Tumbuhan paku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.171.205 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kembangraps Tag: Pengembalian |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(33 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Pakis}}
{{Taxobox
|
| name = Tumbuhan paku
| image = Monilophytes in Japan.png
| image_width = 240px
| image_caption =
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan
|
| classis = '''Polypodiopsida'''
| subdivision_ranks = Subkelas{{sfn|Pteridophyte Phylogeny Group|2016}}
| subdivision =
* [[Stauropterididae]] (punah)
* [[Zygopterididae]] (punah)
* [[Equisetidae]]
* [[Marattiidae]]
* [[Ophioglossidae]]
* [[Polypodiidae]]
'''''Klad-klad fosil:'''''
Baris 32:
'''Tumbuhan paku''', '''paku-pakuan''', atau '''pakis-pakisan''' adalah sekelompok [[tumbuhan]] dengan [[jaringan pengangkut|sistem pembuluh]] sejati ([[Tracheophyta]]) tetapi tidak pernah menghasilkan [[biji]] untuk [[reproduksi seksual]]nya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini melepaskan [[spora]] sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai kelompok organisme seperti [[tumbuhan lumut|lumut]] dan [[fungi]].
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian [[dunia]], kecuali daerah ber[[salju]] abadi dan lautan, dengan kecenderungan ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk [[pertanian]]. Total [[spesies]] yang diketahui sekitar 12.000,<ref name="chapman">{{cite web|url=http://www.environment.gov.au/biodiversity/abrs/publications/other/species-numbers/index.html |title=Numbers of Living Species in Australia and the World. Report for the Australian Biological Resources Study. Canberra, Australia. September 2009.|last= Chapman|first= Arthur |publisher=Environment.gov.au |date=2010-08-26 |accessdate=2013-09-07}}</ref>
Pengelompokan klasik anggota tumbuhan paku ('''Pteridophyta''', dalam arti luas, mis. menurut [[Ernst Haeckel|Haeckel]] (1866)<ref>Haeckel, E. (1866). ''[https://archive.org/details/systematischephy01haec Generale Morphologie der Organismen]''. Berlin: Verlag von Georg Reimer. pp. vol.1: i–xxxii, 1–574, pls I–II; vol. 2: i–clx, 1–462, pls I–VIII.</ref>) pada pengetahuan terkini dianggap bersifat [[kladistik|parafiletik]]. Dari kelompok-kelompok cabang utama tumbuhan berpembuluh, satu kelompok yang mencakup [[paku kawat]], [[kumpai (tumbuhan)|kumpai]], serta [[rane]], ternyata memisah paling awal dari kelompok lainnya. Kelompok tersebut sekarang dimasukkan dalam divisio [[Lycopodiophyta]]. Ini menyebabkan "Pteridophyta" sekarang memiliki dua pengertian: arti luas (sebagaimana arti klasik, mencakup Lycopodiophyta) dan arti sempit (arti klasik minus Lycopodiophyta). Kelompok tumbuhan paku arti sempit bersifat [[kladistik|holofiletik]] atau monofiletik, dan sekarang disebut Pteridophyta atau, untuk menghindari kebingungan, disebut '''Polypodiophyta''' atau '''Monilophyta'''.
