Getah sundi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k familia ---> famili; (~pwb.)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{taxoboxTaxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|image = Payena leeri - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-235.jpg
|image_caption = Getah sundi
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
|unranked_ordo = [[Asteridae]]
{{kladtb|[[Asterid]]}}
|ordo = [[Ericales]]
|familia = [[Sapotaceae]]
Baris 13 ⟶ 15:
|binomial_authority = ([[Teijsm.]] & [[Binn.]]) [[Kurz]]
|synonyms =
Referensi:<ref name=Heyne>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}} (1917). ''[http://archive.org/stream/denuttigeplanten04heyn#page/14/mode/2up De nuttige planten van Nederlandsch Indië]''. '''4''':14. [[Batavia]]:Ruygrok & Co.</ref><ref>{{cite web |title=''Payena leerii'' (Teijsm. & Binn.) Kurz |work=TPL (The Plant List) |url=http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-149132 |accessdate=9 November 2013 |archive-date=2022-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220325173210/http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-149132 |dead-url=no }}</ref>
* ''Azaola leerii'' <small>Teijsm. & Binn.</small>
* ''Ceratophorus leerii'' <small>(Teijsm. & Binn.) [[Hassk.]]</small>
Baris 31 ⟶ 33:
 
== Deskripsi ==
Getah sundi merupakan sejenis [[pohon]] yang tingginya 20-38 [[meter|m]] dan [[diameter|garis tengahnya]] [[batang]]nya 45-70 [[cm]]. [[Daun]]nya bundar telur lebar, yang muda berbulu halus. Tersusun dengan berselang-seling, dan berjumlah majemuk.<ref name=TanamanIndustri/> [[Malai]]nya kecil, putih, menyendiri atau berkelompok, muncul di [[ranting]], kadang-kadang di ketiak batang. Tangkai bunga (''pedicel'') 1-1,5&nbsp;cm. Bunganya sendiri berkelamin dan berukuran hanya sekitar 0,5&nbsp;cm. Daun kelopak (''sepal'') dan daun mahkota (''petal'') juga kecil. Daun mahkota panjangnya 2&nbsp;mm, dengan tabung yang pendek, gundul, dan berwarna putih-kekuningan. [[Benang sari]] berjumlah 16, yang disertai pula dengan 1 [[putik]] yang panjangnya 6–8&nbsp;mm. [[Buah]]nya tergolong buah buni (buah ''berry''), kuning, bulat [[telur]], dapat dimakan seperti [[sawo manila|sawo]]. Bentuknya kerucut, dengan dasar buah agak lebar. Ukurannya 2,5–5&nbsp;cm × 1-2,5&nbsp;cm, dan hanya berbiji tunggal. [[Biji]]nya hitam, mengandung 3,5-4,5% minyak dan [[kayu]]nya snediri berwarna coklat muda.<ref name=globinmed>{{cite web |url=http://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100042:payena-leerii-teijsm-a-binnend-kurz&catid=380:p |title=''Payena leerii'' (Teijsm. & Binn.) Kurz |work=Globinmed |accessdate=9 November 2013 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924022541/http://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100042:payena-leerii-teijsm-a-binnend-kurz&catid=380:p |dead-url=no }}</ref><ref name="Triono">{{aut|Triono, Teguh}} (5 November 2000). ''[httphttps://pustaka2penyakittubuh.ristek.go.idcom/katalogpdf/indexManfaat%20Tanaman%20Herbal%20Sawo-Sawoan.php/searchkatalog/DownloadDatabyId/1171/1171.pdf‎pdf Manfaat Tanaman Herbal Sawo-Sawoan:SuatuSawon]{{Pranala Potensimati|date=Januari yang2023 Terkesampingkan]''|bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} <u>dalam</u> Prosiding Seminar Hari Puspa dan Satwa Nasional.</ref>
 
== Persebaran & habitat ==
''Payena leerii'' berasal dari [[Burma]] dan [[Malaysia]] barat. Di [[Jawa Barat]], tumbuhan ini dibudidayakan dengan ''[[Palaquium gutta]]'' di [[Cipetir, Kadudampit, Sukabumi|Cipetir]], [[Sukabumi]] pada ketinggain 600 [[mdpl]] sebagai penghasil [[getah perca]]. Tempat tumbuhnya berkisar dari [[pantai]] hingga [[pegunungan]].<ref name=TanamanIndustri/> Terdapat pula di [[SumateraSumatra]], [[Semenanjung Malaya]], [[Riau]], [[Bangka Belitung]], [[Kalimantan]], dan [[Filipina]]. Terdapat pula di [[Amerika Selatan]] dan jarang ditemui di [[Afrika]].<ref name=globinmed/><ref name=Triono/> Kemungkinan juga tumbuh di [[Maluku]].<ref name=Heyne/>
 
