Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(107 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|provinsi Jakarta|kegunaan lain|Jakarta (disambiguasi)}}
{{pp}}
{{Kotak info provinsi Indonesia
|settlement_type =
<!-- Rencananya akan diubah menjadi otsus (otonomi khusus) pada Agustus 2024 -->
|nama = Jakarta
|nama resmi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Baris 11 ⟶ 13:
|translit_lang1_info2 = ᮏᮊᮁᮒ
|translit_lang1_type3 = [[Aksara Jawa|Hanacaraka]]
|translit_lang1_info3 =
|foto = {{Multiple image|border=infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1= Jakarta Skyline Part 2.jpg
|image2= Jakarta Indonesia Jakarta-History-Museum-02.jpg
|caption2=
|image3= Museum Nasional Indonesia.jpg
|image4= Jakartacityofindonesia.jpg
|image5= Istana-Merdeka.jpg
|image6= Stasiun Jakartakota 2018.jpg
|image7= Merdeka Square Monas 02.jpg
}}
|caption= '''Dari atas kiri ke kanan, ke bawah''': [[Jakarta]], [[Museum Fatahillah]], [[Museum Nasional Indonesia]], [[Stadion Gelora Bung Karno|Gelora Bung Karno]], [[Istana Merdeka]], [[Stasiun Jakarta Kota]], dan [[Monas]]
|bendera = Flag of Jakarta (vectorised).svg
|lambang = Coat of arms of Jakarta.svg
|etimologi =
|julukan = {{Hlist| ''The Big [[Durian]]''|''J-Town'' |''[[New York City|New York]] Van Java''<ref>{{cite
|motto = "Jaya raya", "Jaya dan besar (agung)"
|anthem =
Baris 49 ⟶ 46:
|desa =
|ref pemerintahan =
|jenis pemerintahan = [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|Wilayah administrasi khusus]]
|badan pemerintahan = [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintahan DKI Jakarta]]
|nama gubernur = [[Heru Budi Hartono]] (
|nama wakil gubernur = ''Lowong''
|nama sekretaris daerah = [[Joko Agus Setyono]]
Baris 67 ⟶ 64:
|penduduk = 11350328
|tahun populasi = 2023
|peringkat populasi = 1
|kepadatan = auto
|demonim =
|ref demografi = <ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://jakarta.bps.go.id/indicator/108/844/1/jumlah-penduduk-menurut-agama-dan-kabupaten-kota-di-provinsi-dki-jakarta.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta|location=Jakarta|accessdate=15 Oktober 2021|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602094354/https://jakarta.bps.go.id/indicator/108/844/1/jumlah-penduduk-menurut-agama-dan-kabupaten-kota-di-provinsi-dki-jakarta.html|dead-url=no}}</ref>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|83,68% [[Islam]]
Baris 83 ⟶ 80:
* [[Bahasa Betawi|Betawi]] (daerah)
}}
|IPM = {{increase}} 83,55 {{fontcolor|blue|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://webapi.bps.go.id/download.php?f=Ea5vAnGnUKm5etOGNkdbedyyYzC7/qNgbRPghTRBn1KZiahBOTjpC6NkXDc8styxZZoybLNCo39qSqjdadQh5cs2jA5ilTWqUSXlweMddD1qYNhMUvKXh14Q0j3lw8cLLfK42jPj8uSJ9qMRXvsghPcRAbU7gWeADmH97AIrowl7etwpdAmjXdHs4uyNs9lh/wJHwvZeD4UXY2qk4IBDM9F1zVi1p5L48/cdsO+dYhFsxfVsEVdgW5rRIBPuNw0WrhVA5fpTm2OTfjLyYrjrOISffBhVKkdh7iUKPlt6Ys0=|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023|
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat]]
|utc = +7
Baris 93 ⟶ 90:
|kodedagri = 31
|BPS_code = 31
|total APBD = Rp84,88 triliun<ref>{{cite press release|url=https://dprd-dkijakartaprov.go.id/dprd-dan-pemprov-dki-sepakati-kua-ppas-apbd-tahun-2022-rp8488-triliun/|title=DPRD dan Pemprov DKI Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2022 Rp84,88 Triliun|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta|location=Jakarta|date=21 November 2021|accessdate=4 Maret 2022}}</ref>
|tahun APBD = 2022
|PAD = Rp55,65 triliun<ref>{{cite press release|url=https://dprd-dkijakartaprov.go.id/dprd-dan-pemprov-dki-sepakati-kua-ppas-apbd-tahun-2022-rp8488-triliun/|title=DPRD dan Pemprov DKI Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2022 Rp84,88 Triliun|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta|location=Jakarta|date=21 November 2021|accessdate=4 Maret 2022}}</ref>