Baris 41:
== Ciri dan botani ==
[[Berkas:Osmunda japonica 002.jpg|jmpl|
Bentuk luar (morfologi) tumbuhan paku bermacam-macam, sesuai dengan hasil [[evolusi]] adaptasinya. Secara umum, pakis dikenal karena daunnya tumbuh dari tunas
Penampilan luar paku ada yang berupa [[pohon]] ([[paku pohon]], biasanya tidak bercabang), [[semak]], [[epifit]], tumbuhan merambat, mengapung di air, [[hidrofit]], tetapi biasanya berupa [[terna]] dengan [[rimpang]] yang menjalar di [[tanah]] atau [[humus]]. Organ [[fotosintesis|fotosintetik]] dan reproduktif paku disebut [[ental]] ([[bahasa Inggris]] ''frond'') dengan ukuran yang bervariasi, dari beberapa milimeter sampai enam meter
Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah [[tropika]] basah. Paku-pakuan cenderung ditemukan pada kondisi tumbuh marginal, seperti lantai [[hutan]] yang lembap, tebing per[[bukit]]an, menempel atau merayap pada [[batang pohon]] atau bebatuan, di dalam air[[kolam]]/[[danau]], daerah sekitar [[kawah]] [[gunung api|vulkanik]], serta sela-sela bangunan yang tidak terawat.<ref name="Sastrapradja"/>
{{clr}}
== Pergiliran keturunan (metagenesis) ==
[[Berkas:Onoclea sensibilis 4 crop.jpg|jmpl|ka|200px|Protalium (bawah) dengan tumbuhan paku muda (atas, tumbuh tegak).]]
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan ([[metagenesis]]), yang terdiri dari dua tahap: [[gametofit]] dan [[sporofit]]. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase [[sporofit]] (''sporophyte'', berarti "tumbuhan dengan spora") karena menghasilkan [[spora]]. Bentuk generasi gametofit (''gametophyte'', berarti "tumbuhan dengan [[gamet]]") dinamakan protalus (''prothallus'') atau [[protalium]] (''prothallium''), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip [[lumut hati]], tidak berakar (tetapi memiliki akar semu ([[rizoid]]) sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembap. Protalium menghasilkan [[anteridium]] (''antheridium'', penghasil [[spermatozoid]] atau sel kelamin jantan) dan [[arkegonium]] (''archegonium'', organ penghasil [[ovum]] atau sel telur). Baik anteridium maupun arkegonium berukuran [[mikroskop]]ik, tidak mudah dilihat mata tanpa bantuan alat khusus. [[Pembuahan]] sel telur mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah dengan berenang menuju arkegonium untuk membuahi sel telur. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi [[zigot]], yang pada gilirannya tumbuh menjadi sporofit baru.
[[Berkas:Pteridophyte lifecycle.jpg|jmpl|200px|Daur hidup (disederhanakan) tumbuhan paku.]]
Beberapa tumbuhan paku (seperti anggota Selaginellales dan Salviniales) memiliki spora jantan berukuran lebih kecil, disebut mikrospora, daripada spora betina, disebut megaspora atau makrospora. Gejala ini disebut heterospori (tumbuhannya disebut heterospor). Kelompok dengan ukuran spora sama besar disebut homospor.
Baris 63:
===Cakupan tradisional===
[[Berkas:Acros aure 080627 0095 smlu.jpg|jmpl|200px|Paku laut ''Acrostichum aureum'', tumbuh di rawa mangrove.]]
Secara tradisional, sebagaimana diajarkan di [[SMA|sekolah menengah]], tumbuhan paku ([[Pteridophyta]], arti luas) mencakup semua tumbuhan berpembuluh ([[Tracheophyta]]) berspora, atau [[kormofita]] berspora selain [[lumut hati]] (Hepatophyta), [[lumut tanduk]] (Anthocerophyta), dan [[tumbuhan lumut]] sejati (Musci).<ref>lihat, misalnya, Tjitrosoepomo G. 2014. ''Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta)''. Gadjah Mada University Press. Cetakan ke-10. 309 halaman.</ref>
* [[Psilotiinae]] (misalnya paku telanjang ''[[Psilotum]]'')
* [[Lycopodiinae]] (misalnya [[rane]], kumpai, dan [[paku kawat]])
Baris 73:
===Cakupan dengan dukungan biologi molekuler===
Perubahan mendasar dipublikasikan oleh Smith et al. (2006),<ref name="smith">Smith AR, Pryer KM, Schuettpelz E, Korall P, Schneider H, Wolf PG. 2006. [http://www.pryerlab.net/publication/fichier749.pdf A classification for extant ferns]. ''Taxon'' 55:705-731.</ref>
Akibat revisi ini, pengelompokan tradisional menjadi [[parafiletik]] (tidak mencakup seluruh cabang), karena cabang Euphyllophytina "terbelah". Kelompok yang parafiletik tidak dianjurkan untuk dipakai dalam taksonomi modern, meskipun dalam hal-hal praktis masih dapat digunakan.
