Bunga pukul empat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(43 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
{{inuseBP|BP47Dhorifah|25 April 2014|1 April 2014}}
| color = {{tc2|tumbuhan}}
 
|image = 2009-09-26 (2) Wunderblume, Four oclock flower, Mirabilis jalapa.JPG
{{taxobox
|regnum = [[PlantPlantae]]ae
|image = Gul-Abas-4-O'clock plant.JPG
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
|regnum = [[Plant]]ae
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
|unranked_divisio = [[Angiosperms]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
|unranked_classis = [[Eudicots]]
{{kladtb|[[Eudikotil|Eudikotil inti]]}}
|unranked_ordo = [[Core eudicots]]
|ordo = [[Caryophyllales]]
|familia = [[Nyctaginaceae]]
|genus = ''[[Mirabilis (plant)|Mirabilis]]''
|species = '''''M. jalapa'''''
|binomial = ''Mirabilis jalapa''
Baris 15:
}}
 
'''Bunga pukul empat''' atau '''''Mirabilis Jalapa''''' merupakan spesies tanaman hias yang paling umum ditanam dari genus [[Mirabilis]] dan tersedia dalam berbagai warna. ''Mirabilis'' dalam [[Bahasa Latin]] berarti indah dan ''Jalapa'' yang merupakan nama ibu kota negara bagian [[Veracruz]] di [[Meksiko]]. Tanaman ini dibudidayakan oleh [[aztek|suku Aztec]] sebagai tanaman obat maupun tanaman hias.
Bunga pukul empat ini mempunyai banyak warna, di antaranya merah, kuning, dan juga putih.<ref name="Utami"> Utami, Nunik (2006).''Keajaiban Bunga''.Bandung:Penerbit Cinta. Hal 75 Cet 1 </ref>
Bunga ini mekar pukul empat karena adanya rangsangan cahaya, gerakan ini dinamakan dengan fotonasti.<ref name="Mikrajuddin"> Abdullah, Mikrajuddin (2006).''IPA Terpadu SMP dan MTS''.:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A </ref>
 
Bunga asal [[Amerika Selatan]] ini mempunyai banyak [[warna]], di antaranya [[merah]], [[kuning]], juga [[putih]].<ref name="Utami">Utami, Nunik (2006).''Keajaiban Bunga''.Bandung:Penerbit Cinta. Hal 75 Cet 1</ref><ref name="Hembing">Wijayakusuma, Hembing (2000).''Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia''.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 91-93</ref> Perbedaan warna antara satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh [[gen]], misalnya R= gen untuk [[bunga]] warna merah dan r= gen untuk bunga warna putih, jika keduanya disilangkan maka akan menghasilkan bunga warna [[merah muda]].<ref name="Gunawan">Susilowarno, Gunawan (2007).''Biologi SMA Kelas XII ''.Jakarta:PT Grasindo. Hal 116</ref>
 
[[Berkas:Seed of mirabilis jalapa.JPG|jmpl|kiri|250px|Biji bunga pukul empat yang bisa dibuat bedak]]
Disebut sebagai bunga [[pukul]] [[empat]] karena biasanya mekar saat pukul empat [[sore]], hal itu disebabkan adanya rangsangan cahaya, gerakan ini dinamakan dengan fotonasti.<ref name="Mikrajuddin">Abdullah, Mikrajuddin (2006).''IPA Terpadu SMP dan MTS''.Jakarta:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A</ref> Tanaman ini termasuk dalam kelas Dicotyledones, yaitu [[kelas]] [[tumbuhan]] yang mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5, serta [[urat]] daunnya yang menjari.<ref name="Deden">Abdurahman, Deden (2008).''Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Menengah Kejuruan Kelas X ''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama. Hal 106</ref> Selain sebagai tanaman hias, bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas [[pagar]].<ref name="Hembing"/> Kita bisa menjumpainya di [[dataran rendah]] maupun [[perbukitan]] yang banyak mendapat [[sinar matahari]].<ref name="Hembing"/>
 
