Bahasa Bali Aga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dhivehi Man (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Jalak Bali (tlg jangn blok sy) (bicara) ke revisi terakhir oleh 140.213.150.210 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| extlink = RFEp8MOMBZ
| extvideo = Bahasa Bali Aga (Desa Sukawana Kintamani)
| contoh_berkas = Man Speak Bali Aga Balinese dialect.webm
| contoh_deskripsi = Seorang pria yang berbicara mengunakan Bahasa Bali Aga, direkam di [[Kintamani, Bangli|Kintamani]].
| sk = NA
|iso3=
Baris 20 ⟶ 23:
== Klasifikasi ==
Dialek Bali Aga merupakan sebuah [[dialek]] dari [[Bahasa Bali]] yang sendirinya termasuk dalam cabang
Dialek lain bahasa Bali yang dituturkan di wilayah [[Nusa Penida]] dan sekitarnya, yakni [[bahasa Bali Nusa Penida]] (atau disebut juga sebagai '''''basa Nosa''''' atau '''dialek NP'''), seringkali digolongkan menjadi sub-dialek dari dialek Bali Aga. Hal ini dikarenakan dialek NP memiliki persamaan ciri kebahasaan dengan dialek Bali Aga yang oleh Jendra, dkk. (1997) dijabarkan sebagai berikut:<ref name="tatkala">{{cite web|url=https://tatkala.co/2020/05/17/basa-nosa-bahasa-bali-dialek-nusa-penida-yang-mirip-dialek-bali-aga/|title=“Basa Nosa”, Bahasa Bali Dialek Nusa Penida yang Mirip Dialek Bali Aga?|author=I Ketut Serawan|date=17 Mei 2020}}</ref>
* Distribusi fonem {{IPAslink|h}} pada awal dan tengah kata;
* Masih ditemukannya [[akhiran]] {{IPAslink|ɲ|-ñə}} dan {{IPAslink|c|-cə}} yang merupakan [[alofoni]] [[morfem]] dari akhiran {{IPAslink|ə|-ə}};
Baris 28 ⟶ 31:
* Kosakata dalam dialek Nusa Penida memiliki kemiripan dengan kosakata yang ada di dialek Aga dan sub-dialeknya yang lain.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan lain yang cukup mencolok antara kedua dialek, yakni hilangnya atau berkurangnya distribusi fonem {{IPAslink|a}} pada posisi akhir kata.<ref name="tatkala"/>
== Tata bahasa ==
Berikut ini perbandingan beberapa cara pengucapan kata dalam dialek Bali Aga dan Bali standar:
{| class="wikitable"
|-
! Pengucapan Bali Aga
! Pengucapan Bali standar
! Glosa
|-
| ''suba''
| ''subé''
| sudah
|-
| ''keta''
| ''keté''
| begitu
|-
| ''lima''
| ''limé''
| lima
|-
| ''dua''
| ''dué''
| dua
|-
| ''onya''
| ''onyé''
| semua
|-
| ''apa''
| ''apé''
| apa
|-
| ''baca''
| ''bacé''
| baca
|-
| ''dina''
| ''diné''
| hari
|-
| ''nyama''
| ''nyamé''
| saudara
|-
|}
Pengucapan Bali Aga yang masih mengucapkan a sebagai [['a']] sementara Bali standar mengucapkan a sebagai schwa (ə) é membuat dialek ini lebih mirip dengan bahasa [[Bahasa Melayu|Melayu/Indonesia]].
==Persebaran==
Dalam Bawa (1983:394), dialek Bali Aga (DBA) dikelompokkan menjadi tiga daerah
* Wilayah timur [[Pulau Bali]] yang meliputi [[Kabupaten Karangasem]], [[Kintamani, Bangli|Kecamatan Kintamani]] (atau di
* Wilayah [[Kabupaten Badung|pegunungan Badung Utara]];
* Wilayah barat [[Pulau Bali]], yang meliputi wilayah kecamatan [[Pupuan, Tabanan|Pupuan]], [[Penebel, Tabanan|Penebel]] (tepatnya di desa [[Wongaya Gede, Penebel, Tabanan|Wongaya Gede]]), dan sebagian wilayah [[Kabupaten Buleleng|Buleleng Barat]] (tepatnya di desa [[Bantiran, Pupuan, Tabanan|Bantiran]], [[Sepang, Busungbiu, Buleleng|Sepang]], dan Padawa).
Sub-dialek Desa Sembiran (
==Referensi==
|