Lobak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed|date=September 2023}}
{{Bedakan|Lobak cina|Lobak putih}}
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Lobak
|image = Daikon.jpg
|image_caption =
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|ordo = [[Brassicales]]
|familia = [[Brassicaceae]]
|genus = ''
|species = ''
|
|trinomial = ''Raphanus raphanistrum subsp. sativus''
|
| synonyms = * ''Raphanus sativus'' <small>L.</small>
|}}
'''Lobak''' (''Raphanus raphanistrum subsp. sativus'') adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili [[
Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi [[Pangalengan]], [[Pacet]], [[Cipanas]], dan [[Bedugul]]. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 [[hektare]].
[[Tanah]] yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung [[humus]] (subur), lapisan atas tanah yang tidak mengandung [[kerikil]] (batu-batu kecil), dan derajat [[keasaman]] tanah 5-6. Waktu penanaman yang cocok adalah saat musim hujan atau awal musim kemarau. Untuk penanaman pada musim [[kemarau]], tanaman harus cukup [[air]]. Kandungan nutrisi, [[asam folat]], [[vitamin]] C, kalsium, dan kalium yang dimiliki membuat lobak semakin banyak diminati karena dapat meningkatkan daya tahun tubuh dan segudang manfaat lainya.<ref>{{Cite web|title=Tidak Hanya Baik untuk Diet, Berikut Ini Manfaat Lobak Lainnya yang Perlu Diketahui|url=https://aido.id/health-articles/tidak-hanya-baik-untuk-diet-berikut-ini-manfaat-lobak-lainnya-yang-perlu-diketahui/detail|website=aido health|access-date=20 November 2021}}</ref>
== Cara penanaman ==
Baris 25 ⟶ 31:
Lobak ditanam dari [[biji]]nya. Bibit lobak tidak perlu didatangkan dari luar negeri ([[impor]]), cukup dari hasil biji sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan berbiji. Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung di [[kebun]] tanpa disemai terlebih dulu. Untuk penanaman seluas 1 [[ha]] diperlukan biji sebanyak 5 kg.
Menurut teori, untuk lahan seluas 1 ha diperlukan 4 kg biji dengan daya [[kecambah]] 75%. Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dulu dengan cara dicangkul sedalam 30–40 cm, kemudian diberi [[pupuk kandang]] atau [[kompos]] 10 ton/ha. Setelah tanah diratakan, dibuat alur dengan jarak antar alur 30 cm. Sebaiknya alur tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar [[sinar matahari]] masuk ke tanaman secara maksimal. Selanjutnya biji-biji tersebut ditaburkan tipis merata sepanjang alur, kemudian ditutup tanah dengan tipis-tipis. Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.
Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiangi sambil dibuat guludan yang dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan. Sambil tanah didangir, tanaman [[penyulaman (agronomi)|disulam]]. Supaya tumbuh optimal, tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yang tumbuh subur tetap dipelihara.
Baris 35 ⟶ 41:
== Pemanenan ==
Hasil tanaman dapat dipanen setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira setelah tanaman berumur 2 bulan. Keterlambatan dalam
Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi 15-20 ton/ha. Bahkan ada jenis lobak yang dapat menghasilkan sebuah umbi yang beratnya hingga mencapai 0,5–1 kg, dan rasa umbinya enak.
Baris 50 ⟶ 56:
* {{en}} [http://digital.library.unt.edu/permalink/meta-dc-1562:1 Production of radishes]
* {{en}} [http://biodiversitylibrary.org/name/Raphanus_sativus Discovered Bibliography ''(Raphanus sativus)'' in the Biodiversity Heritage Library]
{{Taxonbar|from=Q7224565}}
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
|