Nasida Ria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Anak Sago (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(62 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Nasida Ria''' adalah sebuah band [[kasidah]] modern [[Indonesia]] yang terdiri dari 9 wanita dari [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Bandnya dibentuk pada tahun [[1975]]. Pertamanya, Nasida Ria dikelola oleh H. Mudrikah Zain, tetapi sekarang dikelola oleh Choliq Zain. Band ini merupakan salah satu kelompok kasidah modern tertua di Indonesia.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}}
{{Infobox musical artist |
{{Infobox musical artist <!-- See Wikipedia:WikiProject Musicians -->
|Name = Nasida Ria
|Background name = group_or_bandNasida Ria
| image =
|Origin = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
|Genre image_size = [[Qasidah]]250
|Years_active background = [[1975]]-saat inigroup_or_band
|Label origin = [[IraSemarang]], Puspita[[Jawa Records|IraTengah]], Puspita[[Indonesia]]
| genre = [[Qasidah|Qasidah moderen]]
| years_active = [[1975]]–sekarang
| label =
| current_members = Rien Jamain, Hamidah, Nurjanah, Afuwah, Nurhayati, Sofiyatun, Thowiyah, Uswatun Khasanah, Titik Mukaromah, Nazla Zain, Alfiatul, Makhi, Faza, Fizsa
| Ex Members = Almh. Mudhrikah Zain, Almh. Nadhiroh, Almh. Siti Romnah
}}
'''Nasida Ria''' adalah sebuah [[grup musik|kelompok musik]] [[kasidah]] modern Indonesia yang terdiri dari 9 wanita dari [[Semarang]], Jawa Tengah. Kelompok yang dibentuk pada tahun 1975 dikelola oleh H. M Zain dan Hj. Mudrikah Zain yang kemudian dilanjutkan oleh Choliq Zain. Nasida Ria adalah salah satu kelompok kasidah modern tertua di Indonesia.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}}
 
== Sejarah ==
Nasida Ria dibentuk di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]] pada tahun 1975 oleh H. MuhammadHM Zain, seorang guru [[qira'at]]; Zain yang sebelumnya berpengalaman dengan kelompok campur Assabab.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}}{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Zain mengumpulkan delapansembilan siswinya untuk membentukmenjadi suatu kelompok musik kasidahband: Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, UmmiUmi CholifahKholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, QodriyahKudriyah, dan Nur Ain, ditambah satu orang lagi yaitu istrinya, Hj. Mudrikah Zain yang menjadi pimpinan band ini.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} PadaGrup ini awalnya kelompok musik ini hanya menggunakan [[rebana]] sebagai alat musik.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} SetelahNantinya, wali kota Semarang [[Iman Soeparto Tjakrajoeda]], yang juga merupakan penggemar mereka, menyumbangkan suatu organ untuk membantu Nasida Ria, dan mendukung mereka untuk juga memperlancar pelajaran musik mereka.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}, merekaMereka kemudian hari mendapatkan dan menggunakan [[gitar bas]], [[biola]], dan [[gitar]].{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Album debut Nasida Ria, ''Alabaladil Makabul'', dibuat tiga tahun kemudian dan dipasarkan oleh Ira Puspita Records.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} Lagu mereka berdasarkan [[dakwah]] dan menarik ilham dari musik Arab.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Tiga album mereka berikutnya menggunakan tema yang sama dan banyak berbahas Arab.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Setelah saran dari ''[[kyai]]'' [[Bukhori Masruri|Ahmad Buchori Masruri]] bahwa lagu mereka akan lebih efektif jika semuanya berbahasa Indonesia, gaya Nasida Ria diubah; Masruri juga menulis lagu untuk mereka dengan nama samaran [[Bukhori Masruri|Abu Ali Haidar]].{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Gaya Nasida Ria yang baru ternyata popular, dengan beberapa lagu mereka seperti "Pengantin Baru", "Tahun 2000", "Jilbab Putih", "Anakku", dan "Kota Santri", banyak diputar di radio, baik di pedesaan maupun kota.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Mereka juga sering muncul di telivisi nasional dan melakukan tur di seluruh Indonesia.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Pada tahun 1988 Nasida Ria mengadakan konser di Malaysia untuk merayakan [[Tahun Baru Islam]] pada tanggal 1 [[Muharram]].{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} Enam tahun kemudian, mereka diundang ke [[Berlin]], [[Jerman]] untuk bermain di ''Die Garten des Islam'' (Pameran Budaya Islam) oleh [[Haus der Kulturen der Welt]].{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} Pada bulan Juli 1996, mereka kembali ke Jerman untuk Festival Heimatklange, dengan acara di Berlin, [[Mülheim]], dan [[Düsseldorf]].{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}}
 
