Mahkota duri (tumbuhan): Perbedaan antara revisi

| regnum = [[PlantPlantae]]ae

'''mahkota duri''' atau '''kaktus pakis giwang''' (''Euphorbia milii'') merupakanadalah salah satu spesies dari 2000 spesies lain dari genus [[Euphorbia]]. spesies yang asli diberi nama E. milii varietas splendens/E.splendens.<ref varietasname="TO">{{Citation ini| tumbuhlast sedikit= menjalarOmbrello (scrambing)| first = Dr T. | title = Crown of Thorns, memilikiPlant seludangof bungathe (cyathia)Week, berwarnaUCC merahBiology berukuranDepartment | url = http://faculty.ucc.edu/biology-ombrello/POW/crown_of_thorns.htm | accessdate = 1 cmOctober 2009 | archive-date = 2016-06-05 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160605030347/http://faculty.ucc.edu/biology-ombrello/POW/crown_of_thorns.htm | dead-url = yes }}</ref> Tumbuhan ini diduga berasal dari [[Timur Tengah]] sejak zaman purba dan berbungadikaitkan sejatidengan [[Mahkota duri|"''Mahkota Duri''"]] yang dikenakan pada [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name = "TO"/>

Tanaman dari family Euphorbiaceae memiliki batang berduri. Jaringan xylemnya mengeluarkan eksudat putih disebut dengan getah susu (milky sap). Daun E. milii berbentuk oval dengan ukuran bervariasi menurut hibrida dan kultivar. Bunganya kecil berwarna kuning dengan cyathia bewarna warni sebagai hasil dari hibridasi.<{{br />}}

Umumnya tanaman ini memiliki bunga sejati yang sempurna dengan organ seksual jantan dan betina yang lengkap. Namun, ada juga yang memilki bunga yang tidak sempurna yang tidak memiliki organ seksual dan bersifat steril, sehingga tidak dapat digunakan untuk perbanyakan generatif. Beberapa kultivar memiliki bunga yang keseluruhannya merupakan bunga yang tidak sempurna. Adapula tanaman yang sebagian bunganya merupakan bunga sempurna dan beberapa kondisi tumbuh bunga yang tidak sempurna. Perakaran E. milii merupakan akar serabut dangkal yang tumbuh menyebar.<{{br />}}

Euphorbia milii dapat tumbuh pada kisaran temperatur 4-40° Celsius. dihabitat aslinya, tanaman ini tumbuh dilahan terbuka (full sun) dan cukup toleran berada dilokasi sedikit ternaung (part shade location). Namun, tanaman ini relatif tidak tahan jika ditempatkan dalam ruangan. Meskipun toleran terhadap kondisi ternaung, tapi pertumbuhan Euphorbia akan lebih optimal bila ditanam dilahan terbuka. Kondisi ternaung akan mempengaruhimemengaruhi pertumbuhan tanaman terutama pertumbuhan tunas aksilar dan pembungaan. Pada kondisi ternaung, kecepatan tumbuh vegetatifnya relatif cepat, tetapi tunas yang terbentuk lebih sedikit dan lemas.<{{br />}}

E.milii menyukai mikroklimat yang kering (Rh 70 %) dan membutuhkan media tanam yang lebih lembablembap dibandingkan dengan jenis euphorbia lainnya. Pada kelembapan rendah,tajuk tanaman dapat tumbuh dengan baik bila disertai dengan penyiraman yang memadai. Sementara itu, kelembapan udara yang terlalu tinggi akan menurunkan aktivitas metabolisme tanaman, sehingga tanaman peka terhadap serangan penyaki. Namun, E. Milii masih bisa ditanam didataran tinggi asal pencahayaannya cukup dan curah hujan rendah.<{{br />}}

E.milii selain digunakan sebagai tanaman hias, juga berkhasiat sebagai obat. Obat yang dibuat dari E.milii diantaranya yaitu:<{{br />}}

* Pendarahan rahim

:Bunga sebanyak 10-15 kuntum direbus dengan 50 gram daging sapi tanpa lemak. Kudapan itu bisa dimakan sebagai sup.<{{br />}}

* Hepatitis

:Pucuk batang yang masih segar (9-15 g), diiris tipis dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan tersebut bisa diminum dengan madu.<{{br /> }}

* Luka bakerbakar

:Daun dan batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan sebagai pengompres.<{{br />}}

* Bisul

:Batang diiris tipis dan dibakar dan ditempelkan pada bisul.<{{br />}}

[[enKategori:EuphorbiaTanaman miliihias]]

[[frKategori:Euphorbia milii]]