Durian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Devfrass88 (bicara): Spam pranala blogsite. Sudah tiga kali pengembalian, tidak ada yang blokir? :)
Tag: Pembatalan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(42 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=Oktober 2018}}
{{Bukan|Durio}}
{{taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Durian
|image = Durio Zibethinus Van Nooten.jpg
Baris 6 ⟶ 8:
|image_caption = Durian, ''Durio zibethinus''
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|unranked_classis = [[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|unranked_ordo = [[Rosidae]]
|ordo = [[Malvales]]
|familia = [[Malvaceae]]
Baris 18 ⟶ 20:
|}}
 
'''Durian''' adalah nama [[tumbuhan]] [[tropika|tropis]] yang berasal dari wilayah [[Asia Tenggara]], sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai [[duri]]. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (''King of Fruit''). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, tetapi sebagiansebagiannya yangkurang lain malah muakmenyukai dengan aromanya.<!-- [[Richard Sterling]] (dalam''[[The Travelling Curmudgoen]]'') mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran [[babi]], [[terpentin]] dan [[bawang]], dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan [[olah raga]]. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari [[truk]] sampah. -->
 
Tumbuhan dengan nama durian bukanlah [[spesies]] tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari [[genus|marga]] ''[[Durio]]''.<ref name=GRIN>{{cite web | url = http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/genus.pl?4046 | title = GRIN Taxonomy for Plants - ''Durio'' | publisher = [[Departemen Agrikultur Amerika Serikat]]}}</ref> Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah ''Durio zibethinus''. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadang kala ditemukan di pasar tempatan di [[Asia Tenggara]] di antaranya adalah [[lai]] (''D. kutejensis''), [[kerantungan]] (''D. oxleyanus''), [[durian kura-kura]] atau kekura (''D. graveolens''), serta [[lahung]] (''D. dulcis''). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada ''[[Durio zibethinus]]''.
 
== Nama-nama lokal ==
Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di [[Kalimantan]], yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai ''duren'' ([[bahasa Jawa]], [[bahasa Betawi]]) dan ''kadu'' atau ''duren'' ([[bahasa Sunda]]). Di [[Sumatra]] dikenal sebagai ''durian'' dan ''duren'' (bahasa Gayo). Di [[Sulawesi]], orang [[Kota Manado|Manado]] menyebutnya ''duriang'', sementara orang [[Toraja]] ''duliang''. Di Kota Ambon dan kepulauan Lease biasa disebut sebagai d'''Doriang'oriang''. Di [[Pulau Seram]] bagian timur disebut ''rulen''. Orang Batak menyebutnya Tarutung. <ref name="pusri">[http://www.pusri.co.id/budidaya/buah/DURIAN.PDF Durian. Petunjuk Budidaya dari PT Pusri.]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Botani ==
[[Berkas:Durio zibeth 070707-0085 cmap.jpg|jmpl|kiri|200px|Tajuk dan percabangan pohon durian di [[Cimahpar, Bogor Utara, Bogor|Cimahpar]], [[Kota Bogor|Bogor]] ]]
=== Penyebaran ===
Pusat keanekaragaman durian adalah [[Pulau Kalimantan]].<ref>{{cnCite journal|last=Priyanti|first=Author|date=OktoberApril 20182012|title=KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN Durio spp. MENURUT PERSPEKTIF LOKAL MASYARAKAT DAYAK|url=https://media.neliti.com/media/publications/218678-none.pdf|journal=Widya|volume=29|issue=319|pages=46}}</ref> Daerah-daerah sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatra, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimantan. Meskipun demikian, pengekspor utama durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan [[varietas|kultivar]] dengan mutu tinggi dan sistem budidayabudi daya yang baik. Tempat lain yang membudidayakan durian dengan orientasi ekspor adalah [[Mindanao]] di [[Filipina]], [[Queensland]] di [[Australia]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[India]], dan [[Sri Lanka]].
[[File:Indak Boy Kadayawan Festival 1.jpg|thumb|Festival Kadayawan]]
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau [[Mindanao]]. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
 
=== Pemerian morfologi ===
[[Pohon]] [[tumbuhan tahunan|tahunan]], [[tumbuhan hijau abadi|hijau abadi]] (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode ''flushing'' atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 25–50 [[meter|m]] tergantung spesiesnya,<ref name=Brown/> pohon durian sering memiliki [[akar|banir]] (akar papan). [[Pepagan]] (kulit batang) berwarna coklatcokelat kemerahan, mengelupas tak beraturan. [[Tajuk (botani)|Tajuknya]] rindang dan renggang.
 