Setelah tahun 2000, Nasida Ria lebih jarang suksesnya.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Beberapa anggota diganti karena telah meninggal atau keluar dari band.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Nasida Ria sekarang dimarkaskan di Semarang.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} Manajernya adalah Choliq Zain, anak dari HM Zain.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}Para anggotanya kini berjumlah 12 orang yang merupakan campuran dari 3 generasi, dengan anggota generasi pertama yang masih bertahan hingga sekarang adalah Hj.Rien Jamain. Nasida Ria kini juga telah mendirikan 2 grup untuk calon generasi keempat, yaitu Qasidah Ezzura dan Qasidah Tanpa Nama.
 
Nasida Ria kini memiliki 14 personil yaitu Rien Djamain, Afuwah, Hamidah, Nurhayati, Nurjanah, Thowiyah, Sofiyatun, Uswatun Khasanah, Titik Mukaromah, Nazla Zain, Alfiatul Khoiriyah, Makhi Shidqia, Hidayatul Faizah, & Elicia Melfy Naofizsa. Selain itu Nasida Ria juga memiliki grup untuk juniornya yang bernama Qasidah ezzurA.
 
Grup musik legendaris asal Kota Semarang ini kembali membuat geger publik nusantara pada Sabtu, 20 Juni 2022. Nasida Ria tampil membawakan lagu-lagu qasidah andalannya di panggung dunia dalam ajang Opening Week Music Program Documenta Fifteen di Kassel, Jerman.<ref>{{Cite web|last=BabadID|first=Abdul Arif|date=2022-06-19|title=Nasida Ria Tampil di Jerman, Bawa Lagu Qasidah Perdamaian Mendunia - Babad Id|url=https://www.babad.id/berita/pr-3643700576/nasida-ria-tampil-di-jerman-bawa-lagu-qasidah-perdamaian-mendunia|website=Nasida Ria Tampil di Jerman, Bawa Lagu Qasidah Perdamaian Mendunia - Babad Id|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
== Gaya ==
Menurut ''[[Suara Merdeka]]'' Nasida Ria mencampurkan gaya Arab klasik dengan instrumen Barat modern.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Penulis lagu untuk kelompok musik ini sering mengadaptasi irama Arab tradisional.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Lagu mereka, biarpun terkait dengan dakwah, juga menyinggung isu-isu pers, keadilan, lingkungan, bencana, judi, dan perang; Masruri menyatakan bahwa bahkan lagu dengan tema duniawi masih berdasarkan [[Al-Qur'an]].{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Gaya busana Nasida Ria menjadi bagian penting dalam setiap pentas yang digelar. Salah satu desainer yang membuat busana Nasida Ria adalah Anne Avantie.<ref>[https://books.google.co.id/books/about/Nasida_Ria.html?id=dsvRzgEACAAJ&redir_esc=y Listiya Nurhidayah, Nasida Ria: Sejarah The Legend of Qasidah 1975-2011, Pemalang: Dramaturgi, 2019].)</ref>
 
== Penghargaan ==
Nasida Ria telah menang beberapa penghargaan, termasuk dari [[Persatuan Wartawan Indonesia|PWI]] pada tahun [[1989]].{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} Lagu mereka "Perdamaian", ditulis oleh Masruri, sering ditayangkan di [[stasiun radio]] pada musim [[Lebaran]] selama berpuluh tahun, dan pernah dikover oleh band [[Gigi (grup musik)|Gigi]] pada album merkeamereka: ''[[Raihlah Kemenangan]]''.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}{{sfn|Taufiqurrahman 2006, Rock Bands turn}} "Kota Santri" pernah dikover oleh [[Krisdayanti]] dan mantan suaminya [[Anang Hermansyah]].{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
Koran ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]'' mencatat bahwa Nasida Ria diikuti berbagai pemusik kasidah modern pada tahun 1990-an, termasuk [[Haddad Alwi]] dan [[Sulis]],. sementaraSementara di [[Malaysia]], genre tersebut menjadi terkenal dengan grup seperti Raihan, Rabbani, Hijjaz, dan Saujana.{{sfn|Republika 2009, Musik dalam Peradaban}}
 