|DAU =
|DAK =
|slogan = "Jakarta Kota Kolaborasi"<ref>{{Cite
|lagu = {{Hlist|"[[Kicir-Kicir]]"|"[[Jali-Jali]]"}}
|rumah = [[Rumah kebaya]]
Baris 108 ⟶ 105:
}}
'''Jakarta''', secara resmi bernama '''Daerah Khusus Ibukota Jakarta''' atau '''DKI Jakarta''',<ref name="Status ibu kota">{{cite news|title=Ramai Status Jakarta Tak Lagi Ibu Kota, Pihak Istana Respons Begini|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240308115024-4-520701/ramai-status-jakarta-tak-lagi-ibu-kota-pihak-istana-respons-begini|first= |last=Emir |date=8 Maret 2024 |editor-first= |editor-last=|accessdate=2 April 2024|language=id |work=[[CNBC Indonesia]] |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref><!-- Perubahan status Jakarta akan dilakukan setelah adanya Keputusan Presiden (Keppres). Hal ini diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 pasal 39 ayat 1. --> sebelumnya dikenal sebagai [[Batavia]], adalah [[ibu kota Indonesia]] dan [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|sekaligus daerah otonom setingkat provinsi]]. Jakarta memiliki lima [[kota administrasi]] dan satu [[kabupaten administrasi]]. Sementara menurut pengertian secara umum, Jakarta merupakan kota [[metropolitan]]. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut [[Pulau Jawa
Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 11.240.000 jiwa pada tahun 2023.<ref name="DKI"/> Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat [[ASEAN]]. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yaitu [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Internasional Soekarno–Hatta]] di [[Kota Tangerang]], [[Banten]] dan [[Bandara Halim Perdanakusuma]], serta
== Etimologi ==
Baris 140 ⟶ 137:
Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan [[Kerajaan Sunda]] yang bernama '''Sunda Kalapa''' ([[Aksara Sunda]]: ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮊᮜᮕ), berlokasi di muara [[Sungai Ciliwung]]. Ibu kota [[Kerajaan Sunda]] yang dikenal sebagai Dayeuh [[Pakuan Pajajaran|Pakuan Padjadjaran]] atau [[Pajajaran]] (sekarang [[Bogor]]) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kelapa selama dua hari perjalanan.
Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki [[Kerajaan Sunda]] selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kelapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama '''Dayo''' (dalam [[bahasa Sunda]] modern
[[Kerajaan Sunda]] sendiri merupakan kelanjutan dari [[Kerajaan Tarumanagara]] pada [[abad ke-5]] sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota Tarumanagara yang disebut '''Sundapura''' ([[bahasa Sanskerta]] yang berarti "Kota Sunda").<ref name="SK">{{Cite news|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20160728/387/569949/jakarta-tempo-doeloe-inilah-asal-usul-nama-sunda-kelapa-jakarta-utara|title=JAKARTA TEMPO DOELOE: Inilah Asal Usul Nama Sunda Kelapa Jakarta Utara|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|accessdate=28 September 2021|last=Agus|first=Rustam|editor-last=Abdullah|editor-first=Nurudin|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422194139/https://kabar24.bisnis.com/read/20160728/387/569949/jakarta-tempo-doeloe-inilah-asal-usul-nama-sunda-kelapa-jakarta-utara|dead-url=no}}</ref>
Baris 149 ⟶ 146:
[[Berkas:Padrao sunda kelapa.jpg|jmpl|220px|ki|[[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]] di Museum Nasional, Jakarta]]
Bangsa [[Portugal|Portugis]] adalah
Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang [[Sunda]] dalam cerita pantun seloka [[Mundinglaya Dikusumah]], di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu '''Mundinglaya'''.
