Kredo Para Rasul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: perbaikan kosmetika dasar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup|reason=belum terwifikasi dengan baik|date=April 2020}}
{{Christianity}}
'''PengakuanKredo ImanPara RasuliRasul''' ({{Lang-la|Credo Apostolorum}} atau ''Symbolum Apostolorum'Syahadat') Paraatau Rasul'''<refKredo group="lower-alpha" name="syahadat" />Rasuli''' ([[Bahasa Latin|Latin]]: ''SymbolumCredo ApostolorumApostolicum'' atau ''Symbolum Apostolicum''), yang disebutlebih jugasering '''Kredodisebut Rasuli''' atau '''KredoSyahadat Para Rasul'''<ref ({{Langgroup="lower-la|Credoalpha" Apostolorum}}name="syahadat" /> pada [[Gereja Katolik Roma]] atau ''Credo'Pengakuan ApostolicumIman Rasuli'')' pada [[Protestanisme|Gereja-Gereja Protestan]], adalah salah satu rumusan [[kredo]] atau [[Kredo|pengakuan iman]]/[[Syahadat (disambiguasi)|syahadat]]<ref group="lower-alpha" name="syahadat">Istilah ''syahadat'' umunya digunakan dalam liturgi [[Gereja Katolik Roma]] di [[Indonesia]] sebagai terjemahan kata ''symbolum'' dalam [[bahasa Latin]] yang merujuk pada artian "pengakuan iman" atau "kesaksian iman".</ref> yang diakui dalam [[Kekristenan]].'''<ref>{{Citation|title=English: The depiction of the apostles|url=https://commons.wikimedia.org/wiki/File:The_Twelve_Apostles_%E2%80%A0.jpg|date=2022-02-22|accessdate=2022-02-22|first=ST STEPHEN THE MARTYRA PARISH IN THE ANGLO CATHOLIC|last=TRADIATION}}</ref>''' Menurut buku liturgi [[Misale Romawi]] yang digunakan oleh [[Gereja Katolik Roma]], kredo ini disebut juga '''Syahadat Pembaptisan Gereja Romawi''' ({{Lang-la|Symbolum baptismale Ecclesiae Romanae}}).<ref name="tpe">{{Cite book|last=Konferensi Waligereja Indonesia|date=2021|title=Tata Perayaan Ekaristi: Buku Umat|location=Jakarta|publisher=Obor|isbn=978-979-565-892-4|pages=33|url-status=live}}</ref><ref>[https://media.musicasacra.com/books/latin_missal2002.pdf Misale Romawi edisi umum ke-3 dalam bahasa Latin].</ref>
 
Bentuk modern dari rumusan kredo ini kemungkinan besar berasal dari tradisi Kristen [[Galia]] dari abad ke-5 sebagai pengembangan dari pengakuan[[Perlambang imanRoma RomawiLama|Pengakuan Iman Gereja Roma]] yang lebih kuno, yaitu kredo Latin kuno dari abad ke-4. [[Kredo]] ini diperkirakan telah digunakan dalam [[ritus liturgi Latin]] sejak abad ke-8. Hingga saat ini, [[kredo]] tersebut digunakan oleh berbagai [[Gereja]] yang termasuk dalam [[Denominasi Kristen|denominasi]] [[Kekristenan Barat]], terutama dalam [[liturgi]] dan [[katekese]] modern yang digunakan oleh [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], [[Gereja Lutheran]], [[Gereja Reformed|Gereja Reformed (Kalvinis)]], [[Persekutuan Anglikan]], [[Gereja Presbiterian]], [[Gereja Moravia|Gereja Moravian]], [[Gereja Metodis]], dan [[Kongregasional|Gereja-Gereja Kongregasional]].
 