Baris 79:
Revisi Smith et al. (2006) juga menunjukkan bahwa sejumlah paku-pakuan yang dulu dianggap sebagai paku primitif, seperti anggota Psilotales, ternyata lebih dekat berkerabat dengan Ophioglossales (yang sebelumnya merupakan anggota kelas Filicinae yang dianggap lebih "modern"), sementara [[paku ekor kuda]] (Equisetales) sama dekatnya dengan paku sejati maupun terhadap Marattiales.
Semenjak klasifikasi baru ini diterbitkan, ditambah dengan beberapa perbaikan lanjutan,<ref name=Grew13>{{cite journal|last=Grewe|first=Felix|author2=et al.|title=Complete plastid genomes from Ophioglossum californicum, Psilotum nudum, and Equisetum hyemale reveal an ancestral land plant genome structure and resolve the position of Equisetales among monilophytes|journal=BMC Evolutionary Biology|year=2013|volume=13|issue=1|pages=1–16|doi=10.1186/1471-2148-13-8|url=http://www.biomedcentral.com/1471-2148/13/8|accessdate=21 May 2013|issn=14712148}}</ref><ref>{{cite journal|last=Karol|first=Kenneth G|author2=et al.|title=Complete plastome sequences of Equisetum arvense and Isoetes flaccida: implications for phylogeny and plastid genome evolution of early land plant lineages.|journal=BMC Evolutionary Biology|year=2010|volume=10|pages=321–336|doi=10.1186/1471-2148-10-321|url=http://www.biomedcentral.com/1471-2148/10/321|accessdate=21 May 2013|issn=14712148}}</ref>
{{Kladogram_paku_(ordo_outgroup)}}
Penggolongan terhadap tumbuhan paku dengan cakupan menyempit ini membagi menjadi empat kelas:<ref name="schuettpelz2007">{{Cite journal | url = http://dukespace.lib.duke.edu/dspace/bitstream/10161/181/1/D_Schuettpelz_Eric_a_052007.pdf | title = The evolution and diversification of epiphytic ferns | author = Eric Schuettpelz | year = 2007 | publisher = Duke University PhD thesis | contribution = table 1 | postscript = <!--None--> }}</ref>
* [[Psilotopsida]] (mencakup bangsa [[Psilotales]] dan [[Ophioglossales]]) dengan sekitar 92 spesies,
* [[Equisetopsida]] (paku ekor kuda dan termasuk kerabatnya yang sudah punah) dengan sekitar 15 spesies yang masih bertahan di bumi,
Baris 88:
* [[Polypodiopsida]] (mencakup seluruh paku leptosporangiataea) dengan lebih dari 9000 spesies.