[[Daun]] berbentuk jorong hingga lanset, 10-1510–15(-17) [[sentimeter|cm]] × 3-43–4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna [[perak]] atau [[emas|keemasan]] dengan bulu-bulu bintang.<ref name="verheij_192">Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 192-198.</ref>
 
[[Bunga]] (juga buahnya) muncul langsung dari batang (''cauliflorous'') atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (''proximal''), berkelompok dalam karangan berisi 3-103–10 kuntum berbentuk [[bunga|tukal]] atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2&nbsp;cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3&nbsp;cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-32–3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk [[spatula|sudip]], kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. [[Benang sari]]nya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala [[putik]]nya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.<ref name="verheij_192" /> Bunga muncul dari kuncup [[dormansi|dorman]], mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari [[kelenjar]] [[nektar]] di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian [[kelelawar]] sebagai penyerbuk utamanya.<ref>{{cite book|author=Whitten, Tony|title=The Ecology of Sumatra|publisher=Periplus|year=2001|isbn = 962-593-074-4|page=329}}</ref> Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah [[kelelawar]] ''Eonycteris spelaea''. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.<ref name="Brown">{{cite book|author=Brown, Michael J.|title=Durio — A Bibliographic Review|publisher=International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI)|year=1997|url=http://www.bioversityinternational.org/publications/Pdf/654.pdf|format=PDF|isbn=92-9043-318-3|accessdate=2008-11-20}}</ref><ref>{{cite journal |title=Bird-pollination of Three Durio Species (Bombacaceae) in a Tropical Rainforest in Sarawak, Malaysia |author=Yumoto, Takakazu |journal=[[American Journal of Botany]] |volume=87 |issue=8 |pages=1181–1188 |year=2000 |doi=10.2307/2656655 }}</ref>
 
[[Berkas:Durian flower.jpg|jmpl|150px|Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompok]]
[[Buah]] durian bertipe kapsul ber[[bangun|bentuk]] [[bola (geometri)|bulat]], [[elips|bulat telur]] hingga [[elips|lonjong]], dengan panjang hingga 25&nbsp;cm dan diameter hingga 20&nbsp;cm.<ref name=verheij_192/> Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan [[duri]] dalam pengertian [[botani]]), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatankecokelatan, hingga keabu-abuan.
 
Buah durian mulai berkembang setelah [[pembuahan]].<ref>{{Cite danbook|last=Sobir|last2=Napitupulu|first2=Rodame memerlukanM.|url=https://www.google.co.id/books/edition/Berkebun_Durian_Unggul_Edisi_Revisi/yQyoCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Buah+durian+mulai+berkembang+setelah+pembuahan&pg=PA8&printsec=frontcover|title=Berkebun 4Durian Unggul Edisi Revisi|publisher=Penebar Swadaya Grup|isbn=978-979-0026-87-2|pages=8|url-6status=live}}</ref> bulanKondisi untukmatang pemasakanpada buah durian akan tercapai sekitar 13–15 pekan sejak pembungaan dimulai.<ref>{{Cite book|last=Gunawan, H., dkk.|date=2019|url=http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|title=100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-602-440-771-1|editor-last=Partomiharjo|editor-first=Tukirin|pages=100|url-status=live}}</ref> Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 [[kilogram]], sehingga [[kebun]] durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.<ref>{{Cite book|last=Pangkalan Ide|date=2011|url=https://www.google.co.id/books/edition/Health_Secret_of_Durian/24VKDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Pada+umumnya+berat+buah+durian+dapat+mencapai+1,5+hingga+5+kilogram,+sehingga+kebun+durian+menjadi+kawasan+yang+berbahaya+pada+masa+musim+durian.+Apabila+jatuh+di+atas+kepala+seseorang,+buah+durian+dapat+menyebabkan+cedera+berat+atau+bahkan+kematian&pg=PA35&printsec=frontcover|title=Health Secret of Durian|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-602-00-1042-7|pages=35|url-status=live}}</ref>
 
Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya [[daun buah]] yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa [[biji]], biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4&nbsp;cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatankecokelatan mengkilapmengilap. Biji terbungkus oleh arilus ([[salut biji]], yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, tetapi pada [[varietas|kultivar]] unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3&nbsp;cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut ''ponggè''. [[Pemuliaan tanaman|Pemuliaan]] durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal (disebut "sukun").
 
