Tongke hutan: Perbedaan antara revisi

| binomial_authority = [[Willd.]], 1806

Akasia'''Acacia mangium''' atau '''tongke hutan''' adalah tanaman kayu sejenis [[Akasia]] yang banyak tumbuh di wilayah [[Papua Nugini]], [[Papua Barat]] dan [[Maluku]]. <ref name="Jamal">{{Cite web |url=http://www.dephut.go.id/files/SARI%20HASIL%20PENELITIAN%20MANGIUM%20(Acacia%20mangium%20Willd.).pdf |title=Situs Departemen Kehutanan: Sari Hasil Penelitian Acacia Mangium, oleh Jamaludin Malik, Adi Santoso dan Osly Rachman. ‘’Sari|access-date=2010-05-11 hasil Penelitian|archive-date=2009-11-17 Acacia Mangium’’http|archive-url=https://web.archive.org/web/20091117014714/http://www.dephut.go.id/files/SARI%20HASIL%20PENELITIAN%20MANGIUM%20(Acacia%20mangium%20Willd.).pdf |dead-url=yes }}</ref> Tanaman ini pada mulanya dikembangkan eksitu di

[[Malaysia Barat]] dan selanjutnya di [[Malaysia Timur]], yaitu di [[Sabah]] dan [[Serawak]], karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka [[Filipina ]] telah mengembangkan pula sebagai tanaman [[hutan]].<ref>Jamaludin Malik, Adi Santoso dan Osly Rachman. ‘’Sari hasil Penelitian Acacia Mangium’’http:name="Jamal"//www.dephut.go.id/files/SARI%20HASIL%20PENELITIAN%20MANGIUM%20(Acacia%20mangium%20Willd.).pdf</ref>

== Morfologi ==

Pada umumnya akasiaAcacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. <ref> Badan LITBANG Departemen Kehutanan. 1994. Pedoman teknis penanaman jenis-jenis kayu komersial. </ref> Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur [[longitudinal]] dan warnanya bervariasi mulai dari [[coklat]] gelap sampai terang.<ref> [http://timtimalipwicaksono.dagdigdug.com/ Situs Giricahyo]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dapat dikemukakan pula bahwa [[bibit]] akasiaAcacia mangium yang baru berkecambah memiliki [[daun]] majemuk yang terdiri dari banyak anak daun.<ref> http://badytha.wordpress.com/2010/03/24/acacia-mangium/<name="din"/ref> Daun ini sama dengan sub famili [[Mimosoideae]] misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu akasiaAcacia mangium tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi [[phyllodae]] atau [[pohyllocladus]] yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan seperti daun tumbuh umumnya. <ref> http:name="din"//badytha.wordpress.com/2010/03/24/acacia-> Acacia mangium/ dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak berguguran.</ref>{{cite book

== Manfaat ==

tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya. .<ref> Dinas Pertanian Kota Palembang. ‘’Acacia Mangium’’. name="din">[http://www.unitkerja.palembang.go.id/depan/pertanian/tampung/laporan/10.pdf Situs Dinas Pertanian Palembang: Acacia Mangium]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

[[jendela]] serta baik untuk bahan bakar. .<ref> Dinas Pertanian Kota Palembang. ‘’Acacia Mangium’’. http:name="din"//www.unitkerja.palembang.go.id/depan/pertanian/tampung/laporan/10.pdf</ref>