[[Berkas:4 o'clock 1.jpg|jmpl|ka|250px|Bunga pukul empat warna putih dipadu dengan merah muda sebagai hasil dari penyilangan]]
Bunga pukul empat selain indah, juga mempunyai banyak manfaat bagi [[manusia]]. Kandungannya yang berupa ''betaxanthis'', zat asam lemak serta zat asam minyak dapat digunakan sebagai [[obat]] pelancar [[sirkulasi darah]] dan peluruh [[air seni]] (''[[diuretik]]''). Selain itu, bunga yang mempunyai nama binomial ''mirabilis jalapa'' ini bisa meredakan [[radang amandel]], radang tenggorokan, [[batuk]] berdarah, [[kanker]], [[batu ginjal]], [[batu empedu]], dan [[kencing manis]]. Salah satu di antara manfaatnya yang sangat penting bagi [[wanita]] adalah dapat mengatasi [[keputihan]], dengan cara meminum air rebusan bunga pukul empat dengan kulit [[delima]] kering atau [[lidah buaya]]. Meskipun memiliki banyak manfaat, minuman ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.<ref name="Hembing"/>
 
== Bentuk tanaman ==
'''Bunga pukul empat'''(''Mirabilis jalapa'') adalah sejenis [[tumbuhan hias]] yang mudah dijumpai di pekarangan dan merupakan anggota spesies ''[[Mirabilis]]'' yang paling populer. Nama "jalapa" diambil dari nama kota di [[Meksiko]], negara yang dianggap sebagai asal usul tumbuhan populer ini. Diduga, tumbuhan ini disebarkan dari wilayah [[Andes]] di [[Peru]] pada tahun 1540 oleh pedagang [[Spanyol]].
 
[[Berkas:4 o'clock blooms.jpg|kiri|jmpl|250px|Bunga pukul empat putih yang sedang bermekaran.]]
<!-- ==Flowers and color==
A curious aspect of this [[plant]] is that flowers of different colors can be found simultaneously on the same plant. Additionally, an individual flower can be splashed with different colors. Another interesting point is a color-changing phenomenon. For example, in the yellow variety, as the plant matures, it can display flowers that gradually change to a dark [[pink]] color. Similarly [[white]] flowers can change to light [[violet (color)|violet]].
 
Batang yang dimilikinya adalah batang basah yang tingginya mencapai 20–80&nbsp;cm, daunnya berbentuk [[jantung]] berwarna [[hijau]] dengan panjang mencapai 2–11&nbsp;cm dengan lebar 8&nbsp;mm-7&nbsp;cm. Pangkal daun membulat di mana ujungnya meruncing serta bertepi rata. Adapun tangkai daunnnya mempunyai panjang 6mm-6&nbsp;cm. Bunganya berbentuk seperti terompet dan mempunyai banyak warna seperti merah, putih dan lain-lain.<ref name="Hembing"/>
The flowers usually open from late afternoon onwards, then producing a strong, sweet-smelling fragrance, hence the first of its common names. In [[China]], it is called the "shower flower" ({{zh|c=洗澡花|p=xǐzǎo huā}}) or "rice boiling flower" (煮饭花; zhǔfàn huā) because it is in bloom at the time of these activities. In [[Hong Kong]], it is known as "purple jasmine" (紫茉莉). Despite their appearance, the flowers are not formed from [[petal]]s – rather they are a pigmented modification of the [[Sepal|calyx]].
 
Buahnya yang keras berwarna [[hitam]] dan berbentuk [[bulat]] bisa dibuat sebagai [[bedak]]. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai [[umbi]] berwarna [[coklat]] kehitaman dengan isi berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 7–9&nbsp;cm berdiameter 2–5&nbsp;cm.<ref name="Hembing"/>
The flowers are pollinated by long-tongued moths of the [[Sphingidae]] family, such as the [[sphinx moths]] or hawk moths and other nocturnal pollinators attracted by the fragrance.<ref>http://www.botgard.ucla.edu/html/membgnewsletter/Volume4number2/Theplantsthatlovehawkmoths.html</ref>
 
== Pengobatan ==
==Habitat and cultivation==
''M. jalapa'' hails from [[tropical]] [[South America]], but has become naturalised throughout tropical and warm [[temperate]] regions. In cooler [[temperate]] [[region]]s, it will die back with the first frosts, regrowing in the following spring from the tuberous roots. The [[plant]] does best in full [[sun]]. It grows to approximately 0.9 m in height. The single-seeded fruit are spherical, wrinkled and black upon maturity (see picture), having started out greenish-yellow. The plant will self-seed, often spreading rapidly if left unchecked in a garden. Some gardeners recommend that the seeds should be soaked before planting, but this is not totally necessary. In [[North America]], the plant perennializes in warm, coastal environments, particularly in USDA Zones 9–10.
 
