Kecipir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.5.1) (bot Menambah: jv:Kecipir |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(40 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| color = lightgreen
| name = Kecipir
| image =
| image_width = 250px
| image_caption = Kecipir, ''Psophocarpus tetragonolobus''<br>[[Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan|Padabeunghar]], [[Pasawahan, Kuningan|Pasawahan]], [[Kuningan]]
| regnum = [[
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
{{kladtb|[[Rosid|Fabid]]}}
| ordo = [[Fabales]]
| familia = [[Fabaceae]]
Baris 14 ⟶ 17:
| species = '''''P. tetragonolobus'''''
| binomial = ''Psophocarpus tetragonolobus''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Augustin Pyramus de Candolle|D.C.]]<ref>{{aut|de Candolle, A.P. & A. de Candolle}} 1825. ''Prodromus systematis naturalis regni vegetabilis, sive, Enumeratio contracta ordinum generum specierumque plantarum huc usque cognitarium, juxta methodi naturalis, normas digesta.'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/7151#page/409/mode/1up Pars '''2''': 403]. Parisii :Sumptibus Sociorum Treuttel et Würtz,1824-73.</ref>
|synonyms =
* ''Lobus quadrangularis'' <small>[[Rumphius|Rumpf]], 1750</small><ref>{{aut|Rumpf, G.E}}. 1741-50. ''Herbarium Amboinense :plurimas conplectens arbores, frutices, herbas, plantas terrestres ...'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10355#page/511/mode/1up Pars '''5''': 374], [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10355#page/512/mode/1up Tab. 133]. Amstelaedami : Apud Fransicum Changuion, Hermannum Uytwerf.</ref>
* ''Dolichos tetragonolobus'' <small>L., 1759</small><ref>{{aut|Linne, C. von}}. 1759. ''Systema naturae per regna tria naturae :secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis..'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10278#page/342/mode/1up T. '''2''': 1162. Editio Decima, Reformata]. Holmiae : Impensis Laurentii Salvii.</ref>
* ''Botor tetragonoloba'' <small>(L.) [[Carl Ernst Otto Kuntze|Kuntze]]</small><ref>{{aut|Kuntze, C.E.O.}} 1891. ''Revisio Generum Plantarum: vascularium omnium atque cellularium multarum secundum leges nomeclaturae internationales cum enumeratione plantarum exoticarum in itinere mundi collectarum ...'' '''1''': 162. Leipzig.</ref>
* ''Dolichos ovatus'' <small>[[Robert Graham|Graham]], 1832</small><ref>{{aut|Graham, R}}. 1832. ''A Numerical List of dried specimens of plants in the East India Company's Museum: collected under the superintendence of Dr. Wallich of the Company's botanic garden at Calcutta''. London. n. 5540. [1831-32]</ref>
|synonyms_ref = <ref>{{cite web|url=http://www.theplantlist.org/tpl/record/ild-3577|title=The Plant List: A Working List of All Plant Species}}</ref>
}}
'''Kecipir''' ('''''Psophocarpus tetragonolobus''''' ([[L.]]) [[De Candolle|D.C.]]) adalah [[tumbuhan merambat]] anggota [[
== Pengenalan ==
[[Berkas:Psophocarpus tetragonolobus Blanco2.293.png|jmpl|kiri|200px|Pelat botani menurut Blanco]]
Tumbuhannya merambat, memanjat atau membelit, membentuk [[perdu]],<ref name=Azka/> atau semak yang menahun. Dalam budi daya biasanya diberi penyangga, tetapi jika dibiarkan akan menutupi permukaan tanah. [[Batang]]nya silindris, beruas-ruas, jarang [[kayu|mengayu]], hingga 4 [[meter|m]] panjangnya. Berakar banyak, dengan [[akar]] samping yang panjang, menjalar datar dekat permukaan tanah, sebagian di antaranya menebal, membentuk [[umbi]].<ref name="prota">{{aut|Grubben, G.J.H.}} 2004. [http://www.prota4u.org/protav8.asp?h=M4&t=Psophocarpus,tetragonolobus&p=Psophocarpus+tetragonolobus#Synonyms ''Psophocarpus tetragonolobus'' (L.) DC.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [Internet] Record from PROTA4U. Grubben, G.J.H. & Denton, O.A. (Editors). PROTA (Plant Resources of Tropical Africa / Ressources végétales de l’Afrique tropicale), Wageningen, Netherlands. <http://www.prota4u.org/search.asp {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131108055619/http://www.prota4u.org/search.asp |date=2013-11-08 }}>. Accessed 11 September 2013.</ref>