Rumusan PengakuanKredo ImanPara RasuliRasul lebih pendek dari rumusan [[SyahadatKredo Nikea|Kredo Nikea-Konstantinopel]] penuh yang ditetapkan pada tahun 381. [[Kredo]] ini memuat unsur-unsur [[Tritunggal|trinitas]] secara tegas, dengan adanya bagian-bagian yang menyebutkan kepercayaan kepada [[Allah Bapa]], [[Allah Anak|Allah Anak/Putra]], dan [[Roh Kudus|Allah Roh Kudus]].<ref>{{Cite book|last=Bayes|first=Jonathan F.|date=2010-09-09|url=https://books.google.com/books?id=y5FMAwAAQBAJ&q=The+Apostles%27+Creed+is+trinitarian+in+structure+with+sections+affirming+belief+in+God+the+Father%2C+God+the+Son+and+God+the+Holy+Spirit&pg=PA22|title=The Apostles' Creed: Truth with Passion|publisher=Wipf and Stock Publishers|isbn=978-1-60899-539-4|language=en}}</ref> Namun, [[kredo]] tersebut tidak menyebutkan beberapa isu [[Kristologi|kristologis]] yang disebutkan secara tegas dalam [[Kredo Nikea|Syahadat Nikea]], dengan kata lain [[kredo]] ini tidak menegaskan secara eksplisit tentang keilahian [[Yesus]] atau [[Roh Kudus]]. Untuk alasan itu, PengakuanKredo ImanPara RasuliRasul diyakini dirumuskan sebelum [[Kredo Nikea|Syahadat Nikea]] dalam [[Gereja Latin|tradisi Gereja Latin]] abad pertengahan.
 
Istilah "''Symbolum Apostorolum''" (Kredo Para Rasul) pertama kali muncul dalam sebuah surat yang dikeluarkan oleh Sinode Milan tahun 390 M, yang merujuk pada keyakinan saat itu bahwa [[Para rasul|Kedua Belas Rasul]] masing-masing menyumbangkan salah satu dari dua belas "pasalbutir" atau bagian dalam [[kredo]] tersebut.
 
== Sejarah ==
Menurut [[Katekismus Heidelberg]], Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga bagian utama yaitu pertama mengenai [[Allah Bapa]] dan [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|penciptaan]] dunia. Yang kedua mengenai [[Allah Anak]] dan [[Penebusan (teologi)|penebusan]] manusia. Yang ketiga mengenai [[Allah Roh Kudus]] dan pengudusan manusia.<ref>{{id}}[http://sabda.org/e-reformed/katekismus_heidelberg_1563 Katekismus Heidelberg (1563)]</ref>
[[File:Somme le Roy f.10v (cropped).png|thumb|Ilustrasi dalam suatu naskah yang ditulis pada abad ke-13 yang menampilkan gambar para rasul yang menyusun Kredo Para Rasul, yang mendapatkan inspirasi dari Roh Kudus.]]
Penyebutan paling awal dari ungkapan "''Symbolum Apostorolum''" muncul dalam surat tahun 390 M dari sebuah sinode di [[Milan]] dan mungkin telah dikaitkan dengan kepercayaan, diterima secara luas pada abad ke-4, bahwa, di bawah inspirasi [[Roh Kudus]], masing-masing [[Para rasul|Dua Belas Rasul]] menyumbangkan sebuah artikel untuk dua belas artikel dari [[kredo]].
 
Bukti historis konkret yang tertua mengenai keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat dari Konsili Milano ([[390|390 M]]) kepada [[Paus Siricius]] yang bunyinya demikian:
== Asal usul ==
[[File:Somme le Roy f.10v (cropped).png|thumb|Ilustrasi dalam suatu naskah yang ditulis pada abad ke-13 yang menampilkan gambar para rasul yang menyusun Pengakuan Iman Rasuli, yang mendapatkan inspirasi dari Roh Kudus.]]
Penyebutan paling awal dari ungkapan "Pengakuan Iman Rasuli" muncul dalam surat tahun 390 M dari sebuah sinode di [[Milan]] dan mungkin telah dikaitkan dengan kepercayaan, diterima secara luas pada abad ke-4, bahwa, di bawah inspirasi [[Roh Kudus]], masing-masing [[Para rasul|Dua Belas Rasul]] menyumbangkan sebuah artikel untuk dua belas artikel dari kredo.
 
Bukti historis konkret yang tertua tentang keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat dari Konsili Milano ([[390]] M) kepada [[Paus Siricius]] yang bunyinya demikian:
 
::''"Bila engkau tidak memuji ajaran-ajaran para imam ... biarlah pujian itu setidak-tidaknya diberikan kepada '''Symbolum Apostolorum''' yang selalu dilestarikan oleh Gereja Roma dan akan tetap dipertahankan agar tidak dilanggar."''
 
