Terisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|nama-nama tempat|Terisi (disambiguasi)|Kedinding (disambiguasi)}}
{{taxoboxTaxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Terisi
|image =
Baris 8 ⟶ 9:
|status_system = iucn3.1
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
|unranked_ordo = [[Rosidae]]
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|ordo = [[Fabales]]
|familia = [[Fabaceae]]
Baris 22 ⟶ 24:
''Pithecolobium myriophyllum'' <small>Gagnep., 1911</small>
|}}
'''Terisi''' atau '''tekik''' ('''''Albizia lebbekoides''''') adalah sejenis [[pohon]] anggota [[familia|suku]] [[Fabaceae]]. Pepagannya mengandung [[tanin]] dan bahan pewarna merah, yang pada masa lalu digunakan untuk mewarnai kain seperti [[soga]], dan karenanya dikenal sebagai '''soga tekik'''.<ref name="heyne"/> Pohon kecil ini menyebar di [[Asia Tenggara]], [[Filipina]], dan [[Indonesia]].<ref name="prosea3">{{aut|Stevels, J.M.C.}} 1991. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=1389 ''Albizia lebbekoides'' (DC.) Benth.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304200034/http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=1389 |date=2016-03-04 }} <u>In:</u> Lemmens, R.H.M.J. and N. Wulijarni-Soetjipto (Editors). Plant Resources of South-East Asia No. 3: Dye and tannin-producing plants. Pudoc, Wageningen, The Netherlands, pp. 48-49</ref>
 
Dalam [[bahasa Inggris]] secara salah kaprah dikenal sebagai ''Indian albizia''; di negara-negara lain pohon ini disebut dengan nama-nama: ''siris, koko'' ([[Malaysia|Mal.]]); ''haluganit, maganhop-sabukid'' ([[Filipina|Fil.]]); ''kh’aang'' ([[Laos]]); ''kang, chamari dong'' ([[Thailand|Thai]]); ''châmri:ek'' ([[Kamboja]]); ''câm trang, sòng ran'' ([[Vietnam]]) dan lain-lain.<ref name="prosea3"/> Sedangkan di Indonesia dikenal sebagai ''tarisi'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), dan ''tekik, kedinding'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]).<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''2''': 871. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.</ref>
Baris 31 ⟶ 33:
[[Pohon]] kecil hingga sedang, 8–15(–32) [[meter|m]] tingginya, dan gemang batangnya 40(–80) [[sentimeter|cm]]. Percabangan membundar, gundul, [[pepagan]]nya abu-abu.<ref name="prosea3"/>
 
[[Daun|Daun-daun]] majemuk menyirip berganda, terletak berseling, dengan tangkai daun 2,5–6&nbsp;cm dan rakis 5–13&nbsp;cm yang dilengkapi kelenjar dekat pangkal dan ujungnya.<ref name="prosea3"/> [[Daun penumpu]] kecil, seperti benang, 1,5–2 [[milimeter|mm]]; lekas rontok.<ref name="flora">{{aut|Nielsen, I.C.}} 1992. [http://ia600209.us.archive.org/20/items/floramalesiana111stee/floramalesiana111stee.pdf Mimosaceae (Leguminosae-Mimosoideae)]. ''Flora Malesiana'' ser. I, Vol. '''11''' (1): 76-77</ref> Sirip berjumlah 3–8 pasang, 5–15&nbsp;cm panjangnya, berkelenjar, dengan (5–)15—25(–35) pasang anak daun per sirip.<ref name="prosea3"/> Anak daun lonjong sempit, 6–20&nbsp;mm x 2–6&nbsp;mm, duduk, asimetris dan terpangkas di pangkalnya.<ref name="prosea3"/>.
 
[[Bunga]] majemuk berupa [[bunga bongkol|bongkol-bongkol]] bertangkai, yang terkumpul lagi menjadi [[bunga malai|malai]] terminal atau di ketiak daun, panjang malai hingga 18&nbsp;cm. Bongkol berisi 10–15 kuntum bunga. Bunga berkelamin dua, duduk, seragam, berbilangan-5, harum. Kelopak serupa [[genta]] sempit, tinggi lk 1–1,5&nbsp;mm, berambut, bergigi menyegitiga, hijau pucat; mahkota bentuk tabung, hijau pucat, tinggi lk 4–5&nbsp;mm, berambut halus, taju bundar telur atau jorong sempit, lk 1&nbsp;mm. [[Benang sari]] banyak, panjang lk 5&nbsp;mm, putih, pangkalnya menyatu membentuk tabung, yang lebih panjang dari mahkota; bakal buah gundul, 1–1.5&nbsp;mm, duduk. [[Buah#Buah polong|Buah polong]] cokelat gelap, tipis rata, lurus atau sedikit membengkok, lonjong memanjang 8,5–15&nbsp;cm × 1,6–2(–2,8) cm, memecah awalnya pada kampuh bagian tengah. [[Biji]] pipih, bundar telur atau hampir bundar, 7 × 5 × 1,5&nbsp;mm.<ref name="flora"/>
Baris 50 ⟶ 52:
Di [[Filipina]], pepagan terisi sering dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan minuman ber[[alkohol]] yang terbuat dari [[gula]] [[tebu]]. Di [[Kamboja]], pepagan ini digunakan dalam ramuan tradisional untuk mengobati sakit perut.<ref name="prosea3"/>
 
Kayu terisi tergolong berbobot sedang hingga agak berat, dengan densitas 500–900&nbsp;kg/m³ pada kadar air 15%.<ref name="prosea5"/>. Meskipun [[kayu teras]]nya lebar dan berwarna cokelat tua, menurut [[Heyne]] kayu ini hampir tidak pernah digunakan karena adanya jenis-jenis kayu yang lebih baik di wilayah sebarannya.<ref name="heyne"/>. Akan tetapi informasi yang lain menyebutkan bahwa kayu terisi cocok digunakan untuk konstruksi di dalam ruangan, dan digunakan dalam penggilingan padi di Kamboja.<ref name="prosea3"/> Kayu ini tahan terhadap serangan [[serangga]], namun sukar dikeringkan dengan baik.<ref name="prosea3"/> Kajian di Jawa mendapatkan bahwa tegakan terisi berumur 12 tahun menghasilkan riap volume sebesar 2,8 m³ pertahun untuk kayu bebas cabang; jauh lebih kecil dibandingkan [[weru]] (''A. procera'') pada umur 12 tahun sebesar 6,7 m³ pertahun dan [[sengon]] (''A. chinensis'') pada umur 15 tahun sebesar 7,7–8,5 m³ pertahun.<ref name="prosea5"/> Terisi juga menghasilkan kayu yang berbentuk kurang bagus karena banyak bercabang, dan membentuk percabangan pada ketinggian yang relatif rendah.<ref name="prosea5"/>
 
Terisi kadang-kadang ditanam sebagai pohon pelindung.<ref name="prosea3"/>
Baris 64 ⟶ 66:
* {{en}} ITIS: [http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=183649 ''Albizia lebbekoides'' (DC.) Benth.]
* {{en}} USDA: [http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=ALLE2 ''Albizia lebbekoides'']
{{Taxonbar|from=Q12520982}}
 
[[Kategori:Albizia]]