Ekspansi Timuriyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Mengganti Chupanid_-_Jalayerid_dyansty_1337–1432_ad.PNG dengan Chupanid_-_Jalayerid_dynasty_1337–1432_ad.png (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c:COM
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
* Vasalisasi [[Dinasti Mihrabanid]], [[Sarbadar]], [[Gerombolan Emas]], [[Kekhanan Chagatai]], [[Armenia]], [[Kerajaan Georgia]], [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk Mesir]], [[Kesultanan Delhi]]
* Dimulainya ''[[Renaisans Timuriyah]]''
* Bangkitnya [[Negeri mesiu]] <br />([[Utsmaniyah]], [[Mughal]] dan[[Safawiyah]])<br>
}}
'''Ekspansi Timuriyah''' ialah serangkain peristiwa penaklukan dan invasi [[Kekaisaran Timuriyah]] dimulai pada 1363 M, setelah menaklukan [[Kekhanan Chagatai]] dan berakhir pada awal abad ke-15 dengan keruntuhan Kekaisaran Timuriyah. [[Timur Lenk]] pendiri Dinasti dan Kekaisaran Timuriyah adalah panglima dengan perang skala besar dan fakta bahwa dirinya nyaris tak terkalahkan dalam berbagai pertempuran, ia telah dianggap sebagai salah satu komandan militer paling sukses sepanjang masa. Ekspansi ini mengakibatkan supremasi Timuriyah atas [[Asia Tengah]], [[Kekaisaran Persia|Persia]] ([[Iran]]), [[Kaukasus]], [[Levant]], sebagian [[Asia Selatan]] dan [[Eropa Timur]], dengan pembentukan Kekaisaran Timuriyah 1370 M.{{sfn|Manz|1999|p=109}} Para ahli memperkirakan bahwa kampanye militernya menyebabkan kematian 17 juta jiwa, berjumlah sekitar 5% dari populasi dunia pada saat itu.{{sfn|Saunders|1971|p=174}}
 
Timur Lenk memperoleh kekuasaan dari sisa Kekhanan Chagatai Barat ([[Transoxiana]]) setelah mengalahkan Amir Husain, dalam [[Pertempuran Balkh]] tetapi aturan yang ditetapkan oleh [[Jenghis Khan]] mencegahnya menjadi [[Khagan]] karena dia keturunan langsung Jenghis Khan. Untuk mensiasatinya, Timur mengangkat [[Soyurgatmish]], [[Khan (gelar)|Khan]] boneka keturunan dari [[Ogadai Khan|Ogedei]]. Setelah itu, ia meluncurkan kampanye militer besar-besaran ke segala arah dan mengukuhkan kekuasaannya atas sebagian besar [[Timur Tengah]] dan Asia Tengah. Timur tidak pernah mengadopsi gelar [[Kaisar]] atau [[Khalifah]] dan mempertahankan gelar [[Amir]].{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
Untuk melegitimasi kekuasaan dan kampanye militernya, Timur menikahi janda Husain, Saray Mulk Khanum yang masih keturunan Jenghis Khan. Dengan begitu dia menyebut dirinya Temur Gurkhan (''menantu Khan Agung, Jenghis Khan''). Kejayaan Kekaisaran Timuriyah di Transoxiana dan Asia Tengah serta pengaruh Timur atas [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]] Kairo, [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Kesultanan Delhi]] dan [[Gerombolan Emas]], mulai melemah setelah kematiannya, karena perang suksesi antara putranya dan cucu [[Shahrukh Mirza]] dan Khalil Sultan. Namun, [[Kesultanan Mughal]] yang didirikan oleh cicitnya [[Babur]] di [[Anak Benua India|anak benua India]] mewarisi [[Dinasti Timuriyah]] dan bertahan sampai pertengahan abad ke-19.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
== Asia Tengah ==
Timur menjadi kepala suku [[Barlas]] (suku Asia Tengah) dan memperoleh wilayah yang luas dengan membantu Amir Husain, seorang pangeran Qara'unas dan penguasa de facto Kekhanan Chagatai Barat. Ketika Tughlugh Timur mengangkat putranya Ilyas Khoja sebagai gubernur [[Transoxiana|Mawarannahr]], Timur dan Amir Husain memberontak melawan Ilyas Khoja tetapi dikalahkan oleh tentara Khoja di [[Tashkent]]. Ilyas Khoja bergerak menuju [[Samarkand]] tetapi dikalahkan oleh pasukan Timur dan dipaksa mundur kembali ke Chagatai Timur. Dengan begitu, Timur menjadi penguasa Samarkand.{{sfn|Manz|1989|p=102–106}}
 