Baris 172 ⟶ 169:
Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, banyak orang Tionghoa yang lari ke luar kota dan melakukan perlawanan terhadap Belanda.<ref>{{cite book|last =Wijayakusuma|first =H.M. Hembing|authorlink =|coauthors =|title =Pembantaian Massal 1740, Tragedi Berdarah Angke|publisher =Pustaka Populer Obor|date =|location =|url =|doi =|isbn =|page = }}</ref> Dengan selesainya ''Koningsplein'' ([[Gambir]]) pada tahun 1818, Batavia berkembang ke arah selatan.
Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia dibentuk dua
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. ''[[Jawa Barat|Provincie West Java]]'' adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Jawa yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Batavia menjadi salah satu keresidenan dalam ''Provincie West Java'' di samping Banten, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon.
Baris 183 ⟶ 180:
[[Berkas:Prov. DKI Jakarta.jpg|jmpl|200px|ka|Peta Administrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI Jakarta)]]
Sejak kemerdekaan sampai sebelum tahun 1959, '''Djakarta''' adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta mengalami perubahan dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan menjadi
Pada tahun 1961, status Djakarta diubah dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Chusus Ibukota (DCI, sekarang dieja Daerah Khusus Ibukota/DKI) dan gubernurnya tetap dijabat oleh Sumarno.<ref>Jakarta 1960-an: Kenangan Semasa Mahasiswa, Firman Lubis, Masuo Jakarta, 2008 ISBN 979-3731-46-X</ref>
Baris 239 ⟶ 236:
! Potret
! [[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
! Mulai menjabat
! Selesai menjabat
! Masa jabatan
! Periode
Baris 246 ⟶ 243:
|-
|-
!
|
|
| [[Politikus independen|Nonpartisan]]
| 17 Oktober 2022
| ''[[Daftar gubernur dan wakil gubernur petahana di Indonesia|Petahana]]''▼
| {{age in years and days|2022
|
|
▲|[[Daftar gubernur dan wakil gubernur petahana di Indonesia|Petahana]]
|}
Baris 362 ⟶ 355:
Masih dalam lingkungan di dekatnya, terdapat bangunan [[Gereja Immanuel Jakarta|Gereja Immanuel]] yang terletak di seberang [[Stasiun Gambir]] bagi umat Kristen Protestan. Selain itu, ada Gereja Koinonia di Jatinegara, [[Gereja Sion Jakarta|Gereja Sion]] di Jakarta Kota, Gereja Toraja Jemaat Kota berbentuk tongkonan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bagi umat Hindu yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya, terdapat Pura Adhitya Jaya yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, dan Pura Segara di Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ibadah umat Buddha antara lain Vihara Dhammacakka Jaya di [[Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter]], [[Vihara Theravada Buddha Sasana]] di [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]], dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan bagi penganut Konghucu terdapat [[Kelenteng Jin Tek Yin]]. Jakarta juga memiliki sebuah tempat yang dijadikan sebagai [[sinagoge]] atau tempat ibadah umat [[Yahudi di Indonesia|Yahudi]] yang ada di Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/news/2019/04/10/073500/yahudi-ortodoks-di-jakarta-hidup-melawan-stigma-meretas-jalan-pengakuan|first2=Erick|last2=Tanjung|date=10 April 2019|title=Kaum Yahudi Ortodoks di Jakarta: Melawan Stigma, Meretas Jalan Pengakuan|work=Suara.com|accessdate=28 September 2021|last=Gunadha|first=Reza|archive-date=2023-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230421101221/https://www.suara.com/news/2019/04/10/073500/yahudi-ortodoks-di-jakarta-hidup-melawan-stigma-meretas-jalan-pengakuan|dead-url=no}}</ref>
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan sensus penduduk tahun [[2010]], tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 9.547.541 [[jiwa]] yang terdiri dari orang [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak (36,17%), [[Suku Betawi|Betawi]] (28,29%), [[Suku Sunda|Sunda]] (14,61%), [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] (6,62%), [[Suku Batak|Batak]] (3,42%), [[Suku Minangkabau|Minang]] (2,85%), [[Suku Melayu|Melayu]] (0,96%), [[Suku Madura|Madura]] (0,84%), [[Suku Bugis|Bugis]] (0,71%), [[Suku Lampung|Lampung]] (0,47%), asal [[Kepulauan Maluku|Maluku]] (0,47%), [[Suku Makassar|Makassar]] (0,31%), [[Suku Minahasa|Minahasa]] (0,39%), [[Suku Aceh|Aceh]] (0,32), asal [[NTB]] (0,26%), asal [[NTT]] (0,31%), [[Suku Bali|Bali]] (0,16%), dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/>
Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya terdapat tujuh etnis besar yang mendiami Jakarta.