Teks paling awal yang menyatakan pernyataan iman serupa tertulis dalam "''Testamentum in Galilaca D[ominus]. N[oster]. I[esu]. Christi''<nowiki>''</nowiki> (150–180 M).<ref>{{cite book|last1=Denzinger|first1=Henry|date=1957|title=The Sources of Catholic Dogma|publisher=B. Herder Book Co|edition=30th|page=3}}</ref> Lalu versi Kredo Para Rasul yang sekarang berasal dari tradisi Kristen [[Galia]] dari abad ke-5.<ref name="Newadvent">{{Citation|title=Catholic Encyclopedia|contribution=Origin of the Creed|publisher=New advent|contribution-url=http://www.newadvent.org/cathen/01629a.htm}}.</ref>
Kredo ini paling banyak digunakan dalam ibadah orang-orang Kristen di Barat. ''Catholic Encyclopedia'' memuat [http://www.newadvent.org/cathen/01629a.htm pembahasan terinci] tentang asal usul '''Pengakuan Iman Rasul''' ini.
 
KredoPada masa [[Abad Pertengahan]], kredo ini adalahdiyakini rumusanrumus ajaran dasar [[Gereja perdana]], yang dibuat berdasarkan [[Amanat Agung|amanat agung]] [[Yesus]] untuk menjadikan segala bangsa muridnya, membaptiskan mereka dalam nama [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Putra]] dan [[Roh Kudus (Kristen)|Roh Kudus]] ({{Alkitab|Matius 28:18-20}}). Karena itu, dari [[kredo]] ini kelihatan bahwa doktrin sentralnya adalah [[Tritunggal]] dan Allah sang Pencipta. Konon, pada masa ketika kebanyakan umat Kristen masih buta huruf, pengulangan secara lisan Kredo Para Rasul ini seiring dengan [[Doa Bapa Kami]] dan [[Sepuluh Perintah Tuhan]] (Dasa Titah) membantu melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani dari [[Kekristenan Barat|gereja-gereja Barat]].
 
Kredo Para Rasul tidak digunakan oleh [[Gereja Ortodoks Timur]] dengan alasan bahwa isinya kurang mendefinisikan [[Kekristenan Nikea]], bukan karena menolak isinya.
Pada masa ketika kebanyakan umat Kristen masih buta huruf, pengulangan secara lisan Pengakuan Iman Rasuli ini seiring dengan [[Doa Bapa Kami]] dan [[Sepuluh Perintah Tuhan]] (Dasa Titah) membantu melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani dari [[Kekristenan Barat|gereja-gereja Barat]]. Pengakuan Iman Rasuli tidak memiliki peran di [[Gereja Ortodoks Timur]].
 
== Teks ==
Versi tertulis yang paling awal kemungkinan adalah ''Kredo Tanya Jawab Hipolitus'' (sekitar 215 M). Versi yang sekarang pertama kali ditemukan di dalam tulisan-tulisan Caesarius dari Arles (wafat 542). Pengakuan Iman Rasuli ini rupanya digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon baptisan di gereja-gereja Roma. Oleh karena itu dikenal juga sebagai ''Symbolum Romanum'' (Roman Symbol). Dalam versi Hipolitus, Pengakuan Iman ini diberikan dalam bentuk tanya jawab dengan calon baptisan yang kemudian mengakui bahwa mereka percaya tiap pernyataan.
=== Latin ===
Berikut ini merupakan teks Latin berdasarkan [[Misale Romawi]].
:Credo in unum Deum
:Patrem omnipoténtem, Creatórem cæli et terræ,
:et in Iesum Christum, Fílium eius únicum,
:Dóminum nostrum,
:qui concéptus est de Spíritu Sancto,
:natus ex María Vírgine,
:passus sub Póntio Piláto,
:crucifíxus, mórtuus, et sepúltus,
:descéndit ad ínferos,
:tértia die resurréxit a mórtuis,
:ascéndit ad cælos,
:sedet ad déxteram Dei Patris omnipoténtis,
:inde ventúrus est iudicáre vivos et mórtuos.
:Credo in Spíritum Sanctum,
:sanctam Ecclésiam cathólicam,
:sanctórum communiónem,
:remissiónem peccatórum,
:carnis resurrectiónem,
:vitam ætérnam. Amen.
 
