Calophyllum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| image_caption = Bunga [[nyamplung]] {{br}}(''Calophyllum inophyllum'')
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Malpighiales]]
| familia = [[Clusiaceae]]
Baris 19 ⟶ 21:
}}
'''''Calophyllum''''' (dari bahasa [[Yunani]]: ''kalos'' yang artinya cantik, dan ''phullon'' yang artinya daun) adalah [[genus]] dari sekitar 200 [[spesies]] [[tanaman hijau abadi]] dari [[familia|suku]] [[Clusiaceae]]. ''Calophyllum'' dapat ditemukan di [[Madagaskar]], [[Afrika Timur]], [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]], [[Kepulauan Pasifik]], [[Hindia Barat]], dan [[Amerika Selatan]]. Tumbuhan ini disebut '''bintangur''', '''bentangur'''<ref>KBBI: [http://kbbi.web.id/bentangur ''bentangur'']</ref> atau '''mentangur''' di [[Indonesia]]; ''bintangor'', ''entangor'' atau ''penaga'' di [[Malaysia]]; ''bintanghol'' di [[Filipina]], dan ''poon'' di [[Burma]]<ref name=prosea51/> dan [[India]]. Menurut [[International Union for Conservation of Nature and Natural Resources|IUCN]], ada delapan jenis ''Calophyllum'' yang mendekati kepunahan di [[Indonesia]]; salah satunya, ''[[Calophyllum insularum]]'' berada dalam status Terancam (''Endangered'').<ref>{{aut|Eddowes, P.J.}} 1998. [http://www.iucnredlist.org/details/full/37579/0 ''Calophyllum insularum'']. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.2. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 05 October 2014.</ref>
== Pengenalan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Nyamplungbomen langs de weg tussen Palaboehanratoe en Tjisolok TMnr 60019218.jpg|jmpl|kiri|200px|Pohon [[nyamplung]] di jalan antara [[Palabuhanratu]] dan Cisolok (tahun 1910-1930)]]
[[Pohon]] yang tinggi dan besar, agak ramping; jarang berupa pohon kecil atau sedang, kadang-kadang saja berupa [[perdu]] atau pohon yang amat besar. Tajuk monopodial, yang segera berubah menjadi simpodial, padat, serupa kubah. Biasanya tanpa [[banir]],
Kuncup di ujung ranting biasanya memanjang dan menonjol; ranting-ranting muda acapkali menyegi-empat. [[Daun|Daun-daun]] umumnya jelas bertangkai, tanpa [[daun penumpu]]; helaian daun sering menjangat, hampir selalu gundul, dengan ''pertulangan sekunder yang berjumlah banyak, ramping, tersusun rapat, lurus, dan sejajar, biasanya hampir tegak lurus tulang daun utama''. [[Perbungaan]] di ketiak atau terminal, dalam [[bunga tandan|tandan]] (''raceme'') sederhana atau bercabang-cabang, atau jarang-jarang, bentuk payung (''umbellate''). [[Bunga]] berkelamin ganda, biasanya berjumlah banyak, biasanya harum, sering putih; kelopak 4, dalam 2 pasangan berhadapan; [[mahkota bunga|mahkota]] 4, 2 atau tiada; [[benang sari]] ''banyak, dengan tangkai sari ramping, lepas-lepas atau berlekatan di pangkal''; [[putik]] ramping. [[Buah#Buah batu|Buah batu]] sering berwarna hijau ketika di pohon, dengan biji tunggal diselubungi tempurung keras yang mengayu.<ref name=tfm/>
== Agihan geografis ==
''Calophyllum'' terdiri dari sekitar 190 [[spesies]]; dengan pusat penyebarannya di [[Kalimantan]]. Di pulau ini ditemukan sebanyak 65 jenis; sedangkan di [[Semenanjung Malaya]], [[
== Ekologi dan habitat ==
Kelompok pohon ini umumnya merupakan jenis [[hutan hujan dataran rendah|hutan hujan tropika dataran rendah]],
Namun tidak ada catatan mengenai jenis ''Calophyllum'' yang tumbuh di atas [[karst|tanah kapur]].<ref name=tfm/>
== Kegunaan ==
Baris 39 ⟶ 41:
=== Kayu bintangur ===
Bintangur menghasilkan kayu yang cukup keras, yang berbobot ringan hingga sedang. Kerapatannya berkisar antara (400-)450-850(-900) kg/m³ pada kadar air 15%, dengan nilai rata-rata 680
Laju penyusutannya sedang. Dari kondisi basah hingga kadar air 15%, penyusutannya sebesar 1,4-2,1% dan 2,0-3,7% pada arah radial dan tangensial berturut-turut. Sedangkan dari kondisi basah hingga kering [[tanur]] sebesar 3,9-4,4% di arah radial dan 5,3-6,3% di arah tangensial. Pengeringan kayu bintangur bervariasi mulai dari mudah hingga cukup sulit; kebanyakan agak lambat mengering, dengan cukup banyak kerusakan akibat pengeringan seperti retak ujung, belah, melengkung, dan retak. Papan setebal 25
Kayu bintangur umumnya cukup mudah dikerjakan; dapat digergaji dengan cukup baik karena tidak mengandung [[silika]], cukup mudah dibor dan dibuat lubang persegi, dan umumnya mudah diserut hingga licin permukaannya, kecuali yang memiliki serat berpilin. Keawetannya bervariasi mulai dari cukup awet hingga tidak awet pada kondisi terbuka; jika digunakan langsung berhubungan dengan tanah daya tahannya berkisar antara 0,5-2(-3,5) tahun.<ref name=prosea51/>
Baris 144 ⟶ 146:
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
{{Taxonbar|from=Q2697391}}
[[Kategori:Calophyllum| ]]
[[Kategori:Clusiaceae]]
[[Kategori:Pohon]]
|