Jumlah orang Jawa banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga orang Jawa mencari pekerjaan di Jakarta. Hal ini memunculkan tradisi [[mudik]] setiap tahun saat menjelang [[Lebaran]] yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya. Jumlah mudik
[[Berkas:Ondel-ondel street performance in Jakarta 2.jpg|al=|jmpl|200x200px|Pertunjukan ondel-ondel di [[Jalan Cempaka Putih]] 22A, [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]].]]
Orang [[Tionghoa]] telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah [[Pecinan]]. Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di [[Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat|Glodok]], [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat|Pinangsia]], dan [[Jatinegara]], selain perumahan-perumahan baru di wilayah [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]], [[Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara|Pluit]], dan [[Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter]]. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.<ref>Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Ensiklopedi Jakarta: Culture & Heritage: Volume 3, Yayasan Untuk Indonesia, Jakarta Raya (Indonesia), 2005</ref> Di samping etnis [[Tionghoa]] & etnis [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota [[Jakarta]]. Selain etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], ada juga etnis [[Arab-Indonesia|Arab]], [[India-Indonesia|India]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Melayu|Melayu]] & [[Suku Bugis|Bugis]] yang beradu nasib di [[Jakarta]]. Etnis [[Arab-Indonesia|Arab]] biasanya berdagang parfum, peci, mukena, sarung, karpet, dan kurma.
Baris 470 ⟶ 463:
== Ekonomi ==
[[Berkas:Busway in Bundaran HI.jpg|jmpl|220px|ka|Kawasan Bundaran Hotel Indonesia]]
[[Berkas:Kawasan Jalan Jend Sudirman Jakarta.jpg|jmpl|Kawasan Jalan Jend Sudirman Jakarta Di Stasiun MRT Bendungan Hilir ]]
Jakarta merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari 70% uang negara beredar di Jakarta{{When}}. Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang menjadi tempat perputaran uang cukup besar adalah kawasan [[Tanah Abang]] dan [[Glodok]]. Kedua kawasan ini masing-masing menjadi pusat perdagangan [[tekstil]] serta dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang menjadi komoditas ekspor. Untuk sektor keuangan, yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal.
[[Berkas:Jakarta.jpg|jmpl|220px|ka|Gedung-gedung tinggi di Jakarta]]
Pada tahun 2012, pendapatan per kapita masyarakat Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270). Sedangkan untuk kalangan menengah atas dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari jumlah penduduk. Di sini juga bermukim lebih dari separuh orang-orang kaya di Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka terutama ditopang oleh kenaikan harga saham serta properti yang cukup signifikan. Saat ini
[[Berkas:Pemandangan Jakarta Skycraperscity Di Jakarta Barat.jpg|jmpl|West Jakarta Skycraperscity]] Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%.<ref>kontan.co.id [https://web.archive.org/web/20230422011852/https://industri.kontan.co.id/news/pertumbuhan-hunian-mewah-jakarta-tertinggi-dunia Pertumbuhan Hunian Mewah Jakarta Tertinggi Dunia]</ref> Selain hunian mewah, pertumbuhan properti Jakarta juga ditopang oleh penjualan dan penyewaan ruang kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit (di atas 150 meter) di Jakarta mencapai 87,5%, dari 40 gedung pada tahun 2009 menjadi 75 gedung pada tahun 2012. Hal ini telah menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di dunia.<ref>https://web.archive.org/web/20100902154647/http://www.investor.co.id/ [https://web.archive.org/web/20131019015301/http://www.investor.co.id/home/pertumbuhan-pencakar-langit-jakarta-875/40871 Pertumbuhan Pencakar Langit Jakarta 87,5%]</ref> Pada tahun 2020, diperkirakan jumlah [[pencakar langit]] di Jakarta akan mencapai 250 unit. Dan pada saat itu Jakarta telah memiliki gedung tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 638 meter ([[Signature Tower Jakarta|The Signature Tower]]).