== Kegunaan & manfaat ==
=== Buah, daun, & getah ===
[[Buah]] getah sundi dapat dimakan,<ref name=Heyne/> dan berbau seperti sawo manila. Bijinya yang berminyak itu, diketahui mengandung [[saponin]] yang beracun. Adapun, minyak dari biji buah getah sundi ini belumlah jelas. Kayunya berwarna coklat muda,<ref name=TanamanIndustri/> agak keras dan berat. Menurut [[Karel Heyne]], dia mendapat kabar dari [[SumateraSumatra]] bahwa kayu ini lumayan berkualitas bagus.<ref name=Heyne/> Kayu ini juga dipakai untuk membangun [[rumah]].<ref>{{cite journal |title=Indo-Malayan Woods |journal=The Philippine Journal of Science |year=Oktober 1909 |volume=4 |issue=4 |pages=450-600 |author={{aut|Foxworthy, Fred W.}} |editor={{aut|Freer, Paul C.}} |url=http://archive.org/stream/mobot31753002374012#page/540/mode/2up}}</ref> Buahnya yang berwarna cerah, mungkin dapat menjadi daya tarik apabila diperdagangkan.<ref name=Triono/>
 
Mengenai kemampuan getah sundi sebagai tumbuhan penghasil [[getah perca]], getah yang diambil dari [[daun]]nya sangat keras jika didinginkan dan menjadi lembek apabila dipanaskan. Kemampuan ini tidak akan hilang walau sering dipanas-dinginkan. Getah yang dihasilkan tumbuhan ini, kata Heyne, dan kemungkinan tidak terkontaminasi oleh kulit kayu. Barulah setelah diperdagangkan, getah sundi mengalami perubahan warna; yakni, berwarna sedikit lebih terang. Getah yang dihasilkan lumayan baik dan banyak mengandung [[resin]], namun kualitasnya ini bukan disebabkan oleh lokasi tumbuhan ini bertumbuh, tapi memang kualitas getah sundi masih dibawah kualitas dari getah tumbuhan ''[[Palaquium]]''.<ref name=Heyne/><ref name=TanamanIndustri/>
Baris 44 ⟶ 46:
Penggunaan getah sundi baru mendapat perhatian setelah permintaan kebutuhan terhadap getah perca meningkat, yaitu setelah getah ini dipergunakan untuk membungkus kabel [[telegram]] yang melewati dasar [[laut]]. Pada tahun 1896, kabel telegram yang melintasi [[Atlantik Utara]] membutuhkan 5.400 ton getah perca sebagai pembungkusnya. Untuk menanggulanginya, selain memakai ''P. gutta'' sebagai sumber getah perca itu sendiri, dipergunakanlah getah sundi.<ref name=TanamanIndustri/> Getah sundi dipergunakan mengingat ''P. gutta'' yang perkembangannya lambat dan menghasilkan sedikit [[biji]]. Selain dipakai untuk membungkus [[kabel]], getah sundi dipakai untuk pembuatan alat beda, alat kimia, tutup [[botol]], [[bola]] [[golf]], dan penambal [[gigi]].<ref name=TanamanIndustri/> Getah sundi diapakai karena punya sifat mirip getah perca. Tumbuhan ini berkembangbiak memakai biji, [[cangkok]], dan [[setek]]. Dengan pemangkasan, akan timbul banyak cabang.<ref name=TanamanIndustri/>
 
[[Daun]] getah sundi dipergunakan masyarakat [[Cagar Alam Gunung Picis]] dan [[Cagar Alam Gunung Sigogor|Gunung Sigogor]] untuk mengobati [[diare]]. Caranya, daun dikeringkan dan ditumbuk, dan diseduh dengan air panas dan diminum.<ref>{{cite journal |title=Pemanfaatan Pohon Berkhasiat Obat di Cagar Alam Gunung Picis dan Gunung Sigogor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur |author={{aut|Setyawati, Titik}} |journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam |volume=7 |issue=2 |pages=177-192 |year=2010 |url=http://forda-mof.org/files/07_Ti2ek_klm.pdf |access-date=2013-11-11 |archive-date=2018-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181222222534/http://www.forda-mof.org/files/07_Ti2ek_klm.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
=== Sejarah perdagangan ===
Baris 53 ⟶ 55:
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
{{tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q15408528}}
 
[[Kategori:Flora Indonesia]]