Yuzu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(41 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| image_caption = Buah yuzu di pohon
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Sapindales]]
| familia = [[Rutaceae]]
Baris 17 ⟶ 18:
}}
'''''Yuzu''''' atau (''[[Citrus ichangensis]] x [[C. reticulata]]'', sebelumnya ''C. junos'' Siebold ex. Tanaka; [[bahasa Jepang]] ユズ, 柚, 柚子 (''yuzu''); [[Hangul]]: 유자 (''yuja''); dari [[bahasa Tionghoa]]: 柚子, ''yòu zi'') adalah sejenis tanaman [[jeruk]] yang berasal dari [[Asia Timur]]. Yuzu adalah turunan dari [[jeruk mandarin]] dan ''[[citrus ichangensis]]''. Buah yuzu umumnya sedikit
Tanaman ini berasal dari Cina dan tumbuh secara liar di Cina bagian tengah dan [[Tibet]]. Yuzu diperkenalkan ke [[Jepang]] dan [[Korea]] sejak zaman [[Dinasti Tang]] dan produksinya berkembang pesat di ketiga negara itu.
Baris 24 ⟶ 25:
== Deskripsi ==
Buah ini terlihat seperti limau gedang kecil dengan kulit yang tidak rata, dan bisa berwarna kuning atau hijau tergantung pada tingkat kematangannya. Buah yuzu yang sangat beraroma, biasanya berdiameter antara 5,5 dan 7,5
Yuzu sangat mirip sudachi (''Citrus'' ''sudachi'', jeruk Jepang dari Prefektur Tokushima yang merupakan hasil persilangan antara jeruk yuzu dengan jeruk mandarin) dalam banyak hal
== Nama dan taksonomi ==
Nama Yuzu berasal dari bahasa Jepang dan terkenal diserap dalam [[bahasa Inggris]].<ref>{{Cite web|title=Definition of YUZU|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/yuzu|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2022-01-23}}</ref> Dalam bahasa Jepang sendiri, beberapa teori mengatakan bahwa asal kata tersebut merupakan serapan dari bahasa Tionghoa Kuno yaitu ''
Nama ilmiah dari Yuzu pada awalnya adalah ''Citrus junos''. Nama ini diberikan oleh Tyozaburo Tanaka pada tahun 1954 dalam bukunya yang berjudul ''Species problem in Citrus: a critical study of wild and cultivated units of Citrus, based upon field studies in their native homes''.<ref>{{Cite web|last=taxonomy|title=Taxonomy browser (Citrus junos)|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/Taxonomy/Browser/wwwtax.cgi?mode=info&id=135197|website=www.ncbi.nlm.nih.gov|access-date=2022-01-24}}</ref> Nama ''junos'' kemungkinan dipilih berasal dari sebuah kata dalam bahasa Jepang yang secara harfiah berarti cuka (柚の子, ''yu no su'').<ref>{{Cite web|title=Yuzu from Kôchi|url=https://www.nishikidori.com/img/cms/yuzu-kochi-gb.pdf|website=Nishikidori|language=En|access-date=26 Januari 2022}}</ref> Sebenarnya penamaan ini keliru karena baik tanaman maupun hewan yang terlahir dari persilangan tak memiliki nama taksonominya sendiri dan mengikuti kedua nama induknya. Tanaka saat meneliti jeruk yuzu pada tahun 1954 masih belum mengakui yuzu sebagai persilangan antara jeruk mandarin dengan jeruk ichang papeda dan menganggapnya sebagai spesies yang terpisah. Hal tersebut yang kemudian membuat Tanaka memberi nama ilmiah kepada jeruk yuzu.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|last=Talon|first=Manuel|last2=Caruso|first2=Marco|last3=jr|first3=Fred G. Gmitter|date=2020-01-21|url=https://books.google.co.id/books?id=dslaDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false|title=The Genus Citrus|publisher=Woodhead Publishing|isbn=978-0-12-812217-4|pages=38|language=en|url-status=live}}</ref> Nama ini kemudian diperbaiki menjadi ''Citrus ichangensis x Citrus reticulata'' untuk menyesuaikannya dengan tata aturan penamaan yang ilmiah.<ref name=":1" />
== Variasi lain ==▼
Selain dipanen buahnya, yuzu juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang seringkali bunganya lebih mencolok daripada buahnya itu sendiri. Yuzu semacam ini biasanya dinamai ''Hana yuzu'' (花ゆず atau 花柚) dan seringkali hanya dinikmati bunganya saja sebagai hiasan dan bukan buahnya.<ref>{{Cite web|last=Sánchez|first=Mónica|date=2019-09-04|title=Yuzu care guide, a very decorative and resistant fruit tree|url=https://www.jardineriaon.com/en/yuzu.html|website=Jardineria On|language=en|access-date=2022-01-23}}</ref> Berbagai jenus jeruk yuzu manis yang dikenal sebagai yuko, hanya ada di Jepang, menjadi sangat terancam punah selama tahun 1970-an dan 1980-an. Saat ini ada upaya besar telah dilakukan untuk menghidupkan kembali varietas ini di Jepang selatan.<ref>{{Cite web|date=2009-05-23|title=Vol. 11: The Yuko, a Native Japanese Citrus — The Tokyo Foundation|url=https://web.archive.org/web/20090523230837/http://www.tokyofoundation.org/en/series/japanese-traditional-foods/vol.-11-the-yuko-a-native-japanese-citrus|website=web.archive.org|access-date=2022-01-23}}</ref> Variasi lain dari yuzu di Jepang dengan kulitnya yang kasar disebut ''shishi yuzu'' (獅子柚子, secara harfiah "Yuzu singa").<ref>{{Cite web|title=Shi Shi Yuzu Citrus|url=https://specialtyproduce.com/produce/Shi_Shi__Yuzu_Citrus_16631.php|website=specialtyproduce.com|language=en|access-date=2022-01-23}}</ref>▼
