Injourney: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hans5958 (bicara | kontrib)
→‎1992–sekarang: Bagi bagian sebagai induk holding
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| traded_as =
| industry = [[Penerbangan]] & [[pariwisata]]
| foundation = {{Start date and age|1961|05|31}} di [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| foundation =
| fate =
| founder =
Baris 22:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 9,733 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -7,536 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://injourney.id/storage/articles/hDPkeDVrlKTsKifttwwffNdcRGYToo8YsjZlpww4.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)|language=id|access-date=20 Februari 2023}}</ref>
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 94,538 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 36,200 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 9.830 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Angkasa Pura IIndonesia]]<br/>PT [[AngkasaIntegrasi PuraAviasi IISolusi]]<br/>PT [[Hotel Indonesia Natour]]<br/>PT [[Sarinah]]<br/>PT [[Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko]]<br/>PT [[Pengembangan Pariwisata Indonesia]]
| homepage = {{URL|https://injourney.id}}
}}
'''PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)''', atau biasa disingkat menjadi '''Aviata''' dan [[nama dagang|berbisnis sebagai]] '''Injourney''' (kepanjangan dari '''''Indonesia Journey''''', atau dari kalimat ''[[Bahasa Inggris]]'' yang berarti '''''Dalam Perjalanan''''') adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[aviasi]] dan [[pariwisata]].<ref name="profil">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2021/10/05/114754326/mengenal-pt-aviasi-pariwisata-indonesia-induk-holding-bumn-pariwisata?page=1|title=Mengenal PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Induk Holding BUMN Pariwisata|first=Muhammad Choirul|last=Anwar|publisher=Kompas.com|language=id|access-date=6 Oktober 2021|editor-last=Anwar|editor-first=Muhammad Choirul|work=[[Kompas.com]]|date=2021-10-05}}</ref><ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176539/Salinan_PP_Nomor_104_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Oktober 2021}}</ref>
 
Perusahaan ini sebelumnya bernama '''PT Survai Udara Penas (Persero)''' dengan sejarah yang merentang sejak Indonesia baru merdeka pada tahun 1945.
Baris 39:
Penas bergerak di bidang pemetaan, pemotretan, dan survei dari udara. Untuk menjalankan bisnisnya, hingga tahun 1968, Penas menggunakan dua unit [[North American B-25 Mitchell]] yang dipinjamkan oleh [[TNI Angkatan Udara]]. Penas kemudian menggunakan tiga unit [[C-130 Hercules]] yang juga dipinjamkan oleh TNI-AU. Pada awal dekade 1970-an, Penas mulai membeli pesawat terbang sendiri, yakni [[Cessna 402]], [[Douglas C-47 Skytrain]], [[Douglas DC-6]], dan [[Dornier Do-28]].<ref name="armada">{{Cite web|url=https://aviahistoria.com/2017/07/15/penas-dari-survei-udara-sampai-produksi-film/|title=PENAS : Dari Survei Udara sampai Produksi Film|first=Sudiro|last=Sumbodo|publisher=AviaHistoria|language=id|access-date=6 Oktober 2021}}</ref> Pada tahun 1974, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[perusahaan umum]] dengan nama "Perum Survai Udara", tetapi tetap berbisnis dengan nama Penas.<ref name="Perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2964/pp0461974.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 1974|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|website=setkab.go.id|language=id|access-date=21 Februari 2023}}</ref> Pada awal dekade 1980-an, Penas membeli [[Beechcraft Super King Air]] dan [[Beechcraft Queen Air]].<ref name="armada"/> Pada tahun 1991, pemerintah kembali mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]] dengan nama "PT Survai Udara Penas".<ref name="Persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/5898/PP%20NO%2048%20TH%201991.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 1991|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|website=setkab.go.id|language=id|access-date=21 Februari 2023}}</ref> Perusahaan ini kemudian mulai menyewakan [[pesawat terbang]]nya jika tidak sedang dipakai.
 