[[Berkas:Psophoc tetrag 090306-7166 kng.JPG|jmpl|kiri|200px|Bunga dan karangan bunga]]
[[Daun|Daun-daun]] majemuk dengan tiga [[anak daun]], duduk daun berselang-seling; [[daun penumpu]] bentuk bundar telur-lanset, panjang lk. 1 [[sentimeter|cm]], tidak rontok; tangkai daun 3–12 cm, rakis 1,5–5,5 cm. Anak-anak daun berbentuk bundar telur hingga [[segitiga]], 4–15 cm × 3.5–12 cm, membundar atau terpangkas di pangkalnya, meruncing di ujungnya; pertulangan menyirip, warna hijau. [[Bunga]] tipe kupu-kupu, dalam [[bunga majemuk|karangan]] berisi 2–10 kuntum yang tumbuh dari ketiak daun, tangkai karangan bunga 5–15 cm, rakisnya 1–10 cm, agak berbulu. Bunga berkelamin dua, bertangkai hingga 5 [[milimeter|mm]]; kelopaknya dengan tabung sepanjang 4–6 mm, bertaju tidak seragam, hingga 2 mm, hijau hingga merah-ungu gelap; mahkota biru, biru pucat, krem, atau kemerahan, dengan bendera hampir bundar atau lonjong-lebar, hingga 4 cm × 3.5 cm, sayap-sayap dan lunasnya sedikit lebih pendek; [[benang sari]] 10, dalam dua tukal (9 + 1); bakal buah menumpang. [[Buah#Buah polong|Buah polong]] bentuk garis atau lonjong memanjang, berbentuk segi empat dengan sudut bersayap yang beringgit, 6–40 cm × 2–3,5 cm, berwarna hijau sewaktu muda dan menjadi hitam dan kering bila tua, berbiji 5–21 butir. Karena bentuknya yang bersayap mirip atau bahkan menyerupai sedikit dengan [[belimbing]], di [[Sumatra]] tumbuhan ini dikenal dengan nama ''kacang bělingbing'' ([[Bahasa Minangkabau|Mink.]]).<ref name=Soeseno/> [[Biji]]nya bulat dengan diameter 5–10 mm, berwarna kuning, cokelat hingga hitam, kadang-kadang putih, kadang-kadang berbintik.<ref name="prota"/>
== Kegunaan ==
{{nutritional value | name=Biji kecipir, tua, tidak dimasak
| kJ=1711
| protein=29.65 g
| fat=16.3 g
| satfat=2.3 g
| monofat=6 g
| polyfat=4.3 g
| carbs=41.7 g
| fiber=25.9 g
| calcium_mg=440
| iron_mg=13.44
| magnesium_mg=179
| phosphorus_mg=451
| potassium_mg=977
| sodium_mg=38
| zinc_mg=4.48
| manganese_mg=3.721
| thiamin_mg=1.03
| riboflavin_mg=0.45
| niacin_mg=3.09
| pantothenic_mg=0.795
| vitB6_mg=0.175
| folate_ug=45
| source_usda = 1
| note=[http://ndb.nal.usda.gov/ndb/search/list?qlookup=16135&format=Full Entri pada USDA Database]
}}
[[Berkas:Japanese Psophocarpus tetragonolobus.jpg|jmpl|kiri|200px|Polong kecipir muda siap disayur.]]
Di [[Indonesia]], kecipir umumnya ditanam untuk diambil buahnya yang muda, yang beserta pucuk dan daun-daun yang muda biasanya direbus untuk dijadikan penganan<ref name="heyne"/> (misalnya untuk [[lalap]], [[pecal]], atau [[urap]]) atau dicampurkan ke dalam sayur.<ref name=Azka/><ref name="Sas.">{{aut|Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma, Eddy; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak}} (1981). ''Sayur-sayuran''. '''6''':54{{Spaced ndash}}55. [[Jakarta]]:[[Balai Pustaka]] bekerjasama dengan [[LBN]]-[[LIPI]].</ref> Di [[Bangladesh]], kecipir dimakan bersama daging atau [[ikan]].<ref name="astawan">{{aut|Astawan, Made}} (2009). ''Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-Bijian''. hlm.69{{spaced ndash}}74. [[Jakarta]]:Penebar Swadaya. ISBN 979-002-366-9.</ref> Menurut [[Rumphius]], umbi akarnya dapat dimakan setelah direbus, tetapi umbi ini harus dipanen sebelum buah kecipirnya menjadi tua.<ref name="heyne"/> Rasa umbinya ini mirip dengan [[bengkuang]].<ref name=Sas./> Biji-bijinya yang tua (Sd. ''botor'', Jw. ''cipir'') dimakan sebagai [[kacang|kacang-kacangan]] setelah disangrai terlebih dulu.<ref name="heyne"/> Ringkasnya, kecipir dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Diolah menjadi minyak, tepung, pencampur [[kopi]], [[susu]], atau [[tempe]]. Karena sifatnya dalam hal pengolahan mirip tempe, maka dapat diterampkan pada kecipir.<ref name=astawan/>
Daunnya berkhasiat obat. Ekstrak daun kecipir pada masa lalu digunakan untuk mengobati [[mata]] yang bengkak dan sakit [[telinga]]. Daun kecipir yang diremas dan dicampur [[adas pulasari]] digunakan sebagai obat bisul.<ref name="heyne"/> Masyarakat [[Arab]], [[Pakistan]], dan [[Cina]] bisa mencampurkan kecipir dalam obat-obatan mereka.<ref name=astawan/> Biji dan daun mengandung [[flavonoid]], [[saponin]], dan [[tanin]].
