Awar-awar: Perbedaan antara revisi

}}

'''Awar-awar''' ('''''Ficus septica''''') adalah sejenis tumbuhan yang termasuk kerabat [[beringin]], anggota [[familiaFamili (biologi)|sukufamili]] Moraceae. [[Perdu]] atau pohon kecil ini biasa ditemukan di hutan semak atau di tempat-tempat yang meliar, di seluruh wilayah [[Malesia]] kecuali [[Semenanjung Malaya]]; getahnya yang terkandung pada akar, ranting, daun dan buahnya dimanfaatkan untuk mengobati keracunan dan sakit pencernaan. Nama-nama daerahnya, di antaranya, ''awar-awar'' ([[bahasa Jawa|Jw.]], [[bahasa Bali|Bl.]]); ''bar-abar'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''ki ciyat'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''sirih popar'' ([[Ambon|Amb.]]); ''dausalodaussalo'' ([[bahasa Bugis|Bug.]]); ''tobo-tobo'' ([[bahasa Makassar|Mak.]]); ''tagalolo'' ([[Minahasa|Minh.]], [[Ternate]]); ''bobulutu'' ([[Galela|Gal.]]).<ref name=Nuttige>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}}. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''II''': 695-6. Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten02heyn#page/68/mode/2up -1916- '''2''':68-9; sebagai ''Ficus leucantatoma'' Poir.])</ref>

== Pengenalan ==

[[FileBerkas:Fic septic 141115-0339 ipb.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Kuncup dengan sepasang daun penumpu]]

[[Pohon]] atau perdu, tegak, biasanya tinggi 1-5 [[meter|m]],<ref name=steenis/>, walaupun di hutan bisa hingga 25 m.<ref name=bergcorner05>{{cite book| author=Berg, C.C. & Corner E.J.H.|year=2005| title= Flora Malesiana |chapter=Moraceae|series=I|volume=17|issue=6| isbn= 1-930723-40-7}}</ref>. Ranting-ranting bulat torak, berongga, gundul. Bila dilukai, mengeluarkan [[getah]] kuning muda atau hampir tak berwarna.<ref name=steenis>{{aut|[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|van Steenis, C.G.G.J.]]}} 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Hal. 177.</ref>

[[Daun penumpu]] sepasang, besar, runcing. [[Daun|Daun-daun]] berseling atau berhadapan, dengan tangkai sepanjang 2,5-5 [[sentimeter|cm]]. Helaian daun besar, jorong bundar telur, 9-30 × 9–16&nbsp;cm, pangkalnya membulat dan ujungnya menyempit tumpul, bertepi rata, sisi atas berwarna hijau tua dengan pertulangan daun berwarna pucat keputih-putihan, dengan 6-12 tulang daun sekunder, sisi bawah hijau muda. [[Buah periuk]] (''syconium'') berpasangan, tunggal, atau mengelompok hingga 4 butir, bertangkai pendek, pangkalnya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, garis tengahnya lk. 1,5&nbsp;cm.<ref name=steenis/>

== Agihan dan ekologi ==

[[FileBerkas:Fic septic 141115-0346 ipb.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Buah periuk]]

Awar-awar menyebar luas mulai dari [[Kepulauan Ryukyu]] di utara, [[Taiwan]], seluruh kawasan [[Malesia]] (kecuali Semenanjung Malaya), [[Kepulauan Solomon]] hingga [[Vanuatu]], dan [[Queensland]] di [[Australia]] bagian utara. Perdu ini biasa didapati di [[hutan hujan|hutan-hutan hujan]] sekunder pada berbagai macam tipe tanah, hingga ketinggian 1800 m dpl.<ref name=Prosea12>{{aut|Rojo, J.P., F.C. Pitargue, & M.S.M. Sosef}}. 1999. ''Ficus'' L. <u>in</u> Padua, L.S., N. Bunyapraphatsara, & R.H.M.J. Lemmens (Eds.) ''Plant Resources of South-East Asia'' '''12'''(1) - Medicinal and poisonous plants 1: 288. Prosea Foundation, Bogor.</ref> Juga acap didapati di semak-semak, tepi jalan,<ref name=steenis/> tepi sungai atau saluran air, dan lain-lain.