=== KritikBahasa Indonesia ===
Berikut ini merupakan teks Kredo Para Rasul dalam bahasa Indonesia menurut Versi [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dan [[Protestanisme|Protestan]].
Pada masa modern ada sejarawan yang berpendapat bahwa kredo ini sebenarnya berasal dari [[:en:Gaul|Gaul]], [[Prancis]], pada [[abad ke-5]], tetapi tidak didukung alasan yang kuat.
 
==== TeksVersi IndonesiaKatolik ====
Syahadat Para Rasul,<ref group="lower-alpha" name="syahadat" /> yang dimuat dalam [[Tata Perayaan Ekaristi]] (TPE), digunakan dalam liturgi [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], terutama dalam doa, ibadat, dan [[misa]] [[Perjamuan Kudus|Perayaan Ekaristi]]. Syahadat ini disahkan oleh [[Konferensi Waligereja Indonesia]] (KWI) bersama dengan panduan perayaan misa [[Ritus Romawi]] dalam buku TPE.<ref name="tpe" /> Doa ini juga dimuat dalam buku [[Puji Syukur]] no. 1.<ref name="pujisyukur">{{cite book|title=Puji Syukur|page=13|publisher=Penerbit OBOR|edition=2010|location=Jakarta|author=Komisi Liturgi [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]]|isbn=978-979-565-009-6}}</ref>
Teks dalam bahasa Indonesia menurut Versi [[Katolik Roma]] dan [[Protestan]].
 
''Catatan: Dalam misa Gereja Katolik, bagian yang "dicetak miring" didaraskan sambil "membungkuk", atau sambil "berlutut" pada Hari Raya Kabar Sukacita dan [[Hari Raya Natal]].''
=== Versi Katolik Roma ===
Syahadat Para Rasul,<ref group="lower-alpha" name="syahadat" /> yang dimuat dalam [[Tata Perayaan Ekaristi]] (TPE), digunakan dalam liturgi [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], terutama dalam doa, ibadat, dan [[misa]] [[Perjamuan Kudus|Perayaan Ekaristi]]. Doa Bapa Kami ini disahkan oleh [[Konferensi Waligereja Indonesia]] (KWI) bersama dengan panduan perayaan misa [[Ritus Romawi]] dalam buku TPE.<ref name="tpe" /> Doa ini juga dimuat dalam buku [[Puji Syukur]] no. 1.<ref name="pujisyukur">{{cite book|title=Puji Syukur|page=13|publisher=Penerbit OBOR|edition=2010|location=Jakarta|author=Komisi Liturgi [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]]|isbn=978-979-565-009-6}}</ref>
{{poemquote|;<big>Syahadat Para Rasul</big>
;''Syahadat Pembaptisan Gereja Romawi''
Baris 42 ⟶ 59:
Dan akan Yesus Kristus,
Putra-Nya yang Tunggal, Tuhan kita,
:''yang dikandung dari Roh Kudus,''
:''dilahirkan oleh Perawan Maria;''
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
:yang turun ke tempat penantian,
:pada hari ketiga
:bangkit dari antara orang mati;
Baris 62 ⟶ 79:
:kehidupan kekal. Amin.}}
 
==== Versi Protestan ====
Versi berikut umumnya digunakan oleh [[Denominasi Kristen|denominasi-denominasi Kristen]] di [[Indonesia]] yang menggunakan [[kredo]] ini.<ref>{{Cite web|title=Pengakuan Iman Rasuli {{!}} Gereja Reformed Injili Indonesia BSD|url=https://www.grii-bsd.org/tentang/pengakuan-iman/|language=en-US|access-date=2023-05-27}}</ref>
 