Pada 1370 Timur memutuskan untuk menyerang Amir Husain di [[Balkh]]. Setelah melintasi [[sungai Amu Darya]] di [[Termez]], mulai mengepung kota. Tentara Husain keluar dari kota untuk menyerang pasukan Timur. Pada pada hari kedua pertempuran, pasukan Timur berhasil masuk ke kota. Husain mengurung diri di dalam benteng, membiarkan pasukan Timur untuk menjarah kota. Setelah merebut kota, Timur mengeksekusi [[Khabul Shah]], Khan boneka Chagatai Barat dan mengangkat Suurgatmish di atas takhta Khan sebagai boneka Timur. Hal ini membuat Timur menjadi kekuatan utama di Mawarannahr dan Chagatai Barat dalam supremasi Asia Tengah.{{sfn|Manz|1989|p=102–106}}
 
== Asia Selatan ==
[[Berkas:Timur defeats the sultan of Delhi.jpg|jmpl|265x265px|Timur menyerang Delhi pada musim semi tahun 1397-1398]]
Pada tahun 1398, Timur memulai kampanyenya menuju anak benua India ([[Hindustan]]). Pada saat itu kekuatan dominan anak benua adalah [[dinasti Tughlaq]] dari [[Kesultanan Delhi]]. Timur memulai perjalanannya dari Samarkand dan menginvasi bagian utara India (sekarang [[Pakistan]] dan [[India Utara]]) dengan menyeberangi [[Sungai Indus]] pada tanggal 30 September 1398. Pasukan Timuriyah pertama-tama menjarah Tulamba dan kemudian [[Multan]] pada Oktober 1398. Sebelum invasi Timur ke Delhi, cucunya Pir Muhammad telah memulai ekspedisinya dengan merebut benteng Bhatner dan  menghadapi perlawanan dari Gubernur [[Meerut]]. Dengan begini, Timur telah mengalahkan semua pusat administrasi penting Kesultanan Delhi sebelum kedatangannya ke Delhi.{{sfn|Hunter|1909|p=366}}
 
Pertempuran antara Sultan Nasir-ud-Din Tughlaq yang bersekutu dengan Mallu Iqbal dan Timur terjadi pada tanggal 17 Desember 1398. Pasukan India memiliki [[gajah perang]] dengan gading yang dipasangi tombak beracun, memberikan kesulitan bagi pasukan Timuriyah seperti yang dialami pasukan Tatar. Pada akhirnya pasukan Nasir-ud-Din Tughlaq dikalahkan dan melarikan diri dengan sisa-sisa pasukannya. Setelah pertempuran, Timur mengangkat Khizr Khan al Sayyid, Gubernur Multan sebagai Sultan baru Kesultanan Delhi sebagai mandala upeti Timuriyah. Penaklukan Delhi adalah salah satu kemenangan terbesar Timur, bisa dibilang melampaui [[Darius Agung]], [[Aleksander Agung|Alexander Agung]] dan [[Jenghis Khan]] karena kondisi perjalanan yang keras dan pencapaian mengalahkan kota terkaya di dunia pada saat itu. Delhi menderita kerugian besar karena ini dan membutuhkan waktu satu abad untuk pulih.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
== Asia Barat ==
[[Berkas:Chupanid - Jalayerid dyanstydynasty 1337–1432 ad.PNGpng|jmpl|238x238px|Dinasti-dinasti pecahan [[Ilkhanat]] di Persia]]
Setelah kematian Abu Sa'id, penguasa [[Ilkhanat]] pada tahun 1335, terjadi kekosongan kekuasaan di Persia. Pada akhirnya, Persia terpecah di antara [[Muzaffarid (Iran)|Muzaffarid]], [[Dinasti Kart|Kart]], Eretnid, [[Wangsa Chobanid|Chobanid]], Injuid, [[Dinasti Jalayiriyah|Jalayirid]], dan Sarbadar. Pada tahun 1383, Timur memulai penaklukan militernya yang panjang atas Persia, meskipun ia telah menguasai sebagian besar [[Khorasan Raya|Khorasan]] Persia pada tahun 1381, setelah Khwaja Mas'ud, dari dinasti Sarbadar menyerah. Timur memulai kampanye Persianya dengan Herat, ibu kota dinasti Kartid menghancurkan kota dan membantai sebagian besar warganya; kelak [[Shah Rukh]] memerintahkan merekonstruksi kota ini sekitar 1415. Timur kemudian mengirim seorang Jenderal untuk menangkap pemberontak [[Kandahar]]. Dengan dudukinya [[Provinsi Herat|Herat]], dinasti Kart menyerah dan menjadi bawahan Timuriyah, kemudian akan dianeksasi langsung pada tahun 1389 oleh Miran Shah.{{sfn|Charles|2020|p=32}}
 