''Ficus septica'' diserbuki oleh [[tawon agonid]] dari [[genus|marga]] ''[[Ceratosolen]]''. Biasanya jenis-jenis tawon agonid atau tawon beringin ini spesifik, satu [[spesies]] ''Ficus'' secara khusus diserbuki oleh satu spesies tawon. Akan tetapi untuk ''Ficus septica'', baru-baru ini diketahui diserbuki oleh tiga spesies tawon, sebagaimana yang teramati di Taiwan selatan<ref name=Lin11>{{cite journal|author=Lin, R.-C., Yeung, C.K.-L., Fong, J.J., Tzeng, H.-Y. & Li, S.-H.|year=2011|title= The lack of pollinator specificity in a dioecious fig tree: sympatric fig-pollinating wasps of ''Ficus septica'' in southern Taiwan |journal= Biotropica |volume= 43|pages= 200-07|doi=10.1111/j.1744-7429.2010.00686.x}}</ref> dan dua spesies di [[Filipina]].<ref name=Conchou14>{{cite journal|author=L. Conchou, L. Cabioch, L. J. V. Rodriguez, F. Kjellberg|year=2014|title= Daily rhythm of mutualistic pollinator activity and scent emission in ''Ficus septica'': Ecological differentiation between co-occurring pollinators and potential consequences for chemical communication and facilitation of host speciation |journal= PLoS ONE |volume= 9|pages=e103581|doi=10.1371/journal.pone.0103581}}</ref>

Pada pihak lain, buah awar-awar menjadi makanan bagi 22 spesies binatang, 14 jenis di antaranya adalah [[kelelawar]]. Kelelawar-kelelawar pemakan buah atau [[codot]] (Megachiroptera) itu sekaligus menjadi vektor pemencar biji-bijinya.<ref name=Shanahan01>{{cite journal|author=Shanahan, M.; Compton, S. G.; So, S. & Corlett, R.|year=2001|title= Fig-eating by vertebrate frugivores: a global review |journal= Biological Reviews |volume= 76|issue=4|pages= 529-72|doi=10.1017/S1464793101005760|url=http://us.geocities.com/mikeshanahan/figglobalreview.pdf|pmid=11762492|access-date=2014-11-18|archive-date=2009-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20091026232430/http://us.geocities.com/mikeshanahan/figglobalreview.pdf PDF fulltext|pmiddead-url=11762492yes}}</ref>

Jenis-jenis hewan itu, yalahialah:

* ''[[Cyclopsitta diophthalma]]''; sejenis serindit

* ''[[Ptilinopus]]'' sp.; sejenis walik

== Manfaat ==

Akar, serta getah yang terkandung di daun-daun dan buahnya dipercaya berkhasiat obat. Di Filipina, daunnya dipakai untuk mengatasi [[rematikreumatik]], dan merangsang keluarnya keringat (sudorifika) untuk meringankan [[sakit kepala]]. Akarnya dipakai sebagai tapal luka bakar, dan rebusannya digunakan sebagai peluruh kemih (diuretika). Di [[Papua Nugini]], daunnya dimanfaatkan untuk mengobati [[pilek]], [[batuk]], [[demam]], serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh [[bakteria]] dan [[jamur]]; kepingan akar atau daun yang dicampur dengan air dan diminum dipakai untuk mengobati [[disentri]] atau [[diare]]. Akar yang dilumatkan, dicampur dengan air kelapa, diminum setiap hari untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih.<ref name=Prosea12/>

Akar ''siri boppar'' ini, menurut [[Rumphius]], dapat digunakan sebagai obat anti-racun ([[antidota]]); misalnya untuk mengatasi keracunan karena memakan jenis [[ikan]] atau [[ketam]] (yuyu, kepiting) tertentu, atau keracunan umbi [[gadung]]. Akar ini, dicampur dengan akar pisang suanggi dan akar [[alang-alang]], digunakan pula sebagai perangsang muntah (emetika). Getahnya tajam, dapat menimbulkan [[bisul|bisul-bisul]] bila terkena kulit, namun dapat dipakai untuk mengatasi [[herpes]], [[kurap]] atau lain-lain penyakit kulit yang tidak sembuh-sembuh.<ref>{{aut|[[Rumphius|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://biodiversitylibrary.org/item/10353#page/249/mode/1up Pars '''III''': 153], [http://biodiversitylibrary.org/item/10353#page/251/mode/1up Tab. 96]. Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref>

DiPada masa lalu, getah dari daun yang dipanaskan dalam abu juga diteteskan untuk menyembuhkan sakit telinga yang tuli. Akarnya sebagai anti-racun apabila terkena tusukan duri ikan yang berbisa. Daunnya, setelah diproses, juga digunakan sebagai subal atau campuran [[candu]].<ref name=Nuttige/>

== Catatan kaki ==

== Pranala luar ==

* Australian Trop. RF. Plants: [http://keys.trin.org.au/key-server/data/0e0f0504-0103-430d-8004-060d07080d04/media/Html/taxon/Ficus_septica.htm ''Ficus septica''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141129063730/http://keys.trin.org.au/key-server/data/0e0f0504-0103-430d-8004-060d07080d04/media/Html/taxon/Ficus_septica.htm |date=2014-11-29 }} (identifikasi)

* CCRC UGM: [http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=67 Awar-awar (''Ficus septica'')] (sifat kimia dan khasiat)