Kecipir tergolong [[tumbuhan penutup tanah]] dan [[pupuk hijau]] efektif karena pertumbuhannya sangat cepat dan termasuk sebagai pengikat [[nitrogen]] dari udara yang paling baik. Dalam budidaya, tidak diperlukan sama sekali pemupukan N.
=== Kandungan kimiawi ===
Biji kecipir memiliki kandungan [[protein]] yang tinggi (27,8-36,6%), demikian pula kandungan [[lemak]]nya (14,8-17,9%), yang menyerupai kandungan zat-zat itu pada [[kedelai]]. Biji tersebut juga mempunyai banyak kandungan [[fosfor]], [[kalsium]],<ref name=Soeseno/> dan [[magnesium]]. Kandungan kalsium tertinggi didapati pada daun-daunnya.<ref>{{aut|Ibuki F, M Kotaru, KK Kan, T Ikeuchi, M Kanamori}}. 1983. Chemical composition of winged bean (''Psophocarpus tetragonolobus'') varieties. [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6663368 ''J. Nutr. Sci. Vitaminol (Tokyo)''. 1983 Oct; '''29'''(5): 621-9].</ref> Tumbuhan ini juga mengandung [[karbohidrat]], [[vitamin C]], beserta [[tocopherol]] sejenis [[antioksidan]] untuk membuat tubuh lebih banyak menyerap [[vitamin A]] yang baik untuk kesehatan [[mata]], dan [[air]] tentunya.<ref name=Soeseno/>
Kecipir juga mengandung asam behenat, yaitu [[asam lemak]] yang tak dapat diserap usus sehingga tidak menyebabkan kegemukan walau dikonsumsi banyak.<ref name="iritani">{{aut|Iritani, Galuh}} (2012). ''Vegetable Gardening: Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah''. Hlm. 65{{spaced ndash}}66. [[Yogyakarta]]: IndonesiaTera. ISBN 978-979-159-3.</ref>
== Asal usul dan agihan ==
[[Berkas:Wingedbean roots.JPG|jmpl|kiri|200px|Umbi kecipir dijual di pasar lokal di [[Burma]].]]
Para ahli berbeda pendapat mengenai asal usul kecipir; terutama karena tidak didapati jenis liarnya, semua merupakan jenis yang telah dibudidayakan. Keanekaragaman kecipir yang tertinggi didapati di [[Papua]], wilayah perbukitan di timur laut [[India]], serta di wilayah [[Burma]] yang bertetangga; sehingga diduga wilayah-wilayah itu merupakan pusat-pusat domestikasinya.<ref name="prota"/> Namun, menurut [[Setijati Sastrapradja]], asal kecipir adalah berasal dari [[Indonesia]] dan [[Papua Nugini]]. Kecipir banyak didapati di [[Asia Tenggara]] dan menyukai tanah yang baik serta sinar [[matahari]] yang cukup. Tumbuh baik hingga pada ketinggian 1000 [[mdpl]]. Ditanam sebagai tanaman sampingan pada [[musim hujan]].<ref name=Sas./> Pada tahun '80-an di [[Indonesia]], kecipir dipakai sebagai [[tanaman sela]] di antara [[tanaman pekarangan]]. [[Petani]]-petani ini sadar akan nilai tinggi kecipir, tapi karena pemasarannya tidak seramai [[kubis]] dan [[kangkung]], akhirnya tumbuhan ini tidak terlalu diusahakan secara komersial.<ref name=Soeseno/> Sebagian pakar menduga bahwa kecipir diturunkan dari jenis-jenis ''Psophocarpus'' yang lain dari [[Afrika]] (misalnya ''P. grandiflorus'' atau ''P. scandens''); sementara pakar yang lain beranggapan bahwa kecipir berasal dari jenis liar [[Asia]] yang kini telah punah.<ref name="prota"/>
Pada tahun '60an, kecipir dipromosikan secara internasional sebagai tanaman serbaguna.<ref name="prota"/> Kini jenis polong ini ditanam di berbagai wilayah [[tropis]] dan [[ugahari]] di dunia.<ref>ILDIS: [http://www.ildis.org/LegumeWeb?genus=Psophocarpus&species=tetragonolobus ''Psophocarpus tetragonolobus'']</ref> Pada tahun 1980, penelitian kecipir sudah mulai berkembang terutama pada [[negara berkembang]] dan Indonesia sendiri, menurut Sastrapradja dkk., "Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara yang menangani penelitian kecipir, bahkan menyediakan bibit bagi negara-negara lain yang memerlukannya."<ref name=Sas./>
== Catatan lain & penanaman ==
Secara fisiologi, kecipir sangat sensitif dengan ''[[frost]]''. Selain itu, ia adalah [[fotoperiodisme|tumbuhan hari pendek]], hanya berbunga jika panjang hari kurang dari masa kritis (untuk kecipir 12 jam). Bijinya tertutup cangkang keras, sehingga kadang-kadang diperlukan perendaman untuk mempercepat [[perkecambahan]].