== Keanekaragaman ==
Baris 50 ⟶ 52:
 
=== Kultivar unggul nasional ===
Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian budidayabudi daya. Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif.<ref name="Uji"/>
Beberapa di antaranya:
<!-- tambahkan referensi terlebih dahulu sebelum menambah kultivar lagi -->
Baris 70 ⟶ 72:
* 'Perwira', dari Simapeul, [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]
* '[[Durian petruk|Petruk]]', dari Dukuh Randusari, Desa [[Tahunan, Tahunan, Jepara|Tahunan]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], Jawa Tengah<ref>{{cite web | title = Durian Petruk | publisher = IPTEKnet [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|BPPT]] | url = http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 | accessdate = 2009-12-09 | archive-date = 2009-12-31 | archive-url = https://web.archive.org/web/20091231071538/http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 | dead-url = yes }}</ref>
* 'Soya[[Durian Bawor|Bawor]]', dari [[PulauKabupaten AmbonBanyumas|AmbonBanyumas]], [[Maluku]]Jawa Tengah
* '[[Durian Bagong|Bagong]]', dari [[Kabupaten Klaten|Klaten]], Jawa Tengah.
* '[[Durian Semar|Semar]]', dari [[Semarang]], Jawa Tengah.
* '[[Durian Arjuna|Arjuna]]', dari [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], Jawa Timur.
* 'Soya', dari [[Pulau Ambon|Ambon]], [[Maluku]]
* 'Sukun', bijinya kempis dengan daging tebal
* 'Sunan', dari [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]
Baris 94 ⟶ 100:
* Durian palembang
* Durian padang
* Durian Merahmerah Banyuwangibanyuwangi
 
=== Kultivar unggul dari luar negeri ===
Baris 107 ⟶ 113:
* 'MD-UR 888' (Durian Terbaik Dunia)
 
== BudidayaBudi daya dan perbanyakan ==
[[Berkas:Durio zibeth 071230-2985 sntn.jpg|jmpl|kiri|200px|Pohon durian asal biji yang sedang berbuah]]
Durian adalah buah [[tropika|tropis]], tumbuh di sekitar [[khatulistiwa]] hingga ketinggian 800 m dpl.mdpl, serta menjauh hingga garis lintang 18° di [[Thailand]] dan [[Queensland]].
 
=== Syarat tumbuh dan pemupukan ===
[[Hujan|Curah hujan]] yang disukai sekurang-kurangnya 1500 [[milimeter|mm]], yang tersebar merata sepanjang tahun. Akan tetapi, periode kering 1-21–2 bulan akan merangsang perbungaan lebih baik. Musim raya buah durian biasa terjadi setelah tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan. Musim panen antara dapat terjadi dengan produksi buah yang biasa-biasa saja.
 
Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik. [[PH|Derajat keasaman]] optimal adalah 6-66–6,5. Tanah masam, seperti latosol atau podsolik merah kuning memerlukan pengapuran agaraagar tanaman tumbuh baik. Durian muda juga memerlukan lindungan alam, agar pohon atau cabang-cabangnya yang sarat buah tidak patah diterpa angin yang kuat. Muka air tanah tidak boleh kurang dari 150&nbsp;cm karena air tanah yang terlalu rendah berakibat buah kurang manis.
 
[[Pupuk|Pemupukan]] dilakukan dengan membuat parit kecil di sekeliling pohon lalu ditaburi pupuk kimia. Pupuk kandang diberikan pada waktu penanaman bibit. Pemupukan dengan kadar [[Pupuk|NPK]] yang sama diberikan segera setelah musim berbuah, sedangkan pemupukan dengan kadar [[fosfat|P]] yang lebih tinggi diberikan setelah ''flushing'' selesai untuk mempersiapkan [[bunga|pembungaan]].
Baris 126 ⟶ 132:
Perbanyakan durian di desa-desa umumnya dengan menggunakan [[biji]]. Perbanyakan dengan biji juga dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam [[reproduksi vegetatif#Reproduksi vegetatif buatan|perbanyakan vegetatif]]. Biji durian bersifat ''recalcitrant'', hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya [[embrio]]nya mati. Dengan demikian biji harus segera disemaikan setelah buahnya dibuka.
 
Pohon durian mulai berbuah setelah 4-54–5 tahun, tetapi dalam budidayabudi daya dapat dipercepat jika menggunakan [[benih|bahan tanam]] hasil [[reproduksi vegetatif#Reproduksi vegetatif buatan|perbanyakan vegetatif]]. Teknik-teknik yang dipakai adalah pencangkokan (jarang dilakukan), penyusuan (jarang dilakukan), penyambungan sanding (''inarching''), penyambungan celah (''cleft grafting''), atau okulasi (''budding'').<ref name="pusri"/> Teknik yang terakhir ini sekarang yang paling banyak dilakukan. Beberapa penangkar sekarang juga menerapkan [[reproduksi vegetatif#Reproduksi vegetatif buatan|penyambungan mikro]] (''micrografting''). Teknik ini dilakukan pada saat batang bawah masih berusia muda sehingga mempercepat masa tunggu. Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu berbunga setelah 2-32–3 tahun.
 