Baris 33:
 
== Kaukasus ==
[[Berkas:Timur ordersbestows campaignhonours againstupon GeorgiaTaharten, the Prince of Arzinjan.jpg|jmpl|274x274px|Timur bersiap untuk kampanye kembali ke Georgia]]
[[Kerajaan Georgia]], sebuah [[Negara Kristen|kerajaan Kristen]] yang mendominasi sebagian besar [[Kaukasus]], ditaklukkan berkali-kali oleh Timur antara 1386 dan 1403. Konflik-konflik ini terkait erat dengan perang antara Timur dan [[Tokhtamysh]], Khan terakhir dari [[Gerombolan Emas]]. Dia secara resmi menyatakan invasinya sebagai jihad melawan non-Muslim. Meskipun Timur menginvasi Georgia berkali-kali namun ia tidak pernah menjadikan Georgia sebagai negara Muslim.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
Konflik pertama Timur di Kaukasus merupakan tanggapan terhadap serangan Tokhtamysh ke Iran Utara melalui tanah Kaukasia pada tahun 1385. Setelah menguasai [[Azerbaijan]] dan Kars, Timur bergerak ke Georgia. Pertama dia menyerang Samtskhe atabegate, kepangeranan di Kerajaan Georgia, kemudian mengepung [[Tbilisi]] dimana raja Georgia Bagrat V berada. Kota itu jatuh pada 21 November 1386 dan Raja Bagrat V ditangkap. Namun Bagrat V dibebaskan bersama 12.000 tentaranya untuk membangun kembali Georgia sebagai bawahan Timur. Pada tahun-tahun berikutnya Timur menginvasi Georgia berkali-kali dan selalu menang di sebagian besar pertempuran. Pada musim semi 1387, ia kembali ke Georgia untuk membalas serangan Raja Georgia. Pada 1394, ia merebut kembali provinsi timur Georgia selama [[perang Tokhtamysh–Timur.]]{{sfn|Hookham|1962|p=42}}
 
Pada tahun 1395 orang-orang Georgia yang putus asa bersekutu dengan Sidi Ali dari [[Shaki]] dan menangkap pangeran Tahir dari Jalayirid. Peristiwa ini mendorong Timur untuk menginvasi kembali Geogria pada tahun 1399. Dia menduduki Shaki dan menghancurkan wilayah tetangganya, [[Kakheti]]. Pada musim semi tahun 1400, Timur mundur dengan menghancurkan negara Georgia untuk selamanya. Ia menuntut agar George VII menyerahkan pangeran Tahir tetapi George VII menolak dan terjadi pertempuran di Sungai Sagim [[Kvemo Kartli|Kartli Hilir]], namun Georgia mengalami kekalahan.{{sfn|Minorsky|1993|p=757}}
 
Pada akhir 1401, Timur menginvasi Kaukasus sekali lagi. George VII memohon perdamaian dan mengirim saudaranya untuk bernegoisasibernegosiasi. Timur berdamai dengan George VII dengan syarat bahwa Raja Georgia memasok pasukan selama [[Pertempuran Ankara|kampanyenya]] melawan Kesultanan Utsmaniyah dan memberikan hak istimewa khusus kepada umat Islam. Timur kembali ke [[Erzurum]] pada tahun 1402, untuk menghukum raja Georgia karena tidak datang untuk menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya melawan Utsmaniyah. George VII harus membayar upeti besar atas nama Timur. Akhirnya Timur berdamai dengan George VII dan meninggalkan Kaukasus secara permanen.{{sfn|Minorsky|1993|p=757}}
 