== Sejarah ==
== Penggunaan dalam budaya Jepang dan Korea ==▼
Sejarah keberadaan jeruk yuzu di Jepang dapat ditarik sejauh Tiongkok mengenalkan jeruk untuk pertama kalinya di Jepang. Spesies ''Citrus'' setelah diteliti merupakan tumbuhan asli dari daerah [[India]], lebih tepatnya dari daerah [[Assam]] sejak 30–40 juta tahun yang lalu. Tanaman ini kemudian disebarluaskan ke [[Thailand]], [[Tiongkok]], [[Malaysia]] dan ke daerah kepulauan lain seperti [[Indonesia]] dan [[Taiwan]] hingga akhirnya dibawa ke Jepang. Jeruk tachibana yang merupakan varietas jeruk mandarin tertua di Jepang, diperkenalkan ke Jepang melalui [[Semenanjung Korea]] dari daratan Cina. Nama jeruk tersebut terdapat di ''[[Manyōshū|Manyoshu]]'', kumpulan puisi klasik Jepang tertua yang masih ada yang disusun sekitar tahun 759 M selama periode [[Zaman Nara|Nara]], dan dianggap sebagai satu-satunya buah jeruk yang ada di alam liar di Jepang.<ref>{{Cite book|last=Minamisawa|first=Mayumi|date=2021-05-19|url=https://www.intechopen.com/chapters/74926|title=Physiological Functions Mediated by Yuzu (Citrus junos) Seed-Derived Nutrients|publisher=IntechOpen|isbn=978-1-83968-724-2|language=en|chapter=Introduction|url-status=live}}</ref> Setelah itu, diperkirakan varietas jeruk pahit Asia yang disebut daidai, dan jeruk kecil lainnya tiba di Jepang sekitar 2 hingga 300 M. Yuzu berasal dari Tiongkok yang kemungkinan masih berada di bawah kuasa dinasti Tang<ref name=":2" /> dan diperkenalkan ke Jepang dan negara-negara lain sekitar abad ke-4 hingga ke-8. Nama yuzu disebutkan dalam [[Shoku Nihongi|''Shoku-Nihongi'']], sebuah teks sejarah Jepang yang dibuat oleh kekaisaran yang diselesaikan pada tahun 797 M.<ref>{{Cite journal|last=Fukutome|first=Nami|date=2020|title=Yuzu in Japan and South Korea: A Comparative Study of Usage|url=https://www.tsc-05.ac.jp/pdf_library/2020.pdf|journal=Faculty of Health and Nutrition|publisher=Tokyo Seisei College|pages=2}}</ref>
== Penggunaan sebagai batang bawah ==▼
▲Selain dipanen buahnya, yuzu juga dapat dijadikan sebagai [[tanaman hias]] yang seringkali bunganya lebih mencolok daripada buahnya itu sendiri. Yuzu semacam ini biasanya dinamai ''Hana yuzu'' (花ゆず atau 花柚) dan
== Penggunaan ==
Yuzu rasanya asam, dan lebih asam dari [[grapefruit]]. Buahnya jarang dimakan, tetapi karena aromanya yang kuat, sering digunakan untuk dijadikan pewangi masakan atau kue di dalam kuliner Jepang dan Korea. Saat ini, aroma Yuzu juga banyak digunakan dalam penggunaan parfum atau wewangian. Biasanya aroma ini digunakan sebagai aroma bak mandi dan juga sebagai ''inhaler'' dan aromaterapi pijat spa. Umumnya dalam kasus yang terkahir, jeruk ini dipercaya dapat melembutkan kulit dan dijadikan sebagai pelembap atau ''moisturizer''.<ref>{{Cite web|title=YUZU {{!}} Highlighted Japanese Ingredients - Japanese agriculture, forestry, fisheries and food - Japan External Trade Organization|url=https://www.jetro.go.jp/en/trends/foods/ingredients/yuzu.html|website=ジェトロ|language=en|access-date=2022-01-24}}</ref> Yuzu juga dapat diekstrak kulitnya untuk dijadikan minyak esensi yang memiliki banyak manfaat. Jeruk ini juga seringkali dapat ditemui dalam ritus keagamaan Shinto. Para pendeta agama Shinto sering kali melibatkan yuzu dalam berbagai upacara keagamaan.<ref>{{Cite book|last=Schiller|first=Carol|last2=Schiller|first2=David|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=HMztof1utg4C&pg=PA188&dq=The+history+name+of+Yuzu+citrus&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj7yOLV7Mj1AhViH7cAHX4oCvIQ6AF6BAgIEAM#v=onepage&q=The%20history%20name%20of%20Yuzu%20citrus&f=false|title=The Aromatherapy Encyclopedia: A Concise Guide to Over 385 Plant Oils|publisher=Basic Health Publications, Inc.|isbn=978-1-59120-228-8|pages=188|language=en|url-status=live}}</ref>
▲=== Penggunaan sebagai batang bawah ===
Keturunan yuzu digunakan dalam pertanaman jeruk di Indonesia sebagai batang bawah sejak masa penjajahan Belanda dan populer dengan nama '''''Japanse Citroen''''' ('''JC''' atau "jeruk jepang") sampai sekarang. JC dianjurkan sebagai batang bawah karena perakarannya baik, tahan terhadap penyakit bersumber dari tanah, dan dapat mempercepat pembungaan beberapa jenis jeruk batang atas (misalnya jeruk manis)<ref>AAK. 1994. ''Budidaya Tanaman Jeruk''. Cet. ke-13. Kanisius. hal. 190.</ref>
|