Langir: Perbedaan antara revisi

{{taxoboxTaxobox

|binomial_authority = ([[João de Loureiro|Lour.]]) [[Carl Ludwig Blume|Blume]] ex [[Friedrich Anton Wilhelm Miquel|Miq.]] (1855)<ref>{{aut|Miquel, F.A.W.}} 1855. ''Fl. Ind. Bat.'' '''1''': 19</ref>

''Mimosa saponaria'' <small>Lour. (1790)</small><ref>{{aut|Loureiro, J.}} 1790. ''Fl. Cochinch.'': [http://www.biodiversitylibrary.org/item/89541#page/307/mode/1up 653]</ref><br />

''Inga saponaria'' <small>(Lour.) Willd. (1806)</small><br>

''Albizia salajeriana'' <small>Miq. (1855)</small><br>

''Albizia nedianatomentella'' <small>KostermMiq.</small> var. ''salajeriana'' <small>(Miq.) Koord. (1898)</small><br>

''AlbiziaAbarema tomentellanediana'' <small>MiqKosterm.</small> var. ''salajeriana'' <small>(Miq.1958) Koord.</small>

'''Langir''' atau '''merbuan''' ('''''Albizia saponaria''''') adalah sejenis [[pohon]] anggota [[familia|suku]] [[Fabaceae]]. Pepagannya mengandung [[saponin]], yang menjadikannya berbuih di air, dan dapat dipergunakan –terutama dipada masa lalu– sebagai [[sabun]] dan pencuci rambut. Pohon kecil ini menyebar di [[Malaysia]], [[Filipina]], dan sebagian wilayah [[Indonesia]].

Nama-nama daerahnya di antaranya ''langir'' ([[bahasa Melayu|Mly.]]), ''merbuan'' ([[Belitung|Blt.]]), ''fofau'' ([[Ternate]], [[Halmahera]]), ''patèh abal'' ([[Ambon]]),<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''2''': 874-875. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.</ref>, dan lain-lain. Di Filipina dikenal sebagai ''salingkugi'', sedangkan dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''whiteflower albizia''.<ref name="prosea5"/><ref name="asean">ASEAN Tropical Plant Database: [http://211.114.21.20/tropicalplant/html/search01_view.jsp?rno=400&fno=&page=3&all= ''Albizia saponaria'' (Lour.) Blume ex Miq.]</ref>.

== Pengenalan ==

[[Perdu]] atau [[pohon]] kecil, tinggi 5–10(–24) [[meter|m]],<ref name="pierasean"/><ref name="aseanpier"/>, berbatang lurus dan rata.<ref name="heyne"/>. [[Daun|Daun-daun]] majemuk menyirip berganda, dengan 2 pasang sirip, pasangan sirip yang ujung lebih besar daripada pasangan di pangkal;<ref name="pier"/>; tulang daun utama 5–14,5 [[sentimeter|cm]], berambut rapat, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun.<ref name="asean"/>. Anak daun 2-3 pasang per sirip, bundar telur hingga jorong, 3,5–12 × 2,5–7 &nbsp;cm, berujung tumpul atau tiba-tiba meruncing.<ref name="pier">Pacific Ecosystem in Risk: [http://www.hear.org/pier/species/albizia_saponaria.htm ''Albizia saponaria'' (Lour.) Blume ex Miq.]</ref>.

[[Bunga majemuk|Perbungaan]] berkumpul dalam [[malai]] terminal, yang tersusun dari [[bunga bongkol|bongkol-bongkol]] bunga, malai berukuran 15–33 × 9–20 &nbsp;cm, porosnya berambut sikat pendek dan rapat. Bongkol berdiameter 1-2 1–2&nbsp;cm, berisi 6–12 [[bunga]] berwarna putih; kelopak bunga tinggi lk 2 [[milimeter|mm]], bergigi 0,3–0,6 &nbsp;mm; mahkota 3–4 &nbsp;mm, bertaju lk 1,5 &nbsp;mm; [[benang sari]] 12–15 &nbsp;mm. [[Buah#Buah polong|Buah polong]] pipih panjang, 7–18 &nbsp;cm × 2,5–3,2 &nbsp;cm, cokelat, tepinya menebal, berbiji 5–12. [[Biji]] pipih, jorong, 6 × 3 &nbsp;mm, cokelat gelap.<ref name="pier"/>

== Ekologi dan agihan ==

Pohon fofau tumbuh di ladang-ladang, semak, dan di dekat [[pantai]]; di [[Makassar]] pohon ini ditemukan tumbuh di tepi-tepi [[sungai]].<ref name="heyne"/>. Di [[Fiji]], pohon ini ditanam tersebar dan di sana-sini di dataran rendah meliar, terutama di kanan-kiri jalan membentuk semak-semak.<ref name="asean"/>.