Baris 483 ⟶ 478:
{{utama|Daftar rumah sakit di DKI Jakarta}}
== Transportasi darat ==
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan [[jalan tol]] yang melayani seluruh kota. Namun, perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5—10% dengan 4—5%){{Butuh rujukan}}.
Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah ldaerah maupun pusat menyediakan sarana bus BRT [[
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai pembangunan kereta bawah tanah (''subway'') atau disebut juga dengan ''MRT Jakarta'' pada Tahun 2013. Subway jalur [[Lebak Bulus]] hingga Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 15 km ditargetkan beroperasi pada 2019. Jalur kereta monorel juga sedang dipersiapkan melayani jalur Semanggi–Roxy yang dibiayai swasta dan jalur Kuningan–Cawang–Bekasi–Bandara Soekarno Hatta yang dibiayai pemerintah pusat. Untuk lintasan kereta api, pemerintah pusat sedang menyiapkan ''double track'' pada jalur lintasan kereta api Manggarai [[Cikarang]]. Selain itu juga, saat ini sudah dibangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Jalur ini sudah siap dioperasikan dan dibuka untuk umum.<ref>{{Cite web|url=https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|title=MRT Jakarta Proyek Terbaik Kerja Sama RI-Jepang|last=investor.id|website=investor.id|language=id|access-date=2020-02-01|archive-date=2022-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220910202307/https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|dead-url=no}}</ref>▼
{{main|Transjakarta}}
[[Berkas:Harmoni Central Busway Transjakarta 2.JPG|jmpl|200x200px|[[2]] [[Bus]] [[Transjakarta]].]]
Sejak tahun 2004, Pemerintah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan [[TransJakarta]]. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus.
* Koridor {{rint|jakarta|tjk1}} [[Blok M (Transjakarta)|Blok M]]–[[Kota (Transjakarta)|Kota]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk2}} [[
* Koridor {{rint|jakarta|tjk3}} [[Terminal Kalideres|Kalideres]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk4}} Pulogadung–[[
* Koridor {{rint|jakarta|tjk5}} [[Ancol (Transjakarta)|Ancol]]–[[Kampung Melayu (Transjakarta)|Kampung Melayu]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk6}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk7}} [[Kampung Rambutan (Transjakarta)|Kampung Rambutan]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk8}} [[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk9}} [[Pluit (Transjakarta)|Pluit]]–[[Pinang Ranti (Transjakarta)|Pinang Ranti]]
* Koridor {{rint|jakarta|tjk10}} [[Tanjung Priok (Transjakarta)|Tanjung Priok]]–[[
* Koridor {{rint|jakarta|tjk11}}
* Koridor {{rint|jakarta|tjk12}}
* Koridor {{rint|jakarta|tjk13}} [[
* Koridor {{rint|jakarta|tjk14}} [[Halte Transjakarta Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Halte Transjakarta Jakarta International Stadium|JIS]]
== Transportasi rel ==
MRT Jakarta adalah salah satu proyek infrastruktur terbesar dan paling signifikan dalam sejarah transportasi ibu kota Indonesia. Dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang parah dan meningkatkan mobilitas warga, MRT Jakarta telah membawa perubahan besar dalam sistem transportasi publik di Jakarta. Pembangunan yang dimulai pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2019 menandai era baru dalam perjalanan sehari-hari bagi jutaan penduduk
Proyek MRT Jakarta dimulai sebagai respon terhadap kebutuhan mendesak akan transportasi massal yang efisien dan andal di Jakarta. Pembangunan fase pertama yang meliputi rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI dimulai pada tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk teknis dan finansial, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu, dengan fase pertama resmi dibuka untuk umum pada Maret 2019
MRT Jakarta fase 2 merupakan lanjutan dari proyek MRT yang sebelumnya telah sukses dengan fase pertama. Proyek ini dimulai pada tahun 2019 dan direncanakan selesai pada tahun 2027. Fase kedua ini akan memperpanjang jalur dari Bundaran HI hingga ke Kota, menambah panjang rute dan memperluas jangkauan transportasi publik yang modern dan efisien di Jakarta.[[Berkas:MRT Jakarta (2023).jpg|jmpl|MRT Jakarta (2023) At Stasiun Blok M BCA]]
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek transportasi massal terbesar di wilayah Jabodetabek, dirancang untuk meningkatkan konektivitas antara berbagai kota satelit dan Jakarta. Dengan pembangunan dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2022, Dengan Rute 2 Line Yaitu Cibubur - Dukuh Atas Dan Jatimulya - Dukuh Atas proyek ini membawa harapan besar bagi warga metropolitan untuk memiliki akses transportasi yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
▲
{{main|KRL Commuter Line}}
[[Berkas:KA Commuter Jabodetabek Train, Duren Kalibata Station.webm|jmpl|200x200px|Kereta [[KRL Commuter Line]] [[Jabodetabek]] di [[Stasiun Duren Kalibata]].]]