== Diskografi ==
Sampai bulan Juli 2011, Nasida Ria telah mengeluarkan 35 album, termasuk dua yang berbahasa Arab.{{sfn|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}}{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} Ini termasuk 350 lagu.{{sfn|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}}
 
=== Album studio ===
''''Album Nasida Ria vol. 1–34 (1978–2011)''''
* Maha Pengasih (1978)
* Ya Nabi Salam (1979)
* Selamat Jumpa (1980)
* Sholawat Nabi (1981)
* [[Perdamaian (album)|Perdamaian]] (1981)
* Lingkungan Hidup (1982)
* Kemana Aku Lari (1982)
* Pantun Gembira (1983)
* Ingat Hari Depan (1983)
* [[Dunia Dalam Berita]] (1984)
* Merdeka Membangun (1985)
* Tahun 2000 (1985)
* Wahastuni (1986)
* Anakku (1986)
* Siapa Bilang (1986)
* Manusia Seutuhnya (1987)
* Rayuan Judi (1987)
* Keadilan (1988)
* [[Masih Banyak yang Halal|Masih Banyak Yang Halal]] (1989)
* Surga Di Telapak Kaki Ibu (1990)
* Cita Cita Mulia (1991)
* Usaha dan Do'a (1992)
* Ucapan Hikmah (1993)
* [[Nabi Muhammad Mataharinya Dunia]] (1994)
* Anugerah dan Karunia (1995)
* Sesal Tiada Berilmu (1996)
* Reformasi (1998)
* HAM HAM HAM (1999)
* [[Tabah (album)|Tabah]] (2000)
* Nusantara Bersatu (2001)
* Satu Juta Satu (2002)
* P.R.T (2003)
* [[Air Mata Do'a]] (2006)
* [[Cahaya Ilmu]] (2009)
* Nasida Ria Reborn (2018)
* Kebaikan Tanpa Sekat [45 Tahun Nasida Ria Berkarya] (2020)
 
=== Album lepas/kompilasi ===
* vol. 1: Alabaladi
Album yang dihasilkan berupa album kompilasi Top Hits & VCD Karaoke yang dirilis secara fisik
** vol. 1: Maha Pengasih
* [[Tragedi Tsunami]] (2005)
** vol. 1: Alabaladi (rilis baru)
* Top Hits Qasidah Moderen Nasida Ria : Wartawan Ratu Dunia (2010)
* vol. 2: Wayyak
* Top Hits Nasida Ria : Hormati Pendapat Orang Lain (2011)
** vol. 2: Ya Nabi Salam
* Album Emas Qasidah Modern Nasida Ria : Keadilan (2011)
** vol. 2: Ilmu Menentukan Derajat Manusia
* Qasidah Modern Nasida Ria : Jangan Main Cerai (2012)
* vol. 3: Ya Robbi Sholi
* Qasidah Modern Nasida Ria : Thola'al Badru (2012)
** vol. 3: Selamat Jumpa
* Qasidah Modern Nasida Ria : Insan dan Iman (2014)
** vol. 3: Dunia Makin Cantik
 