Langir menyebar alami di [[Semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], [[Kepulauan Sula]], dan [[Filipina]].<ref name="pier"/>.

== Manfaat ==

=== Sabun ===

[[Pepagan]]nya yang berbau tidak enak, mengandung banyak [[saponin]] dan sedikit [[alkaloid]], digunakan untuk keramas; juga kulit akarnya. Kulit batang dan kulit akar itu adakalanya dijemur dulu, agar kandungan bahannya tidak terlalu tajam di badan. Orang Makassar, dipada masa lalu, memilih menggunakan daunnya –yang tidak seberapa keras kandungan bahannya– untuk mandi dan keramas.<ref name="heyne"/>

Kandungan saponin pada pepagan langir cukup tinggi, sehingga layak diperdagangkan sebagai sabun di [[Malaysia]] dan [[Filipina]]. Kulit kayu langir dan beberapa spesies ''Albizia'' lainnya mengandung zat yang dapat digunakan sebagai racun [[ikan]] dan [[pestisida]].<ref>{{aut|Allen, O.N. & E.K. Allen}}. 1981. ''The Leguminosae: A Source Book of Characteristics, Uses and Nodulation''. Univ. Wisconsin Press. p. 31</ref>

=== Bahan obat dan pestisida ===

Kulit batang dan akar ''A. saponaria'' juga mengandung senyawa yang berpotensi sebagai pestisida. Uji [[fitokimia]] terhadap kulit batang dan akar langir menunjukkan adanya kelompok senyawa saponin triterpen, alkaloid, [[tanin]], dan [[flavonoid]].<ref>{{aut|Pongoh, E.J., R.J. Rumampuk, H.H. Bahti, P. Tarigan, M. Mitova, J.W. Blunt}}. 2007. [http://journal.kimiawan.org/index.php/jki/article/viewFile/21/pdf_12 Suatu Pentahidroksiflavanon dari Akar ''Albizia saponaria'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''Jurnal Kimia Indonesia'' '''2''' (1): 13-16</ref>

Orang [[Gorontalo]] menggunakan kulit batang yang diremas-remas untuk mengolah umbi [[gadung]] (''Dioscorea hispida'') yang beracun. Buih yang keluar dari pepagan atau daun yang diremas-remas itu juga dapat digunakan untuk mengatasi sengatan [[lebah]] dan [[tabuhan]].<ref name="heyne"/>

=== Kayu ===

Menurut [[Heyne]], [[kayu gubal]] pohon ini keras namun intinya lunak, sehingga kayunya tidak begitu bernilai.<ref name="heyne"/>. Namun beberapa catatan yang lain menyebutkan bahwa kayunya dimanfaatkan sebagai kayu pertukangan.<ref name="aseanprosea5"/><ref name="prosea5asean"/>.

Kayu ''A. saponaria'' tergolong ke dalam kayu yang berbobot sedang, dengan densitas 520–870 &nbsp;kg/m³ pada kadar air 15%.<ref name="icraf">ICRAF Agroforestry Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/afdbases/wd/asps/DisplayDetail.asp?SpecID=164 ''Albizia saponaria''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031028045332/http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Products/AFDbases/WD/asps/DisplayDetail.asp?SpecID=164 |date=2003-10-28 }}, diakses pada 29/01/2013</ref>. Keawetan kayu langir dinilai menengah; percobaan kuburan di [[Filipina]] mendapatkan bahwa kayu ''A. saponaria'' bisa bertahan selama hingga 3 tahun, berada di antara kayu [[sengon]] (''A. chinensis'') yang hanya bertahan 16 bulan dan kayu [[weru]] (''A. procera'') yang mampu mencapai 10 tahun.<ref name="prosea5">{{aut|Rojo, J.P.}} 1998. Albizia Durazz. <u>in</u> M.S.M. Sosef, L.T. Hong and S. Prawirohatmodjo. ''Timber Trees: Lesser known timbers''. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) '''5''' (3): 58-62. PROSEA Foundation, Bogor. ISBN 979-8316-19-3</ref>.

== Bahasa ==

'''Langir''' juga digunakan untuk menyebut pepagan [[saga]] (''Adenanthera pavonina''), yang memiliki sifat-sifat serupa.<ref name="heyne"/>.

== Catatan kaki ==

== Pranala luar ==

[[CategoryKategori:MimosoideaePohon kayu]]

[[CategoryKategori:PohonTumbuhan kayuobat]]