Baris 525 ⟶ 526:
=== Angkutan sungai ===
{{main|Angkutan Sungai Jakarta}}
Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan
[[Berkas:Jakarta MRT train departing.webm|jmpl|[[Kereta]] [[MRT Jakarta|MRT di Jakarta]].]]
''Waterways'' mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200114/98/1190009/pengusaha-angkutan-gapasdap-memohon-kualitas-b30-ditingkatkan|title=Pengusaha Angkutan Gapasdap Memohon Kualitas B30 Ditingkatkan|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-02-01|last=Anwar|first=Akhirul|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422194136/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200114/98/1190009/pengusaha-angkutan-gapasdap-memohon-kualitas-b30-ditingkatkan|dead-url=no}}</ref>
== Infrastruktur ==
Baris 535 ⟶ 536:
Untuk ke kota-kota lain di [[Pulau Jawa]], Jakarta terhubung dengan [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]] yang bersambung dengan [[Jalan Tol Cipularang]] ke [[Bandung]] atau [[Priangan Timur]] dan [[Jalan Tol Cipali]] ke [[Cirebon]], [[Jawa Tengah]]/[[DI Yogyakarta]] beserta [[Jawa Timur]]. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke [[Pulau Sumatra]], tersedia ruas [[Jalan Tol Jakarta-Merak]] yang kemudian dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari [[Pelabuhan Merak]] ke [[Bakauheni]].
Di sektor transportasi rel, Jakarta juga melayani kereta api antarkota menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa melalui tiga lintas utama seperti lintas utara menghubungkan Jakarta dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]], lintas tengah menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui [[
Berikut ini adalah enam stasiun kereta api utama di Provinsi DKI Jakarta dan layanan kereta api yang melayani stasiun tersebut.
Baris 549 ⟶ 550:
* Jalur kereta cepat Jakarta–Bandung: {{sta|Halim}}–{{sta|Padalarang}}–{{sta|Tegalluar}}
* Lintas utara Jawa: Jakarta–[[Kota Cirebon|Cirebon]]–[[Semarang]]–[[Surabaya]]
* Lintas tengah Jawa:
* Lintas
Untuk transportasi air beserta udara, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut bernama [[Pelabuhan Tanjung Priok]] dan bandar udara, yaitu:
Baris 561 ⟶ 562:
=== Taman kota ===
Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air{{Butuh rujukan}}. Taman [[monumen nasional|Monas]] atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri [[Monumen Nasional]] yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal [[Daendels|Herman Willem Daendels]] (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama ''Koningsplein''. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.{{cn}}▼
▲Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman [[monumen nasional|Monas]] atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri [[Monumen Nasional]] yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal [[Daendels|Herman Willem Daendels]] (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama ''Koningsplein''. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.{{cn}}
Taman Suropati terletak di kecamatan [[Menteng]], [[Jakarta Pusat]]. Taman berbentuk oval dengan luas 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa bangunan Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis [[ASEAN]], yang memberikan sebutan lain bagi taman tersebut, yaitu ''"Taman persahabatan seniman ASEAN"''.{{Butuh rujukan}}
Taman Lapangan Banteng merupakan taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Luasnya sekitar 4,5 ha. Di sini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Kemudian pada tahun 1993, taman ini kembali diubah menjadi ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni.