;Pengakuan Iman Rasuli
:Aku percaya kepada [[Allah]], [[Allah bapa|Bapa yang Mahakuasa]]Maha Kuasa, Khalikkhalik langit dan bumi.
:danDan Kepadakepada [[Yesus]] [[Kristus]], Anak-Nya yang Tunggal,tunggal Tuhan kita.
:Yang dikandung daripadadari(pada) [[Roh Kudus]], [[Kelahiran Yesus|lahir dari anak]] dara [[Maria]].
:Yang menderita [[Pengadilan(sengsara) Yesus|di bawah pemerintahan]] [[Pontius Pilatus]].
:[[Penyaliban Yesus|Disalibkan, mati dan]] [[Penguburan Yesus|dikuburkan,]] turun ke dalam kerajaanKerajaan mautMaut.
:Pada hari yang ketiga, [[Kebangkitan Yesus|bangkit pula]] dari antara orang mati.
:[[Kenaikan Yesus|Naik ke]] [[surga]]Surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,Maha Kuasa.
:[[KedatanganDan keduadari Yesus|Dansana Ia akan datang dari sana]] [[Penghakiman Yesus|untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.]]
:Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang Kudus dan Am, [[persekutuan orang kudus]], pengampunan dosa, kebangkitan orang mati, dan hidup yang kekal.
:Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.
:Amin
:Pengampunan dosa.
 
:Kebangkitan daging/tubuh/orang mati.
Rumusan ini disebut Pengakuan karena berbentuk suatu pernyataan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman karena si “Aku” ini menyatakan “Percaya” (Beriman).
:Dan hidup yang kekal.
 
:Amin.
Bentuk dari Pengakuan Iman ini dapat kita katakan sebagai bentuk pengakuan yang ber-pola-kan Tritunggal, yaitu:
 
a. Butir 1. Mengenai Allah, Bapa dan KaryaNya.
b. Butir 2 – 7 mengenai Yesus Kristus (Firman Allah) dan Karya-Nya.
c. Butir 8 -12 mengenai Roh Kudus (Roh Allah) dan Karya-Nya.
 
Dengan demikian Pengakuan Iman ini adalah Pengakuan kepada: Allah Yang Esa (Bapa), Firman-Nya yang kekal (Putra), dan RohNya sendiri yang berada di dalam diri Allah (Roh Kudus). Keyakinan akan Tritunggal Maha Kudus (Allah Yang Esa memiliki Firman dan Roh Yang Kekal) itu menjadi kesimpulan dari semua akidah Iman Kristen, salah mengerti makna Tritunggal Maha Kudus itu akan mengacaukan pengertian kita akan akidah kebenaran itu sendiri.
 
Dari kedua belas butir Pengakuan Iman ini, butir-butir mengenai Yesus Kristus jauh lebih banyak dibanding dengan butir-butir yang lain, yaitu 6 butir (dari butir 2 s/d butir 7), disusul oleh butir-2 mengenai Roh Kudus; 5 butir (dari butir 8 s/d 12). Ini menunjukkan sentralitas Yesus Kristus dalam Iman Kristen, dan pentingnya Roh Kudus dalam pengalaman kehidupan Kristen. Dikatakan pengalaman, karena karya Roh Kudus bertalian langsung dengan eksistensi Kristen yaitu: Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan serta Kehidupan Kekal.
 
Dalam Yesus Kristuslah secara obyektif manusisa diselamatkan: Turun dari Sorga, Menjelma, Disalibkan, Dikuburkan, Bangkit, Naik ke Sorga dan Datang untuk kali yang kedua.
 
Namun dalam Roh Kuduslah keselamatan yang bersifat historis (di bawah pemerintahan Pontius Politus) dan realistis (telah turun, telah disalibkan, telah bangkit, telah naik ke sorga) itu menjadi pengalaman subyektif manusia melalui menyatu dengan kematian dang kebangkitan Kristus dalam Baptisan dan menghayati makna kehidupan baru itu dalam Gereja. sehingga oleh Roh Kudus yang sama itu, manusia manunggal dengan kehidupan, kebangkitan Kristus (“kebangkitan orang-orang mati”) untuk akhirnya masuk dalam kehidupan Ilahi yang dinyatakan dalam langit baru dan bumi baru (“kehidupan zaman yang akan datang”).
 