Penanaman kecipir membutuhkan benih dari pohon yang sudah tua, sehat, lebat, dan bersih dari hama penyakit. Ia menghendaki ukuran yang seragam.<ref name=Azka/> Biji kecipir itu sangat keras, dan baru bertumbuh tunas lembaganya ketika sampai 10 hari. Karenanya, 2 hari sebelum disemai ke tanah atau ''polypot'' bisa direndam dulu. Itupun hendaknya agar direndam sebatas tinggi biji.<ref name=iritani/> Apabila hendak menanam kecipir, lubang yang hendak ditugali kecipir baiknya diisi dua-dua bersama [[pupuk kandang]] atau [[pupuk kompos|kompos]],<ref name=Azka/> dan lebih baik ditanam pada akhir musim hujan. Ditanam pada akhir [[musim hujan]] karena sudah bisa berbunga pada [[musim kemarau]]. Apabila ditanam pada musim hujan, kecipir akan mengeluarkan daun saja secara-terus menerus dan baru akan berbunga 9 bulan kemudian. Akibatnya, pertambahan jumlah bunga terganggu dan [[buah]]nya terdesak. Bijinya ini ditanam di atas [[tanah]] yang sudah diolah menjadi [[bedengan]] sebagaimana mestinya dengan jarak tanam 60 × 30 cm. Dalam usia 8 hari, biasanya kecipir akan ber[[kecambah]]. Apabila sudah dewasa, berilah tongkat sebagai tempat untuk merambat agar kecipir itu kokoh.<ref name=Soeseno/><ref name=iritani/>
[[Berkas:Kecipir-Kacang Botol.jpg|al=Kecipir/Kacang Botol|kiri|jmpl|320x320px|Kecipir/Kacang Botol]]
Selama berkembang, pupuk diperlukan guna ia tumbuh subur dan cepat berbuah, dan yang dipakai untuk kecipir adalah urea dan TSP pada minggu kedua, begitu pula minggu kelima. Kemudian, gulma dan [[Rumput|rerumputan]] musti disiang agar tak mengganggu pertumbuhan kecipir. Kecipir juga harus disiram, terutama di musim kemarau, pada pagi dan sore hari.<ref name=Azka/> Kecipir ber[[bunga]] pada 7-8 minggu setelah ditanam untuk jenis genjah, dan setelah 3-4 [[bulan]] bagi yang lambat berbunga. [[Polong]] muda dapat dipetik pada 10-11 minggu buat jenis genjah. Pembudidayaan tumbuhan ini masih dilakukan secara sederhana pada awal 1980.<ref name=Sas./> Namun demikian, kecipir dalam waktu 6 bulan sudah dapat dipanen berkali-kali.<ref name=iritani/>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Psophocarpus tetragonolobus|Kecipir}}
* {{id}} Prohati: [http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=205 Kecipir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180131143637/http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=205 |date=2018-01-31 }}.
* {{id}} IPTEK: [http://iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-243.pdf Kecipir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030811053404/http://iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-243.pdf |date=2003-08-11 }}.
* {{en}} PFAF: [http://www.pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Psophocarpus+tetragonolobus ''Psophocarpus tetragonolobus'']
* {{en}} Floridata: [http://www.floridata.com/ref/p/psop_tet.cfm ''Psophocarpus tetragonolobus'']
{{Taxonbar|from=Q1468260}}
[[Kategori:Faboideae]]
[[Kategori:Kacang-kacangan]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Umbi-umbian]]
|