Diare: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bellararadwi (bicara | kontrib)
k menambahakan tanda buka kurung
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
 
== Penyebab ==
Kondisi ini dapat merupakan [[simtoma|gejala]] dari luka, [[penyakit]], [[alergi]] ([[fructose|(fructosefruktosa]], [[lactoselaktosa]]), kelebihan [[vitamin C]], dan mengonsumsi [[Buah|Buahbuah-buahan]] tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan sering kali [[mual]] dan [[muntah]]. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tetapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah [[defekasi]] yang melebihi 200 gram per hari.
 
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
 
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh [[usus besar]]. Sebagai bagian dari proses [[digestasi]], atau karena masukan cairan, [[makanan]] tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / [[radang]], penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
 
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi [[virus]] tetapi juga sering kali akibat dari racun [[bakteria]]. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan [[dehidrasi]] yang parah dan dapat mengancam- jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti [[disentri]], [[kolera]] atau [[botulisme]], dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti [[penyakit Crohn]]. Meskipun penderita [[apendisitis]] umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
 
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi [[alkohol]] yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadiJadi apabila mauingin mengkonsumsimengonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.
 
Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakinmakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak.<ref name="Cara Menghindari Diare Setelah Banjir">[http://www.vemale.com/kesehatan/19719-cara-menghindari-diare-setelah-banjir.html Cara Menghindari Diare Setelah Banjir]</ref>
 
== Gejala ==
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus -menerus disertai dengan rasa [[mulas]] yang berkepanjangan, [[dehidrasi]], mual, dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain [[pegal]] pada [[punggung]], dan perut sering berbunyi.
 
== Perawatan ==
Baris 42:
* 200 ml atau segelas seukuran belimbing air matang
* 2 sendok teh gula pasir
* 1/2½ sendok teh garam halus
Campur semua bahan hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit dengan ketentuan sebagai berikut:<ref name="Cara Menghindari Diare Setelah Banjir" />
{| class="wikitable"
Baris 48:
! Usia !! Pemberian Setelah 3 Jam Diketahui Diare !! Pemberian Setelah BAB
|-
| Kurang dari 1 tahun || 1 1/2½ gelas || 1/2½ gelas
|-
| 1 - 41–4 tahun || 3 gelas || 1 gelas
|-
| 5 - 125–12 tahun || 6 gelas || 1 1/2½ gelas
|-
| Dewasa || 12 gelas || 5 gelas
Baris 91:
== Penanggulangan diare ==
[[Berkas:Cholera rehydration nurses.jpg|ka|jmpl|200px|Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari [[gula]] dan [[garam]] untuk menjaga cairan tubuh.<ref name=WHOtreatmentdiarrhoea2005>[http://whqlibdoc.who.int/publications/2005/9241593180.pdf The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers], World Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).</ref><ref name = CDCmanualCholera>[http://www.cdc.gov/haiticholera/pdf/chw_trainingmaterialsforcholera.pdf Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control], CDC, slides at back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."</ref>]]
Beberapa cara penggulanganpenanggulangan diare antara lain:
# Jaga hidrasi dengan [[elektrolit]] yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan [[disentri]]. MengkonsumsiMengonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangidiimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
# Mencoba makan lebih sering tetapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
# [[Intravenous|Cairan intravenous]]: kadang kala, terutama pada anak-anak, [[dehidrasi]] dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
Baris 105:
 
== Pencegahan ==
Sebuah vaksin [[rotavirus]] memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare.<ref name=WHO2010a/> Ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, ''Shigella'', ''ETEC'', dan ''Cholera'' sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.
 
Karena [[tangan]] merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan [[sabun]]. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan [[sosial]] yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.<ref>{{cite journal |author=Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA |title=Hand washing for preventing diarrhoea |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=1 |pages=CD004265 |year=2008 |pmid=18254044 |doi=10.1002/14651858.CD004265.pub2 |url=http://onlinelibrary.wiley.com/o/cochrane/clsysrev/articles/CD004265/frame.html |editor1-last=Ejemot |editor1-first=Regina I}}</ref> Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun. Lakukan hal yang sama setelah selesai buang air besar. Usahakan meminum air yang sudah direbus hingga mendidih agar semua bakteri penyakit tidak masuk ke dalam tubuh. Segera bersihkan tempat tinggal dari sisa sampah jika terjadi bencana alam. Segera buang tumpukan sampah agar tidak menggunung dan jadi sarang penyakit.<ref name="Cara Menghindari Diare Setelah Banjir" />