== Deskripsi ==
¹Sebagian versi hanya mengatakan "Yang menderita", tanpa "sengsara", dengan pertimbangan bahwa sengsara dengan sendirinya mengandung arti penderitaan.
Menurut tradisi, Kredo Para Rasul terbagi atas dua belas "butir" pasal yang diyakini disebutkan oleh masing-masing [[Para rasul|Kedua Belas Rasul]].
{|class="wikitable"
!Butir
!Versi Latin
!Versi Indonesia (Katolik)
|-
|1
|
Credo in unum Deum Patrem omnipoténtem, Creatórem cæli et terræ,
| Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
|-
|2
|
et in Iesum Christum, Fílium eius únicum, Dóminum nostrum,
| Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang Tunggal, Tuhan kita,
|-
|3
|
qui concéptus est de Spíritu Sancto, natus ex María Vírgine,
| yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
|-
|4
|
passus sub Póntio Piláto, crucifíxus, mórtuus, et sepúltus,
| yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
|-
|5
|
descéndit ad ínferos, tértia die resurréxit a mórtuis,
| yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
|-
|6
|
ascéndit ad cælos, sedet ad déxteram Dei Patris omnipoténtis,
| yang naik ke Surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa;
|-
|7
|
inde ventúrus est iudicáre vivos et mórtuos.
| dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
|-
|8
|
Credo in Spíritum Sanctum,
| Aku percaya akan Roh Kudus,
|-
|9
|
sanctam Ecclésiam cathólicam, sanctórum communiónem,
| Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para Kudus,
|-
|10
|
remissiónem peccatórum,
| pengampunan dosa,
|-
|11
|
carnis resurrectiónem,
| kebangkitan badan,
|-
|12
|
vitam ætérnam. Amen.<ref>{{cite web|url= https://www.vatican.va/archive/catechism_lt/p1s1c3a2_lt.htm#SYMBOLUM%20FIDEI |trans-title=Faith symbol | title = Symbolum Fidei | work = Catechismus Catholicae Ecclesiae | language = la | publisher=Vatican |date= June 25, 1992 | access-date = August 5, 2014}}</ref>
| kehidupan kekal. Amin.
|}
 
Menurut [[Katekismus Heidelberg]], Kredo Para Rasul terbagi atas tiga bagian utama menurut konsep [[Tritunggal|trinitarian]], yaitu [[Allah Bapa]], [[Allah Anak|Allah Anak/Putra]], dan [[Roh Kudus|Allah Roh Kudus]].
²'''[[Katolik]]''' di sini berarti semesta dan [[universal]], arti yang sama dengan kata '''am''' yang digunakan dalam versi Protestan.
 
# Bagian pertama mengungkapkan kepercayaan akan [[Allah Bapa]], kemahakuasaan-Nya, dan penciptaan-Nya.
³Versi [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)]], yang merupakan terjemahan harafiah dari "carnis resurrectionem" ([[bahasa Latin]]) atau "σαρκος ανάστασιν" (''sarkos anastasin'') ([[bahasa Yunani]]). Sebagian gereja menggunakan terjemahan "kebangkitan tubuh" atau "kebangkitan orang mati" (versi [[Gereja Kristen Indonesia]]/[[GKI]]). Versi ini berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli di [[Kidung Jemaat]] terbitan [[Yamuger]] [[PGI]].
# Bagian kedua mengungkapkan keimanan akan [[Yesus|Yesus Kristus]] sebagai [[Allah Anak|Allah Anak/Putra]] dan [[Tuhan]], serta kepercayaan akan misteri [[Inkarnasi (Kekristenan)|inkarnasi]], [[Kelahiran Yesus|kelahiran]], [[Kesengsaraan Yesus|sengsara]], [[Penyaliban dan kematian Yesus|kematian]], [[Turunnya Kristus ke neraka|turunnya ke ''neraka'']] (menurut denominasinya disebut "tempat penantian" atau "dunia orang mati"), [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan]], dan [[Kenaikan Yesus Kristus|kenaikan]] Yesus, serta [[Pengadilan Terakhir|pengadilan terakhir]].
# Bagian terakhir mengungkapkan kepercayaan akan [[Roh Kudus]], [[Gereja Katolik Roma|Gereja]], [[Santo|orang kudus]] (bagi [[Katolik]]), [[absolusi]] (atau bentuk pengampunan dosa lain menurut denominasinya), [[Teologi tubuh Katolik|kebangkitan tubuh]] (atau [[kebangkitan orang mati]] tergantung denominasi), dan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|kehidupan kekal]].
 
== Lihat pula ==
Baris 116 ⟶ 191:
* {{en}} [http://www.creeds.net/ancient/apostles.htm/ Pengakuan Iman Rasuli] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060219092020/http://www.creeds.net/ancient/apostles.htm |date=2006-02-19 }}
{{Doa Katolik}}
{{Puji Syukur}}
{{Pengakuan iman}}