Taman Menteng, yang terletak di jantung Jakarta Pusat, adalah salah satu contoh terbaik dari ruang terbuka hijau di kota metropolitan ini. Dikenal sebagai salah satu ikon hijau di Jakarta, taman ini menawarkan berbagai fasilitas yang membuatnya menjadi tempat favorit bagi warga kota untuk bersantai, berolahraga, dan menikmati waktu bersama keluarga.
Taman Menteng berdiri di atas lahan yang dulu merupakan Stadion Menteng, sebuah lapangan sepak bola yang bersejarah bagi banyak warga Jakarta. Pada tahun 2007, stadion ini direnovasi menjadi taman kota sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ruang hijau di Jakarta. Transformasi ini tidak hanya mempertahankan warisan sejarah tetapi juga memberikan wajah baru yang lebih ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tebet Eco Park, yang resmi dibuka pada tahun 2022, adalah salah satu taman kota terbaru di Jakarta Selatan yang segera menjadi sorotan dan kebanggaan bagi warga kota. Dengan konsep ekologis dan ramah lingkungan, taman ini menawarkan ruang hijau yang luas dan fasilitas modern, menjadikannya destinasi populer bagi mereka yang mencari kesejukan dan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota
Sebelum menjadi Tebet Eco Park, area ini dikenal sebagai Taman Tebet. Renovasi besar-besaran yang dilakukan pada tahun 2021 hingga 2022 mengubah taman ini menjadi ruang publik yang lebih ramah lingkungan dan multifungsi. Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau, dan pembukaan Tebet Eco Park adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Dengan luas lebih dari 7 hektar, taman ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai aktivitas sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
{{Butuh rujukan}}
== Pendidikan ==
{{Lihat pula|Daftar perguruan tinggi swasta di Jakarta}}
Di DKI Jakarta
Belakangan ini{{When}} mulai muncul berbagai sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti [[Singapura]] dan [[Australia]]. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan metode pengajaran yang berbeda, seperti [[Sekolah Dasar]] [[Islam]] Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti [[Al-Azhar]], Muhammadiyah, BPK Penabur, [[Kolese Kanisius]], [[Sekolah Don Bosco II Jakarta|Don Bosco]], Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula, Regina Pacis dan Marsudirini.
[[Berkas:Universitas Trisakti - panoramio.jpg|jmpl|[[Panorama]] [[Universitas Trisakti]].]]
DKI Jakarta juga menjadi lokasi berbagai [[universitas]] terkemuka, antara lain:
Baris 635 ⟶ 646:
{{details|Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta}}
[[Berkas:Plaza Senayan Jakarta.jpg|jmpl|333x333px|[[Plaza Senayan|Mal Plaza Senayan]] di [[Jakarta Pusat]].]]
Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan dalam bahasa Betawi. Namun dari nama-nama hari itu termasuk [[Pasar Minggu]], [[Pasar Senen]], [[Pasar Rebo]], dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Sedangkan Pasar Kemis sendiri tidak terletak di DKI Jakarta, melainkan di [[Kabupaten Tangerang]]. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut [[Pasar Senen]] karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari [[Senin]]. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah [[Jakarta Pusat]].
Dalam arsip Kolonial, pasar pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama ''Yustinus Vinck'' di bagian selatan ''Castle Batavia'' pada tahun 1730-an. Pasar itu bernama "''Vincke Passer''" yang saat ini dikenal dengan nama [[Pasar Senen]]. ''Vincke Passer'' adalah pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan menggunakan uang sebagai alat jual beli yang sah.