=== 1992–sekarang1992–2021 ===
Pada dekade 1990-an, Penas mulai mengalami kemunduran, karena munculnya jasa pemotretan udara via satelit yang hasilnya tidak berbeda jauh dengan pemotretan udara via pesawat terbang.<ref name="armada"/> Pada tahun 2011, total utang perusahaan ini pun mencapai Rp 16,8 miliar dan pekerjanya tinggal 29 orang, padahal pada tahun 2000, perusahaan ini masih dapat mempekerjakan 100 orang. Pada bulan Agustus 2015, [[Kementerian Perhubungan]] akhirnya mencabut sertifikat operator udara dari perusahaan ini, karena perusahaan ini tidak dapat memenuhi persyaratan mengenai jumlah pesawat terbang minimum.<ref name="aoc">{{Cite web|url=https://rmol.id/read/2015/08/13/213295/kantornya-kosong-pintu-masuk-dipasangi-terali|title=Kantornya Kosong, Pintu Masuk Dipasangi Terali|publisher=RMOL|first=|last=|date=13 Agustus 2015|language=id|access-date=21 Februari 2023}}</ref>
 
=== Sebagai induk holding ===
Pada bulan Juli 2021, pemerintah mengubah nama perusahaan ini menjadi seperti sekarang sebagai bagian dari persiapan untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.<ref name="Aviasi pariwisata">{{Cite news|url=https://dinsights.katadata.co.id/read/2021/07/08/aviation-and-tourism-holding-company-a-new-dawn|title=Aviation and Tourism Holding Company: A New Dawn|publisher=Katadata|date=8 Juli 2021|work=[[Katadata]]|language=en|access-date=8 Juli 2021}}</ref> Pada bulan Oktober 2021, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai [[Perusahaan induk|induk]] holding BUMN bidang aviasi dan pariwisata, yangdengan beranggotakanmenyerahkan mayoritas saham [[Angkasa Pura I]], [[Angkasa Pura II]], [[Hotel Indonesia Natour]], [[Sarinah]], dan [[Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko]] ke perusahaan ini.<ref name="holding"/> Pada bulan Januari 2023, pemerintah juga menyerahkan mayoritas saham [[Indonesia Tourism Development Corporation]] (ITDC) ke perusahaan ini.<ref name="itdc">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176904/Salinan_PP_Nomor_3_Tahun_2023.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2023|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Januari 2023}}</ref>
 
Pada bulan Januari 2024, perusahaan ini resmi mengambil alih mayoritas saham PT [[Integrasi Aviasi Solusi]] yang ditunjuk sebagai subholding di internal Injourney yang bergerak di bidang pendukung operasional bandara.<ref name="ias">{{Cite web|title=Laporan Tahunan 2023|url=https://www.angkasapura2.co.id/en/investor_relation/download_report?id=80|publisher=PT Angkasa Pura II|language=id|access-date=13 Mei 2024}}</ref> Pada bulan Februari 2024, perusahaan ini menyerahkan mayoritas saham Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II ke PT [[Angkasa Pura Indonesia]] yang didirikan sebagai subholding di internal Injourney yang bergerak di bidang pengelolaan bandara.<ref>{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3891591/erick-thohir-penggabungan-bawa-angkasa-pura-masuk-5-besar-pengelola-bandara-dunia|title=Erick Thohir: Penggabungan bawa Angkasa Pura masuk 5 besar pengelola bandara dunia|last=Cecilia Prayudya|first=Maria|agency=[[LKBN Antara]]|date=29 Desember 2023|accessdate=1 Januari 2024}}</ref><ref name="ias" /> Pembentukan Angkasa Pura Indonesia juga sekaligus memulai proses merger antara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II yang ditargetkan rampung pada akhir 2024.<ref>{{url|https://ekonomi.bisnis.com/read/20240403/98/1755090/merger-angkasa-pura-entitas-ap-i-dan-ap-ii-dihapus-dari-bumn-akhir-2024}}</ref>
Pada bulan Januari 2023, pemerintah juga menyerahkan mayoritas saham [[Indonesia Tourism Development Corporation]] (ITDC) ke perusahaan ini.<ref name="itdc">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176904/Salinan_PP_Nomor_3_Tahun_2023.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2023|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Januari 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 60:
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan pariwisata Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan transportasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1959]]
 
 
{{Perusahaan-indo-stub}}