Durian juga memungkinkan diperbanyak secara ''[[in vitro]]'' ([[kultur jaringan]]).
 
=== Hama dan penyakit ===
[[Hama]] yang menyerang durian di antaranya adalah ulat penggerek buah (gala-gala), ulat penggerek bunga, dan [[kutu loncat]] durian (menghisapmengisap cairan daun muda).<ref name="pusri"/>
 
[[Penyakit]] utama durian adalah busuk akar dan batang ''[[Pythium complectens]]'', mati bibit (juga oleh patogen yang sama), penyakit blendok/kanker ''[[Phytophthora palmivora]]'', dan [[jamur upas]] yang menyerang batang/cabang.<ref name="pusri"/><ref>[http://era.deedi.qld.gov.au/1322/ Pythium vexans] di laman Widely Prevalent Fungi</ref>
Baris 167 ⟶ 173:
=== Panen durian ===
Di Kabupaten Ketapang Kalbar panen durian setiap tahun muncul pada bulan Januari atau
Februari. Untuk tahun 2006, di luar kebiasaan, buah selang (buah bukan musim) ternyata cukup banyak dihasilkan. Meskipun panen buah kali ini tidak besar (karena buah selang) namun karena banyak lokasi kebun yang berbuah maka cukup banyak juga yang tersedia di pasaran. Panen terbesar kali ini datang dari tanaman masyarakat di Kecamatan [[Sukadana, Ketapang|Sukadana]] yang juga merupakan sentra produksi durian di [[Kabupaten Ketapang]]. Di kawasan ini selain dibudidayakan masih banyak buah durian yang tumbuh liar. Buah durian ini termasuk spesies endemik di Kabupaten Ketapang, beberapa jenis durian liar ada di kawasan kabupaten Ketapang. Jenisnya beraneka, seperti durian teratong, durian lahong, durian lei, durian tembranang. Beberapa jenis durian tersebut meskipun tidak komersial, tetapi merupakan sumber gen plasma nuftahnutfah yang sangat berguna bagi pemulyaan. Nama ilmiah spesies liar cukup banyak antara lain durian burung, durian kura kura kura yang buahnya dipangkal batang atau di pangkal akar. Durio kutejensis ( durian pekawai), Durio oxlevanus, Durio graveolens, dan Durio dulcis (lahong). Aneka jenis spesuies liar banyak terdapat di hutan dengan warna, bau dan bentuk yang beraneka. Karena banyaknya spesies di kawasan ini maka membuktikan bahwa Kabupaten Ketapang adalah salah satu tempat penyebaran durian. Para ahli kini sedang meneliti beberapa jenis varitas liar tersebut.
 
=== Memilih durian ===
Baris 197 ⟶ 203:
 
=== Panas ===
Menurut banyak cerita yang berkembang di masyarakat (''urban legend''), Duriandurian dianggap sebagai makanan yang ''panas'', dan sehabis makan durian biasanya tubuh akan [[keringat|berkeringat]]. Cara yang umum digunakan untuk mengatasinya adalah dengan menuangkan [[air]] tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan musim manggis, yaitu buah yang dianggap mendinginkan badan. Dengan demikian, kedua buah kemudian dimakan bersama-sama.
 
Secara ilmiah, klaim-klaim di atas tidak pernah dibuktikan. Kemungkinannya ialah karena kandungan nutrisi durian yang padat, orang yang makan durian sering makan kebanyakan sehingga akhirnya mengalami kenaikan [[tekanan darah]]. Hal tersebut merupakan reaksi yang alamiah jika terlalu banyak memakan makanan apapunapa pun.
 
=== Durian tanpa duri ===
Baris 205 ⟶ 211:
 
== Dalam sejarah ==
Durian telah dikenal dan disukai orang sekurang-kurangnya semenjak masa [[Mataram Kuno]] (abad ke-9). Tanaman ini tercantum dalam naskah [[Kakawin Ramayana]] Sarga XXIV bait 98; dalam bahasa [[Jawa Kuno]] dikenal sebagai ''dūryyan''.<ref>{{aut|Santoso, S.}} 1980. ''Rāmāyaņa kakawin''. [https://archive.org/details/RamayanaKakawinVol.3/page/n59/mode/2up Vol. '''3''':635]. New Delhi: International Academy of Indian Culture.</ref>
 
== Catatan kaki ==
Baris 226 ⟶ 232:
[[Kategori:Durio]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Tumbuhan berkeping dua]]
[[Kategori:Buah tropis]]