== Eropa Timur ==
Baris 46:
[[Gerombolan Emas]] adalah [[Pembagian Kekaisaran Mongol|pecahan]] dari Kekaisaran Mongol yang mendominasi [[Eropa Timur]]. Setelah kematian [[Jochi]], pemimpin Gerombolan Emas sekaligus putra tertua Jenghis Khan, Gerombolan Emas terpecah menjadi sayap Putih dan Biru. Timur awalnya membantu [[Tokhtamysh]] melawan pamannya [[Urus Khan]] untuk mengambil alih kekuasaan tertinggi di sayap Putih dan kemudian menyatuan Golden Horde. Timur juga mendukungnya untuk menyerang [[Keharyapatihan Moskwa]] pada tahun 1382 dan mendapatkan upeti.{{sfn|Perrie|2006|p=130}} Namun, Tokhtamysh menginvasi Azerbaijan dan Iran Barat Laut pada tahun 1385 ketika Timur sibuk dalam penaklukan Persia. Tokhtamysh menjarah [[Tabriz]]. Timur marah besar dan mengakibatkan perang skala besar di antara mereka. Pertempuran awal terjadi di [[Sungai Volga]] pada tahun 1391 yang menjadi kemenangan bagi Timur dan memungkinkan Tokhtamysh dengan pasukannya yang tersisa untuk melarikan diri. Meskipun kalah, Tokhtamysh memulihkan posisinya dan pada musim semi 1395 menyerbu [[Shirvan]], wilayah Timuriyah.{{sfn|Raisanovsky||p=94}}
 
Pada 1395, Timur mengalahkan Tokhtamysh dalam [[Pertempuran Sungai Terek]] dan mengakhiri konflik di antara mereka. Pada tahun yang sama, Timur juga menjarah Sarai, ibu kota Gerombolan Emas dan kota-kota penting lainnya termasuk Ukek, Majar, [[Azov|Azaq]] dan [[Astrakhan]]. Setelah pertempuran Sungai Terek, Tokhtamysh digulingkan dan melarikan diri ke stepa Ukraina untuk meminta bantuan dari [[Vytautas]] dari [[Keharyapatihan Lituania|Lithuania]] tetapi mereka juga dikalahkan dalam [[pertempuran Sungai Vorskla.]] Timur menempatkan Edigu menggantikan Tokhtamysh, Gerombolan Emas menjadi mandala uperti Timur dan dengan begitu batas-batas Kekaisaran Timuriyah telah diamankan.{{sfn|Hookham|1962|p=42}}
 
== Lihat pula ==
Baris 59:
 
