Jambu bol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k tanpa takson -> klad + clean up
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info spesies}}
| color = {{tc2|tumbuhan}}}}
 
'''Jambu bol''', '''jambu kepal''', '''jambu dersono''', atau '''jambu jamaika''' adalah salah [[pohon]] buah yang termasuk kedalam tanaman [[Jambu-jambuan]]. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan [[jambu air]]. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena ''bol'' (bahasa Melayu) atau ''bool'' (bahasa Sunda) yang berarti "[[pantat]]".
Baris 9 ⟶ 10:
 
== Pemerian botanis ==
[[Pohon]] yang berukuran sedang,<ref name="Sastrapradja">Sastrapradja, Setijati; Soetisna, Usep; Panggabean, Gilmour; Mogea, Johanis Palar; Sukardjo, Sukristijono; Sunarto, Aloysius (1980). ''Buah-buahan''. '''8''':44{{spaced ndash}}45. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> hingga sekitar 15 [[meter|m]]. [[Batang]] lurus, gemangnya hingga 20–45&nbsp;cm, bercabang rendah dan bertajuk rimbun padat sampai membulat, memberikan naungan yang berat.
 
[[Daun]] tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai pendek 1-1,5 [[sentimeter|cm]], yang tebal dan kemerahan ketika muda. Helaian daun lonjong, besar, menjorong, 15-38 x 7–20&nbsp;cm, tebal agak kaku seperti [[jangat]].
Baris 21 ⟶ 22:
Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Rasanya ada yang manis, ada yang asam, ada pula yang sepat. Jambu bol, bersama dengan [[jambu air]] dan [[jambu semarang]] atau [[jambu cincalo]] memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan [[rujak]]. Namun bisa pula kita gunakan buah yang belum masak sebagai rujak.<ref name=Sastrapradja/> Aneka jenis jambu ini juga dapat di[[setup]] atau dijadikan [[asinan]].<ref name="verheij&coronel_376-380"/>
 
Karena rasa dan aromanya, jambu bolbo<ref>{{Cite journal|last=Tariyani|first=Tariyani|last2=Patty|first2=John A|last3=Siahaya|first3=Victor G|date=2018-02-27|title=Identifikasi Lalat Buah (Bactrocera spp) Di Chili, Bitter Melon, Jambu Dan Jambu Bol Di Kota Ambon|url=http://dx.doi.org/10.30598/a.v2i1.281|journal=Agrologia|volume=2|issue=1|doi=10.30598/a.v2i1.281|issn=2580-9636}}</ref> l pada umumnya lebih disukai orang. Bahkan, pada zaman [[Hindia Belanda]] dahulu, jambu bol pernah diusahakan besar-besaran. Namun kini, dia hanya digunakan sebagai tanaman pekarangan saja. Sastrapradja ''et al'' (1980) beralasan bahwa "... karena tidak adanya peremajaan sehingga banyak [[pohon]] tua yang mati dan tidak produktif." Di antara ketiga jenis [[spesies]] berikut ini -[[jambu batu]] (''Psidium guajava''), [[jambu air]] (''Syzygium aquaeum''), [[jambu semarang]] (''Syzygium samarangense''),- jambu bol termahal di antara ketiganya.<ref name=Sastrapradja/>
 
Kulit batangnya digunakan sebagai obat [[seriawan]]. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Baris 27 ⟶ 28:
== Ekologi ==
[[Berkas:Bunga jambu yg gugur september 18.jpg|jmpl|ka|Bunga jambu bol yang berguguran di tanah.]]
Jambu bol dapat ditemui di mana-mana dan penyebarannya hingga ketinggian 1200 [[mdpl]]. Kadang-kadang dijumpai di [[hutan]]-hutan sekunder tua dan biasanya berasosiasi dengan [[jambu kopo]] (''Syzygium zollingrianum''). Jambu bol umum diperbanyakan dengan [[biji]], bisa juga dengan [[cangkok]]an. Musim berbunganyanya Mei-Juni dan sudah bisa dipanen pada [[Agustus]]-September. Kadang-kadang, terjadi gejala dimana satu pohon jambu bol tampak subur dan segar, tetapi tidak mau berbunga dan berbuah.<ref name=Sastrapradja/>
 
== Asal usul dan penyebaran ==