* vol. 4: Sholawat Nabi (Rilis lama & baru)
=== Single non album ===
* vol. 5: Perdamaian (Rilis lama & baru)
* Ayo Berzakat (2020)
* vol. 6: Lingkungan Hidup (Rilis lama & baru)
* Selamat Lebaran (2020)
* vol. 7: Kemana Aku Lari
* Selamat Jalan (2021)
** vol. 7: Kosong Kosong
* Perdamaian [new version] (2023)
* vol. 8: Pantun Gembira
* Kota Santri [new version] (2023)
** vol. 8: Habibi
* Pengantin Baru [new version] (2023)
* vol. 9: Ingat Hari Depan
* Bom Nuklir [new version] (2023)
** vol. 9: Tabungan Untuk Akhirat
* Tahun 2000 [new version] (2023)
* vol. 10: Dunia Dalam Berita
* 1 Abad NU <small>(dalam memperingati 1 abad [[Nahdlatul Ulama]])</small> (2023)
* vol. 11: Merdeka Membangun
* Eo Ayo Indonesia (2023)
* vol. 12: Tahun 2000
* Ini Ramadan Kita [feat. [[JKT48]]] <small>(atas kerjasama dengan [[Google]] Indonesia)</small> (2024)
* vol. 13: Lagu-lagu Padang Pasir
** vol. 13: Laula Laula
* vol. 14: Anakku
* vol. 15: Siapa Bilang
* vol. 16: Rayuan Judi
** vol. 16: Dimana Mana Dosa
* vol. 17: Manusia Seutuhnya
* vol. 18: Keadilan
* vol. 19: Masih Banyak yang Halal
* vol. 20: Syurga ditelapak Kaki Ibu
* vol. 21: Cita Cita Mulia
* vol. 22: Usaha & Do'a
* vol. 23: Ucapan Hikmah
* vol. 24: Nabi Muhammad Mataharinya Dunia
* vol. 25: Anugrah & Karunia
* vol. 26: Sesal Tiada Berilmu
* vol. 27: Reformasi
* vol. 28: Ham Ham Ham
* vol. 29: Tabah
* vol. 30: Nusantara Bersatu
* vol. 31: Satu Juta Satu
* vol. 32: P. R. T.
* vol. 33: Air Mata Do'a
* vol. 34: Cahaya Ilmu
 
== Rujukan ==
Baris 85 ⟶ 108:
{{reflist}}
 
;Daftar pustaka
;Bibliografi
{{refbegin}}
* {{cite web | url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/07/31/154449/Kasidah-Ya-Nasida-Ria | title=Kasidah, Ya Nasida Ria... | work=Suara Merdeka | date=31 Juli 2011 | accessdate=25 December 2011 | last= | first= | ref={{harvid|Suara Merdeka 2011, Kasidah, ya Nasida Ria...}} | archivedate=2011-12-25 December 2011 | archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/64BmJm84o?url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/07/31/154449/Kasidah-Ya-Nasida-Ria | dead-url=no }}
* {{cite web | url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/09/07/10/61237-musik-dalam-peradaban-islam | title=Musik dalam Peradaban Islam | work=Republika | date=10 Juli 2009 | accessdate=25 December 2011 | last= | first= | ref={{harvid|Republika 2009, Musik dalam Peradaban}} | archivedate=2011-12-25 December 2011 | archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/64BooNk4k?url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/09/07/10/61237-musik-dalam-peradaban-islam | dead-url=no }}
* {{cite web | url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0408/20/bud02.htm | title=Grup Kasidah Nasida Ria Tetap Eksis | work=Suara Merdeka | date=20 August 2004 | accessdate=22 December 2011 | last=Nursanti | first=Ida | ref={{harvid|Nursanti 2004, Grup Kasidah Nasida}} | archivedate=2011-12-25 December 2011 | archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/64BkideDc?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0408/20/bud02.htm | dead-url=no }}
* {{cite web | url=http://www.thejakartapost.com/news/2006/10/22/rock-bands-turn-godloving-during-ramadhan.html | title=Rock bands turn God-loving during Ramadhan | trans_title=Band Rock menjadi Semakin Cinta Tuhan Selama Bulan Ramadhan | work=The Jakarta Post | date=22 October 2006 | accessdate=25 December 2011 | last=Taufiqurrahman | first=M. | ref={{harvid|Taufiqurrahman 2006, Rock Bands turn}} | archivedate=2011-12-25 December 2011 | archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/64BmOyYXW?url=http://www.thejakartapost.com/news/2006/10/22/rock-bands-turn-godloving-during-ramadhan.html | dead-url=no }}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.nasidaria.net Situs web resmi Nasida Ria]
 
[[Kategori:Grup musik]]