== Referensi ==
* {{Cite book|last=Manz|first=Beatrice Forbes|date=1999|url=https://archive.org/details/riseruleoftamerl00manz|title=The Rise and Rule of Tamerlane|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521633840|language=en|ref=Manz|access-date=21 November 2021|url-access=registration|url-status=live}}
*[[John Joseph Saunders|J.J. Saunders]], [https://books.google.com/books?id=nFx3OlrBMpQC&pg=PA174&lpg=PA174 The history of the Mongol conquests] , Routledge & Kegan Paul Ltd., 1971, {{ISBN|0812217667}}
*{{cite book |last=Marozzi |first=Justin |title=Tamerlane Sword of Islam, Conqueror of the World |url=https://books.google.co.id/books/about/Tamerlane.html?id=CLe8QgAACAAJ|year=2004 |publisher=HarperCollins |isbn=0-00-711611-X|access-date=21 November 2021|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Hunter|first=Sir William Wilson|year=1909|title=The Imperial Gazetteer of India|volume=2|page=366|chapter=The Indian Empire: Timur's invasion 1398|author-link=William Wilson Hunter|access-date=21 November 2021|chapter-url=https://dsal.uchicago.edu/reference/gazetteer/pager.html?objectid=DS405.1.I34_V02_401.gif|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Charles|first=Melville|year=2020|url=https://books.google.com/books?id=czDaDwAAQBAJ|title=The Timurid Century: The Idea of Iran Vol.9|location=[[University of Cambridge]], [[England|English]]|publisher=[[Bloomsbury Publishing]]|isbn=9781838606152|ref={{SfnRef|Charles}}|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
*{{Citation|title=Palestine Under the Moslems: A Description of Syria and the Holy Land from A.D. 650 to 1500|url=https://books.google.com/?id=ENANAAAAIAAJ&pg=PA493&dq=Lajjun+Guy+le+Strange|first1=Guy|last1=le Strange|year=1890|publisher=Committee of the [[Palestine Exploration Fund]]|access-date=22 November 2021}}.
*{{cite book|last=Tucker|first=Spencer|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=wHpVn68GCogC|title=Battles that Changed History: An Encyclopedia of World Conflict|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-59884-429-0|volume=One1|pages=139–141|chapter=Battle of Ankara|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
*{{cite book|last=Hookham|first=Hilda|year=1962|title=Tamburlaine the Conqueror|publisher=Hodder and Stoughton|oclc=906138556|access-date=22 November 2021|url-status=live|url=https://books.google.co.id/books/about/Tamburlaine_the_Conqueror.html?id=Ze74jwEACAAJ}}
* {{cite book|last=Minorsky|first=Vladimir|translate="Tbilisi", in: M. Th. Houtsma, E. van Donzel |year=1993 |title=''E. J. Brill's First [[Encyclopaedia of Islam]], 1913–1936''|location=Tbilisi|publisher=Brill |ISBN=90-04-08265-4|ref=Minorsky|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
*{{cite book|year=2006|url=https://books.google.com/books?id=E8HhcQAACAAJ&pg=PA130|title=The Cambridge History of Russia: Volume 1, From Early Rus' to 1689|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-81227-6|editor-last=Perrie|editor-first=Maureen|page=|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
*Raisanovsky, Nicholas V.;Mark D. Steinberg: ''A History of Russia.'' Seventh Edition
* {{cite book|author=Kevin Reilly|title=The Human Journey: A Concise Introduction to World History|url=https://books.google.com/books?id=v12nkhHzD7UC&pg=PA164|year=2012|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=978-1-4422-1384-5|pages=164–|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
* {{cite book|last=Dahmus|first=Joseph Henry|title=Seven Decisive Battles of the Middle Ages|chapter=Angora|publisher=Burnham Incorporated Pub|year=1983}}
* {{Cite book|title = After Tamerlane: the rise and fall of global empires, 1400–2000|last = Darwin|first = John|publisher = Bloomsbury Press|year=2008|isbn=978-1-59691-760-6|pages=29, 92|author-link=John Darwin (historian)|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
* {{cite book|author=Josef W. Meri|title=Medieval Islamic Civilization|publisher=Routledge|year=2005|page=812|access-date=22 November 2021|url-status=live|url=https://books.google.com/books?id=H-k9oc9xsuAC|isbn=9780415966900}}
|year = 2008|isbn = 978-1-59691-760-6|pages = 29, 92|author-link = John Darwin (historian)}}
* {{cite book|last=Grousset|first=René|title=The Empire of the Steppes: A History of Central Asia|url=https://archive.org/details/empireofsteppes00grou|access-date=22 November 2021|url-access=registration|url-status=live|year=1970|publisher=Rutgers University Press|isbn=978-0-8135-1304-1}}
* {{cite book|author=Josef W. Meri|title=Medieval Islamic Civilization|publisher=Routledge|year=2005|page=812
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=CR5uAAAAMAAJ&q=taimur+and+jats|title=Jāṭa balavāna: Jāṭa itihāsa|last1=Kumāra|first1=Mahendra|last2=Śarmā|first2=Parameśa|last3=Siṃha|first3=Rājapāla|date=1991|publisher=Madhura-Prakāśana|language=hi|access-date=22 November 2021|url-status=live}}
|url=https://books.google.com/books?id=H-k9oc9xsuAC|isbn=9780415966900}}
* {{cite book|last=Grousset|first=René|title=The Empire of the Steppes: A History of Central Asia|url=https://archive.org/details/empireofsteppes00grou|url-access=registration|year=1970|publisher=Rutgers University Press|isbn=978-0-8135-1304-1}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=CR5uAAAAMAAJ&q=taimur+and+jats|title=Jāṭa balavāna: Jāṭa itihāsa|last1=Kumāra|first1=Mahendra|last2=Śarmā|first2=Parameśa|last3=Siṃha|first3=Rājapāla|date=1991|publisher=Madhura-Prakāśana|language=hi}}
* Mallu, who later received the title of Iqbal Khan, was a noble in Siri and an ally of Muqarrab Khan, but later on betrayed him and Nusrat Khan, and allied with Nasir-ud-din Mahmud Shah. ''History Of Medieval India''; V. D. Mahajan p.205
* Rafis Abazov, ''Palgrave Concise Historical Atlas of Central Asia'', (Palgrave Macmillan, 2008), 56.
{{Kekaisaran Timuriyah}}
[[Kategori:Peperangan Timur]]
[[Kategori:Kekaisaran Timur]]