun<br>dari Klan Abaga Borjigit
# Selir Ningque<br>dari Klan Donggo
# Selir Dao<br>dari Klan Khorchin Borjigit
# Selir Zhen<br>dari Klan Donggo
# Selir Ke<br>dari Klan Shi
'''Gundik'''<br>(''Mistress'')
# Nyonya Tong<br>dari Klan Tunggiya, kemudian bergelar Ibu Suri Cihe secara anumerta Permaisuri Xiao Kang Zhang.
# Nyonya Ba
# Nyonya Chen
# Nyonya Yang
# Nyonya Nara
# Nyonya Tang
# Nyonya Niu
# Nyonya Muktu
'''Anak'''
# Niuniu<br>lahir dari Nyonya Ba.
# Fuquan, Pangeran Yu<br>lahir dari Selir Ningque.
# Putri Gongque<br>lahir dari Nyonya Yang, menikah dengan Na'erdu dari Klan Gūwalgiya.
# [[Kaisar Kangxi|Xuanye]], Kaisar Kangxi<br>lahir dari Nyonya Tong.
# Pangeran Rong<br>lahir dari Selir Mulia Kaisar Donggo.
# Changning, Pangeran Gong<br>lahir dari Nyonya Chen.
# Qishou<br>lahir dari Nyonya Tang.
# Longxi, Pangeran Chun<br>lahir dari Nyonya Niu.
# Yonggan<br>lahir dari Nyonya Muktu.
== Kehidupan pribadi ==▼
▲''Aku terlahir sebagai biksu Budha''
Fulin menikahi Borjigit Erdeni Bumba, keponakan ibunya, tetapi ia menurunkan pangkatnya menjadi Selir Jing pada tahun 1653.
Tahun berikutnya, ia mengangkat permasuri baru yaitu Borgijit Alatan Qiqige, cucu keponakan ibunya yang juga berasal dari Klan Khorchin Borjigit. Dia dikenal dengan gelar anumerta Permaisuri Xiao Hui Zhang.
▲''Namun mengapa berakhir di istana kerajaan ?''
Senasib dengan Erdeni Bumba, Fulin juga tidak terlalu menyukai Alatan Qiqige. Posisi permaisuri milik Alatan Qiqige dapat bertahan karena [[Ibusuri Xiaozhuang|Ibu Suri Zhaosheng]] melarang Kaisar Shunzhi menurunkan permaisuri baru. Pernikahan keduanya dianggap sangat penting karena menjadi pernikahan politik antara Klan Aisin-Gioro dan Klan Khorchin Borjigit.
▲== Kehidupan pribadi ==
Fulin justru tergila-gila dengan Selir Xian dari Klan Donggo. Pada tahun 1656, dia menaikkan pangkat Selir Xian menjadi Selir Mulia Kaisar (''huángguìfēi''), selir tertinggi yang posisinya hanya satu tingkat di bawah permaisuri. Kematian selir kesayanganya pada tahun 1660 merupakan pukulan yang sangat berat bagi Kaisar Shunzhi.
Sebagai tanda cinta, Fulin memberikan gelar anumerta Permaisuri Xiao Xian. Suatu sikap yang bertentangan dengan kebiasaan. Biasanya gelar kehormatan itu hanya diberikan kepada mantan permaisuri atau ibu kandung kaisar yang berkuasa.
== Wafat ==
Kaisar Shunzhi wafat pada tahun 1661, dengan usia yang sangat muda yakni 22 tahun. Dia dimakamkan di Musoleum Xiaoling, Kompleks Pemakam Qing Timur.
== Spekulasi seputar kematian ==
4 Februari 1661, Shunzhi menghadiri rapat dan mendengarkan laporan dari atas singasananya seperti biasa. Keesokan harinya ia dilaporkan meninggal di kamarnya,
Tersiar cerita bahwa malam sebelum kaisar Fulin dikabarkan meninggal, ibu surinya membujuk agar mengurungkan niat kaisar untuk menjadi Bikshu. Namun Kaisar tetap menolak, sehingga
Diduga dia belum meninggal saat itu. Dia hanya turun tahta dan hidup membiara di [[Gunung Wutai]], sebuah daerah sakral bagi umat Budha. Dugaan ini diperkuat dengan seringnya Xuan Ye yang telah menjadi [[Kaisar Kangxi]] melakukan kunjungan ke gunung itu yang kemungkinan untuk mengunjunginya. Hal ini menjadi salah satu dari tiga misteri besar dalam Dinasti Qing. Namun para sejarawan dan pejabat negara pada umumnya menepis kemungkinan bahwa Shunzhi menjadi biksu.
Baris 72 ⟶ 116:
Novel silat karya [[Jin Yong]] (Chin Yung), ''The Deer and the Cauldron'' (鹿鼎记) yang di [[Indonesia]] lebih populer dengan judul ''Pangeran Menjangan'' berlatar belakang tahun-tahun awal Dinasti Qing pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi. Di tengah cerita diceritakan bahwa Kangxi bertemu kembali dengan Shunzhi yang telah berusia senja dan telah menjadi biksu. Shunzhi menasehatinya agar menjadi penguasa yang baik.
Tokoh
== Lihat pula ==
Baris 78 ⟶ 122:
== Referensi ==
* Cheng Qinhua, ''Tales of the Forbidden City'', Bejing: Foreign Languages Press, 1997.
* Shunzhi. (2009). In Encyclopædia Britannica. Retrieved August 04, 2009, from Encyclopædia Britannica
<references />
▲* Shunzhi. (2009). In Encyclopædia Britannica. Retrieved August 04, 2009, from Encyclopædia Britannica Online
{{start}}
{{s-hou|[[Aisin-Gioro|Wangsa Aisin-Gioro]]|
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Huang Taiji]]}}
Baris 89 ⟶ 134:
{{s-aft|rows=2|after=[[Kaisar Kangxi]]}}
{{s-bef|before=[[Kaisar Chongzhen]]}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar
{{end}}
|