=== Ramuan amandel ===
==Genetic studies==
Bagian dari bunga pukul empat yang dapat menjadi obat [[amandel]] adalah akarnya. Obat ini dapat dari bahan yang kering maupun yang basah. Takaran untuk racikan kering sebanyak 9–15&nbsp;mg. Sedangkan takaran untuk racikan basah sebanyak 15–30&nbsp;mg. Bahan ini kemudian direbus dengan air sebanyak 600 cc. Rebusan berlangsung hingga sisa air hanya 300 cc. Hasil rebusan ini diminum dua kali sehari. Sekali minum sebanyak 300 cc dan dalam keadaan dingin. Ramuan ini dilarang bagi ibu hamil dan kepada anak berusia 9-12 tahun. Sementara orang [[dewasa]] diberi [[dosis]] sebanyak empat sendok makan.<ref>{{Cite book|last=Hariana, A., dkk.|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kitab_Resep_HERBAL/OCHgCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Kitab Resep Herbal|location=Jakarta|publisher=Penebat Swadaya|isbn=978-979-002-661-2|pages=9|url-status=live}}</ref>
Around 1900, [[Carl Correns]] used the four o'clock as a [[model organism]] for his studies on [[Extranuclear inheritance|cytoplasmic inheritance]]. He used the plant's variegated leaves to prove that certain factors outside the nucleus affected phenotype in a way not explained by [[Gregor Mendel|Mendel's]] theories.<ref name=Miko>[http://www.nature.com/scitable/topicpage/Non-nuclear-Genes-and-Their-Inheritance-589 Miko, I. Non-nuclear genes and their inheritance. Nature Education 1(1), (2008)]</ref> Correns proposed that leaf color in Mirabilis was passed on via a uniparental mode of inheritance.<ref name=Miko/>
 
== Referensi ==
Also, when red-flowered plants are crossed with white-flowered plants, pink-flowered offspring, not red, are produced. This is an exception to Mendel's Law of Dominance, because in this case the "red" and "white" genes are of equal "strength" and neither can dominate the other.
 
[[Image:Seed_of_mirabilis_jalapa.JPG|thumb|300px|right|Seed]]
 
==Uses==
The flowers are used in food colouring. The leaves may be eaten cooked as well, but only as an emergency food.<ref>http://www.ibiblio.org/pfaf/cgi-bin/arr_html?Mirabilis+jalapa</ref>
 
An edible crimson dye is obtained from the flowers to colour cakes and jellies.<ref>http://www.ibiblio.org/pfaf/cgi-bin/arr_html?Mirabilis+jalapa</ref>
 
In herbal medicine, parts of the plant may be used as a diuretic, purgative, and for [[vulnerary]] (wound healing) purposes. The root is believed an aphrodisiac as well as diuretic and purgative. It is used in the treatment of dropsy.
 
The leaves are used to reduce inflammation. A decoction of them (mashing and boiling) is used to treat abscesses. Leaf juice may be used to treat wounds.
 
Powdered, the seed of some varieities is used as a cosmetic and a dye.<ref>http://www.ibiblio.org/pfaf/cgi-bin/arr_html?Mirabilis+jalapa</ref> The seeds are considered poisonous.<ref>http://www.bbc.co.uk/dna/h2g2/A774704</ref>
 
==References==
{{reflist}}
 
{{Taxonbar|from=Q13710}}
==Further reading==
Correns, C. Vererbungsversuche mit blass (gelb) grünen und buntblättrigen Sippen bei Mirabilis, Urtica und Lunaria. ZIAV 1, 291–329 (1909)
Pierce, B. ''Genetics: A Conceptual Approach'', 2nd ed. (New York, Freeman, 2005)
-->
 
{{tumbuhan-stub}}
 
{{commons}}
 
[[Kategori:NyctagynaceaeFlora Amerika Selatan]]
[[Kategori:Tumbuhan hiasBunga]]