Penelitian lanjutan kemudian ada yang memisahkan Psilotales dari Ophioglossales.<ref name=Grew13/>
Perkembangan penggolongan tanaman paku sampai 2014 secara umum menyepakati penggolongan sampai tingkat bangsa (ordo), tetapi masih mempermasalahkan bagaimana hubungan di antara bangsa-bangsa tersebut serta anggota masing-masing di dalamnya. Misalnya, Rai dan Graham (2010) menyatakan "sampai sekarang barangkali yang dapat dikatakan berdasarkan kajian-kajian modern mengenai bentuk hubungan di antara kelompok besar silsilah dalam monilophyta adalah bahwa kita tidak benar-benar mengenal mereka".<ref name=RaiGraham2010>{{Cite journal |last=Rai |first=Hardeep S. |last2=Graham |first2=Sean W. |year=2010 |title=Utility of a large, multigene plastid data set in inferring higher-order relationships in ferns and relatives (monilophytes) |journal=American Journal of Botany |volume=97 |issue=9 |pages=1444–1456 |doi=10.3732/ajb.0900305 |lastauthoramp=yes }}, p. 1450</ref>
Penggolongan paling terbaru yang menunjukkan arah perubahan penggolongan tumbuhan paku, termasuk Lycopodiales, dipublikasi oleh Christenhusz dan Chase (2014).<ref name=CC2014>{{Cite journal | url = http://aob.oxfordjournals.org/content/early/2014/02/13/aob.mct299.full |last=Christenhusz |first=Maarten J.M. |last2=Chase |first2=Mark W. |year=2014 |title=Trends and concepts in fern classification|journal=Annals of Botany |volume=113 |issue=9 |pages=571–594|lastauthoramp=yes}}</ref>
== Pemanfaatan ==
Baris 99:
Banyak anggotanya menjadi [[tanaman hias]], baik taman, pekarangan, atau ditaruh di pot sebagai tanaman beranda atau dalam rumah (''indoor plant''). Contoh-contohnya adalah berbagai [[paku pedang]] (''Nephrolepis''), berbagai paku [[epifit]] (misalnya [[paku tanduk rusa]], [[kadaka]], ''[[Davallia]]'', ''[[Drynaria]]'', sering kali tumbuh secara spontan lalu dipelihara), [[suplir]] (''Adiantum''), berbagai [[paku pohon]], dan beberapa paku air untuk penghias akuarium (mis. ''[[Ceratopteris thalictroides]]'').
Ental muda beberapa jenis paku dapat menjadi sayur, seperti [[paku sayur]] (''
Berbagai jenis ''[[Azolla]]'' ber[[simbiosis]] dengan [[bakteri pengikat nitrogen]] bebas dari udara (''[[Anabaena azollae]]''). Akibatnya, biomassa ''Azolla'' ("azo" berarti berikatan dengan nitrogen) mengandung nitrogen yang tinggi dan dimanfaatkan dalam pertanian sebagai [[pupuk hijau]].<ref>Artikel [http://www.knowledgebank.irri.org/training/fact-sheets/nutrient-management/item/azolla Azolla] di laman IRRI Knowledge bank.</ref>
Ada jenis paku yang bersifat sebagai penimbun logam berat dan potensial dalam [[fitoremediasi]], seperti ''[[Pteris vittata]]'' dan ''[[Azolla]]'' spp.<ref>[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/List_of_hyperaccumulators Daftar tumbuhan hiperakumulator di Wikipedia Inggris]</ref>
Spora yang diekstrak dari strobilus ''Lycopodium'' dimanfaatkan sebagai ''lycopodium powder'' yang biasa digunakan untuk efek ledakan karena akan menyala sangat kuat namun dengan suhu rendah sehingga cukup aman untuk hiburan.
Baris 119:
{{Commonscat|Pteridophyta}}
{{commons|Ferns|Tumbuhan paku}}
* {{en}} [http://tolweb.org/tree?group=Filicopsida&contgroup=Embryophytes Tree of Life Web Project: Filicopsida] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090114115915/http://tolweb.org/tree?group=Filicopsida&contgroup=Embryophytes |date=2009-01-14 }}
* {{en}} [http://www.anbg.gov.au/fern/taxa/classification.html Klasifikasi tumbuhan paku] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304060354/http://www.anbg.gov.au/fern/taxa/classification.html |date=2016-03-04 }}
* {{en}} [http://www.jaknouse.athens.oh.us/ferns/bookfern.html A fern book bibliography]
{{Plantae sensu lato}}
{{Plantae}}
{{Kehidupan di Bumi}}
{{Hasil hutan non-kayu}}
{{Taxonbar|from=Q80005}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tumbuhan paku| ]]
[[Kategori:Botani]]▼
[[Kategori:Pteridophyta]]
|