Baris 657 ⟶ 668:
===== Jakarta Pusat =====
* [[Grand Indonesia]], merupakan salah satu mal terluas dan paling prestisius di Indonesia. Mal ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu ''West Mall'' dan ''East Mall''. Mal yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat ini, memiliki luas 250.000 m<sup>2</sup>, dan menjadi tempat bagi merek-merek papan atas, seperti [[H&M]], [[Uniqlo]], [[Zara (pakaian)|Zara]], [[Louis Vuitton]], [[Marks & Spencer]], [[Chanel]], [[Burberry]], Forever21, GAP, [[Gucci]], Guess, [[Polo]], dan Samuel & Kevin. Termasuk Toko Buku [[Gramedia (toko buku)|Gramedia]]. Di bagian bawah pusat perbelanjaan ini terdapat berbagai macam restoran yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
* [[Plaza Indonesia]], terletak di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Dengan luas sekitar 42.540 m<sup>2</sup>,
* [[Plaza Senayan]], merupakan mal besar di Jakarta yang terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.
* [[Senayan City]], terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.
===== Jakarta Barat =====
[[Berkas:Ciputra Mall Jakarta.JPG|jmpl|250x250px|Mall Ciputra di [[Jakarta Barat]].]]
* [[Central Park Mall]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat.
* [[Mal Taman Anggrek]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Dengan luas sekitar 130.000 m<sup>2</sup>, pusat perbelanjaan ini menyediakan lapangan ski indoor yang terbesar di Asia Tenggara.
* [[Mall Ciputra Jakarta]], berada di lokasi yang sangat strategis, yakni berada di depan jalan tol dan diapit oleh 2 universitas tekenal.
===== Jakarta Utara =====
* Mal Artha Gading, merupakan salah satu mal yang paling unik di [[Jakarta]]. Konsep interior
* [[Mal Kelapa Gading]], terletak di Jalan Kelapa Gading Boulevard, Jakarta Utara. Dengan luas mencapai 147.000 m<sup>2</sup>, mal ini memiliki ''food court'' dan pusat mode terlengkap di Jakarta{{Butuh rujukan}}.
* [[Berkas:Inner view of Mal Artha Gading (1).jpg|jmpl|Bagian dalam Mal Artha Gading.]][[Emporium Pluit Mall]], terletak di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara. Dengan luas 61.243 m<sup>2</sup>,
* [[Mall of Indonesia]], terletak di Jalan Boulevard Barat No.1, Kelapa Gading, Jakarta Utara
===== Jakarta Selatan =====
* [[Berkas:Pondok Indah Mall at Night.jpg|jmpl|[[Pondok Indah Mall]] di [[Malam hari|Malam Hari]].]][[Pondok Indah Mall]], terletak di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
* [[Pacific Place Jakarta]], terletak di kawasan SCBD. Di atas
* [[Cilandak Town Square]], terletak di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan.
* [[Lippo Mall Kemang]], Lippo Mall Kemang merupakan bagian dari kawasan pembangunan Kemang Village
===== Jakarta Timur =====
* [[Berkas:Cibubur Junction.jpg|jmpl|[[Cibubur Junction|Mall Cibubur Junction]] difoto dari [[Jagorawi|Jalan Tol Jagorawi]].]][[Cibubur Junction]], terletak di Ciracas, Jakarta Timur.
== Kebudayaan ==
Baris 712 ⟶ 722:
Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal [[Eropa]], [[China]], [[Jepang]] dan [[Korea]]. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.
Di Jakarta
== Olahraga ==
[[Berkas:Penutupan Para Asian Games 2018.jpg|jmpl|250x250px|Penutupan [[Asian Para Games 2018]] di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno|Stadion GBK]].]]
[[Berkas:Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia VS Brunei Darussalam Di GBK.jpg|jmpl|Pertandingan Play Off Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia VS Brunei Darussalam Di Stadion GBK ]]
Sejak masa Presiden [[Soekarno]] hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan ''event-event'' olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah [[Asian Games]] pada tahun [[Pesta Olahraga Asia 1962|1962]], serta [[Asian Games 2018]], bersama dengan [[Kota Palembang|Palembang]]. [[Piala Asia]] pada tahun [[2007]] dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan [[SEA Games]].
Baris 803 ⟶ 813:
{{Daerah Khusus Ibukota Jakarta|state=collapsed}}
{{Angkutan Umum Jakarta}}
{{Kota besar di Indonesia|image=
{{Provinsi Indonesia|state=collapsed}}
{{Ibu kota di Asia}}
|